FEBRI RAMADHANI HANA MALINI HELLEN ANGRAINI HESTI MELYNDA BUTAR-BUTAR NURMAYANTI
TELAAH KURIKULUM DAN BUKU
TEKS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Hakikat Kurikulum A. Pengertian Kurikulum Dalam pekembangannya kurikulum menadapatkan pengertian yang lebih luas, seperti yang dikembangkan oleh para ahli berikut ini : 1. Menurut John Dewey 2. Menurut Franklin Bobbit 3. Menurut Caswell dan Campbell 4. Menurut Ralph Tyler 5. Menurut Krug 6. Menurut Hilda Taba 7. Menurut Johnson 8. Menurut Robert Gagne 9. Menurut Harnack 10. Menurut Hass Ragam Kurikulum dalam ditinjau dari beberapa segi, secara umum Goodld (dalam kaber, 1988) membedakan lima jenis kurikulum, seperti berikut ini : 1.Kurikulum Ideal 2.Kurikulum Formal 3.Kurikulum “Bayangan” 4.Kurikulum Operasional 5.Kurikulum Pengalaman Sedangkan Galtthorn memberdakan kurikulum menjadi tujuh Jenis yaitu : 1.Kurikulum Rekomendasi 2.Kurikulum Tertulis 3.Kurikulum Dukungan 4.Kurikulum yang diajarkan 5.Kurikulum yang di uji 6.Kurikulum yang di perlajari 7.Kurikulum yang tersembunyi Fungsi Kurikulum Bagi Sekolah kurikulum dapat dibedakan menjadi dua yaitu : 1.Sebagai sekolah yang bersangkutan yang berfungsi sebagai a.Alat untuk mencapai tujuan b.Pedoman bagi guru dalam menyusun dan mengorganisasikan pengalaman belajar siswa c.Pedoman supervisi bagi kepala sekolah 2.Bagi sekolah tingkat adi atasnya, kurikulum berfungsi sebagai a.Untuk keseimbangan proses pendidikan b.Penyiapan tenaga baru Fungsi kurikulum bagi peserta didik Fungsi kurikulum bagi masyarakat Fungsi kurikulum menurut Alexander Inglis yang dikutip oleh Iskandar Wiryokusuma (1996:8-12) : 1.The adjustive of adaptive funtion atau fungsi penyesuaian 2.The integrating function atau fungsi pemaduan 3.The differentiating function atau fungsi perbedaan 4.The prapaedetic function atau fungsi penyiapan 5.The selective function atau fungsi pemilihan 6.The diagnostic function atau fungsi diagnostik KOMPONEN – KOMPONEN KURIKULUM Berdasarkan Undang – undang (UU) Nomor 2 Tahun 1999 dan Peraturan Pemerintahan (PP) Nomor 25 Tahun 2000 tentang Otonomi daerah maka Depdiknas memulai Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan (Puskur Balitbang) sehubungan dengan pembaruan Kurikulum 2004, yaitu Kerangka Dasar (I.a) Kompetensi Lintas Kurikulum dan Kompetensi Bahasa kajian (I.b) Standar Kompetensi per Mata Pelajaran (I.c) Standar Kompetensi yang mencakup Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok untuk setiap mata pelajaran. Dalam buku Acuan Pengembangan Kurikulum 2004 disebutkan bahwa Kurikulum Berbasis Kompetensi merupakan kerangka inti yang memiliki empat komponen, yaitu : a.Pengelolaan Kurikulum Berbasis Sekolah b.Kegiatan Belajar Mengajar c.Penilaian Bebasis Kelas d.Kurikulum dan Hasil Belajar ASPEK – ASPEK PEMBELAJARAN BAHASA A. ASPEK – ASPEK KETERAMPILAN BAHASA 1. Mendengarkan 2. Berbicara 3. Membaca 4. Menulis
Dalam keempat aspek diatas yang merupakan empat (keterangan
berbahasa) terdapat aspek berikut ini : 1. Kemampuan Berbahasa 2. Aspek Kemampuan Bersastra B. PERPADUAN ANATARASPEK DALAM PEMBELAJARAN