Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 3 (nama file seperti yang lalu)

PANDUAN MEMBACA MODUL 5—8


Baca pernyataan 81—160 berikut dengan cermat lalu tentukan benar atau salah!
Jika benar tuliskan B dan jika salah tuliskan S serta tuliskan jawaban yang benar!
Kerjakan seperti contoh berikut!

No. Pernyataan
1. Teori Perkembangan Kognitif dikembangkan Jean Peaget.
2. Usia 12-14 tahun termasuk usia tahap operasi formal.

No. Jawaban Alasan dan Rujukan


1. B Modul: PPSD. Hlm 1.6
2. S Usia 12-14 tahun termasuk usia tahap operasi onal konkret
Modul: PP SD, hlm 1.8

No. Pernyataan
81. Metode ceramah adalah metode yang tidak baik.
82. Discovery learning hanya cocok diterapkan pada mata pelajaran IPA.
83. Belajar menyimak hanya dilakukan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.
84. Barmain dengan pertanyaan hanya tepat dilakukan dalam pelajaran Bahasa Indonesia.
85. Murid paling suka meniru. Oleh karena itu guru harus mengajar dengan metode yang cocok.
86. Metode menghafal adalah metode yang buruk.
87. Wujud belajar mengamalkan, murid diajak salat berjamaah.
88. Bermain tebak-tabakan cocok untuk melatih murid belajar menemukan.
89. Kokami cocok diterapkan di kelas yang murid-muridnya mempunyai kemampuan yang sama.
90. Pilih!, Berlibur ke Bali atau beli HP? Dalam hal ini anak diajar menemukan pilihan.
91. Pada dasarnya pendidikan adalah tempat mencerdaskan anak-anak.
92. Kebutuhan makan, tempat tinggal adalah kebutuhan tertinggi menurut Abraham Maslow.
93. Untuk menghasilkan sesuatu seseorang perlu motivasi. Dalam hal ini motivasi adalah tujuannya.
94. Teman sekelas dapat menjadi motivasi intrinsik bagi murid.
95. Hukuman dan penghargaan termasuk motivasi intrinsik.
96. Kita tidak boleh melibatkan emosi ketika menegakkan peraturan sekolah yang sudah ada.
97. Sebagai guru kita tidak boleh memperlakukan satu murid berbeda dengan yang lain.
98. Untuk membuat mau mengerjakan PR, murid yang tidak mengerjakan PR dihukum menulis 100x PRnya.
99. “Bu, cara Ibu mengajar kurang baik.” Pernyataan seperti ini tidak boleh diungkapkan oleh murid,
100. Kedekatan guru dengan murid akan membuat guru tidak berwibawa.
101. Kata bimbingan sama dengan kata konseling, dan sama dengan penyuluhan.
102. Bimbingan di SD adalah suatu pelayanan yang titik beratnya pada pengembangan diri.
103. Tujuan bimbingan di sekolah memberikan bimbingan kepada anak-anak yang bermasalah.
104. Murid yang berprestasi di sekolah tidak perlu mendapat bimbingan dan konseling.
105. Kepala sekolah tidak perlu turut campur dalam memberikan bimbingan kepada murid.
106. Mengarahkan seorang murid mengikuti kegiatan sesuai bakat termasuk fungsi penyaluran.
107. Pembimbing utama di sekolah adalah kepala sekolah.
108. Jono sering terlambat, gurunya menunjuk dia menjadi ketua kelas. Dalam bimbingan, ini fungsi pencegahan.
109. Karena penerimaan murid SD berdasarkan usia tidak heran apabila kemampuan mereka homogeny.
110. Merunurut Kirk, untuk mengetahui anak berbakat dapat dilakukan melalui tes IQ.
111. Layanan anak berbakat dapat dilakukan antara lain dengan melihat kelancaran menjawab pertanyan.
112. Pelayanan kepada anak berbakat termasuk diskriminatif karena perlakuannya tidak sama dengan yang lain.
113. Pelayanan anak berbakat tidak harus menyiapkan ruang khusus agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial.
114. Salah satu layanan bagi anak yang berbakat adalah kurikulum plus ini adalah adaptasi lingkungan.
115. Pembelajaran pada anak yang berbakat lebih menekankan pada kecerdasan intlektual bukan emosional.
116. Layanan untuk anak yang berkebutuhan khusus (tunanetra) dapat digabung dengan anak tuna laras.
117. Perilaku menyimpang adalah akibat antara lain anak yang suka iri hati.
118. Kegiatan ekstrakurikuler di beberapa SD tidak berjalan tidak kreatifnya guru SD.
119. Kegiatan ekstrakurikuler wajib kepramukaan di beberapa SD tidak berjalan karena tidak ada dukungan kep sek.
120. Kegiatan ekstrakurikuler wajib kepramukaan di beberapa SD tidak berjalan karena murid-murid tidak berminat

121. Seseorang dapat menjadi guru SD dengan berlatih mengajar dari temannya yang guru SD.

122. Tukang las, tukang kayu, dan penarik beca termasuk profesi.
123. Salah satu keterampilan dasar mengajar yang harus dikusai guru adalah menguasai materi pelajaran.
124. Untuk mengetahui kinerja profesional guru dapat digunakan asesmen pengamatan unjuk kerja.
125. Kompetensi kepribadian guru lebih menekankan pada cara guru mengaktualisasikan sifat seorang guru.
126. APKG adalah alat untuk melihat kompetensi guru dalam membina kegiatan ekstrakurikuler.
127. Semua kompetensi guru tercermin dalam perilaku guru sehari-hari.
128. Selain itu, kompetensi guru SD tercermin secara terpadu ketika ia melaksanakan penilaian hasil belajar.
129. Salah satu kompetensi sosial seorang guru dapat dilihat melalui pengamatan karya guru di masyarakat.
130. Pada dasar kompetensi lulusan S1 PGSD dan lulusan DII PGSD sama saja.
131. PTK adalah salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar murid.
132. Refleksi adalah tindakan yang dilakukan oleh guru sebelum mengajar di depan kelas.
133. Untuk meningkatkan profesionalitas , guru SD dapat menjadi anggota wadah LPMP.
134. Tujuan utama tunjangan setifikasi guru adalah untuk meningkatkan kesejahteraan guru.
135. KP mulai dikembangkan oleh Dirjen Dikti yang secara daring khusus mengatasi masalah dosen.
136. Jika Anda akan mendapatkan info seputar KP dapat mengunjungi alamat KP www/klinik pembelajaran.com.id.
137. PTK sebagai Pendidikan Tenaga Kependidikan adalah salah satu wadah peningkatan profesionalitas guru.
138. Untuk meningkatkan profesionalitasnya guru dapat mengikuti antara lain kursus mengemudi dan kecantikan.
139. KKG adalah wadah untuk kegiatan yang pesertanya sudah ditetapkan terlebih dahulu.
140. PGRI organisasi profesi yang pesertanya adalah guru dan karyawan pendidikan.
141. Sebagai guru baru dan diminta mengajar, yang wajib Anda tanyakan adalah buku pegangan guru.
142. Urutan komponen kurikulum secara garis besar adalah materi, tujuan, kegiatan, evaluasi.
143. Prinsip kurikulum fleksibel, artinya dapat digunakan dengan lancer dan optimal.
144. Standar kompetensi lulusan antara lain kemampuan berkomunikasi, maksudnya kemampuan berlogika.
145. Pembelajaran IPA di SD mengembangkan kemampuan bernalar, maksudnya murid dapat berkomunikasi.
146. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum sentralistik.
147. Pembelajaran di kelas I-III dilaksanakan melalui pendekatan tematik.
148. KTSP pada setiap satuan pendidikan harus sama.
149. Hubungan antarkomponen silabus harus taat asas. Ini prinsip fleksibel dalam penyusunan silabus.
150. setiap hari Senin, murid-murid ….(kunci: upacara). Abila diisi menerima uang saku, artinya jawaban itu salah
151. Mapel Bahasa Indonesia diarahkan kepada kemampuan berbicara sesuai dengan ejaan yang benar.
152. KKM mata pelajaran di SD ditentukan oleh dinas pendidikan kota/kabuparen.
153. Pendidikan kecakapan hidup diberikan kepada murid apabila sekolah dapat menyelenggarakannya.
154. Muatan lokal secara seragam diberikan di sekolah agar murid memiliki kemampuan bersaing dalam dunia kerja.
155. Kalender pendidikan satuan pendidikan yang satu sama dengan yang lain.
156. Format model KTSP dibuat seragam dalam satu kabupaten/kota, bahkan satu provinsi.
157. Kurikulum harus selalu mengalami perubahan, artinya jika ganti menteri boleh saja ganti kurikulum.
158. Salah satu prinsip pengembangan kurikulum memperhatikan standar isi dan kompetensi lulusan.
159. Salah satu komponen inti KTSP adalah standar kelulusan dan standar isi.
160. Dokumen KTSP sudah boleh digunakan setelah disetujui kepala sekolah.

Anda mungkin juga menyukai