I. PENGERTIAN
* Infeksi yang diperoleh selama dalam perawatan
di rumah sakit atau fasilitas sejenis.
* Infeksi yang terjadi pada penderita yang sedang
dalam proses perawatan
* Infeksi yang muncul selama seseorang tersebut
dirawat di rumah sakit dan mulai menunjukkan
suatu gejala selama seseorang itu dirawat atau
setelah selesai dirawat.
INOS TERJADI KARENA :
ADANYA TRANSMISI MIKROBA PATOGEN
YANG BERSUMBER DARI LINGKUNGAN RS
DAN PERANGKAT -NYA
1. TAHAP I
Mikroba patogen ---> host rentan, melalui mekanisme
3. TAHAP III
* Patogen melakukan invasi dan mencari jaringan
yang cocok
* multiplikasi disertai tindakan destruktif terhadap
jaringan
* reaksi infeksi: perubahan morfologis dan
gangguan fisiologis jaringan
MIKROBA PATOGEN DAN RUMAH SAKIT
RUMAH SAKIT
Merupakan tempat konsentrasi berbagai jenis
mikroba patogen yang berasal dari berbagai
sumber/reservoir
Wilayah yang memungkinkan terjadinya proses
penularan (langsung/tidak langsung)
Sumber mikroba patogen :
1. Penderita
Hasil Penelitian :
Distribusi kuman menurut Specimen penderita
dengan dugaan Inos, tahun 2000
Distribusi kuman menurut Specimen penderita
dengan dugaan Inos, tahun 2000
Acinetobacter calcoaceticus 1 0 0 2 3
E.coli 21 13 17 7 58
Enterobacter aerogenes 21 10 14 29 74
Klebsiella sp 1 1 2 7 11
Proteus mirabilis 1 2 3 0 6
P. morganii 0 1 0 0 1
P. vulgaris 0 1 1 1 3
Pseudomonas sp 37 13 11 86 147
Ragi 1 0 0 1 2
Staphylococcus epidermidis 37 1 1 9 48
S. aureus 0 2 0 6 8
Streptococcus haemolyticus 3 0 1 0 4
S. anhaemolyticus 3 0 0 1 4
Sumber : Konsensus FKUI ttg Peta Kuman & Pilihan Antimikroba, 2002
Lnjutan : Sumber kuman patogen
2. Hasil kegiatan Rumah Sakit
* Sampah
Semua barang/benda/ sisa barang/benda yang
sudah tidak berguna lagi dan terbuang dari
kegiatan
sehari-hari
> Sampah merupakan produk buangan umumnya
benda padat, komposisi anorganik/organik
* Limbah
Produk akhir berupa material buangan dari suatu
proses pencucian, dekontaminasi atau proses
metabolisme tubuh (cairan/setengan padat)
PENGELOMPOKAN SAMPAH DAN LIMBAH RS/UNIT
PELAYANAN MEDIS
1. SAMPAH RS
a. Sampah Domestik
---> Hasil House Keeping (TU, dapur, taman,
gudang, rekam medis, dsb)
---> Ex : kertas, plastik, kaleng, dsb
b. Sampah Medis
--> Sampah sarana medis habis pakai & terbuang,
telah digunakan sebagai alat bantu dalam upaya
diagnosis dan pengobatan melalui prosedur dan
tindakan medis atau perawatan penderita
Ex : verban, kassa, plester, dsb
* Tempat asal sampah medis ---> semua unit pelayanan
medis yang ada.
2. LIMBAH RS
* Merupakan produk buangan sebagai hasil proses pengobatan
melalui prosedur dan tindakan medis serta perawatan
(langsung/tidak langsung) dan dari proses metabolisme
penyakit (patofisiologis)
* Sifat : infeksius
* Pengelompokkan Limbah Medis :
a. Domestik Medis
b. Klinis Medis
c. Patologi Medis
a. Domestik Medis
Limbah RS yang dihasilkan dari kegiatan “House
Keeping)RS
Mencuci alat makan penderita
Loundry dari kamar penderita (R. Operasi, R. Bersalin, R
bangsal menular)
Cairan pembilasan/dekontaminasi instrumen medis
b. Klinis Medis
Limbah yang diperoleh dari penderita, hasil dari proses
patofisiologis penyakit dan berbagai tindakan medis
feses, urin, cairan/makanan yang dimuntahkan, cairan
darah, jaringan
c. Patologi Medis
Berwujud jaringan tubuh penderita, yang harus
dipisahkan/dipotong melalui tindakan medis.
Contoh : tempat sampah di RS
CARA
* 4 PENCEGAHAN INOS
permasalahan yang perlu diperhatikan dalam
mengelola ruangan perawatan/bangsal agar mikroba
patogen dapat dikendalikan :
1. Bangunan Fisik
a. Kontruksi umum : dinding, atap, langit-langit,
lantai, ventilasi, pintu, jendela
b. Kondisi dalam ruangan : pencahayaan,
penghawaan, suhu, kelembapan, tidak berbau,
kadar debu maksimal, angka kuman, kebisingan
2. Fasilitas Sanitasi
a. Kamar mandi dan WC penderita
b. Kamar mandi dan WC petugas/penunggu
c. Wastafel, gudang alat sanitasi, tempat sampah &
air bersih
3. Jumlah dan Posisi Tempat Tidur
4. Traffic Pattern
Mengatur sistem arus lalu lintas penderita, petugas,
material parawatan, sampah dan limbah medis
Catatan :
Cuci tangan sebelum operasi :
- menggosok tangan dengan sabun, min: 15
detik
sebelum dan sesudah memeriksa penderita
(petugas)
Pemakaian antiseptik (u/ darah/, luka, nanah)
: 2-3
menit larutan antiseptik
* Tangan merupakan sumber infeksi silang.
*Dua macam cuci tangan berdasarkan
tujuannya
1. Cuci tangan sosial --- dilakukan ketika :
-Mulai bekerja, sebelum dan sesudah kontak
pasien,
-terlihat kotor, keluar WC, melepas sarung tangan,
-melakukan prosedur yang tidak steril.
2. Cuci tangan aseptik --- dilakukan sebelum
menjalankan prosedur aseptik (pemasangan
kateter + penggunaan sarung tangan)
Hal yang harus diperhatikan dalam mencuci
tangan :
1. Lepas cincin dan gelang/ jam tangan
2. Basahi tangan dengan air mengalir dan tuangkan
ke telapak tangan pencuci yang sesuai yang
dianjurkan, lalu gosok-gosokkan telapak tangan
sampai berbusa.
3. Gosokkan punggung tangan dan sela-sela jari dan
ujung jari
4. Cuci pergelangan tangan dan punggung tangan
5. Bilas tangan dengan air mengalir
6. Keringkan dengan lap/handuk bersih.
KESIMPULAN :
1. Secara umum infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat
penderita selama dirawat di RS
2. Infeksi nosokomial sukar diatasi karena sebagai
penyebabnya adalah m.o/ bakteri yang sudah resisten
terhadap antibiotika
3. Bila terjadi infeksi nosokomial, maka akan terjadi
penderitaan yang berkepanjangan serta pemborosan waktu
dan pengeluaran biaya yang bertambah tinggi, kadang-kadang
kualitas hidup penderita akan menurun.
4. Infeksi nosokomial disamping berbahaya bagi penderita,
juga berbahaya bagi lingkungan (selama dirawat atau diluar
RS setelah berobat jalan)
5. Dengan pengendalian Infeksi Nosokomial, akan menghemat
biaya dan waktu yang terbuang.