Anda di halaman 1dari 24

SEJARAH, TREND DAN ISU

KEPERAWATAN JIWA

Ns. Dewi Eka Putri, M.Kep. Sp.Kep J


Kesehatan Jiwa
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG
KESEHATAN JIWA

Kesehatan Jiwa adalah


kondisi dimana seorang individu dapat
berkembang secara fisik, mental,
spiritual, dan sosial sehingga individu
tersebut menyadari kemampuan sendiri,
dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja
secara produktif, dan mampu
memberikan kontribusi untuk
komunitasnya.
Pengertian Gangguan Jiwa

Gangguan jiwa menurut PPDGJ III adalah sindrom pola


perilaku seseorang yang secara khas berkaitan dengan suatu
gejala penderitaan (distress) atau hendaya (impairment) di
dalam satu atau lebih fungsi yang penting dari manusia, yaitu
fungsi psikologik, perilaku, biologik, dan gangguan itu tidak
hanya terletak di dalam hubungan antara orang itu tetapi juga
dengan masyarakat
Sejarah Perkembangan Keperawatan Kesehatan
Jiwa

 Zaman Mesir Kuno


Pada zaman ini, gangguan jiwa dianggap
disebabkan karena adanya roh jahat yang
bersarang di otak. Oleh karena itu, cara
menyembuhkannya dengan membuat lubang pada
tengkorak kepala untuk mengeluarkan roh jahat
yang bersarang di otak tersebut.
Lanjutan.........
 Zaman Yunani (Hypocrates)
 Pada zaman ini, gangguan jiwa sudah dianggap suatu

penyakit.
 Upaya pengobatannya dilakukan oleh dokter dan orang

yang berdoa untuk mengeluarkan roh jahat.


 Orang gangguan jiwa dan miskin dikumpulkan

dimasukkan ke RSJ. RSJ digunakan sebagai tempat


penampungan sehingga keadaannya sangat kotor dan
jorok.
 Sementara orang kaya yang mangalami gangguan jiwa

dirawat di rumah sendiri.


Abad Pertengahan

 Rumah Sakit Jiwa Pertama : Bethelehem


Royal Hospital Di England
 Di Negara Arab, Perawatan Gangguan Jiwa
Dengan Tempat Pemandian, Obat, Wangian,
Musik Halus Dalam Suasana Yang Santai
 Perawatan Masih Tradisional
Lanjutan......
 Pada tahun 1841, Dorothea Line Dick melihat
keadaan perawatan gangguan jiwa. Ia tersentuh
hatinya, sehingga berusaha memperbaiki pelayanan
kesehatan jiwa.

 Pada Abad 18 dan 19


Metode tindakan Baru  Non Restrain
Revolusi Kesehatan Jiwa II

 Dengan diterima gangguan jiwa sebagai suatu penyakit,


maka terjadilah perubahan orientasi pada organo biologis.
 Qubius menuntut agar gangguan jiwa masuk dalam
bidang kedokteran. Oleh karena itu, ganguan jiwa
dituntut mengikuti paradigma natural sciences, yaitu ada
taksonomi (penggolongan penyakit) dan nosologi (ada
tanda/gejala penyakit).
 Akhirnya, Emil Craepelee mampu membuat
penggolongan dari tanda-tanda gangguan jiwa. Sejak
saat itu, kesehatan jiwa terus berkembang dengan
berbagai tokoh dan spesfikasinya masing-masing.
PADA ABAD 20
“ Perubahan Besar ”
 Clifford Beers  Membentuk National Society For Mental
Hygiene  Menekankan Pada Pencegahan Dan Tindakan Yang
Lebih Manusiawi
 Adolph Meyer : Teori Psikobiologi,
 Emil Kraepelee : Mengklasifikasikan Ggn Jiwa,
 Eugen Bleuler : Menemukan Istilah Skizofrenia,
 Sigmund Freud : Teori Psikoanalisis, Psikoseksual, Neurosis
 Sullivan : Teori Interpersonal
 Pendidikan Perawatan Psikiatri Berkembang  RSJ Banyak
Didirikan
Revolusi Kesehatan Jiwa III

 Pola perkembangan pada Revolusi Kesehatan Jiwa


II masih berorientasi pada berbasis rumah sakit
(hospital base)
 Pada perkembangan berikutnya dikembangkanlah
basis komunitas (community base) dengan adanya
upaya pusat kesehatan mental komunitas
(community mental health centre) yang dipelopori
oleh J.F. Kennedy. Pada saat inilah disebut Revolusi
Kesehatan Jiwa III.
Fokus Perawatan Jiwa Pada Abad 20

 Focus pada preventif, community based


service, primary preventive using various
approaches, such as mental health center,
hospital service, day care center, home
health and hospice care
SEJARAH PERKEMBANGAN DAN UPAYA
KESEHATAN JIWA DI INDONESIA

 Zaman Kolonial
Sebelum ada RSJ, pasien ditampung di RSU – yang
ditampung, hanya yg mengalami gangguan Jiwa
berat
 1862  Sensus : 600 penderita ggn jiwa di Pulau
Jawa & Madura, 200 penderita didaerah lain
 - 1882 : RSJ Bogor, pertama di Indonesia
- 1902 : RSJ Lawang
- 1923 : RSJ Magelang
- 1927 : RSJ Sabang  RS ini jauh dari perkotaan
Lanjutan…..

 Perawat pasien bersifat isolasi & penjagaan (custodial


care)
- Stigma
- Keluarga menjauhkan diri dari pasien
 Sejak tahun 1910 – mulai dicoba hindari Costodial care
( penjagaan ketat) & restraint (pengikatan )
 Mulai tahun 1930 – dimulai terapi kerja seperti menggarap
lahan pertanian
 Selama Perang Dunia II & pendudukan jepang – upaya
kesehatan jiwa tak berkembang
ProklamasiPerkembangan baru

 Oktober 1947 pemerintah membentuk


Jawatan Urusan Penyakit Jiwa  belum
bekerja dengan baik.
 Tahun 1950 pemerintah memperingatkan

Jawatan Urusan Penyakit Jiwa 


Meningkatkan penyelenggaraan
pelayanan, dibawah Depkes
Lanjutan..........
 Tahun 1966
- PUPJ Direktorat Kesehatan Jiwa
- UU Kesehatan Jiwa No.3 thn 1966 ditetapkan
oleh pemerintah
- Adanya Badan Koordinasi Rehabilitasi
Penderita Penyakit Jiwa ( BKR-PPJ) Dgn
instansi diluar bidang kesehatan
 Tahun 1973 – PPDGJ I yg diterbitkan tahun 1975
ada integrasi dgn puskesmas
 Sejak tahun 1970 an : pihak swasta pun mulai
memikirkan masalah kes. Jiwa
Lanjutan.........
 Ilmu kedokteran Jiwa berkembang 
Adanya sub spesialisasi seperti kedokteran jiwa
masyarakat, Psikiatri Klinik, kedokteran Jiwa
Usila dan Kedokteran Jiwa Kehakiman
 Program Kes. Jiwa Nasional dibagi dalam 3

Sub Program yang difokuskan pd Masyarakat


dengan prioritas pd Health Promotion :
perbaikan pelayanan, pengembangan sistem,
establishment community mental health
TREND & ISSUE KEPERAWATAN
JIWA
 Keswa Dimulai Masa Konsepsi
 Trend Peningkatan Masalah Keswa
 Kecenderungan Dlm Penyebab Ggn Jiwa
 Kecenderungan Situasi Di Era Global
 Meningkatnya Post Traumatic Syndrom
 Meningkatnya Masalah Psikososial
 Trend Bunuh Diri
 Aids & Napza
 Abuse/Kekerasan/Bullying
 Masalah Ekonomi & Kemiskinan
Beberapa Penelitian menemukan…..

 MEDNICK - Teori perkembangan


neurokogitif, penderita skizofrenia terjadi kelainan
perkembangan neurokognitif sejak dlm kandungan,
dan dlm kehidupan selanjutnya dpt diperberat oleh
lingkungan, misal : tekanan berat, trauma otak,
narkoba
 CRAIG RAMEY  meneliti efek stimulasi dini,
bonding & attachment pada bayi baru lahir
meningkatkan intelegensi bayi 15-30%
Trend Peningkatan Masalah Kesehatan Jiwa

 Meningkatnya Kasus Jiwa Di Era Globalisasi


 Beban Hidup Yang Semakin Berat
 Tidak Mengenal Status Sosial
 Kasus Neurosis Pada Anak & Remaja  Trauma
Fisik & Non Fisik
 Perubahan Sosial Ekonomi Sangat Cepat, Situasi
Politik Tidak Menentu  Makin Tinggi Angka
Pengangguran, Kemiskinan, Kejahatan 
Meningkatan Kejadian Krisis & Gangguan Jiwa
Lanjutan.........

 BANYAKNYA BENCANA ALAM,


PEPERANGAN Dan PEMERKOSAAN 
 meningkatnya post traumatic syndrom disorder

 meningkatnya masalah psikososial


MASALAH PSIKIS/KEJIWAAN AKIBAT PERUBAHAN
SOSIAL, MELIPUTI :

 Psikotik Gelandangan
 Masalah Anak Jalanan, Tawuran , Kenakalan Remaja
 Penyalahgunaan Napza
 Pelecehan & Penyimpangan Seksual
 Kekerasan
 Stres Pasca trauma
 Pengungsian
 Masalah Usia Lanjut yang Terisolir
 TREND BUNUH DIRI PADA ANAK DAN
REMAJA, DEWASA 
PRESIPITASI : ASMARA, PEKERJAAN,
EKONOMI, PERMASALAHAN RUMAH
TANGGA, HUTANG
 MASALAH NAPZA & HIV AIDS
 PATTERN OF PARENTING  mempengaruhi
kepribadian anak, meliputi : kehangatan, kasih sayang
kontrol tatakrama, aturan, disiplin.
TREND PELAYANAN MENTAL
PSIKIATRI DI ERA GLOBALISASI

 PERUBAHAN HOSPITAL BASED CARE  COMMUNITY


BASED CARE, MENEKANKAN ASPEK PREVENTIF &
PROMOTIF
 FOKUS TIDAK HANYA MENANGANI ORANG SAKIT 
JUGA PADA PENINGKATAN KUALITAS HIDUP
 TENAGA KESEHATAN MEMPUNYAI STANDAR GL
OBAL  PROFESIONALISME & KEAHLIAN MENJADI
KUNCI UTAMA
 PROFESI  PENERAPAN MPKP DI RSJ, PELATIHAN “
CLINICAL INSTRUCTUR BAGI PSICIATRYC NURSE dan
CLPN di RSU Serta CMHN di Komunitas
SALAM SEHAT JIWA...
BE PRODUKTIF

Anda mungkin juga menyukai