Tiya putri yuni Muhamad adib Anisa sholihat Destia rahmayanti Satya aji rahayu Rima dwi martha Zakiah amalya Yolanda tri kurnia Pengertian
Luka gangren adalah proses atau keadaan yang
ditandai dengan adanya jaringan mati atau nekrosis Jenis jenis luka gangren
Gangren kering : berlangsung secara
bertahap biasa terjadi pada pengidap penyakit ateri perifer Gangren basah atau lembab : komplikasi dari luka yang terinfeksi tidak diobati Gangren gas : jenis ganggren basah yang disebabkan oleh bakteri clostrida Derajat luka gangren Derajat 0 : tidak ada lesi, kulit masih utuh dengan kemungkinan disertai kelainan bentuk kaki Derajat 1 : ulkus superficial terbatas pada kaki Derajat 2 : ulkus dalam memembus tendon dan tulang Derajat 3 : abses dalam dengan atau tanpa osteomilitis Derajat 4 : gangren jari kaki atau bagian distal kaki dengan atau seluitis Derajat 5 : gangguan seluruh kaki atau sebagian tungkai Penyebab gangren
Cedera atau trauma : cedera naksir
Luka bakar berat Penyakit yang mempengaruhi sirkulasi : ateriosklerosis, diabetes, merokok atau penyakit ryanaud infeksi luka Tujuan tindakan
Mencegah meluasnya infeksi
memberi rasa nyaman pada pasien Persiapan alat Troley perawatan luka Baki berisi : 1. Set perawatan luka steril yang terdiri dari bak instrumen sedang berisi pinset anatomis (2), pinset chirugis (1), gunting jaringan (1), kom kecil (2) 2. Bengkok 3. Pengalas 4. Nacl 0,9%, modern dresing (jika ada) 5. Plester/hipafix 6. Verban gulung dan verban elastis 7. Tromol berisi kassa steril 8. Kapas alkohol 9. Gunting verbanhandscon bersih dan steril Skort plastik dan masker Baskom Meteran Plastik tempat sampah medis (hitam dan kuning) Sampiran/skere, a. Fase pre interaksi
Cek catatn perawatan dan catatan medis
pasien Siapkan dan cek alat-alat b. Fase orientasi Salam terapeutik dan panggil klie dengan namanya Perkenalkan diri Tanyakan keluhan dan kaji keadaan spesifik klien Jelaskan pada klien/keluarga tentang tindakan yang dilakukan, tujuan dan prosedurnya Jelaskan kontrak waktu dan perkiraan lama prosedur Beri kesempatan pada klien bertanya Minta persetujuan klen/keluarga Persiapan lingkungan tutup jendela/ gorden atau pasang sampiran untuk menjaga privasi klien c. Fase kerja Pakai skort, masker, dan cuci tangan Buka handscoon bersih, buang (prinsip 6 langkah), pakai handscoon ketempat sampah bersih Buka set perawatan luka steril, isi Atur posisi yang nyaman bagi pasien, kom kecil dengan Nacl 0,9%, ambil pasang perlak dibawah luka, kassa steril secukupnya dan letakkan dekatkan bengkok (bisa ditambah di bak instrumen. dengan kantong plastik). Pakai handscoon steril. Bungkus Buka balutan luka pasien hanya handscoon steril letakkan didekat dengan tangan yang menggunakan luka sebagai pengalas steril handscoon, masukkan balutan bekas Masukkan kassa secukupnya kedalam kedalam kantong plastik dengan kom kecil berisi NaCl 0,9 %, peras dan bagian yang kotor kesebelah dalam. letakkan didalam bak instrumen Ikat kantong dan buang ke tempat Bersihkan luka dengan kassa lembab, sampah medis (kuning) jika perlu disertai dengan irigasi Letakkan baskom / plastik dibawah (dibantu asisten) luka, cuci luka dengan sabun khusus luka/sabun bayi/air rebusan jambu biji, atau irigasi luka dengan Nacl 0,9%, langsung dari flabotle atau dengan menggunakan spuit Kaji luka lokasi dan letak luka, stadium luka, warna dasar luka, Lanjutan... Lakukan penekanan di sekeliling Bereskan alat, buang sampah, luka, jika terdapat tunnel dan lepaskan handscoon & masukkan rongga, bersihkan dengan cara ke dalam tempat sampah medis memasukkan kassa kedalam Buka handscoon,atur posisi Jika terdapat jaringan mati, pasien, perhatikan reaksi pasien lakukan debridemen dengan Peralatan dicuci dan gunting jaringan. Jaringan mati dikembalikan ke tempatnya dapat menghambat Cuci tangan (6 langkah) penyembuhan luka, debridemen jugadapatdilakukan dengan kassa kering. Setelah luka bersih, jaringan mati tidak ada, kembali irigasi luka. Gunakan agen topical/modern dressing (jika ada) sesuai kebutuhan, lalu tutup luka dengan kassa lembab (tergantung kebutuhan). Tunnel dan rongga tidak boleh kosong, d. Fase terminasi
Evaluasi kegiatan yang telah dilakukan
(subjektif dan objektif) Berikan reinforcement positif pada klien atas kerjasamanya Lakukan kontrak waktu untuk pertemuan berikutnya Akhiri kegiatan dengan baik dan salam terapeutik e. dokumentasi
Dokumentasikan tindakan yang telah
dilakukan, keadaan luka, dan jenis dressing modern yang dipakai (jika ada) Catat respon klien yang ditemukan saat tindakan Terimakasih