Anda di halaman 1dari 15

PENDIDIKAN PANCASILA

MERYANA M. DOKO SH M.Pd


Pendidikan Pancasila
( 2 SKS) wajib lulus
Kompetensi:
Mahasiswa memiliki wawasan hidup berbangsa
bernegara
Mahasiswa memiliki sikap dan perilaku yg
mencerminkan nilai-nilai Pancasila (religius,
manusiawi, nasionalis, demokratis dan adil)
sehingga dapat mengamalkan ilmunya secara
bertanggung jawab.
Pokok Bahasan
PENGERTIAN DAN PENTINGNYA PENDIDIKAN
PANCASILA.
BAGAIMANA PANCASILA DALAM ARUS SEJARAH
BANGSA INDONESIA
MENGAPA PANCASILA MENJADI IDEOLOGI NEGARA
MENGAPA PANCASILA MERUPAKAN SISTEM
FILSAFAT
BAGAIMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA
MENGAPA PANCASILA MENJADI DASAR NILAI
PENGEMBANGAN ILMU
Penilaian Hasil Pembelajaran
Mencakup keseluruhan proses dan hasil
kegiatan pembelajaran mahasiswa.
Utamanya : (1) Karakter (2) Intensitas partisipasi,
(3) kesempurnaan tugas, (4) prestasi hasil ujian.
Partisipasi: kehadiran, frekuensi
penyampaian pertanyaan, frekuensi memberikan
komentar dan jawaban atas pertanyaan, tingkat
perhatian pada proses perkuliahan.
Soft Skills = 25 %
Tugas = 15%
Mid Semester = 30 %
Ujian Akhir Semester = 30 %

Total = 100 %
Kajian Ilmiah terhadap Pancasila
Pendidikan Pancasila  suatu studi tentang
Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara.
Kajian bersifat interdisipliner artinya
tinjauan dari berbagai disiplin ilmu sebagai
satu kesatuan.
Pancasila sendiri mempunyai ciri ilmiah.
Kajian ilmiah terhadap Pancasila dilihat dari ciri
berpikir ilmiah.
 Ada 4 ciri berpikir ilmiah:
1. Berobjek: o. material & o. formal
2. Bermetode: analisis-sintesis, induktif-deduktif,
hermeneutik,dll.
3. Bersistem: saling terkait antar hal/pernyataan sebagai
satu keutuhan.
4. Bersifat universal/umum: kebenarannya tdk terbatas
ruang dan waktu.

Mari kita lihat satu persatu bila ciri itu diterapkan dalam
membahas Pancasila.
Setiap ilmu mempunyai objek.
Objek material Pancasila adalah:
Manusia Indonesia dari dulu sampai sekarang.
Objek formalnya adalah ilmu-ilmu sosial dan
budaya seperti: filsafat, hukum, politik,
sosiologi, antropologi dan sejarah.
Metode menelaah Pancasila

Analisis -> mengurai, memerinci sehingga jelas


makna pernyataannya, misalnya:
Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Keadilan berasal dari kata adil, artinya….
Keadilan adalah keadaan yang ….
Sosial -> menyangkut masyarakat seluruhnya,
mempunyai tiga dimensi: warga negara, negara dan
antar-warga negara.
Seluruh rakyat Indonesia -> semua orang Indonesia
mempunyai kewajiban dan hak yg sama.
Sintesis: rangkuman dan simpulan
Metode induksi: berpikir dari peristiwa khusus ke
kesimpulan umum.
Contoh: Sila I, peristiwa khususnya adalah
Adanya fenomena beragama di masyarakat
Indonesia, adanya tempat ibadah.
Kesimpulannya: Orang Indonesia berkeyakinan
terhadap Tuhan YME.
Metode Deduksi: berpikir dari hal umum ke kesimpulan khusus.
Contoh:
Semua warga negara Indonesia wajib taat pada
hukum yang berlaku
Amir adalah warga negara Indonesia
Jadi, Amir wajib taat pada hukum yg berlaku.
Contoh lain:
Hukum yg lebih tinggi (lebih umum) menjadi acuan
hukum yang lebih rendah (lebih khusus).
Metode hermeneutik: penafsiran/interpretasi terhadap
teks atau pernyataan.
Penerapan:
Interpretasi pada ahli hukum terhadap pasal 28 A
UUD 1945 tentang hak hidup.
Pendapat yang berbeda:
Sebagian menolak hukuman mati.
Sebagian mempertahankan hukuman mati.
3. Sistematis
Syarat berpikir ilmiah yang ketiga: sistematis
Sila-sila Pancasila berbentuk majemuk tunggal
Merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan
Mempunyai hubungan logis antar sila
Bersifat hierarkhis piramidal

4. Umum
A. umum kolektif
B. umum universal
Pancasila mengandung kebenaran korespondensi
Kebenaran koherensi dan
Kebenaran pragmatis.
TUGAS KELOMPOK DAN NILAI UTS
 Seluruh dikelompokan menjadi 7 kelompok
 Diskusikan 7 Topik atau pokok bahasan yang tadi
sudah ibu bagikan tadi di slide ke 2
 Buat menjadi Power Point yang menarik
 Materinya sudah ada dalam modul
 Nanti akan dipresentasikan setiap minggu, yang
nantinya akan menjadi nilai tugas dan nilai UTS
kalian

Anda mungkin juga menyukai