Anda di halaman 1dari 22

GEOSTRATEGI INDONESIA

GEOSTRATEGI.MP4
• https://www.youtube.com/watch?v=RsNBm8fdCNs
ASAL KATA
“Geo” = bumi

Geografi merujuk kepada ruang hidup nasional, wadah, atau tempat hidupnya bangsa dan negara
Indonesia.

“Strategi” = usaha dengan menggunakan segala kemampuan atau sumber daya baik SDM atau
SDA untuk melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan.

“Strategi” = ilmu dan seni menggunakan semua sumber daya bangsa untuk melaksanakan
kebijaksanaan tertentu dalam keadaan perang dan damai.
DEFINISI GEOSTRATEGI
Dalam kaitannya dengan kehidupan berbangsa dan bernegara,

Geostrategi = metode atau aturan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan melalui proses
pembangunan yang memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi pembangunan dan
keputusan yang terukur dan terimajinasi guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, aman, dan
bermartabat.
DEFINISI GEOSTRATEGI
Geostrategi = metode atau aturan-aturan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan melalui proses
pembangunan yang memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi pembangunan dan
keputusan yang terukur dan terimajinasi guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih
aman, dan bermartabat.

Bagi bangsa Indonesia sendiri, geostrategi dapat diartikan secara lebih rinci sebagai metode/strategi
untuk mewujudkan cita-cita proklamasi, sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945,
melalui pembangunan nasional.
Bangsa Indonesia memandang geostrategi sebagai strategi dalam memanfaatkan keadaan atau konstelasi
geografi negara Indonesia untuk menentukan kebijakan tujuan, dan sarana-sarana guna mewujudkan cita-
cita proklamasi dan tujuan nasional bangsa Indonesia.

Seperti tertera secara eksplisit dalam pembukaan UUD 1945 dijelaskan dalam alinea III tentang pernyataan
proklamasi: “...kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia yang
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa...” (Kaelan, 2007: 143). Bangsa Indonesia yang
terdiri dan terbentuk dari berbagai macam etnis, suku, ras, golongan, agama, dan terletak dalam sebuah
teritori yang terpisah-terpisah dalam wilayah kepulauan dan lautan, menjadikan konsep geostrategi
seharusnya didasarkan pada keunikan, keragaman, dan keberbedaannya dari konsep geostrategi.
• Geostrategi Indonesia diperlukan dan dikembangankan untuk mewujudkan dan mempertahankan
integrasi bangsa dan wilayah tumpah darah negara Indonesia, mengingat kemajemukan bangsa
Indonesia serta sifat khas wilayah tumpah darah negara Indonesia, maka geostrategi Indonesia
dirumuskan dalam bentuk Ketahanan Nasional.
WUJUD GEOSTRATEGI INDONESIA

Geostrategi Indonesia dirumuskan bukan untuk kepentingan politik menguasai bangsa lain atau perang,
tetapi sebagai kondisi, metode, dan doktrin untuk mengembangkan potensi kekuatan nasional di dalam
melaksanakan pembangunan nasional guna merealisasikan amanat Pembukaan UUD 1945 di dalam

mewujudkan cita-cita proklamasi bangsa Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan

makmur; serta mewujudkan tujuan nasional: melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Geostrategi Indonesia
dirumuskan dalam wujud konsep Ketahanan Nasional (National Endurance) Republik Indonesia.
• Ketahanan Nasional merupakan kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, di dalam
menghadapi dan mengatasi segala ancaman, baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang
langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa
dan Negara serta perjuangan mengejar tujuan nasional.
Bangsa Indonesia yang terdiri dan terbentuk dari berbagai macam etnis, suku, ras, golongan, agama,
dan terletak dalam sebuah teritori yang terpisah-terpisah dalam wilayah kepulauan dan lautan,
menjadikan konsep geostrategi seharusnya di dasarkan pada keunikan, keragaman, dan
keberbedaannya dari konsep geostrategi nasional bangsa lain yang memiliki ciri dan karakter yang
berbeda. Karena kita tahu, dengan corak dan perbedaan karakter bangsa yang khusus, maka konsep
nasionalisme kita tentu juga bersifat khusus, dan oleh karena itu juga memerlukan konsep
geostrategi yang khusus pula.
CIRI-CIRI ATAU PRINSIP-PRINSIP NASIONALISME BANGSA
INDONESIA (NOTONAGORO, 1975)

• Kesatuan sejarah
• Kesatuan nasib
• Kesatuan Kebudayaan
• Kesatuan Wilayah
• Kesatuan asas Kerohanian
• Kesatuan sejarah,
Negara indonesia adalah merupakan buah kesadaran bangsa-bangsa Nusantara yang telah bergulat lama
dalam rentang sejarah yang panjang. Yakni sejak periode pra sejarah, Hindu-Bunda, zaman Islam, zaman
kolonialisme, zaman pergerakan, hingga zaman perjuangan revolusi dan kemerdekaan. Konsep Kesatuan
bangsa-bangsa nusantara di zaman kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan majapahit sungguh menjadikan bangsa
Indonesia mempunyai perekat awal dalam usaha memerdekaan diri dari penjajahan kolonial. Konsep
kesatuan/kesamaan sejarah ini tentu merupakan basis yang kokoh untuk mempertahankan kesatuan bangsa
Indonesia di era pasca kemerdekaan.
• Kesatuan nasib,
Sejak kedatangan penjajah Belanda maupun sejak hidup dalam konsep kesatuan nusantara di jaman
Majapahit dan Sriwijaya, bangsa Indonesia telah merasakan sebuah rangkaian sejarah yang sama. Oleh
karenanya bangsa ini relatif memiliki kesamaan sejarah, baik dalam persatuan kerajaan nusantara, maupun
dalam hal kesamaan penderitaan dan nasib sejak dijajah oleh para penjajah eropa
• Kesatuan Kebudayaan,
Dalam rangkaian pengalaman sejarah yang sama, bangsa Indonesia tentu mengembangkan suatu
corak kebudayaan yang saling-kait mengait dan saling pengaruh-mempengaruhi. Corak tersebut
tentu menghasilkan sebuah corak dan ciri kebudayaan yang beragam namun mempunyai nafas
dan dinamika yang bersifat integratif, sehingga memunculkan apa yang sekarang disebut sebagai
kebudayaan nasional Indonesia.
• Kesatuan Wilayah,
Kesadaran persatuan nusantara yang telah disemai oleh para pendahulu oleh kerajaan sriwijaya dan
Majapahit dan kerajaan-kerajaan lainnya tentu telah mengilhami konsep persatuan wilayah yang
berhujung pada konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia
• . Kesatuan asas Kerohanian,
Dalam rentang historis yang panjang, agama-agama dunia maupun pandangan-pandangan
kepercayaan yang hidup dan berkembang di seluruh wilayah Nusantara telah membentuk konsep
kerohanian yang padu tentang konsep ketuhanan yang diyakini oleh bangsa Indonesia. Konsep,
ide, tujuan, cita-cita, dan nilai-nilai kerohanian tersebut akhirnya termanifestasi dan tersimpul
dalam dasar filosofis negara Indonesia yakni Pancasila.
• Berangkat dari konsep dan prinsip-prinsip nasionalisme tersebut, konsep geostrategi Indonesia pertama-
tama tidak dicirikan oleh geostrategi yang didasarkan demi kepentingan militer semata, melainkan sebuah
geostrategi yang bertujuan dan dikembangkan untuk tujuan nasionalisme yang bersifat mulia yakni
konsep kesejahteraan dan kemakmuran dalam kehidupan bersama.
• Oleh karena itu corak geostrategi bangsa Indonesia dianggap sebagai cara atau metode dalam
memanfaatkan konstelasi geografi negara Indonesia dalam menentukan kebijakan, arahan, serta sarana-
sarana dalam mencapai tujuan seluruh bangsa dengan berdasar pada asas kemanusian dan keadilan sosial.
Atau juga dapat dikatakan bahwa geostrategi Indonesia adalah memanfaatkan segenap kondisi geografi
Indonesia untuk tujuan politik, dalam hal ini secara rinci dikembangkan dalam rangka pembangunan
nasional (Armawi, 2005 dan Suradinata, 2005).
FUNGSI GEOSTRATEGI
Bersifat daya tangkal. Dalam kedudukannya sebagai konsepsi penangkalan geostrategi Indonesia
ditunjukan untuk menangkal segala bentuk ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan terhadap
identitas, integritas, eksistensi bangsa, dan negara Indonesia, dalam aspek;

•Ketahanan pada aspek ideologi

•Ketahanan pada aspek politik

•Ketahanan pada aspek ekonomi

•Ketahanan pada aspek sosial budaya

•Ketahanan pada aspek pertahanan keamanan


• Ketahanan pada aspek ideologi: ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi ancaman dari
luar maupun dari dalam, dalam rangka menjamin kelagsungan kehidupan ideologi bangsa dan
negara Indonesia. Dalam Ideologi terkandung konsep dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan
oleh bangsa. Keampuhan ideologi tergantung pada rangkaian nilai yang dikandungnya yang dapat
memenuhi serta menjamin segala aspirasi hidup dan kehidupan manusia. Suatu ideologi
bersumber dari suatu aliran pikiran/falsafah dan merupakan pelaksanaan dari sistem falsafah itu
sendiri.
• Ketahanan pada aspek politik: Untuk mengejar ketinggalan dari negara maju kita perlu
mengadakan proses perubahan atau modernisasi, penegakan hukum, dan menegakan disiplin
nasional. Untuk mewujudkan ketahanan aspek politik diperlukan kehidupan politik bangsa yang
sehat dan dinamis yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas politik yang bersadarkan
Pancasila UUD 1945.

a. Ketahanan pada aspek politik dalam negeri. Sistem pemerintahan yang berdasarkan hukum,
mekanisme politik yang memungkinkan adanya perbedaan pendapat. Kepemimpinan nasional
yang mengakomodasikan aspirasi yang hidup dalam masyarakat.

b. Ketahanan pada aspek politik luar negeri. Meningkatkan kerjasama internasional yang saling
menguntungkan dan meningkatkan citra positif Indonesia.
• Kerjasama dilakukan sesuai dengan kemampuan dan demi kepentingan nasional. Perkembangan,
perubahan, dan gejolak dunia terus diikuti dan dikaji dengan seksama. Memperkecil ketimpangan
dan mengurangi ketidakadilan dengan negara industri maju. Mewujudkan tatanan dunia baru dan
ketertiban dunia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia. Melindungi kepentingan Indonesia
dari kegiatan diplomasi negatif negara lain dan hak-hak WNI di luar negeri perlu ditingkatkan.
• Ketahanan pada aspek ekonomi: ketangguhan kekuatan nasional dalam kegiatan yang berkaitan dengan produksi,
distribusi, dan konsumsi barang dan jasa, usaha untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat baik secara individu
maupun kelompok.
 Untuk mencapai tingkat ketahanan ekonomi perlu pertahanan terhadap berbagai hal yang menunjang, antara lain:
 Sistem ekonomi Indonesia harus mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan yang adil dan merata.
 Ekonomi Kerakyatan Menghindari:
a. Sistem free fight liberalism: Menguntungkan pelaku ekonomi yang kuat.
b. Sistem Etastisme: Mematikan potensi unit-unit ekonomi diluar sektor negara.
c. Monopoli: Merugikan masyarakat dan bertentangan dengan cita-cita keadilan sosial.

 Struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang antara sektor pertanian, perindustrian dan jasa.
 Pembangunan ekonomi dilaksanakan sebagai usaha bersama dibawah pengawasan anggota masyarakat memotivasi
dan mendorong peran serta masyarakat secara aktif.
 Pemerataan pembangunan.
 Kemampuan bersaing.
• Ketahanan pada aspek sosial budaya: Ketangguhan kekuatan nasional dalam
menghadapiancaman dari luar maupun dari dalam, dalam rangka menjamin kelangsungan
kehidupan sosial budaya bangsa dan negra Republik Indonesia. Wujud ketahanan sosial budaya
tercermin dalam kondisi kehidupan sosial budaya bangsa yang dijiwai kepribadian nasional, yang
mengandung kemampuan membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia
dan masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bersatu,
cinta tanah air, berkualitas, maju dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan
seimbang serta kemampuan menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan
kebudayaan nasional.
• Ketahanan pada aspek pertahanan keamanan: Ketangguhan ketahanan kekuatan nasional dan
upaya untuk melindungi kepentingan bangsa dan negara demi tetap terwujudnya kondisi
kelangsungan hidup bangsa. Wujud ketahanan keamanan tercermin dalam kondisi daya tangkal
bangsa yang dilandasi kesadaran bela negara seluruh rakyat yang mengandung kemampuan
memelihara stabilitas pertahanan keamanan negara (Hankamneg) yang dinamis, mengamankan
pembangunan dan hasil-hasilnya serta kemampuan mempertahankan kedaulatan negara dan
menangkal segala bentuk ancaman

Anda mungkin juga menyukai