Anda di halaman 1dari 14

Bahan konstruksi Teknik

Kimia
Oleh : Dr. Desi Heltina, MT
PENDAHULUAN
• Bahan / material merupakan kebutuhan bagi manusia mulai zaman
dahulu sampai sekarang. Kehidupan manusia selalu berhubungan
dengan kebutuhan bahan seperti pada transportasi, rumah, pakaian,
komunikasi, rekreasi, produk makanan dll.
• Perkembangan peradaban manusia juga bisa diukur dari
kemampuannya memproduksi dan mengolah bahan untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. (jaman batu, perunggu dsb).
• Pada tahap awal manusia hanya mampu mengolah bahan apa adanya
seperti yang tersedia dialam misalnya : batu, kayu, kulit, tanah dsb.
Dengan perkembangan peradaban manusia bahan - bahan alam tsb
bisa diolah sehingga bisa menghasilkan kualitas bahan yang lebih
tinggi.
• Pada 50 tahun terakhir para saintis menemukan hubungan sifat - sifat
bahan dengan elemen struktur bahan. Sehingga bisa diciptakan
puluhan ribu jenis bahan yang mempunyai sifat - sifat yang berbeda.
Ilmu dan Rekayasa Material
• • Material science (Ilmu Material): disiplin ilmu yang mempelajari
hubungan antara struktur material dengan sifat – sifat material.
• • Material engineering (Rekayasa Material) : dengan dasar hubungan
struktur dan sifat bahan, mendisain struktur bahan untuk
mendapatkan sifat – sifat yang diinginkan.
Mengapa belajar tentang bahan/material ?
Beberapa alasan mengapa belajar tentang bahan/material :
Untuk bisa memilih bahan sesuai dengan spesifikasi pada aplikasinya.

Contoh Kasus:
Suatu pabrik selain memerlukan bahan bangunan sebagai sarana
utama, maka diperlukan juga bahan-bahan konstruksi untuk peralatan-
peralatan proses
Misal : evaporator, heat exchanger, kolom distilasi, tangki-tangki baik
yang berpengaduk maupun tidak, pompa-pompa serta peralatan
lainnya.
Dalam pemakaiannya peralatan tersebut akan berkontak langsung
dengan bahan kimia yang mempunyai sifat-sifat tertentu.Ada reaksi
sehingga mengakibatkan rusaknya bahan konstruksi tersebut.
• Maka untuk itu perlu adanya pengetahuan tentang bahan konstruksi.

• Secara alamiah suatu bahan pasti mengalami kerusakan, namun demikian perlu diadakan
penghambatan agar proses pengrusakan tidak terlalu cepat terjadi.

• Faktor-faktor dalam pemilihan bahan konstruksi adalah :


1. Faktor ekonomi
2. Faktor kecantikan
3. Faktor pengadaan bahan
4. Faktor keadaan
5. Dan faktor lainnya.
• Untuk memilih material kita patut berpegang kepada “most important
characteristics” dari suatu material, dan hal ini juga bergantung dengan keadaan
geografis atau lingkungan suatu tempat. Pedoman ini dapat dijadikan penentuan
skala prioritas untuk memilih suatu material, dan hal itu adalah:
1.Mechanical properties
2.Thermal properties
3.Corrosion resistance
4.Any special properties required, such as, thermal conductivity, electrical
resistance, etc
5.Availability in standard size (plates, tubes…)
6.Cost
7.Contamination
8.Recycle
9.Ease of fabrication (forming, welding…)
• Struktur bahan : pengaturan / susunan elemen – elemen di
dalam bahan.
Tinjauan struktur bahan dibedakan atas :
- Struktur subatonik : ditinjau dari susunan elektron dengan
inti
- Level atom : ditinjau dari pengaturan atom atau molekul
satu sama lain
- Mikroskopik : ditinjau dari kumpulan group – group atom
- Makroskopik : ditinjau dari struktur yang bisa dilihat
dengan mata telanjang.
• Sifat bahan : dilihat dari kemampuan bahan menerima perlakuan dari
luar.
Sifat – sifat bahan padat bisa di kelompokkan atas 6 kategori :
- sifat mekanik
- sifat listrik
- sifat termal / panas
- sifat magnet
- sifat optik
- sifat deterioratif (penurunan kualitas).
Materials Science and Engineering
Memahami bagaimana perilaku bahan dan sifat yang berbeda dapat
dilakukan dengan pemahaman atomistik diikuti dengan mekanika
kuantum.

Kombinasi sifat fisika, sifat kimia, dan hubungan antara sifat material
dan struktur mikronya merupakan bagian Ilmu Material.

Perkembangan ilmu ini memungkinkan perancangan material dan


memberikan pengetahuan untuk aplikasi teknik (Teknik Material).
Why Study Materials Science
and Engineering?
1. Untuk dapat memilih material /bahan dalam penggunaan tertentu berdasarkan
pertimbangan biaya dan kinerja.
2. Untuk memahami tentang material serta perubahan sifat bahan pada
penggunaannya.
3. Untuk dapat membuat material baru yang akan memiliki beberapa
sifat yang diinginkan.

Semua disiplin ilmu teknik perlu tahu tentang material.


Bahkan yang paling "immaterial", seperti perangkat lunak atau sistem
rekayasa bergantung pada pengembangan material baru
bahan, yang pada gilirannya akan berhubungan dengan ekonomi.
STRUKTUR
Pada tingkat atom: pengaturan atom dengan cara
berbeda. (untuk carbon : grafit dari berlian meberikan
sifat yang berbeda )
Pada tingkat mikroskopis: Penyusunan butiran kecil
material dapat diidentifikasi dengan mikroskopi.
(Memberikan sifat optik yang berbeda untuk yang
transparan dan kaca buram.)
Sifat Bahan (Properties) dan Pengolahan
bahan (Processing)
Sifat adalah cara bahan merespons lingkungan Hidup. Misalnya, sifat
mekanik, sifat listrik dan sifat-sifat magnetis yaitu memberikan respon
berupa mekanis, listrik dan gaya magnet.
Sifat penting lainnya adalah sifat termal (transmisi panas, kapasitas
panas), optik (penyerapan, transmisi dan hamburan cahaya), dan
stabilitas kimia dalam berkontak dengan lingkungan (seperti ketahanan
terhadap korosi).
Pengolahan bahan adalah menggunakan panas, kekuatan mekanik, dll.
Hal ini akan berpengaruh pada sifat mikro masing-masing
• Klasifikasi Material :
 Material bisa diklasifikasikan sebagai berikut :
 Logam : konduktor yang baik, tidak transparan
 Keramik : campuran / senyawa logam + non logam
 Polimer : adalah senyawa karbon dengan rantai molekul panjang,
termasuk bahan plastik dan karet.
 Komposit : adalah campuran lebih dari satu bahan. (misal :
keramik dengan polimer)
 Semi konduktor : adalah bahan-bahan yang mempunyai sifat
setengah menghantar misal elektronik : transistor
 Biomaterial : bahan yang digunakan pada komponen-komponen
yang dimasukkan ketubuh manusia untuk menggantikan bagian
tubuh yang sakit atau rusak.

Anda mungkin juga menyukai