Pertemuan 5
Pertemuan 5
UNIVERSITAS
BUMIGORA
Program Studi S1
Manajemen
ISRA DEWI KUNTARY IBRAHIM, S.E.,M.M.
israibrahim1524@gmail.com
Proses penyusunan struktur
PENGORGANISASIAN
organisasi yg sesuai dg tujuan
organisasi, sumberdaya2 yg dimiliki, &
(ORGANIZING)
lingkungan yg melingkupinya.
Pengertian :
Cara manajemen merancang struktur formal
untuk penggunaan sumberdaya2 (keuangan,
fisik, bahan baku, dan tenaga kerja) yg
paling efektif.
PENGORGANISASIAN
Pengelompokan kegiatan2 suatu organisasi,
diikuti dg penugasan seorang manajer dg
(ORGANIZING) wewenang pengawasan thd anggota
kelompok.
Hubungan2 antara fungsi2, jabatan2, tugas2
dan para karyawan.
Cara manajer melakukan pembagian tugas
& pendelegasian wewenang.
1. Perincian seluruh pekerjaan yg harus
dilaksanakan utk mencapai tujuan
organisasi.
Prosedur 2. Pembagian beban pekerjaan total menjadi
proses kegiatan2 yg secara logik dapat dilaksanakan
pengorganis oleh satu orang.
asian 3. Pengadaan & pengembangan suatu
mekanisme utk mengkoordinasikan
pekerjaan para anggota organisasi menjadi
kesatuan yg terpadu dan harmonis.
1. Pembagian kerja
Aspek-aspek 2. Departementalisasi
penting 3. Bagan organisasi formal
organisasi & 4. Rantai perintah dan kesatuan perintah
proses 5. Tingkat2 hirarki manajemen
pengorganis 6. Saluran komunikasi
asian : 7. Penggunaan komite
8. Rentang manajemen & kelompok2 informal
Definisi :
Mekanisme2 formal dg mana organisasi dikelola.
Aspek utama proses penyusunan struktur org :
1. Departementalisasi
STRUKTUR
ORGANISASI
Pengelompokan kegiatan2 kerja suatu
organisasi agar kegiatan2 yg sejenis &
(DESAIN saling berhubungan dapat dikerjakan
ORGANISASI) bersama.
Pembagian kerja
Setiap kotak menunjukkan tanggungjawab
Tingkatan manajemen
Tidak hanya menunjukkan manajer &
bawahan tetapi juga keseluruhan hirarki
manajemen.
Bentuk
Bagan
Organisasi :
PIRAMID
Bentuk
Bagan
Organisasi :
VERTIKAL
Bentuk Bagan Organisasi :
HORIZONTAL
Bentuk Bagan
Organisasi :
LINGKARAN
Koordinasi (Coordination)
Proses pengintegrasian tujuan-tujuan dan kegiatan-
kegiatan pada satuan-satuan yang terpisah
(departemen atau bidang-bidang fungsional) suatu
organisasi utk mencapai tujuan organisasi secara
efisien.
Saling ketergantungan yg menyatu (Pooled
Interpendence)
Macam-macam
ketergantungan Saling ketergantungan yg berurutan (Sequential
diantara satuan- Interpendence)
satuan organisasi
Saling ketergantungan timbal balik (Reciprocal
Interpendence)
Pendekatan I : Teknik-teknik Manajemen Dasar
(Aturan dan prosedur, Hirarkhi manajemen,
Penerapan tujuan dan rencana)
Pendekatan-
pendekatan Pendekatan II : Meningkatkan Koordinasi
Potensial (Investasi dlm sistem informasi vertikal,
utk Pencapaian Penciptaan hubungan-hubungan ke samping)
koordinasi yg
efektif Pendekatan III : Mengurangi Kebutuhan akan
Koordinasi (Penciptaan sumberdaya-sumberdaya
tambahan, Penciptaan tugas-tugas yg dapat
berdiri sendiri)
Hirarkhi Manajerial, aliran informasi dan
kerja, wewenang formal, hub. tanggung
jawab dan akuntabilitas yg jelas dapat
diintegrasikan
Pendekatan I
Aturan dan prosedur, keputusan-keputusan
Teknik-Teknik manajerial yg dibuat utk menangani kejadian-
Manajemen kejadian rutin
Dasar
Rencana dan penetapan tujuan,
pengembangan rencana dan tujuan dpt
digunakan utk pengkoordinasian melalui
pengarahan seluruh satuan organisasi
Sistem Informasi Vertikal, peralatan
melalui mana data disalurkan melewati
tingkatan-tingkatan organisasi
Pendekatan II
Meningkatkan Koordinasi
Potensial
Hubungan-hubungan lateral (Horizontal),
hubungan lateral membiarkan informasi
dipertukarkan dan keputusan dibuat pd
tingkat hirarkhi di mana informasi yg
dibutuhkan ada (kontak langsung, panitia
dan satuan tugas)
Penciptaan sumberdaya-sumberdaya
tambahan, tambahan ini memberikan
kelonggaran bg satuan-satuan kerja
Pendekatan III
(penambahan TK, bahan baku, waktu, tugas
Pengurangan Kebutuhan akan Koordinasi
dikurangi dan masalah-masalah yg timbul
berkurang)
Rn2 n 1
n 1
Kesamaan fungsi (semakin sejenis fungsi
rentang manajer melebar)
Faktor-faktor
yg Kedekatan geografis, semakin dekat dgn
kelompok kerja ditempatkan, semakin
mempengaruhi melebar)
rentang
manajemen
Tingkat pengawasan langsung yg
dibutuhkan (semakin sedikit pengawasan
langsung yg dibutuhkan, rentangan melebar)
Tingkat koordinasi pengawasan yg dibutuhkan
(semakin kurang koordinasi yg dibutuhkan,
Faktor-faktor rentangan semakin melebar)
yg Perencanaan yg dibutuhkan manajer (semakin
sedikit perencanaan yg dibutuhkan, rentangan
mempengaruhi semakin melebar)
rentang Bantuan organisasional yg tersedia bagi
manajemen pengawas (Lebih banyak bantuan yg diterima
pengawas dlm fungsi penarikan, latihan,
pengawasan mutu, rentangan melebar)
Wewenang (Authority)
Nurjanti
Pelimpahan wewenang dan tanggung
jawab formal kepada orang lain untuk
melaksanakan kegiatan tertentu
Delegasi Wewenang
Sentralisasi Wewenang
Pemusatan kekuasaan dan
wewenang pada tingkatan atas
suatu organisasi
Desentralisasi Wewenang
Penyebaran atau pelimpahan secara
meluas kekuasaan dan pembuatan
keputusan ketingkatan-tingkatan
organisasi yg lebih rendah
Penyusunan Personalia
(Staffing)
Fungsi manajemen yg berkenaan dengan
penarikan, penempatan, pemberian
latihan, dan pengembangan anggota-
anggota organisasi
Perencanaan sumber daya manusia
Penarikan
Proses Seleksi
Penyusunan Pengenalan dan orientasi
Personalia Latihan dan pengembangan
(Staffing Penilaian pelaksanaan kerja
Process)
Pemberian balas jasa dan penghargaan
Perencanaan dan pengembangan karier
Nurjanti
TAYLOR FAYOL
KUIS
MASLOW WEBER
1. Ringkasan masalah
2. Penyebab munculnya masalah
3. Akibat yang ditimbulkan
4. Rekomendasi kalian untuk perusahaan
untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Buatlah sebuah kegiatan dalam organisasi.
TUGAS Pilih kegiatan yang sederhana.
KELOMPOK Dari kegiatan tersebut bagilah masing-masing
pekerjaan.
- Terdiri dari 5 org Kemudian susunlah kegiatan tersebut ke
(random by dosen)
- Presentasikan
masing-masing tenaga kerja hingga menjadi
minggu dpn satu kesatuan yang utuh.
- 1 kelompok diberikan Dan susunlah struktur organisasinya.
waktu 15 menit
Lakukan sesuai dengan urut-urutan
pengorganisasian.