Anda di halaman 1dari 16

Epidemiologi Kesehatan dan Keselamatan Kerja:

RISIKO BAHAYA PADA


SEKTOR UMKM
I Wayan Gede Suarjana, ST., Merg
Bidang Keahlian Ergonomi Fisiologi Kerja

Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat


Universitas Negeri Manado
Indonesia

UNIMA MAPALUS http://unima.ac.id


http://ikm.unima.ac.id Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat

OVERVIEW
Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) adalah bagian penting dari kegiatan suatu negara, termasuk
Indonesia. Namun, karena defisit sumber daya manusia dan keuangan, UMKM cenderung memiliki tingkat
kecelakaan dan penyakit terkait pekerjaan yang lebih tinggi.

K3 adalah bagian penting dari produktivitas bisnis dan daya saing karena K3 memberikan manfaat
yang baik bagi bisnis, terkait dengan peningkatan kinerja dan profitabilitas."
(Januar Rustandie, Manajer Proyek ILO-SCORE)

Kecelakaan atau penyakit akibat kerja sangat mahal dan dapat memiliki banyak efek langsung dan tidak
langsung yang serius terhadap kehidupan pekerja dan keluarga mereka. Untuk usaha kecil, bahkan biaya
untuk satu kecelakaan saja bisa menjadi bencana keuangan."
Jeff Kristianto, pelatih bersertifikasi ILO-SCORE global dan direktur eksekutif BEDO

UNIMA MAPALUS http://unima.ac.id


http://ikm.unima.ac.id Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat

PROBLEM

UMKM masih kurang memiliki sistem dan rencana aksi bisnis. Dengan memiliki rencana aksi dan sistem,
termasuk untuk K3, UMKM dapat dengan mudah menilai kondisi bisnis, hal-hal yang harus diperbaiki dan
cara-cara meluaskan usaha."
Budi Utoyo, pendiri Smart Entrepreneur Coaching

UNIMA MAPALUS http://unima.ac.id


Faktor Faktor Bahaya
http://ikm.unima.ac.id Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat

BIOLOGIS
Faktor bahaya biologi adalah bahaya yang berasal dari makhluk hidup. Biasanya berbentuk jamur, virus, bakteri
yang merupakan penyebab mikron serta serangga, unggas, binatang buas dan lainnya yang merupakan
penyebab makro. Ada juga bahaya yang disebabkan oleh tumbuh-tumbuhan beracun dan berbahaya. 

Faktor bahaya ini mengancam tubuh secara langsung maupun bertahap. Pekerjaan
yang sering berisiko adalah pekerjaan di luar kantor seperti perkebunan, pertambangan,
dan lainnya.

UNIMA MAPALUS http://unima.ac.id


http://ikm.unima.ac.id Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat

KIMIA
Faktor bahaya kimia adalah segala bahan kimia yang bisa mengakibatkan bahaya pada tubuh pekerja
atau lingkungan serta mengakibatkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

Bahan kimia di dunia ini ada banyak. Beberapa diantaranya yang berbahaya seperti bahan kimia
beracun, bahan kimia reaktif, bahan kimia radioaktif, mudah meledak, mudah terbakar, iritan dan
korosi.

Bahaya bahan kimia ini sering kita temukan di laboratorium, pabrik ataupun bentuk
usaha yang menggunakan bahan kimia ini. Setiap bahan kimia memiliki
penanganannya yang berbeda-beda

UNIMA MAPALUS http://unima.ac.id


http://ikm.unima.ac.id Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat

Fisik

Faktor bahaya fisika ini sama dengan faktor bahaya mekanik yaitu segala bentuk bahaya yang disebabkan
dari sifat fisika suatu benda, alat atau tempat kerja.

Contoh bahaya fisika seperti ketinggian, konstruksi, mesin kendaraan, confined space, tekanan,
kebisingan, suhu, cahaya, getaran, listrik dan juga radiasi.

UNIMA MAPALUS http://unima.ac.id


http://ikm.unima.ac.id Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat

ergonomi
Faktor bahaya ergonomi atau biomekanik adalah bahaya yang diakibatkan akibat posisi bekerja yang tidak
benar. Hal ini juga didukung dengan desain kerja yang salah serta penempatan posisi bahan yang tidak
sesuai. Efek dari bahaya ergonomi akan mengakibatkan penyakit akibat kerja yang diderita dalam jangka
waktu yang lama dan panjang. 

Contoh faktor bahaya ergonomi adalah gerakan berulang, postur kerja yang salah,
pengangkatan manual, serta desain tempat kerja yang tidak sesuai. Untuk itu, kita harus
menempatkan posisi bekerja dengan baik dan benar agar masalah ergonomi bisa
diselesaikan.

UNIMA MAPALUS http://unima.ac.id


http://ikm.unima.ac.id Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat

psikologis
Faktor bahaya ini memang tidak terlihat begitu jelas layaknya yang lain akan tetapi sangat berbahaya
apabila dibiarkan begitu saja.

Faktor Bahaya psikologis sosiologis adalah bahaya yang timbul akibat terganggunya psikologis
seseorang yang diakibatkan oleh banyak hal seperti stres, kekerasan, pelecehan , pengucilan, intimidasi
dan emosi negatif.

UNIMA MAPALUS http://unima.ac.id


Metode Identifikasi Bahaya
http://ikm.unima.ac.id Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat

hirarc
Metode HIRARC (Hazard Identification Risk Assesment and Risk Control) adalah proses pemeriksaan
tiap-tiap area kerja dengan tujuan untuk mengidentifikasi semua bahaya yang melekat pada suatu
pekerjaan. Area kerja termasuk juga meliputi mesin, peralatan kerja, laboratorium, area perkantoran,
gedung dan angkutan.

UNIMA MAPALUS http://unima.ac.id


http://ikm.unima.ac.id Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat

Form hirarc

UNIMA MAPALUS http://unima.ac.id


http://ikm.unima.ac.id Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat

UNIMA MAPALUS http://unima.ac.id


http://ikm.unima.ac.id Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat

PENGENDALIAN RISIKO
ELIMINASI Eliminasi sumber bahaya (hazard). Eliminasi dapat
dikatakan sebagai solusi terbaik untuk menghilangkan
sumber risiko secara menyeluruh, namun eliminasi sulit
untuk dilakukan karena apabila mengeliminasi salah satu
proses maka akan mempengaruhi proses produksi secara
keseluruhan.
SUBSTANSI Substitusi Alat / Mesin / Bahan. Prinsip substitusi adalah
dengan cara menggantikan sumber risiko dengan sarana
atau peralatan lain yang lebih aman atau lebih rendah
tingkat risikonya bagi tenaga kerja.
PERANCANGAN Modifikasi/Perancangan alat / mesin / tempat kerja yang
lebih aman dengan cara mengubah / memodifikasi desain
tempat kerja atau lokasi kerja, mesin, peralatan, perubahan
prosedur, atau proses kerja menjadi lebih aman dan
mengurangi frekuensi dalam melakukan kegiatan
berbahaya.

UNIMA MAPALUS http://unima.ac.id


http://ikm.unima.ac.id Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat

PENGENDALIAN RISIKO
ADMINISTRATIF Mengatur prosedur, aturan, pelatihan, durasi kerja, tanda
bahaya, rambu, poster, dan label untuk mengurangi
timbulnya potensi bahaya
APD Alat perlindungan diri tenaga kerja merupakan
seperangkat alat keselamatan yang digunakan oleh pekerja
untuk melindungi seluruh atau sebagian tubuhnya dari
kemungkinan adanya paparan potensi bahaya lingkungan
kerja terhadap kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Langkah ini merupakan langkah terakhir yang dilakukan
dengan cara memberikan fasilitas kepada pekerja, langkah
ini berfungsi untuk mengurangi keparahan akibat dari
bahaya yang ditimbulkan. Langkah ini membutuhkan
beberapa faktor agar berhasil diantaranya adanya pelatihan
atau instruksi kerja bagi setiap pegawai dalam penggunaan
dan pemeliharaannya.

UNIMA MAPALUS http://unima.ac.id


Terima Kasih

UNIMA MAPALUS http://unima.ac.id

Anda mungkin juga menyukai