Anda di halaman 1dari 19

Ensemble

Christian Ango
15101104007
Agar metoda statistik dapat diperlebar ke daerah
permasalahan fisika yang lebih luas, akan
diperkenalkan konsep ensemble.Perumusan modern
mekanika statistik didasarkan pada deskripsi dari
sistem fisik oleh sebuah ensemble yang mewakili
semua konfigurasi yang mungkin dari sistem dan
probabilitas untuk mewujudkan konfigurasi masing-
masing.

Tiap Ansambel terkait dengan partition function, dengan manipulasi matematis, dapat
digunakan untuk mendapatkan nilai-nilai dari sifat termodinamika suatu sistem. Menurut
hubungan sistem untuk seluruh alam semesta, salah satu dari tiga jenis ansambel yang
sudah ada mungkin berlaku, denagn tujuan untuk meningkatkan kompleksivitas.
•Ansambel Microcanonic: membahas sebuah sistem yang benar-benar terisolasi, memiliki
energi yang konstan, karena tidak bertukar energi atau massa dengan seluruh alam
semesta.
•Canonic: membahas sebuah sistem dalam kesetimbangan termal dengan lingkungannya.
Hanya dapat bertukar energi dalam bentuk panas dengan lingkungan.
•Grand-canonic: Digunakan dalam sistem terbuka yang memungkinkan adanya pertukaran
energi dan massa dengan lingkungan.
•Isoterm Isobar : Digunakan ketika sistem berada pada pada suhu dan tekanan tetap.
Untuk maksud ini, tinjau sekumpulan sistem yang semuanya mempunyai
volum sama dan partikelnya sejenis. Lalu, bergantung pada kondisi yang
diterapkan pada sistem-sistem tersebut, ada banyak keadaan mikro dalam
sistem-sistem itu. Jika untuk setiap keadaan mikro, ada paling tidak satu
sistem lain dalam kumpulan sistem tersebut yang mempunyai keadaan
mikro sama, maka kumpulan sistem itu dikatakan membentuk sebuah
ensemble. Sekarang, karena setiap kemungkinan keadaan dari sebuah
sistem akan direpresentasikan dalam ensamble, mempelajari sebuah
ensemble akan ekivalen dengan mempelajari sebuah sistem yang susunan
partikel-partikelnya bervariasi terhadap waktu untuk semua kemungkinan
keadaan mikronya. Maka, perata-rataan sifat sistem untuk seluruh sistem
yang membentuk ensemble akan memberikan hasil yang sama sebagaimana
jika perata-rataan ini dilakukan untuk sebuah sistem yang keadaannya
bervariasi dengan waktu.
Dalam ensemble ini, banyaknya partikel pada tiap
sistem adalah sama dan merupakan bilangan
konstan, dan temperatur tiap sistem (bukan
energinya) adalah sama dan merupakan bilangan
konstan,. Kondisi seperti ini memperbolehkan
kemungkinan adanya pertukaran energi antar sistem
dalam sebuah ensemble dan juga interaksi antar
partikel dalam sebuah sistem. Untuk sistem-sistem
yang boleh mengalami perubahan energi dan jumlah
partikelnya tidak akan dibahas dalam bab ini.
Sebagai catatan , ensemble yang sistem-sistemnya
dibatasi dengan N (banyaknya partikel), V (volum)
dan U (energi) yang tetap dinamakan ensemble
mikrokanonis
Ensemble yang bertemperatur konstan
Karena sistem-sistem dalam sebuah ensemble kanonis
didefinisikan bertemperatur sama, maka sistem-sistem ini
kontak termal dengan sistem tetangganya dalam sebuah
ensemble. Bila sistem-sistem ini dalam keadaan
keseimbangan termodinamik, keseluruhan ensemble dapat
dipandang membentuk sebuah enclosure bertemperatur
konstan.
Ilustrasikan ensemble kanonis atau ensemble bertemperatur
konstan ditunjukkan pada Gambar 26.1. Sistem mempunyai
nilai N (banyaknya partikel), V (volum) dan T (temperatur)
yang tetap. Batas antar sistem adalah dinding diatermik yang
permeabel terhadap transfer energi (kalor). Secara teori,
energi sebuah sistem dalam ensemble kanonis berubah
dengan waktu dari nilai energi sama dengan nol sampai nilai
total energi ensemble tersebut.
Sekarang, tinjaulah sebuah sistem dalam ensemble kanonis
yang ada dalam keadaan i dan berenergi Ui . Keadaan ini akan
didefinisikan oleh nilai dari 6N koordinat momentum dan
posisi dari N buah partikel sistem yang ada dalam keadaan ini.
Peluang bahwa sebuah sistem ada dalam keadaan i dengan
energi Ui mungkin diperoleh dengan memperlakukan masing-
masing sistem dalam ensemble seolah-olah mereka
merupakan ’partikel’ dari sebuah sistem yang besar. Dalam
hal ini, sistem yang besar tersebut adalah ensemble kanonis
itu sendiri yang dipandang mempunyai nilai yang tetap untuk
energi dan juga untuk temperatur. Sekarang, tinjau bahwa
sistem-sistem dalam ensemble kanonis mempunyai ukuran
yang cukup sedemikian sehingga energi interaksi antara dua
sistem dapat diabaikan terhadap energi total sistem-sistem
yang berinteraksi tersebut.
Maka, meskipun interaksi antar partikel dalam sebuah
system mungkin tidak dapat diabaikan, sistem-sistem ini
dapat diperlakukan sebagai ’partiklel-partikel’ yang tidak
saling berinteraksi dalam sistem yang besar yang
dibentuk oleh ensemble kanonis.
Dengan mengingat kembali hasil yang diperoleh untuk
distribusi energi dalam sistem klasik, dapat dituliskan
bahwa peluang sebuah sistem berada dalam keadaan
adalah

 dengan p(0) adalah fungsi dari temperatur ensemble T dan


total seluruh peluang adalah 1,dengan penjumlahan
dilaukan untuk seluruh keadaan i. Jadi, dapat diperoleh
Definisikan kembali fungsi partisi untuk sistem-sistem
dalam ensemble kanonis sebagai berikut (sering disebut
sebagai constant temperature partition function of the
ensemble
Sifat-sifat termodinamik ensemble kanonis
Distribusi energi pada ensembel kanonik
Thnks 4 your attention !!

Anda mungkin juga menyukai