Anda di halaman 1dari 7

Chynta oktavinanda santoso

XI IPS 2
KEBIJAKAN MONETER & FISKAL
Pengertian Kebijakan Moneter

• Kebijakan moneter adalah kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah


untuk mengatur atau mengawasi jumlah uang yang beredar dan suku
bunga. Pelaku dari kebijakan moneter adalah Bank Sentral atau Bank
Indonesia.
• Kebijakan ini berkaitan dengan bank dan uang yang beredar di
Indonesia. Terdapat dua jenis kebijakan moneter yang diterapkan
oleh Bank Indonesia, yaitu ekspansif dan kontraktif.
• Kebijakan moneter ekspansif bertugas untuk menambah jumlah
uang yang beredar di Indonesia ketika terjadi resesi (penurunan
kegiatan dagang). Sedangkan untuk kebijakan moneter kontraktif,
bertugas untuk mengurangi uang yang beredar di Indonesia ketika
mengalami inflasi. Artinya, kedua jenis kebijakan ini mengontrol uang
yang beredar di Indonesia.
Tujuan Kebijakan Moneter

Tujuan kebijakan moneter bersifat dinamis,


yaitu disesuaikan dengan kebutuhan ekonomi di
suatu negara. Sebagian besar negara juga
menerapkan beberapa hal sebagai tujuan dari
kebijakan moneter. Berikut ini adalah uraiannya:
• Meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
• Meratakan pendapatan.
• Meningkatkan kesempatan kerja.
• Menyeimbangkan neraca pembayaran.
Contoh Kasus Kebijakan Moneter

Saat kondisi kegiatan ekonomi di suatu negara belum


mencapai target, maka negara akan menurunkan tingkat
suku bunga. Dengan cara tersebut, masyarakat akan
mengajukan pinjaman ke bank. Pinjaman itu nantinya bisa
meningkatkan nilai investasi.
Begitu juga sebaliknya, saat Bank Indonesia ingin
mengurangi kegiatan ekonomi, maka pihaknya akan
kembali menaikkan tingkat suku bunga. Kenaikan suku
bunga tersebut akan membuat pengusaha dan
masyarakat tertarik untuk menabung. Dengan begitu,
uang yang beredar bisa dibatasi
Pengertian Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal adalah kebijakan ekonomi yang digunakan


oleh pemerintah untuk mengelola/mengarahkan perekonomian
ke kondisi yang lebih baik atau diinginkan dengan cara
mengubah-ubah penerimaan dan belanja pemerintah.
Pada umumnya dikenal dua jenis kebijakan fiskal
yaitu kebijakan fiskal ekspansif dan kontraktif.
Kebijakan fiskal ekspansif diharapkan dapat meningkatkan
pendapatan nasional dan menurunkan tingkat pengangguran.
Kebijakan fiskal kontraktif ditujukan untuk menurunkan
tingkat inflasi dan memperkecil defisit neraca pembayaran luar
negeri.
Tujuan Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal bertujuan untuk


mengarahkan perekonomian ke arah yang
lebih baik yang ditandai dengan pertumbuhan
ekonomi dan kesejahteraan masyarakat
(welfare  economics).  
Contoh Kasus Kebijakan Fiskal
Pemerintah Indonesia menaikkan harga
pajak. Kebijakan tersebut dilakukan untuk
menambah pemasukan negara dan menjaga
kestabilan kondisi perekonomian di Indonesia.
Kebijakan moneter dan fiskal sebenarnya
membawa dampak baik bagi suatu negara. Di
Indonesia, kedua kebijakan tersebut membantu
perekonomian agar tetap stabil untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai