XI IPS 2 KEBIJAKAN MONETER & FISKAL Pengertian Kebijakan Moneter
• Kebijakan moneter adalah kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah
untuk mengatur atau mengawasi jumlah uang yang beredar dan suku bunga. Pelaku dari kebijakan moneter adalah Bank Sentral atau Bank Indonesia. • Kebijakan ini berkaitan dengan bank dan uang yang beredar di Indonesia. Terdapat dua jenis kebijakan moneter yang diterapkan oleh Bank Indonesia, yaitu ekspansif dan kontraktif. • Kebijakan moneter ekspansif bertugas untuk menambah jumlah uang yang beredar di Indonesia ketika terjadi resesi (penurunan kegiatan dagang). Sedangkan untuk kebijakan moneter kontraktif, bertugas untuk mengurangi uang yang beredar di Indonesia ketika mengalami inflasi. Artinya, kedua jenis kebijakan ini mengontrol uang yang beredar di Indonesia. Tujuan Kebijakan Moneter
Tujuan kebijakan moneter bersifat dinamis,
yaitu disesuaikan dengan kebutuhan ekonomi di suatu negara. Sebagian besar negara juga menerapkan beberapa hal sebagai tujuan dari kebijakan moneter. Berikut ini adalah uraiannya: • Meningkatkan pertumbuhan ekonomi. • Meratakan pendapatan. • Meningkatkan kesempatan kerja. • Menyeimbangkan neraca pembayaran. Contoh Kasus Kebijakan Moneter
Saat kondisi kegiatan ekonomi di suatu negara belum
mencapai target, maka negara akan menurunkan tingkat suku bunga. Dengan cara tersebut, masyarakat akan mengajukan pinjaman ke bank. Pinjaman itu nantinya bisa meningkatkan nilai investasi. Begitu juga sebaliknya, saat Bank Indonesia ingin mengurangi kegiatan ekonomi, maka pihaknya akan kembali menaikkan tingkat suku bunga. Kenaikan suku bunga tersebut akan membuat pengusaha dan masyarakat tertarik untuk menabung. Dengan begitu, uang yang beredar bisa dibatasi Pengertian Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal adalah kebijakan ekonomi yang digunakan
oleh pemerintah untuk mengelola/mengarahkan perekonomian ke kondisi yang lebih baik atau diinginkan dengan cara mengubah-ubah penerimaan dan belanja pemerintah. Pada umumnya dikenal dua jenis kebijakan fiskal yaitu kebijakan fiskal ekspansif dan kontraktif. Kebijakan fiskal ekspansif diharapkan dapat meningkatkan pendapatan nasional dan menurunkan tingkat pengangguran. Kebijakan fiskal kontraktif ditujukan untuk menurunkan tingkat inflasi dan memperkecil defisit neraca pembayaran luar negeri. Tujuan Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal bertujuan untuk
mengarahkan perekonomian ke arah yang lebih baik yang ditandai dengan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat (welfare economics). Contoh Kasus Kebijakan Fiskal Pemerintah Indonesia menaikkan harga pajak. Kebijakan tersebut dilakukan untuk menambah pemasukan negara dan menjaga kestabilan kondisi perekonomian di Indonesia. Kebijakan moneter dan fiskal sebenarnya membawa dampak baik bagi suatu negara. Di Indonesia, kedua kebijakan tersebut membantu perekonomian agar tetap stabil untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.