Lapsus Jantung Silvy
Lapsus Jantung Silvy
• Nama : Ny.N
• Umur : 62th
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Status : Menikah
• Agama : Islam
• Alamat : Ketintang 3/2 Wonoayu
• Suku : Jawa
• No RM : 1410410
• Tgl MRS : 09/09/2019
2
Keluhan Utama
Sesak Napas
ANAMNESA
Riwayat penyakit sekarang :
Pasien datang ke RSUD Sidoarjo dalam keadaan sadar dengan keluhan nyeri dada
sejak 1 jam sebelum MRS, pasien mengatakan nyeri dada semakin memberat setelah pasien
bersepeda dengan jarak sekitar 500m. Nyeri dada dirasakan hilang timbul pasien tidak dapat
menunjuk secara spesifik lokasi nyeri dan dirasakan menjalar sampai ke punggung. Dan pasien
juga mengeluh badan terasa lemas dan mual. Kedua kaki bengkak dan kulit pasien sangat
kering hingga terkelupas.
Pasien mengatakan menderita DM sejak tahun 1996 dan rutin kontrol ke poli penyakit
dalam. Keluhan awal yang dirasakan pasien saat itu yaitu cepat lapar ,sering haus , sering BAK
terutama di malam hari dan BAK berbusa , badan terasa lemas dan penurunan berat badan.
Dimana Berat Badan mulai kembali stabil ketika pasien mengkonsumsi anti diabetes. Pasien
juga mengatakan mata pasien mulai kabur sejak tahun 2000 dan saat ini mata sebelah kanan
pasien sudah tidak dapat melihat sama sekali.
Pasien tidak demam. BAK : (+) 4-5 kali/ hari, +- 3/4 gelas aqua setiap kali bak bewarna
kuning , tidak disertai nyeri dan tidak anyang-anyangan. BAB (+) terakhir 2 hari sebelum mrs,
tidak cair, tidak berwarna hitam.
Anamnesa
• RPD : DM sejak 1996 → terkontrol. HT (-) Serangan
jantung (+) 3 kali. Serangan terakhir tahun 2014.
• RPK : Tidak ada keluarga pasien menderita penyakit
gula dan hipertensi.
• RPO : Insulin sejak 2004
• Riwayat Kebiasaan : Merokok (-), alkohol (-), jamu-
jamu (-), obat anti nyeri (-) jarang berolahraga (-)
makan tidak terkontrol (+)
• Riwayat Alergi : Tidak ada riwayat alergi obat,
makanan ataupun cuaca dingin
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Lemah
Kesadaran : Compos Mentis
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Frekuensi Nadi : 87 x/menit, regular, amplitudo kuat
Suhu Axiller : 36,6oC
Frekuensi Napas : 22x /menit
Berat badan : 68kg
Tinggi badan : 150 cm
6
Status Generalis
• Kepala :
• Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera anikterik, pupil isokor, reflek Cahaya (+/
+)
• Leher
• Tidak tampak massa
Inspeksi :
Iktus cordis : tak tampak
Pulsasi jantung : tak tampak
Jejas (-)
Palpasi :
Iktus cordis : teraba di ICS IV midclavicular line s
Heave : tak teraba
Getaran (thrill) : tak teraba
Perkusi :
Batas Jantung tidak melebar
Auskultasi :
S1 S2 Tunggal Reguler
Suara jantung tambahan : Murmur (-) Gallop (-) 8
Thorax: Pulmo
Inspeksi :
Palpasi :
Gerakan nafas simetris kanan kiri, fremitus raba tidak ada lateralisasi
Perkusi :
+ +
Auskultasi :
9
Status Generalis
Abdomen
Inspeksi :
Flat, tidak tampak massa.
Auskultasi :
bising usus normal
Palpasi :
nyeri tekan - + - tidak teraba massa, hepar tidak teraba
- - - lien, ren : tak teraba
- - -
Perkusi:
suara timpani diseluruh lapang abdomen, shifting dullness (-)
Ektremitas
Superior : deformitas (-), hangat (+ +), edema (- -)
Inferior : deformitas (-), hangat (+ +), edema (++)
10
Pemeriksaan Penunjang :
EKG
09 – 09 - 2019
11
LAB DL 04/09/2019 Pemeriksaan Penunjang :
WBC 6.97 4,5-11,5 Laboratorium
RBC 3.6 4,2-6,1
HGB 11.2 12,1-17,6
HCT 34.9 37,0-52,0
PLT 156 156-380
MCV 97.5 79,0-99,0
MCH 31.3 27,0-31,0
MCHC 32.1 33,0-37,0
GDS 222 <=140
BUN 20.0 6,0 – 23,0
SK 0.9 0,5-0,9
Albumin 3.3 3.6-4.9
SGOT 20 <= 31
SGPT 6 <=33
Natrium 137 146-157
Kalium 5.1 3.5-5.1
Chlorida 105 98-107
13
Diagnosis Kerja Sementara
14
DAFTAR MASALAH SEMENTARA
Anamnesa :
Nyeri dada
Badan terasa lemas
Mual
Kedua kaki bengkak
- Jantung (Heart
Attack)
Makrovaskular - Otak ( CVA)
- Tungkai perifer
23
(Ulkus/Gangren)
Nefropati
Diabetik
Nefropati diabetik didefinisikan sebagai proteinuria (albuminuria) yang
menetap (>300mg/24 jam) secara klinis pada minimal dua kali
pemeriksaan dalam kurun waktu 3 sampai 6 bulan yang berhubungan
dengan peningkatan tekanan darah dan penurunan LFG (Laju Filtrasi
Glomerulus).
24
Nefropati
Diabetik
Kriteria diagnosis:
1. DM
2. Retinopati Diabetik
3. Kreatinin darah >2.5 mg/dL
4. Proteinuria satu kali pemeriksaan
tanpa adanya penyebab proteinuria
lain
25
Nefropati
Diabetik
Tahapan Nefropati Diabetik oleh Mogensen
28
SKA
Adalah Kumpulan gejala yang ditimbulkan akibat
terhabatnya aliran darah yang kaya oksigne ke otot jantung
oleh karena rupturnya plak aterosklerosis sehingga
membentuk penyumbatan (trombus).
Tipikal angina:
Nyeri dada sebelah kiri yang
menjalar dan terasa seperti
tertindih benda berat dengan
frekuensi > 20 menit dan tidak
Nyeri hilang dengan istirahat.
dada
Atipikal angina :
Nyeri dapat terlokalisir muncul
saat aktivitas. Disertai dispepsia
dan sesak yang tidak jels
penyebabnya
Nyeri dada
31
TERAPI Fase
akut di IGD
• Bed rest total o Atorvastatin 40mg
• Oksigen 2-4 liter/menit o Nitrat sublingual 5mg, dapat
• Pemasangan IVFD diulang sampai 3 (tiga) kali jika
masih ada keluhan, dan
• Obat-obatan : dilanjutkan dengan nitrat iv bila
o Aspilet 160mg kunyah keluhan persisten
o Clopidogrel (untuk usia <75 tahun o Morfin 2-4 mg iv jika masih nyeri
dan tidak rutin mengkonsumsi dada
clopidogrel) berikan 300 mg jika o Monitoring jantung
pasien mendapatkan terapi o Jika onset < 12jam:
fibrinolitik
Atau 1. Fibrinolitik (di IGD) atau
o Clopidogrel 600mg atau 2. Primary PCI (di Cathlab) bila
Ticagrelor1 80mg jika pasien fasilitas dan SDM di cathlab siap
mendapatkan primary PCI melakukan dalam 2 jam