Anda di halaman 1dari 23

TELAAH KURI

KULUM
Present by Group 6

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Let’s see our team

Pera Elysya L. Toruan Septa Angelia Aprita


06081181823014 06081382025072

Meutia Rahmi Haranti


06081282025032

Anadia Muli Mariela M. Rizky Ramandani


06081382025056 06081282025020
Konsep Dasar Kurikulu
1 Pengertian dan Komponen-Komponen Kurikulum

2 Fungsi Kurikulum

3 Perubahan-Perubahan Kurikulum

4 Pengembangan Kurikulum

5 Pembinaan Kurikulum
Pengertian Kurikulum
“Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pemb
elajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”
(Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional)
1. Tujuan yang Ingin Dicapai Sekolah
Tujuan 2. Tujuan yang Ingin Dicapai Mata Pelajaran

Komponen
Kurikulum
1. Jenis-jenis Mata Pelajaran yang Diajarkan
Isi 2. Isi Setiap Mata Pelajaran

Cara yang ditempuh dalam melaksanakan


Strategi pembelajaran, cara dalam menilai, dan cara
Pelaksanaan dalam mengatur kegiatan sekolah secara
keseluruhan.
Fungsi Ku
rikulum
Fungsi kurikulum secara luas adalah dalam rangka untuk mencapai tujuan
pendidikan. Tujuan pendidikan tersebut di antaranya, sebagai berikut

Tujuan Nasional Tujuan Kurikuler


(Pendidikan Nasional) (Bidang Studi)

Tujuan Institusional Tujuan Instruksional


(Lembaga atau Institusi)
(Penjabaran Bidang Studi)
Terdapat 3 Sudut Pandang
Dalam meninjau fungsi kurikulum di suatu sekolah.

Fungsi Bagi Sekolah


yang Bersangkutan.

Fungsi Bagi Sekolah pada


Tingkatan di Atasnya
Fungsi Bagi Masyarakat dan
Pemakai Lulusan Sekolah
Fungsi Bagi Sekolah yang Bersangkutan.

Sebagai pedoman
Sebagai alat untuk dalam mengatur
mencapai tujuan- kegiatan
tujuan pendidikan pendidikan sehari-
yang diinginkan hari
Pemeliharaan Keseimbangan
Proses Pendidikan
Dengan mengetahui kurikulum suatu sekolah, maka sekolah
pada tingkatan di atasnya dapat mengadakan penyesuaian
dengan ketentuan.
• Bila sebagian dari kurikulum sekolah tersebut telah
diajarkan pada sekolah yang berada di bawahnya, maka
sekolah dapat meninjau kembali perlu tidaknya bagian
Fungsi Bagi tersebut diajarkan lagi
• Bila kecakapan-kecakapan tertentu dibutuhkan untuk
Sekolah pada dipelajari dan pada sekolah yang berada di bawahnya
belum diajarkan, maka sekolah dapat mempertimbangkan
Tingkatan di program kecakapan tersebut ke dalam kurikulumnya.

Atasnya
Penyiapan Tenaga Pengajar
Contohnya, FKIP Universitas Sriwijaya yang berfungsi
menyiapkan tenaga kependidikan, khususnya guru penting
sekali mengetahui kurikulum sekolah yang berada di
bawahnya.
Dengan mengetahui suatu kurikulum
sekolah, masyarakat/pemakai lulusan dapat
melakukan setidaknya dua hal berikut,

1.
Ikut memberikan bantuan guna memperlancar
Fungsi Bagi pelaksanaan program pendidkan yang
Masyarakat membutuhkan kerjasama dengan pihak orang
tua/masyarakat
dan Pemakai
Lulusan
Sekolah
2.
Ikut memberikan kritik/saran yang membangun
dalam rangka penyempurnaan program pendidikan
di sekolah, agar lebih serasi dengan kebutuhan
masyarakat/lapangan kerja.
Selain fungsi kurikulum yang telah disebutkan, terdapat

Fungsi Kurikulum Berdasark


an Pihak yang Terlibat
• Sebagai pedoman
pengajaran pada
siswa. Peserta
• Penerapan
pembelajaran dan Didik
evaluasi peserta
didik lebih • Sebagai sarana
terstruktur. Pendidik untuk mengukur
kemampuan diri
• Untuk dan konsumsi
menyeragamkan pendidikan.
pengetahuan dalam • Memudahkan
suatu kelompok. Orang mereka dalam
• Adanya penyesuaian
pendidikan yang
Tua memetakan jadwal
yang akan mereka
memang dibutuhkan buat nantinya.
di tempat tertentu. Sekolah • Sebagai gambaran
dan Dinas bagaimana anaknya
belajar dan mengetahui
Pendidikan apa saja ilmu yang akan
didapatkan anaknya di
sekolah
Perubahan
Kurikulum

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Suatu kurikulum dapat dikatakan mengalami perubahan bila terdapat
adanya perbedaan dalam satu atau lebih komponen kurikulum antara dua
periode wantu tertentu, yang disebabkan oleh adanya usaha yang disengaja.
Dalam kurun waktu 40 tahun terakhir ini sekurang-kurangnya telah terjadi
lima kali perubahan kurkulum sekolah, sehingga ada sebutan kurikulum
1968, kurikulum 1975, kurikulum 1984, kurikulum 1994, dan kurikulum
2004. Perubahan kurikulum dapat bersifat sebagian-sebagaian, tetapi dapat
pula bersifat menyeluruh.
Perubahan kurikulum
1. Perubahan Sebagian-sebagian
Apabila perubahan yang terjadi hanya pada komponen (unsur) tertentu saja dari kurikulum, maka perubah
an itu disebut perubahan yang sebagian-sebagian. Misalnya, perubahan dalam metode mengajar saja, peru
bahan dalam isi saja, atau perubahan dalam sistem penilaian saja, adalah merupakan contoh dari perubaha
n sebagian- sebagian.
Salah satu contoh perubahan dalam isi kurikulum adalah pada kurikulum 1968. Sebelum tahun 1968 dala
m mata pelajaran Ilmu Pasti (matematika) ada unit Aljabar, Ilmu Ukur Sudut, Ilmu Ukur Ruang, dan Ilmu Uku
r Melukis, maka mulai tahun 1968, mata pelajaran Ilmu Ukur Melukis dihilangkan dan diganti dengan Ilmu U
kur Analitik, Perubahan ini tentu saja tidak berpengaruh terhadap komponen yang lain.

2. Perubahan Menyeluruh
Disamping secara sebagian-sebagian, perubahan suatu kurikulum dapat saja terjadi secara menyeluruh. Art
inya secara keseluruhan sistem dari kurikulum tersebut mengalami perubahan, yang tergambar baik didala
m tujuan, isi, organisasi dan strategi pelaksanaannya.
Perubahan dari kurikulum 1968 menjadi kurikulum 1975 lebih cenderung merupakan perubahan kurikulum s
ecara menyeluruh, karena perubahan yang terjadi menyangkut semua komponen mulai dari tujuan, isi dan s
trategi pelaksanaannya. Sebagai contoh, kalau pada kurikulum 1968, kelompok mata pelajaran Ilmu Pasti te
rdiri dari mata 12 pelajaran Aljabar, Ilmu Ukur Sudut, Ilmu Ukur Ruang, dan Ilmu Ukur Analitik yang masing-
masing berdiri sendiri-sendiri, maka dalam kurikulum 1975, istilah Ilmu Pasti diganti dengan matematika, da
n selanjutnya hanya dikenal satu mata pelajaran matematika saja.
Pengembangan Kurikulum
Pengertian Pengembangan
Kurikulum

Pengembangan kurikulum adalah proses perencanaan dan


penyusunan kurikulum oleh pengembang kurikulum (curriculum
developer) dan kegiatan yang dilakukan agar kurikulum yang
dihasilkan dapat menjadi bahan ajar dan acuan yangdigunakan untuk
mencapai tujuan pendidikan.
Prinsip Dasar Pengembangan Kurikulum
Menurut Winarno
1. Prinsip Relevansi Surachmad, ada 3. Prinsip Efisiensi
Relevansi pendidikan dapat diartikan 5 (lima) prinsip
Efisiensi suatu usaha dapat diartikan
sebagai kesesuaian atau keserasian dasar yang harus
sebagai perbandingan antara hasil
pendidikan dengan tuntutan diperhatikan
yang dicapai dan usaha yang
kehidupan dalam
dilaksanakan.
pengembangan
kurikulum.

2. Prinsip Efektifitas 4. Prinsip Kesinambungan


Efektivitas dalam suatu kegiatan Kesinambungan adalah saling
berkenaan dengan sejauh mana hal hubungan atau jalin menjalin antara
yang direncanakan atau diinginkan berbagai tingkat program pendidikan.
dapat terlaksana atau tercapai. 5. Prinsip Fleksibilitas
Fleksibilitas maksudnya tidak baku,
yang berarti ada semacam ruang
gerak yang memberikan sedikit
kebebasan di dalam bertindak
Pembinaan
Kurikulum
Apa itu Pembinaan?
Pembinaan menunjuk pada suatu kegiatan mempertahankan dan
menyempurnakan apa yang telah ada.

Misalkan kita mempunyai sebuah rumah, usaha pembinaan terhadap


rumah tersebut dapat berupa usaha kita sehari-hari dalam bentuk me
mbersihkan rumah tersebut, memperbaiki cara cara mengatur perabot
yang ada dalam rumah tersebut, memperbaiki/mengganti bagian-bagi
an dari rumah tersebut yang mengalami kerusakan, memperluas dan
memperindah pekarangan rumah tersebut, dan kegiatan-kegiatan lain
yang sejenis.
Lantas Apa Hubungannya Rumah dan Kurikulum?

Pembinaan tersebut berlaku pula pada kurikulum. Sama halnya dengan rumah,
apabila kita mempunyai kurikulum, maka usaha pembinaan yang kita lakukan
adalah melaksanakan kurikulum itu sebaik-baiknya, melengkapi alat-alat yang
ada dari segi jumlah maupun mutunya, meningkatkan keterampilan guru dalam
melaksanakan kurikulum itu sebaik-baiknya, melengkapi ruangan-ruangan
praktek yang diperlukan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam bidang-
bidang pengajaran tertentu, dan kegiatan-kegiatan lain yang sejenis.

Sehingga
dikatakan Kegiatan pembinaan kurikulum pada dasarnya adalah kegiatan yang
mempertahankan dan menyempurnakan pelaksanaan kurikulum yang
telah dimiliki, dengan maksud untuk memperoleh hasil yang semakin baik.
Thank you
Insert the title of your subtitle Here

Anda mungkin juga menyukai