Anda di halaman 1dari 18

Teori aliran lalulintas merupakan bidang kajian baru dalam

rekayasa lalulintas.

Penggunaan teori aliran lalulintas adalah untuk


pengembangan hubungan antara variabel aliran arus
lalulintas, yaitu : Flow (Aliran) – Speed (Speed) – Density
(Kepadatan).

Teori hubungan antara ketiga variabel arus lalulintas (Flow –


Speed – Density) yang terkenal adalah teori Greenshield, yang
digambarkan pada grafik berikut.
Flow (q)
Teori Greenshield
qm
Keterangan :
(a)Hubungan antara Flow – Density
(b)Hubungan antara Speed – Density
(c)Hubungan antara Speed - Flow

Density (K)
0 (a) Km Kj
Speed (U) Speed (U)
Uf
Uf

Um Um

Density (K) Flow (q)


0 (b) Km Kj 0 (c) qm
Grafik : Hubunga antara Flow - Speed - Density
 PRINSIP DASAR ALIRAN LALULINTAS
Aliran lalulintas tersusun oleh bermacam-macam
kendaraan yang berbeda (jenis/tipe, ukuran, umur kendaraan
dan lain-lain), dan berjalan dengan kecepatan dan jarak
antara (headway) yang berbeda serta tipe fasilitas yang
berbeda-beda pula.

C
A B
LA X1 LB X2 LC

A ≠ B ≠ C…………..dst.
LA ≠ LB ≠ LC……..dst.
UA ≠ UB ≠ UC……dst.
X1 ≠ X2……………dst.
 TIPE FASILITAS
Tipe fasilitas pada aliran lalulintas dibedakan menjadi 2
tipe, yaitu :

1.Un interrupted flow facilities


Yaitu tidak ada faktor eksternal atau periodik yang
mengganggu aliran lalulintas.

2. Interrupted flow facilities


Yaitu terdapat faktor eksternal yang terus menerus
akan mengganggu aliran lalulintas.
 VARIABEL ALIRAN LALULINTAS
Beberapa variabel aliran lalulintas antara lain yaitu :

Aliran (Flow) : Q
Aliran (flow) diberi notasi “Q” dan didefinisikan sebagai
jumlah kendaraan yang terdapat dalam ruang yang
diukur dalam satu interval waktu tertentu.
Aliran biasanya dinyatakan dalam kendaraan per jam
(kend/jam), namun didasarkan atas waktu observasi
yang singkat.
Contoh :
Pada pengamatan kendaraan yang lewat dalam 15
menit pada suatu titik di jalan didapat sejumlah 1000
kendaraan.
Maka :

Volume (Volum) : V
Volume diberi notasi V dan didefinisikan sebagai
jumlah kendaraan yang lewat pada suatu titik di jalan
dalam interval waktu tertentu.
Contoh :
Dari data dimuka (1) : V = 1000 kend. per 15 menit
Volume dalam satu jam adalah hitungan nyata (actual
count) kend. selama satu jam, bukan diperoleh dari
perhitungan dalam 15 menit.

Waktu antara (Time – headway) : h


Waktu antara adalah waktu antara dua kendaraan yang
berurutan yang melewati suatu titik di jalan. Waktu
antara biasanya dinyatakan dalam detik atau sekon.
Waktu antara rata-rata, ĥ
Waktu antara rata-rata (ĥ) adalah rata-rata dari semua
waktu antara di suatu jalan yang dinyatakan dalam
detik per kendaraan (dt/kend) dan dapat digunakan
untuk menetapkan volume (V) atau aliran rata-rata (q).

ĥ = 3600 . T / V atau ĥ = 3600 / q

Jarak antara (Space headway), d


Jarak antara adalah jarak antara dua kendaraan yang
berurutan yang melewati suatu titik di jalan. Jarak
antara biasanya dinyatakan dalam meter.
Kecepatan (Speed), U
Kecepatan adalah jarak tempuh dibagi dengan waktu
tempuh. Biasanya dinyatakan dalam km/jam, m/detik,
mil/jam, dsb.

Kepadatan (Density), K
Kepadatan disebut juga Konsentrasi adalah banyaknya
kendaraan dalam aliran lalulintas sepanjang satu
kilometer panjang jalan. Kepadatan lalulintas biasa
dinyatakan dalam kendaraan per kilometer (kend/km).
Aliran sering dianggap sama dengan volume, meskiih
tepatpun istilah “Aliran” lebih tepat untuk menyatakan arus
lalulintas.

Bila suatu aliran lalulintas “Q”, mempunyai kecepatan “U”


dan jumlah kendaraan dalam satuan panjang (kepadatan /
konsentrasi) “K”, maka :
Interval waktu rata-ratanya = 1/Q
Jarak antara rata-rata = U/Q
Konsentrasi (K) = Q/U
Persamaan dasar hubungan antara aliran, konsentrasi dan
kecepatan adalah :

Q =KxU
Menurut Wardrop arus lalulintas yang bergerak sepanjang
ruas jalan dapat dianggap sebagai seri dari n buah arus
tambahan dengan arus qi dan kecepatan Ui, dengan harga i
adalah 1, 2, 3,……….,n. arus total diperoleh dengan
menjumlahkan arus-arus tambahan n sebagai berikut :

Konsentrasi dari masing-masing arus tambahan adalah


ki = qi / Ui , dan total konsentrasi adalah :
Dengan definisi aritmatika, kecepatan rata-rata kendaraan
yang melewati suatu panjang jalan tertentu adalah :

dengan subtitusi akan menghasilkan :

Arus lalulintas tersusun kendaraan2 tunggal yang terpisah


yang bergerak dengan kecepatannya sendiri, tanpa halangan dan
tidak tergantung pada kendaraan lain. Karena yang satu dengan
yang lain ada perbedaan kecepatan, maka kendaraan yang lebih
cepat semakin memdekati kendaraan yang lebih lambat di
depannya.
Bila keadaan lalulintas menghalangi untuk mendahului,
maka terbentuk antrian yang bergerak. Antrian ini semakin lama
semakin panjang dan membentuk kelompok-kelompok kesatuan
(plankton) sampai semua kendaraan menjadi satu arus tunggal.

Dengan meningkatnya arus-arus kendaraan, konsentrasi


juga meningkat sehingga menimbulkan gangguan yang
disebabkan pengemudi tidak mampu menjaga jarak secara tetap
dan tanpa perubahan waktu.

Bila arus meningkat terus, maka konsentrasi / kepadatan


juga akan meningkat dan kecepatan akan menurun, sehingga
ruang yang tersedia akan berkurang dan akhirnya mengurangi
arus.
Pada saat kecepatan kendaraan sama dengan nol (U = 0),
maka konsentrasi atau kepadatan mencapai nilai maksimum
yang dikenal dengan istilah “konsentrasi kemacetan”.

Konsentrasi kemacetan untuk khusus mobil penumpang


(bila lalulintas hanya terdiri dari kendaraan penumpang / car)
berkisar antara 190 s/d 210 kendaraan per km. untuk berbagai
kendaraan (lalulintas terdiri dari kendaraan campuran)
konsentrasi kemacetan jumlah kendaraan per km tergantung
dari karakteristik ukuran kendaraan.

Anda mungkin juga menyukai