Anda di halaman 1dari 9

ALUR PERANCANGAN

PENGERTIAN ALUR PERANCANGAN

 Alur perancangan sangat penting dilakukan saat kita ingin membuat sebuah program. Dari hasil analisis kebutuhan
terkait dengan data dan masalah yang ada pada user. Langkah selanjutnya adalah melakukan alur perancangan.
Alur perancangan terdiri dari beberapa tahap sebelum akhirnya kita mendesain dan membuat program
BRAINSTORMING

  Metode yang sangat umum untuk menemukan ide-ide baru, yang didasarkan pada spontanitas
dan kreativitas. Konsep dasar dari brainstorming adalah melatih otak manusia untuk memicu
munculnya ide dan kemudian meletakkan ide-ide tersebut di atas kertas.

 Metode ini sangat penting dilakukan bukan hanya bekerja secara kelompok / tim tapi dilakukan
secara individu. Karena dengan metode ini kita memaksa diri kita atau anggota tim untuk berpikir
kreatif dalam menyelesaikan case atau masalah berdasarkan analisis kebutuhan yang sudah
dibuat dilangkah awal.
 Dengan metode ini kita mempunyai banyak kemungkin / jalan terbaik dalam menyelesaikan
masalah berdasarkan data sehingga lebih mudah dalam menjalankan Langkah selanjutnya.
FLOW CHART

 Flowchart adalah adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara
mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program.
 Dengan flowchart system analis bukan hanya membuat alur dari program yang akan dibuat tetapi alur data,laporan
dan penggunaan secara detail sehingga akan lebih mudah dalam mendesain dan coding nantinya.
DATA FLOW DIAGRAM

 DFD adalah suatu diagram yang menggambarkan aliran data dari suatu program yang akan dibuat. DFD
diperlukan untuk melihat alur data yang akan diinput dan output dari program yang dibuat. Bukan hanya alur data
tapi proses dalam mengelola data tersebut juga dibaut sehingga saat mendesain dan membuat program tahu secara
detail alur yang dikerjakan.
 Dalam DFD dibagi menjadi beberapa level yaitu level 1 dan 2.
ERD

 ERD adalah model atau rancangan untuk membuat database, supaya lebih mudah dalam menggambarkan data
yang memiliki hubungan atau relasi dalam bentuk sebuah desain. Dengan adanya ER diagram, maka sistem
database yang terbentuk dapat digambarkan dengan lebih terstruktur dan terlihat rapi.
 Dari DFD dapat dilihat berapa table yang di perlukan dalam proses pengolahan data yang akan dibuat yang
nantinya pada proses ERD ini mulai dibuat secara terstruktue table, atribut dan relasi yang digunakan dalam
membangun database.

Anda mungkin juga menyukai