MEMPENGARUHI KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
DI KABUPATEN REMBANG TAHUN 2011-
2020 MENGGUNAKAN REGRESI LINIER
BERGANDA
Oleh :
WIWIK SETIYANI (B2A018030)
Latar
01 Belakang
Kesejahteraan merupakan sejumlah kepuasan yang diperoleh seseorang dari hasil mengkonsumsi
pendapatan yang diterima. Masyarakat yang sejahtera yaitu masyarakat yang mengalami kemakmuran
atau kualitas hidup yang bertambah baik. Kualitas hidup masyarakat dapat ditentukan dari pelayanan
pemerintah setempat. Beberapa indikator dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan
masyarakat antara lain tingkat pendidikan, kesehatan, kecukupan pangan dan atau keterbebasan dari
kemiskinan. lndikator-indikator tersebut menjelaskan tingkat kesejahteraan masyarakat berdasarkan
tingkat kepuasannya (J. Suryanto,2008).
IPM merupakan salah satu cara untuk mengukur taraf kualitas hidup penduduk. Pada Tahun
1990, United Nations Development Programme (UNDP) telah menerbitkan suatu indikator yaitu
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) untuk mengukur kesuksesan pembangunan dan kesejahteraan
suatu negara. Maka semakin tinggi indeks pembangunan manusia di suatu daerah menandakan
bahwa kesejahteraan masyarakat daerah tersebut meningkat. (Abdul Kadir,2016).
Kabupaten Rembang merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah. Posisinya yang strategis
yakni dilalui jalur pantura Pulau Jawa yang merupakan potensi yang sangat menjanjikan bagi
perkembangan ekonomi daerah. Dengan adanya perkembangan ekonomi daerah, dimungkinkan
msyarakat merasakan kesejahteraan dalam hidupnya. Oleh karena itu, dibutuhkan analisis faktor apa
saja yang mempengaruhi kesejahteraan masyarakat sehingga potensi dan pembangunan daerah dapat
benar-benar dimanfaatkan bagi masyarakat di Kabupaten Rembang.
Rumusan Masalah
Maksud Tujuan
Untuk mengetahui faktor-faktor yang Menganalisis faktor laju
mempengaruhi kesejahteraan masyarakat pertumbuhan PDRB, rata-rata lama
di Kabupatem Rembang. Selain itu sekolah dan jumlah kemiskinan
memperoleh pemahaman mengenai faktor terhadap kesejahteraan masyarakat
penggerak pencapaian kesejahteraan di Kabupaten Rembang
masyarakat.
Manfaat
Manfaat Akademis
Batasan Masalah
Memperkaya wacana akademik Analisis ini bersifat kuantitatif dan data yang
yang berkaitan dengan digunakan adalah data sekunder yang berupa data time
kesejahteraan masyarakat
series Kabupaten Rembang periode 2011- 2020. Data
Melatih sistematika penulisan laporan
yang digunakan adalah data Indeks Pembangunan
Manfaat Pemerintah Manusia (IPM), Laju Pertumbuhan Produk Domestik
Bisa menjadi salah satu rujukan dalam Regional Bruto (PDRB), rata-rata lama sekolah dan jumlah
menentukan kebijakan kemiskinan. Data-data tersebut diperoleh dari Badan
Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Rembang.
1. Hidup yang sehat dan panjang umur yang diukur dengan harapan hidup saat
kelahiran.
2. Pengetahuan yang dapat diukur dengan angka tingkat baca tulis pada orang dewasa
dan kombinasi antara pendidikan dasar dan menengah.
3. Standart kehidupan yang layak diukur dengan Produk Domestik Bruto per kapita.
IPM merupakan indeks yang dihitung sebagai rata-rata sederhana dari indeks harapan
hidup ,indeks pendidikan (angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah ) dan indeks
standar hidup layak.
Pendidikan
Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam membentuk kemampuan
masyarakat untuk menyerap teknologi modern dan untuk mengembangkan kemampuan
agar tercipta pertumbuhan serta pembangunan secara berkelanjutan. Keseriusan
pemerintah untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dapat dilihat dari
berbagai kebijakan yang telah dikeluarkan. Salah satu contoh untuk hal tersebut yaitu
dengan dikeluarkannya kebijakan program Wajib Belajar. Program Wajib Belajar 9 Tahun
tercantum dalam peraturan pemerintah No.47 tahun 2008 tentang Wajib Belajar yang
merupakan pelaksanaan dari UU Sisdiknas (Sistem Pendidikan Nasional) No.20 Tahun
2003.
Agar model regresi menghasilkan estimator linier tidak bias yang terbaik (regresi
bisa mencerminkan hasil yang layak dari penelitian), maka harus dipenuhi beberapa
asumsi klasik, yaitu :
1. Uji Normalitas
2. Uji Multikolinieritas
3. Uji Heteroskedastisitas
4. Uji Autokorelasi
03 Metodologi
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif. Jenis penelitian
deskriptif kuantitatif digunakan untuk menganalisis informasi jenis penelitian deskriptif
kualitatif (data yang dapat diukur).
Penelitian deskriptif kuantitaitf yang digunakan adalah model analisis regresi linier
sederhana dengan menggunakan data Indeks Pembangunan Manusia (IPM), laju
pertumbuhan Produk Domestik Regiobal Bruto (PDRB), rata-rata lama sekolah dan jumlah
kemiskinan periode 2011-2020 di Kabupaten Rembang.
Berganda
1 Residual .755 6 .126
Total 27.010 9
Regresi (Constant)
B
55.287
Std. Error
8.135
Coefficients
Beta
6.796 .000
Berganda 1
Pendidikan
Kemiskinan
2.894
-.061
.907
.018
.495
3.192
-3.371
.019
.015
-.523
Ekonomi .013 .055 .243 .816
.018
Faktor pendidikan yang dihitung berdasarkan rata-rata lama sekolah merupakan indikator untuk
mengamati kualitas kesejahteraan masyarakat utamanya dalam hal mengenyam pendidikan formal.
Dari tahun 2011 hingga 2020, rata-rata lama belajar mengalami peningkatan. Hal inilah yang
menjadi salah satu faktor yang memperbaiki kualitas kesejahteraan masyarakat. Pada tahun 2020,
Pemerintah Kabupaten Rembang memperbaiki kualitas pendidikan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakatnya yaitu mengupayakan agar tidak ada lagi peserta didik yang putus
sekolah.
Faktor Kemiskinan. Pada tahun 2011 hingga 2020, jumlah angka kemiskinan selalu menurun,
hanya saja meningkat tipis pada akhir tahun 2020. Meskipun demikian, sasaran pembangunan
pemerintah telah berhasil dilihat dari jumlah angka kemiskinan yang kian menurun tiap tahunnya.
Angka kemiskinan yang semakin kecil ini menjadi hal yang menggebirakan bagi pemerintah
sekaligus warganya. Semakin kecil angka kemiskinan maka kualitas kesejahteraan masyarakatnya
akan semakin meningkat.
Saran