Permasalahan sehari-hari
Konteks historis
Individu yang dilahirkan pada masa depresi besar mungkin memiliki
pandangan mengenai hidup yang berbeda dibandingkan dengan
mereka yang dilahirkan di masa yang optimis.
Konteks Gender
Para kritikus menyatakan bahwa teori-teori tahap perkembangan
orang dewasa mengandung bias pria karena teori-teori itu terlalu
menekankan pada prestasi dan karir serta tidak menaruh cukup
perhatian pada hal-hal yang menjadi perhatian wanita seperti relasi
antar manusia misalnya.
Konteks Budaya
Banyak budaya tidak memiliki konsep yang jelas mengenai usia paruh
baya. Dalam banyak masyarakat non industri status wanita akan
meningkat di usia paruh baya.
STABILITAS DAN PERUBAHAN
Studi longitudinal
Dalam studi Baltimore Costa & McCrae, Lima besar faktor
kepribadian (neuroticism (stabilitas emosi), extravertion, opennes to
experiental (terbuka pada pengalaman), agreableness (keramahan),
dan concientiousness (sikap berhati-hati) terlihat cukup stabil.
Aspek big five personality.
1. Openness.
2. Concientiousness.
3. Extraversion.
4. Agreableness.
5. Neuroticism.
Studi Longitudinal Berkeley
tidak mendukung argumen tentang terjadinya perubahan yang
ekstrim dalam stabilitas perubahan. Karakteristik-karakteristik yang
paling stabil adalah orientasi intelektual, keyakinan diri, dan
keterbukaan terhadap pengalaman baru. Adapun karakteristik-
karakteristik yang paling banyak berubah adalah pengasuhan,
permusuhan dan kendali diri.
Kesimpulan Model Kepribadian Kumulatif
menyatakan bahwa seiring bertambahnya waktu dan usia
kepribadian menjadi lebih stabil. Dengan demikian orang
menunjukkan stabilitas yang lebih besar dalam kepribadiannya
ketika mereka mencapai usia paruh baya dibandingkan ketika
mereka masih lebih muda.
RELASI AKRAB
Cinta dan pernikahan di usia setengah baya
Cinta afektif meningkat di usia paruh baya, khususnya pernikahan
yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Mayoritas orang
dewasa di usia pertengahan yang menikah menyatakan bahwa
pernikahan mereka itu baik atau sempurna.
Berikut ini adalah alasan utama dari wanita dewasa di usia paruh baya
dan dewasa tua untuk bercerai :
1. Penganiayaan verbal, fisik atau emosional 23%
2. Penyalahgunaan alkohol atau obat 18%
3. Berbohong 17%
Sedangkan alasan utama dari pria dewasa di usia paruh baya dan
dewasa tua untuk bercerai adalah :
4. Masalah yang tidak jelas, tidak mencintai pasangannya lagi 17%
5. Selingkuh 14%
6. Perbedaan nilai, gaya hidup 14%
Sindrom empty-nest (kekosongan) dan pemenuhannya
Pada kenyataannya orang tua yang hidupnya menyaksikan
keberadaan anak-anak, mungkin mengalami empty nest syndrome
yang mencakup menurunnya kepuasan pernikahan setelah anak-anak
meninggalkan rumah.
Kakek Nenek
Banyak orang dewasa menjadi kakek nenek untuk pertama kalinya di
usia paruh baya. Terdapat peran-peran dan gaya-gaya kakek nenek
yang berbeda-beda.