Anda di halaman 1dari 27

Penilaian MK Kol-2

• Minimal 80% hadir, diizinkan mengikuti UTS/UAS


• Tidak mengikuti UTS/UAS (ada alasan),
– diberikan kesempatan ikut ujian bersama her dengan
nilai maksimal , dan tidak berhak ujian her
– tidak ada ujian lain selain UTS/UAS dan her 1x
• Ketahuan curang pada waktu ujian : nilai E  ikut
her maksimum nilai C
• Persentasi nilai:
– tugas 15%,
– UTS 35% dan
– UAS 50%
Perte-
Waktu
No. muan Senin (Menit) Materi Pokok Metode
Ke…

1. I 16-2-‘15 120 Antihistamin C-D-P


SILABUS 2. II 23-2-‘15 120 Obat Asma & Obat Batuk C-D-P
FARKOL-2 3. III 2-3-‘15 120 Obat Antianemia P-D-P
4. IV 9-3-‘15 120 Vitamin & Mineral P-D-P
5. V 16-3-‘15 120 Obat Antitrombosis C-D-P
6. VI 23-3-‘15 120 Obat Oksitosik & obat migrain C-D-P
7. VII 30-3-‘15 120 Toksikologi P-D-P
8. VIII 6-4-‘15 90 UTS Close book test
STUFA 9. IX 27-4-‘15 120 Hormon Adenohipofisis P-D-P
Adrenokortikotropin &
Keterangan: 10. X 4-5-‘15 120 C-D-P
Kortikosteroid Hormon
C-D-P =
11. XI 11-5-‘15 120 Tiroid & Antitiroid C-D-P
Ceramah-
Diskusi- 12. XII 18-5-‘15 120 Paratiroid & Kalsitonin P-D-P
Penugasan 13. XIII 25-5-‘15 120 Insulin, Glukagon P-D-P
P-D-P= 14. XIV 1-6-‘15 120 Hormon Pria C-D-P
Presentasi- Hormon Wanita &
15. XV 8-6-‘15 120 C-D-P
Diskusi- Antikonseptiva
Penugasan 16. XVI 15-6-‘15 90 UAS Close book test
PEMBAGIAN KELOMPOK PRESENTASI
NO NAMA 2B PB NO NAMA 2B PB NO NAMA 2A PB NO NAMA 2A PB
1 25 1 22

Hormon Adenohipofisis
Hormon Adenohipofisis
Alfathy Fajariani Laelatul Fitriani Aisyah Luthfiyah M. Ridwan R.S.

Obat Antianemia
2 Anggi Evrilianti 26 Mira Ismawati 2 Akbar Dwi Nugroho 23 Nur Imaniah

Obat Antianemia
3 Anisa Ayu Utami 27 Miranda Roza Lavenia 3 Anita Chatrin 24 Nurhakiki
4 Ardian Septia Wardani 28 Muhammad Miftoh F. 4 Apriani Dwi Indahsari 25 Nurul Umairah
5 Ardini Dinda Astuti 29 Mustika 5 Audria sukmana Putri 26 Padwani Dian Pratiwi
6 Astrid Gita Maulidina 30 Nikita Putri Mahardika 6 Aulia Fitria Sari 27 Panggah Pinarcoyo
7 Ayu Khoirunnisa Muiz 31 Nur Amrina Nofiani 7 Cahyo Nugroho U. 28 Puji Widiastuti U.N.
8 Ayu Sekarini 32 Nurfitrianingsih 29 Putri Anggun

9 Bagus Atmana P. 33 Nurrizky Safitri 8 Devita Ratnasari 30 Raden M. Arif H.

Paratiroid & Kalsitonin

Paratiroid & Kalsitonin


Vitamin & Mineral
Vitamin & Mineral

10 Bela Afrilia 34 Octa Putra Pandawa 9 Deya Adiby Nabillah 31 Rahmat Fahreza
11 Bibit Suwoyo 35 Qibtiah Hasnah Hijriani 10 Dwi Woro W. 32 Rahmawati Glamindia
12 Danny Kurniawan 36 Rabiah Lurusati 11 Eka Ayu Safira 33 Rayan Ayyesha Aulia
13 Desy Sri Lestari 37 Rachmayanti Dewi 12 Elyan Ilmayanthy 34 Ria Ros Annisa
14 Dimas Hermawan 38 Ratih Purnamasari 13 Endah K. 35 Risma Meilia
15 Disty Pristiana 39 Reza Kurniawan 14 Fauziyah Manar 36 Rita Puspitasari
16 Ferzio Danoza 40 Rizal Azie Mustaqiem

17 Hafizhoh Nur Adlina 41 Sela Dwi Agraini 15 Febriani R. S. 37 Rizky Lutfia Arachman

Insulin, Glukagon
Insulin, Glukagon

18 Haifa Fauziah Arini 42 Siti Nur Fathimah 16 Fitria Febri Eva Deni 38 Sekarini Puri Artami
19 43 17 39
Toksikologi

Toksikologi
Hasna Luthfia Zahra Sutera Apriani Ghassani Sophie Tri Wilda Novriandra
20 Hazar Raudhatul T. 44 Tri Murtiani 18 Ida Rachmasunny 40 Uncling Risa Nurasyidah
21 Hilma Azzahrah 45 Tria Ayu Astari 19 Ika Makhdar Utami 41 Yoan Nurfaizal
22 Ismy Tri Mulyawanti 46 Ulfah Pratiwikasmara 20 Mia Suratiwi 42 Yuni Eka Ambarwati
23 Kunthi Sekaring H.N.P. 47 Winda Rahmadini 21 Mila Hanifah 43 Yunita
24 Kustina Lasmini
ANTIHISTAMIN
Materi
• HISTAMIN
–Reaksi alergi
–Penggolongan reaksi alergi
–Gangguan alergi atas dasar IgE
• ANTIHISTAMINIKA
–Penggunaan
–Efek samping
–Penggolongan
Soal-belajar
1. Apa yang dimaksud dengan histamin secara kimia ?
2. Dimana terdapat histamin ?
3. Hal-hal apa saja yang dapat mengakibatkan terbebasnya
histamin ?
4. Bagaimana peran histamin dalam proses peradangan
sejalan dengan sistem daya tangkis tubuh ?
5. Sebutkan aktifitas penting dari histamin
6. Bagaimana bila terjadi pembebasan histamin dalam
jumlah > 50 mcg/L ?
7. Jelaskan bagaimana terjadinya reaksi alergi tipe I (IgE)
8. Bagaimana membedakan reaksi alergi tipe I dari tipe II?
9. Mengapa reaksi alergi tipe 4 disebut tipe lambat dan pada
kasus apa contohnya
10.Bagaimana obat dapat menimbulkan alergi tipe I atau tipe
II ?
HISTAMIN -reaksi alergi
-rusaknya sel
Amin nabati, metab. histidin
-zat kimia (racun ular/tawon,
Dalam bentuk terikat : enzim proteolitik, obat-2an
Kulit, mukosa mata, hidung,
saluran nafas, usus,
leukosit basofil Degranulasi
Sebg neurotransmitter : mast-sel/basofil
darah & otak
Diluar tubuh : bakteri,
tanaman & makanan
-Peradangan & fagositosis
Peran :
-pelepasan mediator al histamin
-proses peradangan
 vasodil & permeabilitas
-sistem daya tangkis
 lekosit mudah bergerak
-demam : perbanyakan organisme↓,
aktifitas sel tangkis ↑
Aktifasi reseptor histaminergik oleh obat
Aktivasi Reseptor
H1:
• -kontraksi otot polos bronchi, usus & rahim
• -vasodil vaskular  TD↓ & pe↑an denyut
jantung
• -Permeabilitas kapiler↑ cairan & prot  udem
• -hipersekresi ingus & airmata, ludah & dahak
• -stimulasi ujung saraf  eritema & gatal
H2 : hipersekresi asam lambung
H3 : regulasi tonus saraf otonom (H,NE,D, 5-HT)
50 mcg/L = normal  no efek merugikan
Reaksi Alergi (1)

OOP hal 765


Obat, mis : sulfonamid,
penisilin, iodida

Thieme, Atlas F.Kol, p73


Penggolongan reaksi alergi
tipe Reaksi imunologik Antibody Contoh/penampilan
atau agen

Reaksi segera (imunitas humoral)


I Anafilaktik/atopik/tipe IgE Serangan polinosis,
rhinitis, asma, eksim
reagin (reagin)
II sitotoksik IgG, IgM Anemia hemolitis,
agranulositosis

III Pembentukan IgG, IgM Urtikaria/biduran,


demam, nyeri otot &
kompleks imun yang sendi
disebut arthus
Reaksi Lambat (imunitas seluler)  setelah 24-48 jam, selama bbrp hari

IV Dermatitis Limfosit yang Reaksi


kontak disensibilasi tuberkulin
Gangguan alergi atas dasar IgE
Gangguan alergi & penyebabnya
a. Alergi makanan : ikan, udang, kerang, daging babi, putih telur & susu
sapi, zat-zat tambahan
b. Eksim
-konstitusional (=dermatitis atopis) : alergi makanan,  bayi lenyap
pada 5-7 th  muncul lagi dws : asma, rhinitis or alergi makanan
-kontak (alergi lambat) : berkaitan dg pekerjaan, perhiasan or benda
yang digunakan perhiasan, zat kimia (formaldehid, cat rambut, zat
warna), obat (perubalsem, kloramfenikol), m.wangi
c. Asthma bronchiale : peningkatan jumlah granulosit eosinofil dlm darah
& ludahnya
d. Rhinitis alergika : polen, debu rumah, tungau, spora jamur, serpihan
kulit binatang atau bahan makanan
Pencegahan :
• Jauhkan alergen inhalasi
• Bersihkan rumah dari debu
• Ganti kasur kapuk dg busa
• Cegah degranulasi mast-cells dg kromoglikat &
nedokromil
• Hiposensibilisasi (desensitisasi)
Suntikan s.k. alergen dlm juml. meningkat
• Obati dg : Antihistaminika, dekongestiva,
kortikosteroida inhalasi
Atopic/alergi d = peradangan kronis, pruritic/gatal dengan kelainan
eksematosa kulit (merah, gatal, vesikel kecil, basah, pigmentasi)
pada individu dengan predisposisi/respon laten herediter/bawaan
terhadap pruritus pada kulit, sering disertai rinitis alergika, hay-
fever dan asma
ANTIHISTAMIN
Zat memblokir H1-blokers (‘antihistamin’)
reseptor histamin H2-blokers (penghambat
asam)

Khasiat lain :
Generasi ke-2  hidrofil 
-Daya menekan SSP sukar mencapai SSP 
-antikolinergik AH1 & hambat sintesis
-antiemetik mediator radang :
-antiserotonin astemizol, setirizin,
levocabastin, loratadin,
mequitazin & terfenadin

*Efek serotonin : perbaiki suasana jiwa, hambat nafsu makan,


meningkatkan kantuk & ambang rasa nyeri
Struktur kimia
Menurut struktur kimia histamine yang
mengandung etilamin  rumus dasar AH :
R – X – C – C – N – (R1, R2)
Yang juga terdapat pada asetil kolin :
CH3 – CO - O – C – C – N – (CH3)3
Epinefrin/katekolamin
3,4-di-OH-fenil-CH(OH)-CH2-NHCH3
Aktivasi reseptor dopaminergik oleh obat
Pertanyaan Belajar
1. Apa yang dimaksud dengan antihistamin ?
2. Sebutkan reseptor histamin dan dimana
tempatnya
3. Mengapa antihistamin generasi ke-2 yang
hidrofil tidak berefek sedasi ?
4. Sebutkan khasiat lain dari antihistamin !
5. Sebutkan antihistamin yang juga menghambat
sintesis mediator radang !
Penggunaan
a. Asma : cegah degranulasi mast-cells :
ketotifen & oksatomida
b. Urticaria  kerja antiserotonin + sedativ + anestetik
lokal : alimemazin, azatadin & oksatomida
c. Stimulasi nafsu makan*)  antiserotonin :
siproheptadin, pizotiven, azatadin, & oksatomida
d. Sedativum  menekan SSP  menekan rangsang
batuk : prometazin & difenhidramin
e. Antiparkinson  daya antikolinergis : difenhidramin
f. Mabuk jalan & pusing  efek antiemetik &
antikolinergik : siklizin, meklizin & dimenhidrinat
g. Antivertigo : sinarizin (CCB)
h. Preparat kombinasi selesma : CTM
EFEK SAMPING
a. Efek sedativ-hipnotis : prometazin & difenhidramin kec gen ke-
2  IO eritrosin & ketokonazol  aritmia berbahaya
b. Efek sentral lain : pusing, gelisah, letih-lesu & tremor, OD 
konvulsi & koma
c. Ggn sal.cerna : mual, muntah, diare, anoreksia & sembelit 
pc
d. Efek antikolinergis : mulut kering, ggn akomodasi & sal.cerna,
retensi kemih  KI pasien glaukoma & hipertrofi prostat
e. Efek antiserotonin : nafsu makan & BB ↑ KI obesitas
f. Sensibilisasi  dosis tinggi, daya stabilisasi membran 
efek paradoksal  merusak membran  histamin liberator

Perhatian :
AMAN bagi wamil & menyusui : sinarizin, hidroksizin, siklizin,
meklozin, ketotifen, mebhidrolin & siproheptadin
Masuk kedalam ASI : terfenadin, setirizin & loratadin
Penggolongan & penggunaan
Dosis tunggal oral
Derivat Keterangan (mg)

1.Etanolamin Antikolinergis & sedative agak


kuat + spasmolitis, antiemetis,
a.Difenhidramin antivertigo, antiparkinson 25-50
b.Dimenhidrina Mabuk jalan & muntah kehamilan 50-100
c.Klorfenoksami Antiparkinson 20-40
d.karbinoksamin Hay-fever 4
2. Etilendiamin Sedativ lebih ringan
a.Antazolin Alergi pada mata & selesma, 50-100
kombinasi nafazolin
b.Tripelenamin Krim : alergi s.m., sengatan 2%
serangga
c.klemizol Salep/supp. antiwasir
Dosis 1X oral (mg)
Derivat Keterangan
3. Propilamin Antihistamin kuat
Feniramin Meredakan batuk 25-50
Klorfeniramin Ker. 10X feniramin 4
triprolidin Lama kerja 24 jam 10
4. Piperazin Long acting (LK >10 jam)

homoklorsiklizin antipruritus 10
oksatomida + antiserotonin, antileukotrien, 30
stabilisasi mastcells  asma &
hay-fever, stimulasi nafsu makan
hidroksizin + sedative, anxiolitis, spasmolitis, 50
anti-emetis, antikolinergis 
urticaria & gatal-2
setirizin hidrofil  urticaria & rhinitis 10
Dosis tunggal
Derivat Keterangan oral (mg)

5. Fenotiazin Khasiat neuroleptis. ES:


hipotensi, fotosensibilisasi,
hipotermia, efek terhadap
darah (leucopenia,
agranulositosis)
Prometazin Vertigo & sedativum 25-50
Oksomemazin Idem 10
Fonazin Antiserotonin & migraine 10
Isotipendil Ker. > singkat dari 4-8
prometazin
Mequitazin Ker. > panjang dari 5
prometazin
Derivat Keterangan Dosis tunggal oral
(mg)
6. Trisiklis Antiserotonin kuat  stimulasi
nafsu makan
a.siproheptadin Pernah sebagai obat nafsu makan, 4
sekarang hanya sbg.antihistamin
b.azatadin Der.long acting siproheptadin 1
c.ketotifen Tanpa efek antiserotonin, 1-2
stabilisasi mastcells  anti asma
d.loratadin Tanpa efek sedative & 10
antikolinergis, rhinitis alergis,
konyunctivitis alergis & urticaria
e.azelaztin Antihis, antileukotrien, 2
antiserotonin, stabilisasi mastcells
 rhinitis alergi. T1/2 metab.aktif =
50 jam
Dosis 1X
Derivat Keterangan
oral (mg)
7. Zat-2 non sedativ
a.terfenadin 1997 ditarik d peredaran o FDA Rhinofed-DM

b.astemizol 1999 idem  IO: eritromisin, klaritromisin, Comaz


ketokonazol, itrakonazol  ggn ritme dan Combi
henti jantung

c.levocabastin antihistamin kuat non sentral, tetes mata & 0,05%


spray hidung

8.Lain-lain
a.mebhidrolin Pruritus 50
b.dimetinden Pruritus 1-2
c.na-kromoglikat Stabilisasi membrane  profilaksis 20 – inhal
hayfever, antiasma pulv

d.nedokromil = kromoglikat  prevensi asma 4 - erosol


Studi kasus :
Pertanyaan dari lapangan kerja
1. Secara prosedur seseorang yang akan mendapat obat
ARV, sebelumnya diberikan kotrimoksazol. A mendapat
kotrim lalu alergi hebat, dokter menurunkan dosis kotrim
menjadi 2 ml lalu secara bertahap dinaikkan. Bagaimana
pendapat anda
2. Bagaimana peran kortikosteroid sebagai anti-alergi,
sembuhkah ?, perlukah antihistamin ? amankah bila kita
gunakan kortikosteroid saja
3. Seseorang alergi ‘steven John disease’, badannya melepuh
seperti terbakar, diobati antihistamin dan kortikosteroid
jadi baik Jelaskan mekanisme kerjanya
Pertanyaan belajar

Anda mungkin juga menyukai