0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
43 tayangan1 halaman
Air bersih harus memenuhi syarat fisik, kimia, bakteriologis, dan radioaktifitas sesuai peraturan kesehatan. Tidak boleh berbau, berwarna, atau beracun, serta bebas dari bakteri berbahaya dan zat kimia melebihi standar.
Air bersih harus memenuhi syarat fisik, kimia, bakteriologis, dan radioaktifitas sesuai peraturan kesehatan. Tidak boleh berbau, berwarna, atau beracun, serta bebas dari bakteri berbahaya dan zat kimia melebihi standar.
Air bersih harus memenuhi syarat fisik, kimia, bakteriologis, dan radioaktifitas sesuai peraturan kesehatan. Tidak boleh berbau, berwarna, atau beracun, serta bebas dari bakteri berbahaya dan zat kimia melebihi standar.
Persyaratan air bersih menurut Permenkes RI No. 416/MENKES/PER/IX/1990 tentang
Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air. Sedangkan untuk air minum diatur oleh Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 907/MENKES/SK/VII/2002 tentang Syarat-syarat Pengawasan Kualitas Air Minum. Air bersih harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut: 1. Syarat Fisik: tidak berbau, tidak berwarna, tidak berasa, terasa segar. 2. Syarat Kimia: a. Derajat keasaman (Ph antara 6,5-9,2). b. Tidak boleh ada zat kimia berbahaya (beracun, kalaupun ada jumlahnya harus sedikit sekali). c. Unsur kimiawi yang diizinkan tidak boleh melebihi standar yang boleh ditentukan. d. Unsur kimiawi yang disyaratkan mutlak harus ada dalam air. 3. Syarat Bakteriologis: a. Tidak ada bakteri atau virus kuman berbahaya (patogen dalam air). b. Bakteri yang tidak berbahaya namun menjadi indikator pencemaran tinja (Coliformbacteria) harus negatif. 4. Syarat Radioaktifitas: tidak ada zat radiasi berbahaya dalam air.