Anda di halaman 1dari 15

Bayi Perempuan, 2 Bln, 4,4 Kg

KU : Perut membesar


Telaah : Hal ini dialami pasien sejak 3 hari SMRS, keluhan
diawali dengan mencret (+) sejak 3 minggu yg lalu, air > ampas,
frek. 8-10x / hari, volume ± ½ gelas / x mencret, muntah (+) sejak
3 minggu yg lalu, isi apa yg dimakan dan diminum, demam (+)
sejak 3 minggu lalu, sifat naik turun, kejang (-), menggigil (-).
Riw. Dikusuk (+) di bagian perut, riw. BAB berlendir dan berdarah
(+) selang seling dengan mencret 3 minggu lalu, BAK (+) normal
RPT : (-)
RPO : (-)
Riwayat kelahiran : normal, cukup bulan, langsung menangis, SC,
SpOG
TIME SEQUENCE

• Masuk RS HAM 09-11- 2020


• Pukul 12.00 wib • Operasi
• Pkl 17.45 wib
konsul

anestesi
08-11-2020 • Pkl 18.45 Acc
tindakan 10-10-2020
anestesi
Pemeriksaan Fisik pukul 18.00 WIB
B1 : Airway : Clear, snoring/gurgling/crowing: (-), RR 34 x/i, SP
ves, ki=ka, ST: -/-, pch (+), mottled (-), sianosis (-), retraksi (-)
riw. Batuk/asma/alergi : -/-/-
B2 : Akral : H/M/K, HR 140 x/i, T/V: kuat/cukup, Temp. 37,7 ˚C,
mata cekung (-), mukosa lembab , Air mata (+), turgor kembali
sedikit lambat, minum biasa
B3 : Sens : CM, pupil isokor ka=ki 2 mm,RC +/+, riw kejang
(-), gerak aktif dan menangis tidak aktif
B4 : terpasang kateter, urine cukup, warna kuning,
B5 : abdomen distensi, peristaltik (+) Lemah, muntah (+) sejak
3 minggu setiap habis makan & minum, NGT (+) Kehijauan,
B6 : edema pretibial (-)
Penanganan di Ruangan
Pasang iv line 24 G, double iv line
Puasakan sejak direncanakan operasi
Pasang NGT, dekompresi terbuka
Pasang kateter urine, buang residu, nilai uop per jam
Antibiotik Broad Spectrum
cross match & Penyediaan darah
Koreksi dehidrasi
Inform Consent untuk tindakan pembiusan
Menentukan Derajat Dehidrasi
Kriteria Pierce
Ringan Sedang Berat
Gejala (Def: 3-5 % (Def: 6-8% (Def: > 10
BB) BB) %BB)
Turgor Kulit Berkurang Turun Sangat Turun
Lidah N Kecil-Keriput Kecil-Keriput
Lunak Lunak
Mata N Cowong Sangat Cowong
Ubun-ubun N Cekung Sangat Cekung
Rasa Haus + + +
Nadi N/↑ ↑↑ Tak Teraba
Lemah Kecil
Tensi N/↓ ↓↓ N/turun
Urine out put ↓ ↓↓ Pekat ↓↓↓ (-)
Rehidrasi
Pasien dengan dehidrasi ringan
4% x 4,5 = 180 cc
8 jam I : 90/8 = 11 cc/jam = 11 tts/mnt
16 jam II : 90/16 = 5,5 cc/jam = 5,5 tts/mnt
Laboratorium 09/11/2020
Hb/Ht/leu/Tr : 11.3/31/11.960/486.000
Pt/apt/inr : 16.3(13.10)/28.3(31.2)/1.28
Ur/Cr : 66/0,66
Na/K/Cl /K : 142/3.5/109
KGD ad Random : 94
Rapid test : igg reaktif,/igm non reaktif
PHOTO BABYGRAM
Diagnosa : susp malrotasi dengan volvulus + susp covid 19 + susp
ileus

Tindakan : Explorasi Laparatomy Emergency


PS ASA : 2E (Leukositosis, pediatrik)
Anestesi : GA-ETT
Posisi : Supine
Problem List Actual
Pasien bayi letak plica vocalis lebih anterior,lidah
besar,mulut kecil, epiglottitis besar  sulit intubasi 
persiaapan alat sulit intubasi, ganjal bahu bayi dengan
gulungan kain
Infant dengan Volvulus (gangguan pasase isi usus) full
stomach  dekompresi terbuka pasang ogt, suction
aktif sebelum induksi, teknik yang dipilih awake, sleep
non apnea, RSI
Hb 11.6, sediakan darah durante operasi rencana
naikkan dengan MABL : (31-30/30,5) x 405= 13,2cc
Bowel obstruksi + muntah + gangguan intake 
dehidrasi + gangguan elektrolit  nilai derajat
Problem List Actual
Op Laparotomy penguapan besar ditambah kehilangan
akibat pembedahan  ganti cairan kristaloid +
mainternance bb nilai urine output perjam harus 1-2
cc/kg bb
Explorasi laparotomy  kemungkinan perdarahan,
siapkan darah PRC, sesuaikan dengan MABL.

Mudah terjadi hipotermi  metabolisme obat terlambat,


anak lambat pulih dari pengaruh anestesi,
apneasediakan blanket penghangat, balut pasien
dengan softband, selimuti pasien ( cepat drapping),
semua cairan dihangatkan, AC dimatikan pada saat
induksi dan sesaat mau dibangunkan
Problem List potensial
Nyeri  multimodal analgesia (nsaid + opiod) novalgin
15 mg/kg bb kombinasi dengan fentanyl 0,5 mcg/kg bb
Infeksi  antibiotika empirik sesuai dengan peta kuman
Nutrisi  manipulasi operator, usus edema, distensi 
kemungkinan peristaltik kembali lambat nilai OGT,
peritaltik mulai diet enteral ASI/PASI
Pemeriksaan Fisik di IBP covid pukul WIB
B1 : Airway : Clear, snoring/gurgling/crowing: (-), RR 28-
30 x/i, SP ves, ki=ka, ST: -/-, pch (+), mottled (-), sianosis (-),
retraksi (-) riw. Batuk/asma/alergi : -/-/-
B2 : Akral : H/M/K, HR 128 x/i, T/V: kuat/cukup, Temp.
37,7 ˚C, mata cekung (-), mukosa lembab , Air mata (+),
turgor kembali sedikit lambat, minum kuat
B3 : Sens : CM, pupil isokor ka=ki 2 mm,RC +/+, riw kejang
(-), gerak dan menangis tidak aktif
B4 : terpasang kateter, urine cukup, warna kuning,
B5 : abdomen distensi, peristaltik (+) Lemah, muntah (+) 3
minggu setiap habis makan & minum, NGT (+) Kehijauan,
B6 : edema pretibial (-)
Teknik Anestesi
Pre Oksigenasi O2 100 % 6 lpm,
Pre medikasi dengan SA 0,1 mg, Fentanyl 15 mcg, midazolam
0.45mg
Insuflasi dengan sevoflurane mac 4% sleep non apnea
Intubasi dengan ETT no 3 cuff dikembangkan , SP ka=ki,
fiksasi kuat.
Maintenance dengan sevoflurane 1 – 1.5 %, O2 1l/mnt, air 1
l/mnt, jackson reese, dan analgetik durante op Inj fentanyl 5
mcg
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai