Anda di halaman 1dari 21

INSTALASI FARMASI

Suci dwi Larasati, S.Farm., Apt


RUANG LINGKUP INSTALASI FARMASI

Gudang
Farmasi

DepotObat
Rawat Inap

Depot Obat
Rawat Jalan
SISTEM DISTRIBUSI OBAT
 One day Dose Dispensing (ODDD)
 Merupakan sistem distribusi obat kepada pasien rawat
inap selama 24 jam.
STOK OBAT RUMAH SAKIT
 Fornas
 DOEN
FORM RESEP BARU
 ..\DOKUMEN MPO\41.1 FORM RESEP.docx
TELAAH RESEP
 Persyaratan Administratif
 Kesesuaian Farmasetik

 Pertimbangan Klinis
PERSYARATAN ADMINISTRATIF
=> Nama, SIP dan alamat dokter penulis resep
=> Tanggal Penulisan Resep
=> Tanda tangan/ paraf dokter penulis resep
=> Nama, alamat, umur, jenis kelamin dan berat
badan pasien.
=> Cara pemakaian yang jelas dari obat yang
ditulis dalam resep
KESESUAIAN FARMASETIK
 Bentuk sediaan obat
 Dosis obat

 Potensi obat

 Stabilitas obat

 Cara dan lama pemberian obat


PERTIMBANGAN KLINIS
 Adanya alergi
 Efek samping

 Interaksi

 Kesesuaian (dosis, durasi, jumlah obat dan lain-lain)


CONTOH RESEP
 Penulisan resep oleh dokter dan dokter gigi harus sesuai
dengan formularium yang berlaku di Rumah Sakit Islam
Assyifa.
 Penulisan resep untuk pasien BPJS disesuaikan dengan
Formularium Nasional dan e-katalog.
 Penulisan obat antibiotik mengacu pada Pedoman Umum
Penggunaan Antibiotik, sesuai dengan Permenkes RI No.
2406/Menkes/Per/XII/2011.
 Resep ditulis dengan huruf cetak, lengkap dan jelas
terbaca sehingga identitas pasien tertera jelas (nama
pasien, tanggal lahir, nomor rekam medis dan alamat
pasien).
 Peresepan obat narkotika dan psikotropika, diisi lengkap
identitas pasien dan alamat pasien disertai tanda tangan
dokter.
 Peresepan obat narkotika dan psikotropika injeksi
dilakukan untuk satu kali pemberian.
 Peresepan untuk pasien anak harus mencantumkan berat
badan.
PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA RASIONAL
No. Lini Jenis Antibiotika Penanggung jawab

1. Lini 1 Amoksilin Dokter umum


Eritromisin
Trimetropin
Sulfametoksazol
Cefadroxil
Doxicylin
Ampicilin injeksi

2. Lini 2 Amoxiclav Dokter umum


Ceftriaxon Dokter spesialis
Cefixime
Ampicilin sulbactam
Cifrofloxacin
Ceftriaxon

3. Lini 3 Ceftazidim Dokter spesialis


Cefoperazone
Sulbactam
Levofloxacin
Fosmycin
Azitreonam

4. Lini 4 Meropenem Dokter spesialis


Vancomycin Sertiap
Imipenem departemen/ICU
Berdasarkan
pertimbangan klinis
dan hasil kultur dan
persetujuan dari Tim
kebijakan antibiotic
pada kasus yang
khusus.
LASA DAN HIGH ALERT
 Obat yang perlu di waspadai (High Alert Medications)
adalah sejumlah obat yang memiliki resiko tinggi
menyebabkan bahaya yang besar pada pasien jika tidak
digunakan secara tepat. Obat yang perlu di waspadai
(High Alert Medications) merupakan obat yang
persentasinya tinggi dalam menyebabkan terjadinya
kesalahan /error dan / atau kejadian sentinel (sentinel
event), obat yang beresiko tinggi menyebabkan dampak
yang tidak di inginkan (adverse outcome) termasuk obat-
obat yang tampak mirip (Nama Obat, Rupa dan Ucapan
Mirip/NORUM, atau Look Alike Sound Alike/LASA),
serta elektrolit dengan konsentrasi tinggi.
LASA HIGH ALERT

LASA
 ..\DOKUMEN MPO\DAFTAR NAMA OBAT HIGH AL
ERT.docx
 ..\DOKUMEN MPO\DAFTAR NAMA TABLET LAS.d
ocx
 Instruksi lisan (verbal order) tidak di perbolehkan
kecuali dalam situasi emergensi.
 Instruksi lisan (verbal order) tidak di perbolehkan saat
dokter berada di ruang rawat.
STUKTUR ORGANISASI

Ka. Instalasi
Farmasi

Ka. Unit Ka. Unit Farmasi Ka. Unit


Manajemen Mutu Klinis Perbekalan Farmasi

Koordinator Rawat Koordinator Rawat


Inap Jalan
VISITE
 Visite mandiri
 Visite bersama tenaga kesehatan yang lain

 Di utamakan untuk pasien pulang


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai