Anda di halaman 1dari 15

Belajar

&
Pembelajaran
Teori
Humanistik
PRIYO HARTANTO (I2E020033)
Teori Humanistik ?
Teori Humanistik yakni teori yang berfokus pada potensi manusia untuk mencari dan
menemukan kemampuan yang mereka punya dan mengembangkan kemampuan tersebut.

Kemampuan Mencakup :
Ketrampilan atau kemampuan membangun
diri secara positif ini menjadi sangat
Interpersonal Sosial penting dalam pendidikan karena
Metode untuk Pengembangan Diri keterkaitannya dengan keberhasilan
(Memperkaya diri, Menikmati Keberadaan Hidup dan akademik.
juga Masyarakat)
TEORI HUMANISTIK
Teori Humanistik
Belajar dianggap berhasil jika siswa Memahami perilaku belajar dari sudut
memahami lingkungannya dan dirinya pandang pelakunya, bukan dari sudut
sendiri. pandang pengamatnya.

Tujuan utama Rpendidik adalah Membantu siswa untuk mengembangkan dirinya,


yaitu membantu masing-masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri sebagai manusia yang
unik dan membantu dalam mewujudkan potensi-potensi yang ada dalam diri mereka.
Beberapa Tokoh Teori Humanistik

John Dewey MASLOW ROGERS KOLB

“ Belajar “Mendorong ke “Manusia 4 Tahap belajar :


merupakan arah keutuhan, memiliki Pengalama
bagian dari keunikan diri, kemampuan konkret,
kegiatan untuk kemampuan, belajar secara pengalaman
membimbing diri kepercayaan diri, aktif&reflektif,
alami”
sendiri untuk maka saat itu konseptualisasi,
menemukan akan mampu eksperimentasi
sesuatu” menerima diri aktif.
sendiri”
Beberapa Tokoh Teori Humanistik

HONEY HABERMAS
“ Belajar sangat
4 Macam tipe
dipengaruhi oleh
siswa: Aktivis,
interaksi, baik
reflektor, teoris,
dengan
pragmatis
lingkungan
maupun dengan
sesama
manusia.
JOHN DEWEY
Dia meyakini bahwa interaksi manusia
dengan lingkungan memberikan
kontribusi pada gagasan bahwa belajar
adalah bagian dari kegiatan
membimbing diri sendiri untuk
menemukan sesuatu (self-guided
discovery).
MESLEY
Dia percaya bahwa manusia tergerak untuk
memahami dan menerima dirinya sebisa
mungkin. Teorinya dikenal sebagai teori “hirarki
kebutuhan” (Hierarchy of Needs).
Kebutuhan dasar :
1.Kebutuhanf isiologis atau dasar
2.Kebutuhan akan rasa aman
3.Kebutuhan untuk dicintai dan disayangi
4.Kebutuhan untuk dihargai
5.Kebutuhan untuk aktualisasi diri
Dalam bukunya “ Freedom To Learn” ia
menunjukkan sejumlah prinsip-prinsip belajar
humanistik yang penting, di antaranya ialah:

1.Manusia itu mempunyai kemampuan belajar


secara alami.
2.Belajar yang signifikan terjadi apabila materi

ROGERS
pelajaran dirasakan murid mempunyai relevansi
dengan maksud-maksud sendiri.
3.Belajar yang menyangkut perubahan di dalam
persepsi mengenai dirinya sendiri diangap
mengancam dan cenderung untuk ditolaknya.
4.Belajar yang bermakna diperoleh siswa
dengan melakukannya.
5.Belajar diperlancar bilamana siswa dilibatkan
dalam proses belajar dan ikut
bertanggungjawab terhadap proses belajar itu.
Kolb membagi proses belajar ke dalam 4
macam,yaitu 1) pengalaman konkrit, 2)
pengamatan aktif dan reflektif, 3) konsep-
tualisasi, 4) eksperimentasi aktif.

1)Ikut mengalami suatu kejadian/kegiatan


pembelajaran
2)mampu mengadakan observasi aktif

KOLB
terhadap kejadian yang dialaminya serta mulai
berusaha memikirkan dan memahaminya.
3)mampu untuk membuat aturan-aturan umum
(generalisasi) dari berbagaicontoh kejadian
yang meskipun tampak berbeda-beda tetapi
mempunyai landasan aturan yang sama.
4)mampu mengaplikasikan suatu aturan umum
ke situasi yang baru.
KOLB
Pentingnya pengalaman belajar dalam proses pengembangan sikap, perolehan
pengetahuan dan keterampilan.

(1) Pengalaman Nyata(PN) artinya


merasakan sesuatu melalui
pengalaman praksis, (1) melalui Pengamatan Reflektif
(PR) artinya mengamati
pengalamannya dan luaran dari
pengalaman itu secaraaktif,
(2) Konseptualisasi Abstrak
(KA)artinya membuat
kesimpulan dan memikirkan
kembali pengalamannya. (2) melalui Eksperimen Aktif (EA)yakni
denganmerencanakan bagaimana
cara untuk menguji sesuatu
dengankegiatan.
Cara Mendapatkan
Pengalaman Belajar Cara Transformasi
Pengalaman menjadi
pengetahuan
4 Tipe Peserta didik:
1.Aktivis = Melibatkan diri pada pengalaman
baru
2.Reflektor = berhati-hati dalam mengambil
keputusan
3.Teoris = kritis, senang menganalisis
4.Pragmatis = menaruh perhatian besar pada

HONEY
aspek-aspek praktis dari apa yang dipalajari.
( Teori menjadi penting hanya jika dapat
dipraktekkan)
“ Belajar sangat dipengaruhi oleh interaksi, baik dengan
lingkungan maupun dengan sesama manusia”
3 Tipe Belajar : belajar teknis (technical learning), belajar
praktis (practical learning), dan belajar emansipatoris
(emancipator learning).
1. belajar teknis, siswa belajar bagaimana

HABERMAS
berintegrasi dengan alam sekelilingnya. Mereka
berusaha menguasai dan mengelola alam dengan
cara mempelajari keterampilan dan pengetahuan
yang dibutuhkan untuk itu.
2. belajar praktis, siswa juga belajar berintegrasi,
tetapi pada tahap ini yang lebih dipentingkan adalah
integrasi antara dia dan orang-orang di
sekelilingnya.
3. Belajar emansipatoris, siswa berusaha mencapai
pemahaman dan kesadaran yang sebaik mungkin
tentang perubahan (transpormasi) cultural dari
suatu lingkungan.
IMPLIKASI PEDAGOGIK
TEORI BELAJAR
HUMANISME
Menekankan peran
kepuasan peserta didik
dalam belajar sesuai
dengan kebutuhan (needs)
yang dirasakan
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai