BY :
PUPUT RISDANARENI
PENDAHULUAN
Kayu merupakan hasil hutan yang mudah diproses untuk
dijadikan barang sesuai dengan kemajuan teknologi
Secara umum sifat kayu adalah sebagai berikut :
Kayu tersusun dari sel-sel yang memiliki tipe bermacam-macam dan
susunan dinding selnya terdiri dari senyawa kimia berupa selulosa
dan hemi selulosa (karbohidrat) serta lignin (non karbohidrat).
Semua kayu bersifat anisotropik, yaitu memperlihatkan sifat-sifat
yang berlainan jika diuji menurut tiga arah utamanya (longitudinal,
radial dan tangensial).
Kayu merupakan bahan yang bersifat higroskopis, yaitu dapat
menyerap atau melepaskan kadar air (kelembaban) sebagai akibat
perubahan kelembaban dan suhu udara disekelilingnya.
Kayu dapat diserang oleh hama dan penyakit dan dapat terbakar
terutama dalam keadaan kering.
CONTOH BANGUNAN KAYU
Sifat daya hantar kayu sangat jelek sehingga kayu banyak digunakan
untuk membuat barang-barang yang berhubungan langsung dengan
sumber panas.
Daya Hantar Listrik
Daya hantar listrik ini dipengaruhi oleh kadar air kayu. Pada kadar
air 0 %, kayu akan menjadi bahan sekat listrik yang baik sekali,
sebaliknya apabila kayu mengandung air maksimum (kayu basah),
maka daya hantarnya boleh dikatakan sama dengan daya hantar air.
SIFAT MEKANIK
Kekakuan
Kekakuan dinyatakan dengan istilah modulus elastisitas yang berasal dari pengujian-
pengujian keteguhan lengkung statik.
Keuletan
Adalah kayu yang tidak akan patah sebelum bentuknya berubah karena beban-beban
yang sama atau mendekati keteguhan maksimumnya
Kekerasan
Suatu ukuran kekuatan kayu menahan suatu gaya yang membuat tarik atau lekukan
padanya
Keteguhan Tarik belah
Sifat ini digunakan untuk menyatakan kekuatan kayu menahan gaya-gaya yang
berusaha membelah kayu
Keteguhan Tarik
Kekuatan tarik terbesar pada kayu ialah sejajar arah serat
Keteguhan Geser
keteguhan geser tegaklurus arah serat jauh lebih besar daripada keteguhan geser
sejajar arah serat.
Keteguhan Lentur
Dibedakan keteguhan lengkung static dan keteguhan lengkung pukul
SIFAT KIMIA
Lignin
Merupakan bagian yang bukan karbohidrat, sebagai persenyawaan kimia yang jauh
dari sederhana, tidak berstruktur, bentuknya amorf
Hemiselulosa
Hemiselulosa dapat tersusun oleh gula yang bermartabat lima dengan rumus
C5H10O5 disebut pentosan atau gula bermartabat enam C6H12O6 disebut hexosan
Zat ekstraktif
Zat ekstraktif tidak merupakan bagian struktur dinding sel, tetapi terdapat dalam
rongga sel. Umumnya adalah zat yang mudah larut dalam pelarut seperti: eter,
alcohol, bensin dan air
Abu
Mineral pembentuk abu yang tertinggal setelah lignin dan selulosa habis terbakar.
Kadar zat ini bervariasi antara 0,2 – 1% dari berat kayu.
Selulosa
Adalah bahan kristalin untuk membangun dinding-dinding sel. Bahan dasar selulosa
ialah glukosa, gula bermartabat enam, dengan rumus C6H12O6
STUKTUR KIMIA KAYU
1. Karbon 50%
2. Hidrogen 6%
3. Nitrogen 0,04 – 0,10%
4. Abu 0,20 – 0,50%
5. Sisanya adalah oksigen
FOTO MICROSCOPIC KAYU
FUNGSI KAYU DALAM KONSTRUKSI
Sebagai kuda-kuda atap
Persyaratan teknis : kuat, keras, berukuran besar ,memiliki
keawetan alam tinggi
Bingkai Opening (kusen)