Anda di halaman 1dari 17

BIOETIKA

KELOMPOK 2
Anggota Kelompok 2
Genuine Pasha Gunawan Putra 185040064
Gita Maulida Agustina 185040071
Dwi Andini Nurfadillah 185040077
Aditia pirmansah 185040080
Sabila Fauziya F 185040081
Prila Mentari Suwandi 185040088
Annida Salsabila Aisyah 185040089
Jasmine Nur Rosadi 185040090
Jihad Fathul Kahfi 185040097
Wulan Nutriana 185040116
Aisyah Puspita Dewi 04000850016
Berdasarkan International Association of

Pengertian Bioetika Bioethics pengertian Bioetika adalah studi

tentang isu-isu etis, hukum, sosial, dan isu-

isu lain yang timbul dalam pelayanan

kesehatan dan ilmu-ilmu biologi.


Ciri-Ciri Bioetika

01 Interdisiplinerilitas
melibatkan ilmu pertanian, hayati, biomedis,
hukum, ilmu sosial, teknologi, dll

02 Internasionalisasi
problem-problem etis yang ditimbulkan dalam
perkembangan ilmu-ilmu hayati bersifat internasional

03 Pluralisme
banyak golongan dan pandangan diikutsertakan
Dasar Hukum Bioetika

01 02 03

Perubahan Keempat UU No.18 Tahun 2002 tentang


UUD 45 Pasal 31 ayat (5) UU No. 7 tahun 1996
Sistem Nasional Penelitian, tentang Pangan; pasal 13
Pengembangan dan Penerapan
IPTEK pada pasal 22
Dasar Hukum Bioetika
04 05 06

UU No 13 tahun 2010 Keputusan Bersama


Peraturan Pemerintah No. 29 Menristek, MenKes dan
tahun 2000 tentang tentang Hortikultura
Mentan Tahun 2004 tentang
Perlindungan Varietas Pembentukan Komisi
Tanaman yang memberikan Bioetika Nasional
batasan-batasan perlindungan
Dasar Hukum Bioetika

07 08 09
UU No. 18/2002 Tentang
Sistem Nasional UU No. 18/2002 Tentang Sistem UU No. 18/2002 Tentang
Penelitian, Nasional Penelitian, Sistem Nasional
Pengembangan dan Pengembangan dan Penerapan Penelitian,
Penerapan IPTEK (RPP IPTEK Pengembangan dan
Peneltian Berisiko Penerapan IPTEK pasal
Tinggi), Pasal 22 ayat 1 20 dan 21
sd. 3
Komisi Bioetika Internasional

International Bioethic Committee (IBC) yang mulai dibentuk pada tahun 1993
merupakan badan yang tersusun dari 36 pakar independen yang mengikuti kemajuan
di bidang ilmu pengetahuan dan penerapannya dengan tujuan untuk menjamin
martabat dan kebebasan manusia. IBC adalah satu – satunya forum global yang fokus
pada bioetika.
1. Tugas dari IBC adalah mempromosikan refleksi atas masalah etika dan
hukum yang timbul dari penelitian di bidang ilmu pengetahuan dan
penerapannya, mendorong pertukaran ide dan informasi, meningkatkan
kesadaran di kalangan masyarakat umum dan para pengambil kebijakan
yang terlibat dalam isu bioetika, bekerja sama dengan organisasi-organisasi
pemerintah dan non-pemerintah internasional yang fokus pada bidang
bioetika serta dengan komite bioetika nasional dan regional atau lembaga
terkait, berkontribusi pada penyebaran prinsip-prinsip yang ditetapkan dalam
Deklarasi UNESCO di bidang bioetika.
Komisi Bioetika Nasional

Komisi Bioetika Nasional (KBN) Indonesia dibentuk sebagai komitmen sosial


Indonesia untuk memastikan bahwa kemajuan IPTEK memberikan kontribusi terhadap
keadilan, kesetaraan, dan kepentingan umat manusia. KBN bertugas untuk memajukan
telaah masalah yang terkait dengan prinsip – prinsip bioetika, memberi pertimbangan
kepada Pemerintah mengenai aspek bioetika dalam penelitian, pengembangan, dan
penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berbasis pada ilmu – ilmu hayati, dan
menyebarluaskan pemahaman umum mengenai bioetika.
Program tahunan KBN disesuaikan dengan isu yang terkait Medical Bioethics,
Animal Bioethics, Agriculture/Food Bioethics, Environmental Bioethics,
Industrial Bioethics, Neuroethics, dan Nanoethics. Program yang dijalankan
sebisa mungkin tidak keluar dari Deklarasi Universal tentang Bioetika dan Hak
Asasi Manusia.
Tugas Komisi Bioetika Nasional berdasarkan (Pasal
2 PP No. 41/2006)
memajukan telaah masalah yang terkait dengan
01 prinsip-prinsip bioetika,

memberi pertimbangan kepada Pemerintah


mengenai aspek bioetika dalam penelitian,
02 pengembangan, dan penerapan Iptek yang berbasis
pada ilmu pengetahuan hayati, dan

menyebarluaskan pemahaman umum mengenai


03 bioetika
Fungsi Komisi Bioetika Nasional
(Pasal 3 PP No. 41/2006)
● Pelayanan informasi dari dan kepada
● Penelaahan prinsip-prinsip
pemerintah masyarakat luas
bioetika dalam memajukan iptek
serta mengkaji dampaknya pada ● Penguatan jaringan antar kelompok yang
masyarakat berkepentingan dengan aspek etika
● Peninjauan etika terhadap arah ● Penyelenggaraan kerjasama di forum
perkembangan iptek, khususnya
internasional
ilmu-ilmu hayati
● Penyelenggaraan fungsi-fungsi lain di
● Pemberian pertimbangan kepada
bidang bioetika yang berkaitan dengan tugas
pemerintah
komisi
● Pengembangan pedoman nasional
bioetika
Pandangan Mengenai Bioteknologi dan Bioetika

Positif Pro-Kontra Negatif


• Fermentasi
• Kultur Jaringan • Kloning
• Bunga GMO • Babi Transgenik • Prajurit Superior
• Inseminasi Buatan • Tanaman • Senjata Biologis
• Fertilisasi Invitro Transgenik (Pembunuhan
• Splitting • Stem Cell (Sel Massal)
• Insulin Buatan Punca)
• Terapi Gen
• Detektor Ranjau
Darat
• Biofarming
Pandangan Bioteknologi dan Bioetika dalam Islam

Pada bidang biomedis juga memiliki ethic, yang secara umum menggambarkan bahwa semua tindakan
biomedis harus memiliki ethic. Hal ini guna menghargai hakikat ‘biologis’ setiap organisme sebagai
ciptaan Allah SWT, serta untuk mengontrol kepentingan yang ada. Karena dalam hal perkembangan
biomedis atau penelitian ilmiah dibidang kesehatan memungkinkan terjadinya ketegangan antara
kepentingan ilmiah tersebut dengan hakikat makhluk ciptaan Allah SWT. Seperti misalnya hak untuk
hidup dan hak untuk menentukan nasib sendiri. Karena dalam sudut kepentingan apapun harus tetap
memenuhi syarat ethic dan hukum juga mempertimbangkan hakikat serta integritas sebagai makhluk
ciptaan Allah SWT.
Particular Characteristics of Cells

Solusi
Dilakukan kloning dengan
teknik pemisahan embrio
atau splitting sehingga dapat
menghasilkan dan
Masalah memperbanyak organisme
pada kera tersebut
Permasalahan yang
terjadi pada hewan kera
yang terancam punah
Thanks!
Any Question?

Anda mungkin juga menyukai