Muskuloskeletal (Manaj. FT
Kram M. Gastrocnemius)
Kelompok 1
1. Aulia Rahma Annisa
2. Ariqah Halim R.
3. Nurul Hidayah Akhmad
4. Carunia Mulia Firdausy
5. Muhammad Rizaldi
6. Muallimah Has
Gita Safira Nuskin
KRAM
Kram merupakan kontraksi otot yang
disebabkan oleh kerja/stimulasi motor
units secara terus-menerus dan dapat
terjadi ketika kontraksi otot di stimulasi
secara maksimal lalu otot memendek
melebihi toleransi fisiologis. Selama
kram, otot tiba-tiba berkontraksi atau
memendek, yang menyebabkan rasa
nyeri. Kram dapat berlangsung selama
beberapa detik hingga 10 menit.
ANATOMI FISIOLOGI
Nama: Mirna
Jenis Kelamin: Perempuan
Umur: 36 tahun
Pekerjaan: Arsitek
Hobi: Bersepeda
Alamat: Jl. Sahabat
Body Scheme
H:
1. Sejak kapan ibu mengalami kram? Sejak 4 minggu yang lalu
2. Bagaimana kronologi kejadiannya? Pada saat malam hari saat saya
tidur tiba tiba kaki kanan saya kram
3. Apa yang dilakukan pada saat itu? Tidak ada, saya hanya terdiam
karena kaki saya sulit untuk digerakkan
4. Kapan kramnya muncul lagi? Pada saat malam hari saja
5. Apakah kram yang dirasakan semakin bertambah? Iya, selama
seminggu terakhir rasa kram semakin meningjat dan rasa kebas
6. Aktivitas berat seperti apa yang biasa dilakukan? Saya melakukan
pekerjaannya saya dikantor dan mengurus rumah tangga
7. Apakah ibu sebelumnya pernah ke dokter? Belum
8. Apakah ada keluahan lain? Tidak ada
A:
1. Palpasi : suhu (normal), oedeom (normal), spasme (terasa tegang
pada otot gastrocnemius kaki sbeelah kanan dibandingkan yang kiri),
tenderness (normal)
2. Restrictive :
- Pekerjaan: Terganggu karena ada beberapa pekerjaan yang saya
bawa kerumah yang tidak bias saya lakukan karena seringnya
muncul rasa kram pada malam hari
- Rekreasi: terganggu karena rasa kebas yang saya alami jadi saya
agak sulit menggayuh sepeda
- ROM: terbatas pada regio ankle sebelah kanan
3. Tissue Impairtment
- Neurogenik: -
- Musculotendinogen: Kram otot Gastrocnemius
- Osteoaratogenik: -
4. Spesifik Test:
- VAS: Nyeri diam (0), Nyeri Tekan (7), Nyeri Gerak (5)
- Refleks Patella: -
- Refleks Achilles: -
- Sit to stand test: dalam 30 detik pasien bias melakukan 3 kali setelah
tes kedua kram mulai muncu;
- SLS: terjadi penurunan stabilisasi dan keseimbangan
Body Image
H: Apakah ibu merasa cemas? Iya karena saya merasa terganggu untuk melakukan aktivitas
T: Psikogenik (merasa cemas)
S: Hamilton test (Hasil:12 termasuk kecemasan ringan)
Body language
1. Assimetric Inspeksi Statis:
- Anterior: Wajah tidak tampak menhaan rasa sakit, knee kontralateral lebih rendah, kaki
Kanan terlihat sedikit fleksi
- Lateral: kaki kanan sedikit fleksi
- Posterior: otot gastrocnemius pada kaki kanan lebih menonjol dibandingkan yang kiri
2. Pemeriksaan Fungsi Gerak Dasar
- Aktif: knee (fleksi-ekstensi), ankle (plantar dan dorso fleksi, eversi dan inversi), Hip (fleksi-
ekstensi,abduksi-adduksi, endorotasi-eksorotasi)
- Pasif: knee (fleksi-ekstensi), ankle (plantar dan dorso fleksi, eversi dan inversi), Hip
(fleksi-ekstensi,abduksi-adduksi, endorotasi-eksorotasi)
- TIMT: knee (fleksi-ekstensi), ankle (plantar dan dorso fleksi, eversi dan inversi), Hip
(fleksi-ekstensi,abduksi-adduksi, endorotasi-eksorotasi)
3. restrictive: ADL (walking, toileting, sex activity)
Atensi
Problem
1. Problem primer: Nyeri dan Kram
2. Problem Sekunder: Spasme Otot
Gastrocnemius, penurunan
kekuatan otot abductor
3. Problem Kompleks: Keterbatasan
Fungsional
Tujuan
2. Walking exercise
4. Latihan melompat
5. Memberikan edukasi kepada pasien apabila mengalami kram ketika duduk atau
tidur maka anda dapat menggerakkan jari-jari kaki ke arah atas secara perlahan.
Kemudian bagun secara perlahan
Terimakasih