Anda di halaman 1dari 22

HIDROLISIS

Peruraian (Dekomposisi) Obat


Struktur kimia senyawa-senyawa
obat → sangat beragam Bermacam-macam
reaksi peruaraian
(dekomposisi) obat
Proses pencampuran dg bahan
dapat terjadi
lain dlm sediaan obat

MASALAH
(1) kemampuan mengidentifika-si
reaksi-reaksi yg potensial STABILITAS OBAT
Untuk
(2) kemampuan memperkirakan mengantisipasinya
kereaktifan perlu
Bermacam2 kemungkinan HIDROLISIS
reaksi peruraian
(dekomposisi) obat yg dpt
terjadi OKSIDASI

Hal ini sebagian adalah konsekwensi dari:


Sifat gugus-gugus fungional yg umum
terlihat dlm senyawa obat
Keberadaan air dan oksigen yg berlimpah
dimana-mana

Reaksi degradasi yg lain:


-Isomerisasi
-Epimerisasi
-Polimerisasi
Hidrolisis

 Hidro: air
 Lisis: peruraian
 Peruraian karena/oleh air

 Solvolisis, alkoholisis, aminolisis, fotolisis,


pirolisis,
Hidrolisis adalah salah satu penyebab
terjadinya degradasi,sebab di dalam sediaan
farmasi, air seringkali digunakan sebagai
pelarut dan beberapa obat yang
mengandung gugus ester ataupun amida
dalam air .
Pengertian Hidrolisis

 Hidrolisis merupakan suatu proses solvolisis


dimana molekul obat berinteraksi dengan
molekul-molekul air menghasilkan produk
pecahan dan konstitusi kimia yang berbeda
 Penguraian oleh air yang dikatalisis oleh ion
hidrogen (H+) atau ion hidroksil (OH-)
Yang termasuk reaksi hidrolisis
1.Hidrolisis turunan asam karboksilat (reaksi hidrolisis
yg utama)
mis: Hidrolisis ester, prokain dihidrolisis menjadi
dietilaminetanol dan asam para aminobenzoat
Prokain

H2 N C O CH 2CH2 N(C2 H 5) 2 H2O


O

H2 N C OH2 HO CH 2CH2 N(C 2H 5) 2

O
 2. Hidrolisis alkil halida menjadi alkoholnya. Misal:
substitusi klorida oleh air pd kloramfenikol

OH O

H H
NO 2 C C N C CHCl2 + 2H 2O
H
CH 2OH

OH O
H H
NO2 C C N C CH(OH)2 + 2HCl
H
CH2 OH
3.Kebalikan reaksi “kondensasi”
Misal: “kondensasi” adisi amina ke senyawa karbonil dg
membebaskan air. Dengan membalik arah reaksi maka
menjadi reaksi hidrolisis.

NH O
H3 C C CH 2 + 2H2O H3C C CH3 + NH 3

Aseton Amonia
4. Adisi air terhadap ikatan rangkap
Proses ini disebut HIDRASI (penambahan air) dan bukan
hidrolisis, tapi antara keduanya tidak ada perbedaan yang
fundamental

H COOH
H2 C COOH
C
+ H 2O OH C H
C
HOOC H
COOH
Asam Fumarat Asam Malat
Prinsip Reaksi

Yang dibicarakan adalah senyawa yang mempyi


gugus asil
O

R C

Sifat kimiawi senyawa asil tergantung ada gugus


atau atom yg lain dlm senyawa tersebut, yaitu X-
dalam:
O

R C X
Tipe-tipe Senyawa Asil

O O

R C R C
OH NH R'
Asam karboksilat Amida
O O

R C R C
OR' SR'
Ester Ester tiol
O O
O

R C R C C
Cl O
R
Klorida asam Anhidrida asam
O O
O H
R C C
R C C
N n(H2 C) O
R
Imida H Lakton
O
H
R C C
Laktam
n(H2 C) NH
Yang Memperngaruhi Rx Hidrolisis

 pH larutan, H & OH bersifat mengkatalis/


mempercepat putus rantai
 Larutan Dapar

 Suhu , apabila suhu naik 10 derajat C maka


hidrolisis naik 2x lipat
 Pelarut
Cara menghindari Rx Hidrolisis

 Mengetahui pH dimana stabilitas maksimum

 Penggunaan larutan dapar konstanta


seminimal mungkin
 Penyimpanan dilakukan pada temperatur
kamar
 Menggunakan pelarut bahan non air
Golongan Obat yang rentan
mengalami hidrolisis

 Ester : Aspirin, Procain

 Amida : Asetaminophen, Chloramphenicol

 Lactam : Pencilin, Benzodiazepin,


Cefalosporin

Cari reaksi hidrolisisnya!


Hidrolisis Ester

 2 tempat pemutusan ikatan pada hidrolisis ester

R – CO – O – R

 Hampir semua peristiwa hidrolisis adalah pemutusan Asil –


Oksigen

 Ada 2 mekanisme pemutusan Asil – Oksigen yang mungkin


terjadi:

1. Substitusi

2. Adisi
METODE STABILISASI

1. Determinasi pH optimum memformulasi produk


pada pH tersebut

Menyesuaikan pH larutan yang mempunyai


konstanta laju reaksi yang paling rendah, sehingga
harus memilih dapar yang hati-hati, harus dapat
memberikan pH optimum untuk memperoleh
kestabilan dan aktivitas terapi obat maksimum
2. Menekan kelarutan

Dengan menekan kelarutan obat maka akan menurunkan


konsentrasi obat dalam larutan.

Contoh: laju degradasi penisilin dalam larutan prokain,


menunjukkan laju hanya dipengaruhi pada bagian obat
yang dalam bentuk larutan.

Mengurangi kelarutan dengan menggunakan bermacam-


macam: sitrat, dekstrosa, sorbital dan glukonat

Mengganti media, mengatur pH


3. Membatasi kemungkinan obat berhubungan
dengan air obat dalam bentuk sediaan solid

Perlindungan terhadap hidrolisis dapat


dilakukan dengan cara menghilangkan air ,
sehingga obat disimpan dalam bentuk kering
atau pun disuspensikan dalam bubuk yang
tidak larut dalam pembawa yang sesuai bila
akan digunakan. Contoh: amox dry sirup
Solusi

 Formulasi obat pada pH stabilitas optimum


 Penambahan pelarut non polar
 Mengontrol kadar air
 Obat dibuat dalam sediaan solid (padat)
SEMOGA MENGERTI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai