Anda di halaman 1dari 3

MATA KULIAH STABILITAS OBAT

TUGAS IDENTIFIKASI ALAT KESEHATAN

Dosen Pengampu:

apt. Ainun Muthoharoh., M.Farm

Disusun Oleh:

Nama : Yara Afif Alfatih

NIM : 18.0405.F

Kelas : 7A Farmasi

PRODI SARJANA FARMASI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN
2021
Tabung Vacutainer K3EDTA

1. Nama : Tabung vacutainer.


Vacutainer adalah tabung reaksi hampa udara yang terbuat dari kaca atau plastik, apabila
dilekatkan pada jarum, darah akan mengalir masuk ke dalam tabung dan berhenti
mengalir ketika sejumlah volume tertentu telah tercapai. Setiap tabung diberi tutup plastic
atau karet berkode warna. Tabung sering termasuk aditif yang bercampur dengan darah
saat dikumpulkan, dan warna setiap tutup plastik tabung menunjukkan aditif mana yang
dikandungnya.
2. Fungsi : Fungsi dari tabung vacutainer untuk mengumpulkan darah dengan zat aditif yang
berbeda-beda tergantung warna dari tutupnya. Untuk tabung vacutainer dengan tutup
warna ungu atau tabung vacutainer K3EDTA umumnya digunakan untuk pemeriksaan
darah lengkap, bank darah (crossmatch), dan hematologi (CBC). Vacutainer ini berisi zat
aditif EDTA digunakan untuk pengujian parameter dalam hematologi. Permukaan
Tabung bagian dalam tabung dilapisi Spray Dried K2EDTA (dipotassium
ethylenediaminetetraacetic acid) atau K3EDTA (tripotassium ethylene diamine tetra
acetic acid).
3. Kadaluwarsa : Bulan Maret, 2020.
4. Sterilitas : Tabung vacutainer merupakan alat steril yang terbuat dari kaca atau plastik
dan hampa udara.
5. Berapa kali pakai : Tabung vacutainer digunakan satu kali pakai karena berisi zat
activator yang digunakan.
6. Cara pengolahan limbah : Limbah tabung vacutainer dapat diserahkan ke pihak ketiga
karena termasuk limbah infeksius. Limbah yang harus dipisahkan dari yang lain adalah
limbah patologis dan infeksius. Limbah infeksius beresiko tinggi perlu ditangani terlebih
dahulu dalam autoclave sebelum menuju pengolahan selanjutnya atau sebelum
disingkirkan di landfill. Limbah darah yang tidak terinfeksi dapat dimasukkan ke dalam
saluran limbah kota dan dibilas dengan air, sedang yang terinfeksi harus diperlakukan
sebagai limbah berbahaya. Kontainer-kontainer dibawah tekanan (aerosol dan
sebagainya) tidak boleh dimasukkan ke dalam insinerator. Limbah yang telah dipisahkan
dimasukkan kantong-kantong yang kuat (dari pengaruh luar ataupun dari limbahnya
sendiri) dan tahan air atau dimasukkan dalam kontainer-kontainer logam. Kantong-
kantong yang digunakan dibedakan dengan warna yang seragam dan jelas, dan diisi
secukupnya agar dapat ditutup degan mudah dan rapat. Disamping warna yang seragam,
kantong tersebut diberi label atau simbol yang sesuai. Kontainer harus ditutup
dengan baik sebelum diangkut. Bila digunakan kantong dan terlebih dahulu harus
masuk autoclave, maka kantong-kantong itu harus bisa ditembus oleh uap sehingga
sterilisasi dapat berlangsung sempurna. Limbah radioaktif juga harus mempunyai tanda-
tanda yang standar dan disimpan untuk menunggu masa aktifnya terlampaui sebelum
dikategorikan limbah biasa atau limbah berbahaya lainnya.

Anda mungkin juga menyukai