Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN TUTORIAL

HEMATOLOGIRUTIN&LENGKAP

Di Susun oleh:
1. Aprelia Novita Sari 51123011
2. Aulia Vanesa Bartin 51123012
3. Cornelia Indah Amanda 51123013
4. Depi Lestari 51123014
5. Desika Mela Amelia 51123015
6. DhiniPudja Sari 51123016
7. Eka Revalina 51123017
8. Indah RahmaDhaniShantica 51123019
9. Isyana prisetiya 51123020
10. Jon Toni RiskiPerasetio 51123021

DOSEN PEMBIMBING:
Indah Sari, S.Si.T. M.Si

PRODI DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM

MEDIK FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI


IkesT MUHAMMADIYAH PALEMBANG

TAHUN AJARAN 2023/2024


SOAL KASUS
Seorang pasien wanita dengan umur 40 tahun, datang ke sebuah klinik
untuk melakukan pemeriksaan darah. Pasien tersebut terindikasi mengalami
anemia. Salah satu pemeriksaan yang di lakukan adalah pemeriksaan
hemoglobin, yang dilakukan dengan memastikan darah dalam antikoagulan.
Aapakah jenis antikoagulan yang paling sesuai?

DISKUSI MENGGUNAKAN 7 STEP

STEP1 (Klasifikasi Istilah)

a. Klinik
Klinik merupakan salah satu jenis instansi kesehatan yang sangat
memerlukan
sistem informasi untuk mempermudah dan memperlancar kegiatannya.
Klinik Dokter Bersama adalah salah satu klinik yang masih menggunakan
sistem konvensional untuk melakukan transaksi penjualan dan pembelian dan
daftar obat-obatanya.(Garuda2928848 (1), n.d.)
b. Darah
Darah adalah cairan berharga yang terdapat pada semua makhluk hidup
(kecuali tumbuhan) dan berfungsi sebagai pembawa zat dan oksigen yang
dibutuhkan oleh jaringan tubuh, pembawa bahan kimia yang dihasilkan oleh
metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau
bakteri(Situmorang, 2023)
c. Anemia
Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin dalam tubuh kurang
dari normal. Pengetahuan edukasi gizi yang masih kurang menyebabkan
terjadinya kesalahan dalam pemilihan makanan yang mejadi salah satu faktor
penyebab banyaknya kasus anemia, sehingga diperlukan edukasi gizi yang
menarik untuk melakukan intervensi pemberian edukasi melalui media
pembelajaran secara lebih mendalam sebagai upaya penurunan angka
anemia.(Az-zahra & Kurniasari, 2022)
d. Hemoglobin
Hemoglobin (Hb) didefinsikan sebagai suatu kumpulan komponen
pembetnuk sel darah merah yang memiliki fungsi sebahai alat transportasi
dari oksigen(Imas Saraswati, 2021)
e. Antikaogulan
Antikoagulan merupakan bahan yang digunakan untuk menghindari
terjadinya pembekuan pada darah sehingga sangat ideal untuk dilakukan uji
hematologi seperti pemeriksaan trombosit.(Chaniago et al., 2023)
f. Pasien
Pasien adalah seorang individu yang mencari atau menerima
perawatan medis(Sophian, 2023)

STEP 2(Analisis Masalah)

1. Bagaimana cara pemeriksaan hemoglobin?


2. Apa penyebab pasien terindikasi mengalami penyakit anemia?
3. Apa tujuan di masukkannya darah kedalam tabung antikoagulan?

STEP 3(Penjelasan Masalah)


1. Cara pemeriksaan hemoglobin dapat dilakukan dengan beberapa tehnik :

a. Tes darah kapiler pada sisi tangan pasien yang dilakukan dengan
cara menusuk ujung jari.

b. Mengambil darah vena menggunakan jarum suntik.


2. Hal tersebut dapat di dikarnakan kurangnya hemoglobin di dalam tubuh
sehingga mempengaruhi jumlah produksi sel darah merah serta
melemahnya sistem kekebalan tubuh akibat jumlah sel darah putih yang
menjadi lebih sedikit.
3. Tujuan dimasukkannya darah kedalam tabung antikoagulan adalah untuk
mencegah pembekuan darah.

STEP 4(Praanalitik,Analitik,danPascaanalitik)
A.Praanalitik.

1. Persiapan ATLM
Prosedur langkah cuci tangan adalah sebagai berikut
a) lepaskan semua benda yang menempel pada area tangan, seperti

cincin atau jam tangan,


b) membuka kran air dan membasahi tangan.

c) menuangkan sabun cair ke telapak tangan secukupnya.

d) melakukan gerakan tangan, mulai dari meratakan sabun dengan

kedua telapak

e) kedua punggung telapak tangan saling menumpuk secara

bergantian.

f) bersihkan telapak tangan dan sela-sela jari seperti gerakan

menyilang.membersihkan ujung-ujung kuku bergantian pada telapak

tangan.

g) membersihkan ibu jari secara bergantian.

h) posisikan jari-jari tangan mengerucut dan putar kedalam beralaskan

telapak tangan secara bergantian.

i) bilas tangan dengan air mengalir.

j) keringkan tangan dengan tisu sekali pakai.

k) menutup kran air menggunakan siku atau siku, bukan dengan jari

karena jari yang telah selesai kita cuci pada prinsipnya bersih.

Lakukan semua prosedur diatas selama 40-60 detik (Aziz., 2021)

2. Menggunakan alat pelindung diri

Alat pelindung diri (APD) atau personal Protective Equipment adalah

alat- alat atau perlengkapan yang wajib digunakan untuk 6 melindungi dan

menjaga keselamatan pekerja saat melakukan pekerjaan yang memiliki

potensi bahaya atau resiko kecelakaan kerja.(Nurhidayati Latifah.,2021)

No NAMA ALAT FUNGSI


1 Masker Berfungsi untuk melindungi alat-alat

pernafasan seperti hidung dan

mulutdari resiko bahaya seperti asap

solder, debu dan bau bahan kimia

yang ringan.

2 Jas laboratorium Berfungsi untuk melindungi

pakaian pribadi ataupun tubuh dari

paparan panas, paparan radiasi,

percikan api, serta paparan bahan

kimia atau zat infeksius yang

mungkin menempel

Karena terpercik atau tertumpah.

3 Sendal laboratorium Berfungsi mencegah kecelakaan fatal

yang menimpa kaki karena

tertimpabenda tajam atau berat,

benda panas, cairan kimia.

4 Penutup kepala Berfungsi untuk melindungi kepala

dari paparan bahaya seperti

kejatuhan benda ataupun paparan

bahaya aliran listrik.

5 Sarung tangan Berfungsi untuk melindungi tangan


dari kontak bahan kimia, tergores

atau lukanya Berfungsi tangan akibat

sentuhan dengan benda runcing

3. Persiapan pasien

a) Persiapan pasien : tidak memerlukan persiapan khusus seperti : pasien

harus berpuasa

b) Siapkan alat dan bahan

c) Persiapan sampel darah vena

 Siapkanalatdanbahan

 Perintahkan pasien untuk meluruskan lengannya, jangan

membengkok, pilih lengan yang sering melakukan aktivitas,

letakkan lengan diatas meja.

 Lakukanlah perabaan (palpasi) pada bagian vena yang akan

ditusuk.

 Pasien diminta mengepal kantangan.

 Pasang torniquet±3 jari diatas lipatan siku.

 Desinfeksi Lokasi vena yang akan ditusuk dengan kapas

alkohol 70% dengan sekali usap.

 Tusuk bagian vena tadi dengan lubang jarum menghadap

keatas dengankemiringan antara jarum dengan kulit 15°.

 Setelah volume darah sudah cukup lepaskan tourniquet dan

pasien minta untuk membuka kepalan tangannya.

 Segera lepaskan atau tarik jarum dan letakkan kapas kering

diatas bekassuntikan dan menekan bagian tersebut dan ditutup

dengan plaster. Memindahkan sampel darah dari dalam spuit


ke tabung yang berisi EDTA dengan cara melepaskan jarum

lalu mengalirkan darah melalui dinding tabung.

 Homogenkan dengan cara membolak-balikkan tabung

beberapakali.(Asdinar et al., 2023)

NO NAMA ALAT FUNGSI

1 Tourniquert Berfungsi untuk mengontrol aliran darah pada

vena atau arteri dengan cara menekan dan melepas

dalam rentang waktu tertentu.

2 Spuit Berfungsi menyuntikkan atau menghisap cairan

atau gas.

3 Tabung EDTA Fungsi tabung vakum (Vacuum Tube EDTA)

adalah dipergunakan untuk tes darah klinik dan

untuk analisa sel darah.

4 Kapas Alkohol Berfungsi untuk membersihkan luka dan

pembersih alat-alat medis


5 Handscoon Berfungsi Untuk melindungi bagian tubuh

yang dioperasi serta alat steril dari

kontaminasi petugas dan sebaliknya

melindungi petugas dari kontak darah dan

cairan tubuh lainnya.

B. Analitik

1. Persiapkan alat dan bahan

2. Pastikan untuk mencocokan nomor chip kode dengan nomor kode

yang ditulis pda striptes

3. Masukkanchip kodepadaalat

4. Masukkanstriptessampaisuara‘bip’

5. Kumpulkansampeldarahmenggunakantabungtransfer/mikropipetseb

anyak(7uL).Tekan tabung transfer darah untuk memasukkan darah

pada strip tes sehinggadarah terserap kedalam strip

6. Hasil pengukuran akan ditampilkan dalam 5 detik

C. Pascaanalitik

Bagian dari tahap pasca analitik meliputi :

a) Pembacaan hasil meliputi : penghitungan, pengukuran, dan

penilaian sudah benar

b) Pelaporan hasil : format hasil berisi, tidak ada transkrip,

tulisan jelas, dan tidak ada kesalahan penulisan angkadan


satuan yang digunakan pencantuman nilai normal,

pencantuman keterangan yang penting bila dilakukan

pengulangan pemeriksaan, penyampaian hasil segera

dilakukan setelah pemeriksaan dilakukan, mempunyai

dokumen atau arsip yang lengkap jelas dan mudah

dimengerti, disiapkan buku ekspedisi.

STEP 5 (Tujuan Belajar)


Mahasiswa dapat mengetahui pemeriksaan hemaglobin pada pasien yang

terindikasi anemia serta jenis antikoagulan yang sesuai

STEP6(InformasiTambahan)

Antikoagulan merupakan zat aditif yang di tambahkan untuk mencegah

pembekuan darah yang akan terjadi sehingga antikoagulan tersebut tetap menjaga

reabilitas specimen maupun validitas hasil dari suatu pemeriksaan.beberapa

permasalahan yang dapat di temukan terkait jenis antikoagulan tersebut dalam

bidang hematologi seperti pada pemeriksaan hemoglobin (HB) dalam situasi

tertentu tidak tersediannya specimen darah dengan jenis antikoagulan yang sesuai

yaitu EDTA karena kesulitan flebotomi.

Kesimpulan

Jenis anti koagulan yang paling sesuai untuk pemeriksaan adalah

antikoagulan EDTA.

STEP 7 (PresentasiBersama)
DAFTAR PUSTAKA

Asdinar, Selvina, Salnus, S., & Mulhayat, S. (2023). Perbandingan Pemeriksaan Kadar

Hemoglobin (Hb) Diperiksa Langsung Dan Ditunda 2 Jam Pada Ibu Hamil Comparison.

Jurnal TLM Blood Smear, 4(2), 12–17.

Az-zahra, K., & Kurniasari, R. (2022). Efektivitas Pemberian Media Edukasi Gizi yang

Menarik dan Inovatif terhadap Pencegahan Anemia kepada Remaja Putri : Literature

Review. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 5(6), 618–627.

https://doi.org/10.56338/mppki.v5i6.2293

Chaniago, F. P. A., Syuhada, S., Sudiadnyani, N. P., & Zulfian, Z. (2023). Perbedaan Hasil

Pemeriksaan Jumlah Trombosit Pada Sampel Darah Pasien Thalasemia Dengan

Antikoagulan K2Edta Segera Dan Setelah Ditunda 4 Jam Post Sampling Di Rsud Dr. H.

Abdul Moeloek Bandar Lampung. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 10(7),

2375–2381. https://doi.org/10.33024/jikk.v10i7.10806

garuda2928848 (1). (n.d.).

Imas Saraswati, P. M. I. (2021). Hubungan Kadar Hemoglobin (HB) Dengan Prestasi Pada

Siswa Menengah Atas (SMA) Atau Sederajat. Jurnal Medika Hutama, 02(04), 1187–

1191.

Situmorang, I. (2023). Pemeriksaan Kadar Gula Darah, Kolesterol, Asam Urat Pada

Masyarakat di Kelurahan Lubuk Kambing, Kec. Renah Mendaluh, Kab. Tanjab Barat,

Prov. Jambi Periode Mei Tahun 2023. Jurnal Inovasi Penelitian, 4(2), 479–486.

Sophian, S. (2023). Sistem Informasi Pengolahan Data Pasien Di Puskesmas. JEECOM

Journal of Electrical Engineering and Computer, 5(1), 86–90.

https://doi.org/10.33650/jeecom.v5i1.5888
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai