Anda di halaman 1dari 4

PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS

LABORATORIUM
No Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :

PUSKESMAS SUPRIYADI, SE
SUNGAI ASAM NIP. 19710627 199203 1 006

1. Pengertian Meliputi serangkaian kegiatan mulai dari penempatan sampah


dan limbah medis pada tempat khusus hingga penyerahan
sampah medis dan limbah medis tersebut pada petugas
sanitarian.
2. Tujuan Agar sampah dan limbah medis tidak menjadi sumber penularan
penyakit di lingkungan Puskesmas
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas
4. Referensi Anonim. 2002. Pedoman Praktek Laboratorium Yang Benar
(Good Laboratory Practice). Cetakan ke – 2. Direktorat
Laboratorium Kesehatan : Dep. Kes. RI.
Anonim. 2003. Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberculosis. Cetakan II. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.
5. Bahan dan a. ATK
Alat b. Tong sampah Berlapis plastik
6. Langkah- 1. Sampah medis (sisa darah dan strip bekas pemeriksaan)
langkah 1.1 Sampah di tempatkan pada satu tempat sampah khusus
untuk sampah medis yang sudah diberi tanda dan dilapis
plastik berwarna kuning.
1.2 Dan apabila tempat sampah tersebut sudah penuh plastik
dilepaskan dari tempat sampah selanjutnya plastik diikat
dan diserahkan kepada petugas sanitarian.
2. Sampah medis sisa sample sputum pemeriksaan BTA
2.1. Kedalam pot berisi sisa sample sputum dimasukan larutan
desinfektan.
2.2. Kemudian sputum pot ditutup kembali dengan rapat dan
dimasukan kedalam kantong plastik dan diikat.
2.3. Selanjutnya ditempatkan pada satu bak sampah bertutup
yang berlapis plastik berwarna kuning.
3. Sampah medis spuit dan blood lancet
3.1. Sampah ini ditempatkan pada satu wadah khusus berupa
sebuah box kertas yang berwarna kuning bertuliskan
safety box.
3.2. Pada saat safety box tersebut sudah terisi 3/4 kemudian di
serahkan kepada petugas sanitarian.
4. Sampah medis cair
4.1. Sisa urine pemeriksaan dibuang dalam saluran limbah
medis.
4.2. Sisa darah dalam tabung vacutainer dibuang dalam
tempat sampah medis.
4.3. Sisa reagen untuk pemeriksaan, larutan desinfektan untuk
merendam alat- dibuang dalam saluran limbah medis,
kemudian dibuang ke tempat pengolahan limbah setiap
hari.
5. Sampah medis botol bekas sample feses
Pot feses ditutup kembali setelah digunakan untuk
pemeriksaan, kemudian dibuang dalam tempat sampah medis.
6. Sampah medis botol bekas sample urin
6.1.Bila habis selesai pemeriksaan sisa sampel darah atau
urine dibuang. Dibuang lewat pembuangan limbah medis
cair
6.2.Tabung darah dan botol urine kemudian direndam di
dalam larutan desinfektan / clorin dengan perbandingan
clorin : air = 1 : 9,minimal selama 10 menit
6.3.Tabung darah dan botol urine dibilas dengan air mengalir
sampai bersih
6.4.Tabung darah dan botol urine ditempatkan dalam wadah
yang bersih sampai kering.
7. Bagan Alir 1. Sampah medis (sisa darah dan strip bekas pemeriksaan)

Sampah di tempatkan pada satu tempat sampah


khusus untuk sampah medis yang sudah diberi
tanda dan dilapis plastik berwarna kuning

Dan apabila tempat sampah tersebut sudah penuh plastik


dilepaskan dari tempat sampah selanjutnya plastik diikat dan
diserahkan kepada petugas sanitarian

Kedalam pot berisi sisa sample sputum dimasukan


larutan desinfektan
2. Sampah medis sisa sample sputum pemeriksaan BTA
Kemudian sputum pot ditutup kembali dengan
rapat dan dimasukan kedalam kantong plastik dan
diikat

3. Sampah medis spuit dan blood lancet

Sampah ini ditempatkan pada satu wadah khusus berupa


sebuah box kertas yang berwarna kuning bertuliskan safety
box

4. Sampah medis cair

Sisa darah dalam tabung vacutainer


dibuang dalam tempat sampah medis

5. Sampah medis botol bekas sample feses

Pot feses ditutup kembali setelah digunakan untuk


pemeriksaan, kemudian dibuang dalam tempat sampah
medis

6. Sampah medis botol bekas sample urin


Bila habis selesai pemeriksaan sisa sampel darah atau urine
dibuang. Dibuang lewat pembuangan limbah medis

cair

Tabung darah dan botol urine kemudian direndam di dalam


larutan desinfektan / clorin dengan perbandingan clorin : air
= 1 : 9,minimal selama 10 menit

Tabung darah dan botol urine dibilas dengan


air mengalir sampai bersih

Tabung darah dan botol urine ditempatkan


dalam wadah

8. Hal-Hal yang
Perlu
Diperhatikan
9. Unit Terkait Analis Laboratorium
10. Dokumen
Terkait
11. Rekaman No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
Historis
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai