Anda di halaman 1dari 8

TATALAKSANA PERIODONTITIS

DAN KARIES

T I VE
DI G ES
M
SI STE
L O GI
PATO FAJA
R
K NUR 057
BLO KH
S AN
0110
1
I 219
Tatalaksana Abses Periodontitis

 Drainase dengan membersihkan poket periodontal,


 Menyingkirkan plak, kalkulus, dan bahan iritan lainnya dan atau menginsisi
abses.
 Irigasi poket periodontal, pengaturan oklusal yang terbatas, dan pemberian
anti mikroba dan pengelolaan kenyamanan pasien.
 Pemberian obat kumur, obat analgetik, antipiretik dan antibiotika. Drug of
choice (pilihan) Antibiotik yang diberikan antara lain adalah
- doksisiklin 1 x 100 mg (waktu paruh 24 jam)
- Amoxicillin 3 x 500 mg (waktu paruh 8 jam)
- Ciprofloxacin 2 x 500 mg (waktu paruh 12 jam) Metronidazole 2 x 500 mg
(waktu paruh 8 jam)
Tatalaksana Abses Periodontitis

 Obat kumur ( maksimal 2 kali sehari ).

 Tindakan bedah untuk akses dari proses pembersihan akar gigi perlu
dipertimbangkan.

 Pasien diedukasi untuk menjaga kebersihan rongga mulutnya dengan


cara menggosok gigi minimal 2 kali sehari setiap pagi dan malam
hari sebelum tidur, berkumur setiap selesai makan, makan – makanan
yang bergizi dan perbanyak makan buah serta
kontrol 2 minggu paska dilakukan perawatan.
Tatalaksana Periodontitis Kronis
TERAPI INISIAL
 Perlu dilakukan eliminasi atau kontrol faktor risiko yang
mempengaruhi periodontitis kronis.

 Instruksi dan evaluasi pengendalian plak pasien

 Skeling supra dan sub gingiva serta pembersihan akar gigi untuk
membersihkan plak mikrobial dan kalkulus.

 Faktor lokal yang menyebabkan periodontitis kronis harus


dieliminasi, yaitu (rujuk ke spesialis jika diindikasi):
Membongkar/ memperbaiki bentuk restorasi yang mengemper dan
mahkota yang over kontur, Koreksi piranti prostetik yang
menimbulkan rasa sakit, Restorasi lesi karies, terutama karies
servikal dan interproksimal, Odontoplasti, Pergerakan gigi
minor, Perbaikan kontak terbuka yang menyebabkan impaksi
makanan, Perawatan trauma oklusi
Tatalaksana Periodontitis Kronis
 Perawatan faktor risiko yang masih ada, misalnya kontrol terha
dap kebiasaan merokok dan kontrol diabetes.
 Jika hasil terapi inisial menunjukkan keberhasilan perawatan p
ada jaringan periodontal, selanjutnya dijadwalkan terapi pemel
iharaan.

TERAPI PEMELIHARAAN
• Pada terapi pemeliharaan periodontal dilakukan evaluasi terhad
ap hasil pemeriksaan sebelumnya, riwayat penyakit medik dan de
ntal, serta pengkajian ulang terhadap keputusan yang telah dia
mbil sebelumnya.
• Pasien dapat dikembalikan ke terapi periodontal aktif lagi bil
a terjadi kekambuhan.
Tatalaksana Karies

 Tindakan yang dilakukan pada kunjungan pertama ialah menghilangkan rasa nyeri.
Pemberian obat dapat dilakukan secara lokal maupun oral. Pemberian obat secara
lokal dilakukan langsung dengan zinc oxide eugenol, sedangkan pemberian secara
oral yaitu obat-obatan sedativa dan analgesik.

 Terapi Awal :
Analgesik : Ibuprofen, Asam Mefenamat, Natrium Diklofenak

 Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi dibidang kedokteran gigi, pola
tatalaksana karies gigi mengalami perubahan sehingga restorasi untuk memperbai
ki struktur gigi yang hilang digantikan dengan usaha pencegahan, seperti prose
dur remineralisasi, dan intervensi minimal.
Tatalaksana Karies

Program pencegahan dan penatalaksanaan karies adalah proses yang san


gat kompleks karena melibatkan banyak faktor

Konsep intervensi minimal menempatkan restorasi sebagai usaha paling


akhir dalam perawatan karies gigi. Restorasi diperlukan bila terjadi
kavitas. Restorasi adalah metode efektif untuk mengontrol proses kar
ies gigi yang aktif, karena membuang struktur gigi yang rusak dan me
nghilangkan habitat bakteri, walaupun tidak untuk mengobati proses t
erjadinya karies.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai