Anda di halaman 1dari 19

PENGANGGARANBERBASISKINER

JA
Pertemuanke-6
PBKdiBERBAGAINEGARA

1
A. Penganggaran di Australia
Proses penganggaran di Ausralia melibatkan eksekutif (perdana menteri) dan
Parlemen yang terdiri atas House of Representative dan Senate. Lembaga eksekutif
terkait perencanaan dan penganggaran meliputi Cabinet Committees, Department of
Finance, Department of Treasury, Department of the Prime Minister and Cabinet.
Cabinet Committees meliputi Expenditure Review Committee (ERC) dan Ad Hoc
Committee on Revenue. Selain itu terdapat Senior Ministers’ Review (SMR) yang
merupakan grup informal menteri senior. SMR kemudian diganti menjadi Strategic
Budget Committee (SBC) yang merupakan komite kabinet resmi.
- Expenditure Review Committee (ERC) beranggotakan perdana menteri, Treasurer,
Minister for Finance, Assistant Treasurer, Deputy Prime Minister yang fokus pada
pengendalian pengeluaran dan tanggung jawab fiskal.
- Strategic Budget Committee memiliki fokus strategis yang lebih kuat dengan
menyusun strategi fiskal dan kebijakan prioritas untuk keuangan tahun berikutnya.
Keputusan SBC secara resmi dicatat dalam laporan cabinet dimana keputusan
tersebut menguraikan proposal yang dapat dipertimbangkan dalam anggaran.
2
- Ad Hoc Committee on Revenue beranggotakan perdana menteri, wakil perdana
menteri, menteri keuangan, Treasurer, dan Assistant Treasurer. Ad Hoc
Committee on Revenue melakukan pertemuan setelah kabinet
memepertimbangkan rekomendasi dari ERC dimana Treasurer membahas
asumsi ekonomi terbaru dan perkiraan pendapatan.
- Department of the Treasury (sebelumnya merupakan bagian dari Department
of Finance) fokus pada masalah ekonomi dan perpajakan.
- Department of Finance fokus pada sisi pengeluaran anggaran yang mempunyai
fungsi sebagai central budget office. Department of Finance mengkoordinasikan
persiapan penyusunan pengeluaran anggaran, mengawasi aspek akuntansi
anggaran, dan memberikan masukan substantif (pertimbangan) kepada
Expenditure Review Committee (ERC).

3
Tahun anggaran di Australia dimulai pada 1 Juli. Proses perencanaan
anggaran dilakukan 10 bulan sebelum dimulainya tahun fiskal. Treasurer dan
menteri keuangan mengusulkan kepada Kabinet terkait proses dan agenda
untuk tahun anggaran yang akan datang. Setelah adanya pertimbangan dari
Kabinet terhadap usulan tersebut, Departemen Keuangan mengeluarkan budget
circular yang merinci agenda dan aturan operasional untuk proses penyusunan
anggaran yang akan datang. Budget Circular tidak menjelaskan tujuan kebijakan
fiskal apa pun untuk anggaran yang akan datang dan tidak juga memuat
penilaian apa pun terhadap situasi makroekonomi secara keseluruhan.
Selanjutnya, proses bisnis penganggarannya sebagai berikut :
- Pada bulan Oktober, perdana menteri meminta Kementerian/Lembaga untuk
mengajukan usulan inisiatif baru. Kementerian/Lembaga menyampaikan
usulan anggaran pada akhir Oktober. Proposal ini ditelaah oleh Department of
the Prime Minister and Cabinet (PM&C), Treasury, dan Departemen Keuangan
(trilateral review). Ketiga lembaga tersebut memberikan pertimbangannya
apakah usulan tersebut disetujui untuk pengembangan lebih lanjut atau tidak.
4
- Pada November, dilakukan pertemuan Senior Ministers’ Review (SMR) /Strategic
Budget Committee (SBC). Setelah SBC, Kementerian/Lembaga diinformasikan
usulan mana yang disetujui di SBC dan dapat dikembangkan lebih lanjut serta
diserahkan ke ERC untuk dipertimbangkan.
- Pada bulan Januari-Februari, setelah proses pada SMR / SBC, Kementerian/
Lembaga menyerahkan dokumen anggaran yang mencakup anggaran biaya dari
setiap usulan. Penetapan biaya (costing) harus disetujui oleh Departemen Keuangan.
- Pada bulan Maret, ERC bertemu untuk memutuskan usulan-usulan baru. Biasanya
akan ada sekitar sepuluh pertemuan selama periode empat minggu. Treasury dan
Departemen Keuangan menyiapkan prospek ekonomi dan fiskal terbaru (economic
and fiscal outlook) untuk memandu ERC. Departemen Keuangan bertindak sebagai
bagian dari sekretariat untuk ERC. Pejabat dari Departemen Keuangan, Treasury,
dan Department of the Prime Minister and Cabinet juga berpartisipasi dalam komite
ini, dengan mengkoordinir keputusan terakhir. Keputusan ERC dapat diajukan
banding ke Perdana Menteri.

5
- Keputusan oleh ERC dibahas oleh Kabinet lengkap pada bulan April, yang dikenal
sebagai "Budget Cabinet". Pada saat ini, keputusan lengkap ERC dipertimbangkan.
Keputusan dapat diajukan banding di Budget Cabinet, tetapi hal ini jarang terjadi.
Ad Hoc Revenue Committee bertemu Budget Cabinet pada akhir April. Pada
pertemuan ini, Treasury membahas asumsi perekonomian terbaru dan perkiraan
pendapatan.
- Setelah Ad Hoc Revenue Committee bertemu, sebuah "hunting license" dikeluarkan
kepada para menteri senior untuk menyelesaikan rincian akhir anggaran berupa
pemotongan pajak, pengeluaran pajak, dan pengeluaran lainnya sehubungan
dengan perkiraan surplus anggaran. Mulai April dan seterusnya,
Kementerian/Lembaga mempersiapkan dokumen anggaran yang relevan.
Departemen Keuangan dan Treasury mempersiapkan budget papers sementara
Kementerian/Lembaga mempersiapkan porfolio budget statements yang untuk
selanjutnya diserahkan ke Parlemen pada "Budget Night" (Selasa kedua bulan Mei).

6
- Peran Parlemen Australia dalam proses anggaran cukup terbatas karena pembatasan
konstitusional yang eksplisit, dimana outcome budgeting framework telah berfungsi
untuk lebih membatasi peran Parlemen. Pembatasan mendasar pada peran Parlemen
adalah ketentuan konstitusional bahwa inisiatif untuk mengusulkan pengeluaran
bersandar pada pemerintah. Dengan demikian anggota Parlemen hanya dapat
memilih untuk menolak atau mengurangi pengeluaran yang diusulkan oleh
pemerintah. Anggota Parlemen tidak dapat mengusulkan pengeluaran baru apa pun,
atau mengalokasikan kembali dana dari satu alokasi ke yang lain.
- Selain itu, 80% dari pengeluaran tahunan disahkan oleh undang-undang (permanen)
"khusus". Dengan kata lain, Parlemen hanya menyetujui 20% dari total pengeluaran
melalui proses persetujuan anggaran tahunan. Meskipun perkiraan pengeluaran yang
dimandatkan oleh undang-undang khusus muncul dalam dokumentasi anggaran
tahunan dan dapat didiskusikan sebagai bagian dari pengawasan reguler Parlemen,
perubahan terhadap hal tersebut akan membutuhkan perubahan pada undang-
undang dasar yang mendasarinya. Dengan demikian, hambatan praktis lain dikenakan
pada peran Parlemen dalam proses anggaran. Namun demikian, Senat telah
mengembangkan tinjauan anggaran yang kuat dan fungsi pengawasan melalui sistem
komite yang efektif yang memeriksa usulan anggaran pemerintah secara rinci.
7
Jadwal Proses Penyusunan
Anggaran

8
B. Penganggaran di Korea Selatan
Lembaga yang bertanggung jawab dalam proses perencanaan dan penganggaran yaitu
Ministry of Economic and Finance (MoEF). MoEF membawahi a.l. Economic Policy Bureau,
Planning and Coordination Office, Budget Office, Treasury Bureau, Tax & Customs Office.
Pada mulanya, Ministry of Economy and Finance merupakan dua lembaga yang terpisah,
yaitu Ministry of Finance dan Economic Planning Board. Ministry of Finance bertanggung jawab
terhadap pengelolaan sumber daya keuangan, pengembangan kebijakan keuangan, moneter dan
kebijakan foreign exchange. Economic Planning Board bertanggung jawab untuk merancang
rencana pembangunan ekonomi 5 tahun dan mengamankan pinjaman luar negeri.
Pada tahun 1994, untuk melaksanakan fungsi-fungsi pemerintah di bidang ekonomi secara
terpadu, efisien, dan koheren, Economic Planning Board dan Kementerian Keuangan dilebur
menjadi Ministry of Finance and Economy (MOFE). Pada tahun 1998, dalam menanggapi krisis
keuangan, fungsi MOFE dipisahkan dan dialihkan ke kementerian lain untuk mengurangi
konsentrasi kewenangan pengambilan keputusan yang berlebihan oleh MOFE. Kewenangan
anggarannya dialihkan ke National Budget Administration, kewenangan pengawasan
keuangannya ke Financial Supervisory Commission, dan kewenangan negosiasi perdagangannya
ke Ministry of Foreign Affairs and Trade. Pada tahun 1999, Planning and Budget Commission
dan National Budget Administration dilebur menjadi Ministry of Planning and Budget.
9
Pada tahun 2008, Ministry of Finance and Economy dan Ministry of Planning and Budget
kembali dilebur menjadi Ministry of Strategy and Finance untuk menempatkan fungsi
kebijakan fiskal dan koordinasi kebijakan antarkementerian dalam satu atap. Di sisi lain,
kewenangan MOSF terkait kebijakan pasar keuangan dialihkan ke Financial Services
Commission. Pada tahun 2018, Ministry of Strategy and Finance berubah nama menjadi
Ministry of Economy and Finance agar lebih akurat mencerminkan peran dan fungsinya dalam
mengawasi kebijakan ekonomi secara keseluruhan.
Tahun fiskal di Korea Selatan dimulai pada tanggal 1 Januari. Rincian proses
penganggarannya dapat dideskripsikan sebagai berikut.
1) Guidelines for National Fiscal Management Plan (akhir Desember)
Minister of Economy and Finance (MoEF) menginformasikan kepada K/L tentang
pedoman penyusunan National Fiscal Management Plan. Pedoman tersebut mencakup kondisi
masa depan pengelolaan fiskal, arahan kebijakan fiskal jangka menengah, dan prioritas
investasi fiskal. National Fiscal Management Plan berfungsi sebagai alat bagi MoEF untuk
mendukung K/L dalam mempersiapkan Medium Term Project Plan. NFMP merupakan rencana
pengelolaan fiskal untuk jangka waktu lebih dari 5 tahun untuk mendorong efisiensi dan
perbaikan pengelolaan fiskal. NFMP memuat antara lain besaran pengeluaran fiskal, arah
alokasi sumber daya, dan arah kebijakan dan rencana investasi berdasarkan sektor untuk 5
tahun ke depan. 10
2) Submission of Medium Term Project Plan (akhir Januari)
Setiap K/L mempersiapkan dan menyerahkan Medium Term Project Plan pada 31 Januari.
Rencana ini mencakup rencana 5 tahun untuk proyek baru dan proyek berkelanjutan lainnya
yang diprioritaskan oleh MoEF.
3) National Fiscal Management Plan Draft (Februari - April)
Sejak Februari, kelompok kerja National Fiscal Management Plan yang terdiri dari para
ahli dari instansi pemerintah, sekolah, lembaga penelitian, dan sektor publik lainnya dibentuk
dan terus beroperasi. Kelompok kerja membahas masalah keuangan publik, tujuan investasi,
dan reformasi kebijakan. Diskusi terbuka dilakukan untuk membahas lebih lanjut hasil-hasil
pokja, dan menghimpun pendapat yang berbeda dari berbagai kalangan.
Hingga April, otoritas fiskal merefleksikan hasil ini dari dua sesi diskusi ke Medium Term
Project Plan untuk menyiapkan National Fiscal Management Plan. Pagu belanja K/L dan proyek
sektoral ditentukan berdasarkan prospek ekonomi makro, permintaan fiskal jangka menengah
hingga panjang, prioritas nasional, dan rencana investasi untuk proyek-proyek besar.

11
Berdasarkan top-down budgeting, MoEF menyampaikan pagu pengeluaran K/L, dan setiap
instansi mengalokasikan sumber daya fiskal untuk setiap proyek. Antara Januari dan April setiap
tahun, MoEF menentukan total pengeluaran menurut biro dan biaya proyek menurut sektor,
dengan mempertimbangkan prospek makroekonomi, kebutuhan fiskal jangka menengah dan
panjang, prioritas nasional, dan rencana investasi proyek besar. Selanjutnya, pagu anggaran
belanja dibahas pada rapat Fiscal Strategy yang dihadiri oleh semua anggota Kabinet,
berdasarkan total pengeluaran, pagu per sektor, dan pagu per instansi. Pagu anggaran kemudian
diinformasikan ke setiap instansi (biasanya) antara akhir April dan awal Mei.
4) Fiscal Strategy Meeting and Expenditure Ceilings (akhir April)
Rapat Strategi Fiskal para anggota kabinet yang diketuai oleh Presiden diadakan pada akhir
April untuk finalisasi pagu belanja (total belanja keseluruhan, dan total belanja menurut sektor
dan instansi pemerintah). Pagu belanja yang ditentukan diberitahukan kepada instansi bersama
dengan pedoman penganggaran. Masing-masing instansi harus membuat usulan permintaan
anggaran untuk tahun fiskal berikutnya.
MoEF menyampaikan pedoman penyusunan anggaran dan pengelolaan dana tahun
anggaran berikutnya kepada setiap K/L. Panduan tersebut disetujui oleh Kabinet dan
ditandatangani oleh Presiden paling lambat 30 April setiap tahun. Pedoman tersebut mencakup
tujuan dasar pengelolaan fiskal, prioritas pengelolaan fiskal dan arahan alokasi sumber daya,
aturan fiskal untuk K/L, pedoman permintaan anggaran untuk setiap pengeluaran, dokumen dan
formulir yang harus diisi saat mengajukan permintaan anggaran. 12
5) Budget Requests (akhir Juni)
Setelah plafon diinformasikan, setiap instansi pemerintah memiliki waktu hingga akhir
Juni untuk menyelesaikan permintaan anggaran untuk diserahkan ke MoEF. Permintaan
anggaran ini harus tetap berada dalam koridor pagu pengeluaran, dan mencerminkan hasil
evaluasi proyek. Rencana kinerja juga diajukan bersama dengan permintaan anggaran.
Dengan pengenalan metode top-down, fokus pengelolaan sumber daya fiskal (yang
terbatas) telah bergeser dari manajemen berbasis input tradisional ke manajemen kinerja.
Metode top-down memaksimalkan otonomi instansi pemerintah dalam proses penyusunan
dan pelaksanaan anggaran, dengan tetap menjaga efisiensi pengelolaan fiskal melalui sistem
manajemen kinerja, yang mencerminkan capaian kinerja dalam proses anggaran tahun
berikutnya.
Sementara K/L menyiapkan usulan anggaran, MoEF mengumpulkan perspektif nasional
dan menyiapkan anggaran. Masyarakat menyuarakan pendapat melalui online idea contests
dan diskusi publik. Melalui pertemuan dengan pemerintah daerah dan kunjungan lapangan,
pemerintah mengetahui apa yang dibutuhkan penduduk setempat. Pembaruan Rencana
Pengelolaan Fiskal Nasional berdasarkan informasi yang terkumpul, konsultasi berkelanjutan
dengan K/L terkait, dan kondisi ekonomi yang berubah, di samping isu-isu utama yang dibahas
pada Rapat Strategi Fiskal anggota kabinet.
13
6) Discussion of budget proposal by line ministries & MoEF (Juli – September)
Penganggaran rincian spesifik berdasarkan proyek dan sektor secara resmi
dimulai ketika setiap instansi pemerintah mengajukan permintaan anggaran pada
akhir Juni. Sebelum metode top-down diperkenalkan pada tahun 2004, setiap instansi
pemerintah meminta jumlah yang berlebihan karena pasti akan dipotong. Namun,
setelah penerapan metode top-down, tingkat kenaikan permintaan anggaran dijaga
dalam satu digit. Setiap instansi pemerintah menyiapkan permintaan anggaran dengan
menggunakan pedoman penganggaran dan plafon belanja. Ketika permintaan ini
diajukan, MoEF meninjau dan merevisi dengan menggunakan pedoman penganggaran,
seperti aturan fiskal dan standar umum. Dalam proses ini, MoEF memastikan bahwa
permintaan tetap dalam batas pagu pengeluaran, dan mempertimbangkan arah alokasi
sumber daya sektoral.
Berhubung dampak politik dan sosial dari anggaran tidak bisa diabaikan, MoEF
harus mengumpulkan berbagai pendapat dan meninjau proposal anggaran berkali-kali.
Instansi pusat, pemerintah daerah, dan pakar publik, melalukan pertemuan yang
merupakan langkah penting sebelum usulan anggaran diajukan ke National Assembly.
14
7) Submission of the Budget Proposal to National Assembly (2 Oktober)
Pemerintah menyusun usulan anggaran dan rencana pengelolaan dana setiap tahun
anggaran melalui rapat kabinet, diikuti dengan persetujuan Presiden, sebelum dikirim ke
National Assembly pada 2 Oktober, 90 hari sebelum awal tahun fiskal berikutnya.
Dokumen tambahan yang menjadi lampiran proposal anggaran meliputi : data anggaran
pendapatan dan belanja bersih, penjelasan proyek berdasarkan proyek, penjelasan
tentang komitmen untuk memikul kewajiban perbendaharaan, rencana kinerja masing-
masing K/L, dan anggaran sensitif gender. Rencana penggalangan dana, perkiraan neraca
dan laporan laba rugi, rencana pendapatan dan pengeluaran bersih, rencana kinerja, dan
anggaran sensitif gender dimasukkan dalam rencana pengelolaan dana.
Bersamaan dengan proposal anggaran tersebut, disusun National Fiscal Management
Plan paling sedikit 5 tahun anggaran berikutnya yang disusun dan disampaikan kepada
National Assembly. Rancangan National Fiscal Management Plan mencakup tujuan dasar
dan arahan pengelolaan fiskal, prospek fiskal jangka menengah hingga jangka panjang,
rencana alokasi sumber daya menurut sektor dan tingkat beban pajak. National Finance
Act, sebagaimana telah diubah pada April 2013, mewajibkan pengajuan anggaran
diajukan 90 hari sebelum tahun anggaran 2013, 100 hari pada 2014, 110 hari pada 2015,
dan 120 hari sejak 2016.
15
8) National Assembly Review (Oktober – November)
National Assembly membahas dan mengkonfirmasikan proposal anggaran 30 hari
sebelum awal tahun fiskal baru. Pembahasan anggaran di National Assembly terdiri
dari 3 langkah:
a). Review awal oleh Komite Tetap (Standing Committee)
b). Comprehensive review oleh Special Committee on Budget & Accounts
c). Pemungutan suara sidang paripurna.

Presiden menyampaikan pidato kebijakan administrasi mengenai usulan anggaran


kepada National Assembly pada rapat umum. Pokok-pokok dan arah kebijakan
anggaran disusun dengan mempertimbangkan filosofi pemerintah secara keseluruhan
dan strategi pembangunan nasional. Usulan anggaran yang telah disetujui oleh Special
Committee on Budget & Accounts diperkenalkan ke sidang paripurna, melalui review
dan pembahasan dan disetujui sebagai anggaran tahun anggaran berikutnya.

16
Konstitusi membatasi National Assembly untuk meningkatkan budget item yang
ada atau membuat budget item baru. Hal ini untuk memastikan sistem check and
balance antara pemerintah dan parlemen. Konstitusi juga mengamanatkan National
Assembly untuk memberikan suara (vote) pada usulan anggaran paling lambat 2
Desember, 30 hari sebelum tahun fiskal berikutnya. Pasalnya, setelah anggaran
diselesaikan, dibutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk mempersiapkan proses
pelaksanaan yang meliputi alokasi anggaran, pemberitahuan dan penutupan kontrak,
alokasi dana, dll. Apabila rancangan anggaran belum selesai sebelum dimulainya tahun
anggaran, anggaran sementara yang sesuai dengan anggaran tahun sebelumnya
disiapkan dan diberlakukan untuk pelaksanaan pengeluaran yang diperlukan. Usulan
anggaran yang sudah diselesaikan rapat paripurna menjadi APBN tahun anggaran
berikutnya.
Dari ketiga langkah di atas, comprehensive review memainkan peran yang sangat
penting. Proses pembahasan anggaran akan memakan waktu kurang dari 60 hari di 16
dari 30 negara OECD (Swedia, Spanyol, Jepang, dll.). Proses pembahasan di parlemen
Korea diatur utk meningkat dalam interval dari 60 hari menjadi 90 hari pd tahun 2016.
17
Presentasi / Diskusi Performance
Budgeting
di Berbagai Negara
(Kelompok 3 dan Kelompok 4)

18
SlesAY

19

Anda mungkin juga menyukai