• Di Indonesia sendiri kasus COVID-19 telah mencapai lebih dari 350 ribu kasus
terkonfirmasi dengan lebih dari 12 ribu kematian. Sejak tanggal 15 Oktober
2020 Indonesia telah menempati posisi paling atas dengan jumlah kasus
COVID-19 tertinggi di Asia Tenggara.
• Walaupun didominasi oleh manifestasi respiratorik, bukti terkini menunjukkan
bahwa pasien COVID-19 berat seringkali mengalami salah satu komplikasi
gangguan koagulasi (koagulopati) yang mirip dengan koagulopati sistemik lain
terkait infeksi berat, seperti disseminated intravascular coagulation (DIC) dan
trombosis mikroangiopati. Koagulopati, dalam bentuk tromboemboli arteri dan
vena, adalah salah satu sekuele paling berat dari COVID-19.
Zhang, 2020
DEFINISI dan ETIOLOGI
Kanker
Kehamilan
Risk factor
Gagal jantung
Obesitas
PATOFISIOLOGI
• Genom coronavirus terdiri dari 4 protein utama, yaitu spike (S), nucleocapsid
(N), membrane (M), dan envelope (E).
• Angiotensin converting enzyme 2 (ACE2) merupakan reseptor utama SARS-
CoV-2. ACE2 banyak diekspresikan di sel epitel alveolus paruparu, terutama sel
alveolus tipe II.
• Selain itu ACE2 juga ditemukan pada jantung, endotel pembuluh darah, ginjal,
dan saluran gastrointestinal sehingga dapat terjadi manifestasi multi organ pada
infeksi COVID-19.
Liu, 2020
PATOFISIOLOGI
• Infeksi terjadi ketika protein spike (S) berikatan dengan reseptor ACE2.
• Agregasi SARS-CoV-2 di paru-paru menyebabkan gangguan sel epitel dan
endotel alveolus, bersama dengan infiltrasi sel-sel inflamasi menyebabkan
munculnya sitokin-sitokin proinflamasi (IL1, IL-6, dan TNFα, dan lainnya).
• Pada pasien COVID-19 berat, respon imun ini dapat berlebihan dan
menyebabkan badai sitokin sistemik yang mencetuskan terjadinya systemic
inflammatory response syndrome (SIRS).
• Respon inflamasi sistemik berlebihan dapat menyebabkan terjadinya jejas
endotel (endoteliopati) sistemik dan keadaan hiperkoagulasi yang meningkatkan
risiko terjadinya makrotrombosis dan mikrotrombosis sistemik.
Khizroeva, 2020
PENDEKATAN DIAGNOSTIK
Tang, 2020
PENATALAKSANAAN
Thachil, 2020
DAFTAR PUSTAKA
1. Zhang C, Shen L, Le K-J, et al. Incidence of Venous Thromboembolism in Hospitalized Coronavirus Disease 2019
Patients: A Systematic Review and Meta-Analysis. Front Cardiovasc Med; 7. Epub ahead of print 6 Agustus 2020.
DOI: 10.3389/fcvm.2020.00151.
2. Agus et al. 2020. Trombosis pada corona virus disease (covid-19) . Universitas gajah mada. Yogyakarta.
3. Herick et al. 2020. Koagulopati pada Coronavirus Disease-2019 (COVID-19): Tinjauan pustaka. Intisari sains
medis.
4. Thachil J, Tang N, Gando S, Falanga A, Cattaneo M, Levi M, et al. ISTH interim guidance on recognition and
management of coagulopathy in COVID-19. J Thromb Haemost. 2020;18(5):1023-1026.
5. Joly BS, Siguret V, Veyradier A. Understanding pathophysiology of hemostasis disorders in critically ill patients
with COVID-19. Intensive Care Med. 2020;46(8):1603-1606.
6. Liu B, Li M, Zhou Z, et al. Can we use interleukin6 (IL-6) blockade for coronavirus disease 2019 (COVID-19)-
induced cytokine release syndrome (CRS)? J Autoimmun 2020; 111:102452
7. Khizroeva JH, Makatsariya AD, Bitsadze VO, Tretyakova MV, Slukhanchuk EV, Elalamy I, et al. Laboratory
monitoring of COVID-19 patients and the significance of coagulopathy markers. Obstertrics, Gynecology and
Reproduction. 2020
8. Tang N, Li D, Wang X, Sun Z. Abnormal coagulation parameters are associated with poor prognosis in patients
with novel coronavirus pneumonia. J Thromb Haemost. 2020;18(4):844-847.
THANKYOU