Anda di halaman 1dari 17

REPORTING

Skenario 5 ”Benjolan di tangan”


PANDINI MUSTIKANING AMRILAH
1713010046
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
DEFINISI LIPOMA

Adalah suatu tumor (benjolan) jinak yang berada dibawah kulit


yang terdiri dari lemak. Biasanya lipoma dijumpai pada usia
lanjut (40-60 tahun), namun juga dapat dijumpai pada anak-anak
Lipoma bersifat lunak pada perabaan, dapat digerakkan, dan
tidak nyeri, pertumbuhannya sangat lambat dan jarang sekali
menjadi ganas. Lipoma kebanyakan berukuran kecil, namun
dapat tumbuh hingga mencapai lebih dari diameter 6 cm.
ETIOLOGI
1. Kelainan kongenital
2. Genetic
3. Gender / jenis kelamin
4. Usia
5. Rangsangan fisik berulang
6. Hormon
7. Infeksi
8. Gaya hiduP
9. Karsinogenik (bahan kimia, virus, radiasi)
EPIDEMIOLOGI

Lipoma adalah tumor jaringan lunak yang paling umum denga


n prevalensi sebesar 2,1 per 1.000 orang. Lipoma terjadi pada
1% penduduk dengantingkat prevalensi 1/5000
pada orang dewasa.
PATOFISIOLOGI
Lipoma adalah neoplasma jaringan lunak jinak yang paling sering terjadi pada
orang dewasa, yaitu sekitar 1% populasi. Lipoma paling sering ditemukanantara usia 40-60
tahun.1 Neoplasma ini jinak tumbuh lambat yang terdiri darisel-sel lemak matang. Dimana
tampak metabolik sel-sel lipoma berbeda dari selnormal meskipun sel-sel tersebut secara
histologis serupa.Jaringan lemak berasal dari jaringan ikat yang berfungsi sebagai
depotlemak. Jaringan lemak ini adalah jaringan yang spesial terdiri dari sel spesifikyang
mempunyai vaskularisasi tinggi, berlobus dan berfungsi sebagai depot lemakuntuk keperluan
metabolisme. Sel-sel lemak primitif biasanya berupa butir-butirhalus di dalam sitoplasma.
Sel ini akan membesar seperti mulberry sehinggaakhirnya derajat deposisi lemak menggeser
inti ke arah perifer. Jaringan lemak berasal dari sel-sel mesenkim yang tidak berdifferensiasi
yang dapat ditemukan didalam tubuh. Beberapa sel-sel ini menjadi jaringan sel lemak yang
Matang membentuk lemak dewasa.
Terjadinya suatu lipoma dapat juga disebabkan oleh karena adanya gangguan
metabolisme lemak. Pada lipoma terjadi proliferasi baik histologi dan kimiawi, termasuk
komposisi asam lemak dari jaringan lemak normal. Metabolisme lemak pada lipoma
berbeda dengan metabolisme lemak normal,walaupun secara histologi gambaran sel
lemaknya sama.
Pada lipoma dijumpai aktivitas lipoprotein lipase menurun. Lipoproteinlipase
penting untuk transformasi lemak di dalam darah. Oleh karena itu asamlemak pada lipoma
lebih banyak dibandingkan dengan lemak normal. Hal inidapat terjadi bila seseorang
melakukan diet, maka secara normal depot lemakmenjadi berkurang, tetapi lemak pada
lipoma tidak akan berkurang bahkan bertambah besar. Ini menunjukkan bahwa lemak
pada lipoma bukan merupakanlemak yang dibutuhkan oleh tubuh. Apabila lipoma
membesar akan tampaksebagai suatu penonjolan yang dapat menekan jaringan di
sekitarnya.
MANIFESTASI KLINIS
Lipoma bersifat lunak pada perabaan, dapat digerakkan, dan tidaknyeri. P
ertumbuhannya sangat lambat dan jarang sekali menjadi ganas. Lipoma kebanyaka
n berukuran kecil, namun dapat tumbuh hingga mencapai lebih dari diameter 6 cm.
Memiliki batas dengan jaringan yang tidak nyata. Kapsul yang membungkus
Merupakan pseudo kapsul yang berasal dari jaringan normal yang terdesa koleh
pertumbuhan jaringan tumor. Oleh karena berasal dari jaringan lemak yang tidak
rata maka akan muncul gambaran pseudolobulated pada palpasi. Oleh karena sifat
sel lemak yang lunak seperti cairan maka sering dikatakan sebagai pseudokistik
PENEGAKKAN
DIAGNOSIS
PENEGAKKAN DIAGNOSIS
Pemeriksaan fisik
Inspeksi
Pada inpeksi diperhatikan lokalisasi, karna, bentuk, ukuran, penyebaran, dan batas.
Bila terdapat kemerahan pada kulit ada tiga kemungkinan : eritema, purpura, dan
telangiektasis ( pada eritema karna kemerahan akan hilang dan karna tersebut akan
kembali setelah jari dilepaskan karena terjadi vasodilatsi kapiler &
Palpasi
Pada pemeriksaan ini diperhatikan adanya tanda-tanda radang akut atau tidak,
misalnya dolor, kalor, fungsiolesa (rubor dan tumor dapat pula dilihat), ada tidaknya
indurasi, fluktuasi, dan pemebesaran kelenjar regional maupun generalisata.
Pemeriksaan penunjang
Pada lipoma yang letaknya subkutan biasanya tidak diperlukan pemeriksaan
penunjang. Pemeriksaan penunjang diperlukan jika lipoma terletak ditempat yang
tidak seperti biasa atau ingin menyingkirkan liposarcoma. Pemeriksaan penunjang
yang biasanyadilakukan adalah USG, CT Scan, MRI. Pemeriksaan lain yang
dianjurkan adalah pemeriksaan patologi anatomi
TATALAKSANA
Untuk suatu lipoma, sebenarnya tidak ada perawatan pada umumnya. Namun jika lipo
ma tersebut sudah mengganggu, menyakitkan atau bertambah besar, penatalaksanaa
n dapat berupa
1. Steroid Injection
Perawatan ini mengecilkan lipoma tetapi idak dengan sepenuhnyamenghilangkan tum
or itu.
2. Liposuction
Perwatan ini menggunakan suati jarum dan suatu semprotan besar untukmemindahka
n lipoma yang besar. Tindakan ini dilakukan dalam keadaan pasien terbius local. Lipos
uction biasa dilakukan untuk menghindari suatu jaringan parut yang besar.
3. Surgical Removal
Perawatan ini dilakukan dengan operasi lebih besar yaitu lipomadipindahkan dengan
memotong lipoma tersebut.
KOMPLIKASI
• Apabila nodul besar dapat mengganggu funsi saraf
• Dapat membatasi pergerakan apabila terjadi di sendi
• Hambatan yang serous jika terjadi perkembangan di usu
• Komplikasi pasca pengangkatan limpoma: infeksi, memar, cedera pada jaringan
saraf atau pembuluh darah sekitar, perubahan bentuk, cedera otot, emboli lemak,
terbentuk luka parut bekas operasi, osteomielitis, atau kekambuhan
Prognosis

Dubia at bonam
Perbedaan kista dengan lipoma
Neurofibroma Kista Epidermoid Kista Ateroma Kista Dermoid Lipoma

Lesi Multiple, kadang terasa ny Tunggal atau multiple, Bulat atau lonjong, sedikit Dapat melekat pada Soliter maupun multiple,
eri, tumbuh lambat tidak nyeri, tumbuh menonjol, di subkutan, jaringan yg lebih dalam tumbuh lambat,
lambat, titik hitam di membesar, titik kebiruan di spt otot, tulang dan tulan
permukaan, jika pecah ak puncak lesi, sering menghilang g rawan. Tidak melekat k
an nyeri hebat spontan. e kulit. Soliter, 1-4 cm.

Konsistensi Lunak Kenyal, tegang, lentikular Lunak, berfluktuasi Lunak, perabaan lembut, Lunak, tidak nyeri, muda
sampai numular, tidak ada mudah digerakkan. h digerakkan
fluktuasi

Efloresensi Papul atau Nodul Tumor, benjolan kistik Tumor, benjolan kistik Tumor soliter dengan uk Tumor adiposa
uran lentikuler sampai nu
muler yang berisi seperti
mentega cair.
Epidemiologi 20-30 tahun Dewasa muda dan usia pe Semua umur Dari sejak lahir sampai k Lipome soliter lebih serin
rtengahan anak-kanak. g pada perempuan, multi
ple lebih sering pada laki
-laki.
Predileksi Badan, Tangan, Kaki Kepala, leher, telinga, ekst Kepala, wajah, telinga, leher, pung Kepala, leher, kadang pa Kepala, leher, bahu, dan
remitas atas gung, telapak kaki, genital da ovarium. punggung.
Klasifikasi Tumor
1. Klasifikasi Atas Dasar Sifat Biologik Tumor

Tumor Ganas derajat r


Tumor jinak Tumor ganas
endah ( agresif local )

Sifat pertumbuhan Lambat Bervariasi Cepat

tumbuh infiltratif Tidak Local Infiltratif

kemampuan metastasi Tidak ada Rendah / tidak


Tinggi
s

Eksisi luas, pengangka


tan keb rasional, pengo
pengobatan eksisi Aksisi luas
batan system k (kemot
erapi)

Angka kesembuhan Buruk, cenderung resi


tinggi Cenderung residef
Setelah operasi def dan metastatis
2. Berdasarkan asal sel/ jaringan (histogenesis)
A. Neoplasma berasal sel totipoten
Sel totipoten ialah sel yang dapat berdeferensiasi kedalam tiap jenis sel tubuh.
Sebagai contoh ialah zigot yang berkembang menjadi janin. Paling sering sel
totipoten dijumpai pada gonad yaitu sel germinal. Tumor sel germinal dapat
berbentuk sebagai sel tidak berdifensiasi, contohnya : Seminoma atau
diseger minoma.Yang berdiferensiasi minimal contohnya : karsinoma embrional
, yang berdiferensiasi kejenis jaringan termasuk trofobias misalnya chorio
carcinoma. Dan yolk sac carcinoma. Yang berdiferensiasi somatic adalah
teratoma.
B. Tumor sel embrional pluripoten
Sel embrional pluripoten dapat berdiferensiasi kedalam berbagai jenis sel-sel dan sebagai tu
mor akan membentuk berbagai jenis struktur alat tubuh. Tumor sel embrional pluripoten bias
anya disebut embiroma atau biastoma, misalnya retinobiastoma, hepatoblastoma, embryonal
rhbdomyosarcoma/

C. Tumor sel yang berdiferensiasi


Jenis sel dewasa yang berdiferensiasi, terdapat dalam bentuk sel alat-alat tubuh pada kehidu
pan pot natal. Kebanyakan tumor pada manusia terbentuk dari sel berdiferensiasi
Tumor sel yang berdiferensiasi
1. Tumor epitel
Tumor jinak epitel disebut adenoma jika terbentuk dari epitel kelenjar misalnya adenoma
tiroid, adenoma kolon. Jika berasal dari epitel permukaan dan mempunyai arsitektur pop
iler disebut papiloma. Papiloma dapat timbul dari eitel skuamosa (papiloma skuamosa),
epitel permukaan duktus kelenjar ( papiloma interaduktual pada payudara ) atau sel tran
sisional ( papiloma sel transisional ).

2. Tumor jaringan mesenkin


Tumor jinak mesenkin sering ditemukan meskipun biasanya kecil dan tidak begitu pentin
g. Dan diberi nama asal jaringan (nama latin) dengan akhiran “oma”. Misalnya tumor jina
k jaringan ikat (latin fiber) disebut “Fibroma”. Tumor jinak jaringan lemak (latin adipose) d
isebut lipoma.

Anda mungkin juga menyukai