CO
Welcom Thursda
Monday Tuesday Wednesday Friday
e y
PENENTUAN KADAR Obat
Dewi Lestari dengan metode ALKALIMETRI
12018021 (EX. Aspirin)
Inggiet fitria
12018034
Nur habibah
\DOSEN PENGAMPUH :
12018056
ROSI NURHUJAIMAH, M.PD
Siti Anisah
12018075
SLIDESMANIA.CO
Welcom Thursda
Monday Tuesday Wednesday Friday
e y
Alkalimetri
2. Titrasi Balik)
● Berbeda dengan titrasi langsung, pada titrasi balik ini penentuan kadar tidak
secara langsung dengan meneteskan titran pada larutan analit.
Contoh titrasi alkalimetri tidak langsung yaitu pada penentuan kadar zink
oksida.
SLIDESMANIA.CO
Welcom Thursda
Monday Tuesday Wednesday Friday
e y
3. Pemilihan Indikator
● Dalam titrasi alkalimetri tentunya indikator tidak bisa disamakan dengan
titrasi asidimetri.
Sebagai contoh indikator yang paling umum digunakan dalam titrasi
alkalimetri adalah fenolftalein (PP). Indikator PP memiliki trayek pH yakni
8.3-10 dengan perubahan warna bening ke merah muda
SLIDESMANIA.CO
Welcom Thursda
Monday Tuesday Wednesday Friday
e y
CONTOH
PENENTUAN KADAR Obat ASPIRIN dengan
metode ALKALIMETRI
SLIDESMANIA.CO
Welcom Thursda
Monday Tuesday Wednesday Friday
e y
MATERI YANG
DISAMPAIKAN
TUJUAN
PRINSIP PENIMBANGAN
PERCOBAAN BAHAN
3. Dasar Teori
● Aspirin atau asam asetilsalisilat (asetosal) adalah sejenis obat turunan dari
salisilat yang sering digunakan sebagai senyawa analgesik (penahan rasa
sakit atau nyeri minor), antipiretik (terhadap demam), dan anti-inflamasi
(peradangan).
● Prinsip penentuan kadar aspirin dapat dilakukan dengan metode titrasi asam-
basa. Metode titrasi yang digunakan adalah penetapan kadar dengan cara
Alkalimetri yaitu menggunakan larutan standar basa (NaOH) untuk
menentukan asam (Aspirin). Titik akhir titrasi ditandai dengan terjadinya
perubahan warna yang konstan dari tidak berwarna menjadi merah muda
(fuchsia) dengan menggunakan indicator phenolftaein (trayek pH 8,3- 10).
SLIDESMANIA.CO
Welcom Thursda
Monday Tuesday Wednesday Friday
e y
CH
O
O C 3
O C CH 3
+ NaOH
COOH + H2O
COONa
● Alat:
Lumpang porselin • Bahan:
Erlemeyer 250 ml Tablet aspirin
Pipet volume 25 ml Indikator PP
Gelas ukur 1000 ml Aquadest
Gelas ukur 10 ml Larutan H2C2O4.2H2O 0,1 N
Pipet tetes
Larutan NaOH 0,1 N
-
SLIDESMANIA.CO
Welcom Thursda
Monday Tuesday Wednesday Friday
e y
5, PROCEDURE KERJA
→
SLIDESMANIA.CO
Welcom Thursda
Monday Tuesday Wednesday Friday
e y
5, PROCEDURE KERJA
→
SLIDESMANIA.CO
Welcom Thursda
Monday Tuesday Wednesday Friday
e y
6 . Penimbangan Bahan
SLIDESMANIA.CO
Welcom Thursda
Monday Tuesday Wednesday Friday
e y
7. Data pengamatan
1 11,6 mL
2 11,9 mL
→ 3 10,8 mL
Rata-rata 11,43 mL
SLIDESMANIA.CO
Welcom Thursda
Monday Tuesday Wednesday Friday
e y
7. Data pengamatan
1 5 mL
2 5,2 mL
→
3 5,5 mL
Rata-rata 5,23 mL
SLIDESMANIA.CO
Welcom Thursda
Monday Tuesday Wednesday Friday
e y
8. Pembahasan
8. Pembahasan
8. Pembahasan
● Pada praktikum ini kadar aspirin yang didapat adalah 58,23 %, kadar ini tidak
memenuhi standar dari ketentuan farmakope Indonesia Edisi III, hal ini bisa
terjadi karena pengaruh dari proses standarisasi NaOH dengan aspirin yang
tidak akurat dimana titik akhir titrasinya lebih, serta proses pengenceran
aspirin dengan etanol yang tidak homogen dan serbuk-serbuk aspirin banyak
yang menempel di dinding gelas beaker saat diencerkan. Dimana akibat yang
ditimbulkan adalah bila kurang dari 90% maka zat aktif dalam obat tidak akan
mampumengobati penyakit sedangkan bila lebih dari 110%, maka bila
dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan overdosis
hingga menimbulkan kematian.
SLIDESMANIA.CO
Welcom Thursda
Monday Tuesday Wednesday Friday
e y
TERIMAKASIH
SEMOGA BERMANFAAT YAAA !!
JAGA KESEHATAN, JANGAN LUPA
MEMAKAI MASKER!!!