Anda di halaman 1dari 22

SISTEM

ENDOKTRIN
KELOMPOK 2
BIOMEDIK II

Dosen Pembimbing :
Dr. dr. Masyita Muis, S.Ked., MS.
ANGGOTA
KELOMPOK 2
Dhea Rizky Andini (K011201062) Maulya Disti Misbach (K011201092)

Nurul Miftahul Wahida (K011201065) Clarisya Uniarti Mulia (K011201094)

Trismayani (K011201074) Gharizah Ariane (K011201096)

Alfiah Afifah Suroso (K011201075) Angie Q’Naya (K011201099)

Rizky Burti Aryanti (K011201081) Wildanah Fadhilah (K011201108)

Noor Hidayuni (K011201085) Nurul Aska Padilla (K011201113)

Nur Sabrina Ashila (K011201087) Nadiyah Fadhilah AR Arsjad

(K011201119)
PENGERTIAN
Secara umum
SISTEM Menurut KBBI

ENDOKTRIN
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa endokrin memiliki arti yaitu, kelenjar yang tidak
memiliki saluran untuk mengalirkan hasil sekresinya.
saluran (ductless) yang menghasilkan hormon yang
tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk Ilmu tentang kelenjar endokrin pada manusia dan
memengaruhi organ-organ lain yang juga merupakan vertebrata lainnya, khususnya mengenai hormon yang
bagian dari sistem koordinasi yang berfungsi untuk dihasilkan dan pengaruhnya terhadap proses dalam tubuh
mengatur kegiatan-kegiatan dalam tubuh. dikenal dengan istilah endokrinologi
;
FUNGSI SISTEM
ENDOKTRIN
Fungsi yang berbeda tergantung dari kelenjar
mana hormon tersebut dihasilkan.
Secara umum 1. Kelenjar Tiroid, hormon tiroid yang mengatur metabolisme tubuh,
pertumbuhan dan perkembangan tulang otak dan sistem saraf pada
anak-anak., membantu menjaga tekanan darah, detak jantung, dan
fungsi reproduksi.
sistem endokrin bertanggung jawab 2. Kelenjar Paratiroid, melepaskan hormon paratiroid yang berfungsi
untuk mengatur berbagai fungsi tubuh untuk mengatur kadar kalsium dalam darah dan metabolisme
melalui pelepasan hormon seperti tulang.
metabolisme, tumbuh kembang, fungsi 3. Hipotalamus, mengeluarkan hormon yang merangsang dan
menekan pelepasan hormon yang disekresikan menuju kelenjar
dan reproduksi seksual, tekanan darah, hipofisis melalui arteri. , mengeluarkan hormon somatostatin yang
nafsu makan, dan siklus tidur. menyebabkan kelenjar pituitari menghentikan pelepasan hormon
pertumbuhan, memiliki peran penting dalam pengaturan rasa
kenyang, metabolisme, dan suhu tubuh.
4. Kelenjar Hipofisi, Setelah mendapatkan rangsangan dari
hipotalamus, kelenjar hipofisis akan memproduksi hormon yang
membantu mengatur pertumbuhan, produksi dan pembakaran
energi, menjaga tekanan darah, serta berbagai fungsi pada organ
tubuh lainnya.
Fungsi yang berbeda tergantung dari
kelenjar mana hormon tersebut dihasilkan.
5. Kelenjar Adrenal, berbentuk segitiga dan berada di atas setiap ginjal, serta terdiri dari dua bagian. Pertama,
bagian luar atau biasa disebut dengan korteks adrenal dan bagian keduanya adalah medula adrenal yang
terletak di bagian dalam. Bagian luar menghasilkan hormon yang disebut kortikosteroid, yang mengatur
metabolisme, fungsi seksual, sistem kekebalan, serta keseimbangan garam dan air dalam tubuh. Sementara,
bagian dalam atau medula adrenal menghasilkan hormon yang disebut katekolamin yang berfungsi untuk
membantu tubuh mengatasi tekanan fisik dan emosional dengan meningkatkan denyut jantung dan tekanan
darah
6. Kelenjar Reproduksi, Pria dan wanita memiliki kelenjar reproduksi yang berbeda. Pada pria terdapat di testis
yang mengeluarkan hormon androgen yang memengaruhi banyak karakteristik pria seperti perkembangan
seksual, pertumbuhan rambut wajah, dan produksi sperma. Sementara pada wanita terletak di ovarium yang
menghasilkan estrogen dan progesteron serta telur. Hormon-hormon ini mengontrol perkembangan
karakteristik wanita seperti pertumbuhan payudara, menstruasi, dan kehamilan.
7. Pankreas, memiliki fungsi pencernaan dan hormonal, misalnya pankreas eksokrin yang mengeluarkan enzim
pencernaan. Selain itu, terdapat pankreas endokrin yang mengeluarkan hormon insulin serta glukagon yang
mengatur kadar gula dalam darah.
BAGIAN-
BAGIAN
SISTEM
ENDOKTRI
N
Bagian-Bagian Sistem
Endoktrin

Hipotalamus
Hipofisis/Pituitari
Hipotalamus terletak di dasar otak. Ini menggerakkan Kelenjar pituitari berada di bawah otak dan biasanya
sistem endokrin dan bertanggung jawab terhadap berukuran tidak lebih besar dari kacang polong. Ini
suhu tubuh, tekanan darah, nafsu makan dan rasa dianggap sebagai kelenjar kontrol utama yang
haus, tidur, suasana hati dan epelepasan hormon- mengontrol banyak fungsi kelenjar-kelenjar endokrin
hormon dari kelenjar lain. lainnya.
Bagian-Bagian Sistem
Endoktrin

Tiroid dan Paratiroid Thymus


Keduanya terletak di bagian depan leher. Tiroid Timus berada di bagian atas dada dan menghasilkan sel-
menghasilkan hormon-hormon yang berhubungan sel darah putih yang melawan infeksi dan
dengan pembakaran kalori dan detak jantung. menghancurkan sel-sel abnormal.
Kelenjar-kelenjar paratiroid mengontrol jumlah
kalsium dalam tubuh.
Bagian-Bagian Sistem
Endoktrin

Adrenal Pankreas

Kelenjar adrenal terletak di bagian atas setiap ginjal. Pankreas berada di bagian belakang lambung. Ini
Mereka menghasilkan hormon kortikosteroid dan menghasilkan insulin dan glukagon, yang mengatur
epinefrin yang bereaksi terhadap stres, menjaga kadar gula darah.
tekanan darah serta mengatur metabolisme.
Bagian-Bagian Sistem
Endoktrin

Ovarium
Testis
Ovarium terletak di kedua sisi rahim wanita. Mereka
mengandung sel-sel telur yang diperlukan untuk Testis berada di dalam kantong yang bergantung di luar
reproduksi dan juga menghasilkan estrogen dan tubuh laki-laki. Mereka menghasilkan testosteron dan
progesteron. sperma.
Gangguan
SISTEM
ENDOKTRIN
• Meningkatnya kadar kolesterol.
• Riwayat keluarga dengan gangguan endokrin
• Riwayat penyakit terhadap gangguan autoimun.
• Pola makan yang tidak baik.
• Kehamilan (pada kasus seperti hipotiroidisme).
• Operasi, trauma, infeksi, atau cedera serius yang baru saja terjadi.
• Pembentukan luka
Cara Kerja SISTEM
ENDOKTRIN
Hormon, Reseptor, dan Interaksi Sel
Hormon endokrin dilepaskan oleh kelenjar spesifik dan bergerak ke seluruh tubuh dalam aliran darah untuk mencapai
saluran sel, yang akan memberikan efek tertentu. Setiap hormon mengenali sel target mereka dari banyak sel lain dalam tubuh
melalui reseptor yang ada pada sel, yang dapat mereka ikat. Reseptor kemudian memulai serangkaian reaksi kimia di dalam sel
untuk menghasilkan efek hormon yang dimaksudkan.
Sebagai contoh, banyak hormon endokrin dapat merangsang pelepasan bahan kimia yang menginduksi atau mencegah produksi
gen tertentu. Setelah aksi hormon, pelepasan hormon dari kelenjar endokrin harus diatur oleh loop umpan balik negatif untuk
mengontrol proses dan mencegah aktivasi reseptor yang terus menerus dan berlebihan.

Regulasi Hormonal
Berbagai proses dalam sistem endokrin membantu mengatur sekresi hormon dan tindakan yang dihasilkan. Ini sangat
penting bagi tubuh untuk mempertahankan kontrol atas aksi hormon. Dengan kata lain, regulasi diperlukan untuk memungkinkan
hormon untuk memulai reaksi yang diinginkan ketika dibutuhkan dan membawanya ke akhir setelah tindakan telah selesai.
Misalnya, ketika tubuh ditekankan, kelenjar hipotalamus mulai mengeluarkan hormon pelepas kortikotropin (CRH) ke dalam
darah.
Ini berjalan menuju saluran sel yang memiliki zat yang berfungsi dalam merangsang pelepasan hormon adrenocorticotrophic
(ACTH). ACTH kemudian bergerak dalam darah ke kelenjar adrenal, untuk merangsang sel-sel korteks adrenal yang
mengeluarkan hormon kortisol. Ketika tubuh telah beradaptasi atau bereaksi cukup terhadap stres dan tubuh tidak lagi
membutuhkan energi lebih banyak, sekresi kortisol terputus oleh umpan balik negatif. Artinya, semakin tinggi konsentrasi hormon
kortisol dalam darah ‘beri tahu 'hipotalamus bahwa tindakan telah selesai. Akibatnya, hipotalamus berhenti mengeluarkan hormon
pelepas kortikotropin dan produksi kortisol berkurang.
Cara Kerja SISTEM
ENDOKTRIN Peraturan Kimia
Bahan kimia juga dapat mengatur pelepasan hormon, seperti ketika kelenjar endokrin merespons perubahan konsentrasi
bahan kimia dalam tubuh. Misalnya, hormon paratiroid yang memiliki fungsi yang cukup penting bagi kesehatan di
dalam tubuh Ketika kadar kalsium dalam darah turun di bawah ambang tertentu, kelenjar paratiroid mulai mengeluarkan
lebih banyak hormon paratiroid, yang membantu meningkatkan konsentrasi kalsium dalam aliran darah. Setelah kadar
kalsium naik ke tingkat yang cukup untuk memenuhi fungsi seluler normal dalam tubuh, produksi hormon akan
berkurang.

Regulasi Saraf Tiruan


Sistem saraf juga dapat mempengaruhi pelepasan hormon dalam tubuh. Misalnya, selama proses persalinan, kepala janin
mendorong ke arah leher rahim. Stimulasi saraf di serviks mengaktifkan pelepasan hormon oksitosin dari kelenjar
hipofisis untuk meningkatkan frekuensi dan intensitas kontraksi uterus, dan untuk membebaskan seluruh zat yang
berada di dalam tubuh. Tidak seperti regulasi hormon dan kimia, ini adalah umpan balik positif, di mana reaksi
menyebabkan peningkatan stimulus awal dan respons lebih lanjut. Hormon hanya berhenti diproduksi ketika bayi lahir
dan tekanan pada serviks berkurang.(Daru)
Penyakit yang
berhubungan dengan
• Diabetes Melitus SISTEM
• Akromegali
• Penyakit Addison ENDOKTRIN
• Sindrom Cushing
• Penyakit Graves
• Hipertiroidisme
• Prolaktinoma
Cara Pengobatan
Diabetess mellitus
• mengontrol glukosa darahPemberian hormon ini dengan cara disuntikkan pada lapisan di bawah
kulit sekitar 3–4 kali sehari sesuai dosis yang dianjurkan dokter.
• Pola makan sehat dan olahraga teratur untuk membantu mengontrol tingkat glukosa darah.
• Merawat kaki dan memeriksakan mata secara berkala untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Akromegali
• Mengonsumsi Obat-obatan seperti Dopamine agonist,Analog somatostatin,Antagonis hormon
pertumbuhan.
• Operasi , Operasi umumnya direkomendasikan untuk mengangkat tumor dari hipofisis yang
menekan saraf dan memicu produksi GH berlebih. Operasi menggunakan teknik endoskopi yang
masuk melalui hidung atau bibir atas untuk mengangkat tumor yang ada.
• Radioterapi , Radioterapi umumnya disarankan jika tumor tidak dapat terangkat sepenuhnya
dengan prosedur operasi dan obat-obatan. Terapi ini berfungsi untuk menghancurkan sel tumor
yang masih tersisa dan menekan kadar hormon pertumbuhan secara perlahan.
Cara Pengobatan
Penyakit Addison
Penyakit Addison dapat diatasi melalui terapi hormon untuk menggantikan jumlah hormon steroid
yang berkurang dan tidak bisa diproduksi tubuh. Cara mengobatinya dengan mengonsumsi obat
obatan seperti Kortikosteroid tablet dan Kortikosteroid suntik.

Sindrom cushing
• Mengurangi penggunaan kortikosteroid. Metode ini digunakan pada pasien yang menggunakan
kortikosteroid dalam jangka panjang.
• Bedah. Sindrom Cushing yang disebabkan oleh tumor, dokter akan melakukan bedah
pengangkatan tumor, baik di kelenjar hipofisis, kelenjar adrenal, pankreas, atau paru-paru.
• Radioterapi ,Jika tumor pada kelenjar hipofisis tidak bisa diangkat sepenuhnya, dokter akan
menyarankan pasien untuk menjalani radioterapi atau terapi radiasi.
• Obat-obatan Jika bedah dan radioterapi tidak berhasil, dokter akan menggunakan obat-obatan
untuk mengontrol kadar kortisol. Obat juga bisa digunakan sebelum bedah dilakukan.
Cara Pengobatan
Penyakit graves
Pada kasus Graves oftalmopati ringan, penanganan cukup dengan pemberian air mata buatan dan
pelumas, yang bisa diperoleh di apotek. Sedangkan pada kasus yang lebih parah, dokter dapat
memberikan obat kortikosteroid atau menyarankan penggunaan kacamata prisma, tindakan
radioterapi, hingga prosedur bedah. Metode pengobatan tersebut bertujuan untuk mengurangi
pembengkakan dan gangguan penglihatan.

Hipertiroidisme
Pengobatan hipertiroid bertujuan untuk mengembalikan kadar normal hormon tiroid, sekaligus
mengatasi penyebabnya. Jenis pengobatan yang diberikan juga berdasarkan tingkat keparahan
gejala, serta usia dan kondisi penderita secara keseluruhan. Pemberian obat bertujuan untuk
menghambat atau menghentikan fungsi kelenjar tiroid dalam menghasilkan hormon berlebih
dalam tubuh. Jenis obat yang digunakan adalah methimazole, carbimazole dan propylthiouracil.
Dokter juga akan memberikan obat yang dapat menurunkan detak jantung untuk mengurangi
gejala jantung berdebar.
Cara Pengobatan
Prolaktinoma
Pengobatan prolactinoma bertujuan untuk mengembalikan kadar prolaktin dan fungsi
kelenjar hipofisis ke kondisi normal, mengecilkan ukuran tumor, meredakan gejala
akibat tekanan yang disebabkan oleh tumor, seperti sakit kepala dan gangguan
penglihatan, serta meningkatkan kualitas hidup penderita. Jika tumor pada kelenjar
hipofisis tidak terlalu besar dan gejala yang dialami tidak mengganggu aktivitas sehari-
hari, penanganan cukup dilakukan dengan melakukan pemantauan secara saksama
melalui tes darah, serta pemindaian jika diperlukan.
Cara Pengobatan
Bebarapa penyakit diatas telah dijelaskan cara pengobatannya dan bisa kita simpulkan
bahwa pengobatan utama untuk penyakit hormon atau endokrin adalah :

• Mengonsumsi obat obatan sesuai dengan gejala penyakit yang diresepkan oleh dokter.
• Mengonsumsi pola makan yang sehat dan seimbang
• Melakukan Terapi bagi penyakit yang telah dianjurkan oleh dokter
• Melakukan Operasi yang direkomendasikan untuk mengangkat penyakit hormon
• Memiliki gaya hidup yang sehat, seperti aktivitas fisik yang rutin.
Kesimpulan
Sistem endokrin, atau sistem hormon, adalah jaringan kelenjar penghasil hormon, yang
berperan dalam komunikasi antar sel. Selain testis dan ovarium, ada beraam kelenjar
penghasil horman di tubuh manusia. Sistem endokrin merupakan suatu sistem yang bekerja
dengan perantara hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin. Kelenjar endokrin
merupakan kelenjar buntu , hasil sekresi langsung masuk kedalam darah dan cairan limfe,
selanjutnya beredar dalam jaringan tanpa melalui duktus (saluran)
Sistem endokrin memiliki kemiripan dengan sistem saraf pada manusia karena
keduanya berperan dalam mengontrol dan memadukan satu sama lain. Jika sistem endokrin
mengontrol proses tubuh yang berlangsung lambat, sistem saraf mengatur proses tubuh yang
berlangsung cepat seperti pernapasan dan metabolisme. Meskipun saling berpengaruh, kedua
sistem ini memiliki penghubung yang berbeda. Sistem saraf terhubung menggunakan implus
saraf dan neurotransmitter, sementara sistem endokrin dihubungkan oleh senyawa kimia yang
disebut hormon.
TERIMA
KASIH
DISKUSI
1.

Anda mungkin juga menyukai