Anda di halaman 1dari 25

PERAN GURU DI ERA

Pelatih PTK DIKMEN


REVOLUSIINDUSTI 4.0 PAPUA PARAT
KEMENDIKBUD, 29 APRIL 2019
\

PENDIDIKAN MERUPAKAN INTI DARI


PEMBANGUNAN MANUSIA (HUMAN DEVELOPMENT

1.“People are the real wealth of nations” (Mahbub Ulhaque,


2013).

1.Pembangunan manusia (human development) adalah


paradigma pembangunan nasional yang lebih fokus untuk
menciptakan kondisi yang memungkinkan agar setiap orang
mengembangkan seluruh potensinya secara optimal untuk
mengisi kehidupan secara produktif, kreatif sesuai dengan bakat,
minat, kemampuan dan kebutuhan mereka (Amartya Sen, 1998)
Perubahan Besar Bidang Pendidikan & Pembelajaran
dalam Era Industri 4.0

1. Mulai berkembangnya prinsip demokratisasi pengetahuan yang


menciptakan peluang bagi setiap orang untuk memperoleh
pengetahuan dan kecakapan dengan memanfaatkan teknologi.
2. Berkembangnya Massive Open Online Course (MOOC); inovasi
pembelajaran daring yang dirancang terbuka, saling berbagi,
terhubung atau berjejaring satu sama lain.
3. Berkembangnya Artificial Intelligence (AI); sebuah mesin
kecerdasan buatan yang dirancang untuk melakukan pekerjaan
yang spesifik untuk membantu tugas-tugas keseharian manusia.
4. AI membantu pembelajaran yang bersifat individual, mampu
melakukan pencarian informasi sekaligus menyajikannya dengan
cepat, akurat, dan interaktif.
Perubahan Besar di bidang pendidikan &Pembelajaran
dalam Era Industri 4.0 (lanjutan)

1. MOOC & AI mengacak-acak metode pendidikan dan model


pembelajaran yang secara konvensional telah dikenal secara
meluas.
2. Kegiatan belajar-mengajar akan berubah total. Ruang kelas
mengalami evolusi kearah pola pembelajaran digital yang dapat
menciptakan pembelajaran yang lebih kreatif, partisipatif,
beragam, dan menyeluruh.
3. Guru memiliki peran penting dalam kontekstualisasi informasi
serta bimbingan terhadap siswa dalam penggunaan praktis
diskusi daring. Pertanyaan kritisnya, apakah masih relevankah
peran guru ke depan?
Digitalisasi Pendidikan telah Mengubah Secara Fundamental
Dunia Pendidikan.

•Ruang kelas bukanlah satu-satunya tempat belajar


•Dunia virtual MENJADI kampus baru
•Google menjadi perpustakaan baru
•Wikipedia menjadi ensiklopedi baru
•Thesaurus menggantikan kamus konvensional
•Kindle (buku elektronik) menggantikan buku pelajaran yang
ada;
•Peran utama guru bukanlah lagi hanya mengajar tetapi harus
mampu mengelola belajar siswa;
•Guru perlu mengubah cara mengajar dengan lebih fleksibel,
lebih kreatif, lebih menarik , dan lebih menyenangkan.
•Pendidikan pun semakin dituntut untuk melahirkan SDM
pembelajar sepanjang hayat.
Perubahan Peran dan Fungsi Guru

1. Guru tidak mungkin mampu bersaing dengan mesin dalam


mengajar khususnya bersifat hapalan, hitungan, proyeksi
dan peramalan serta pencarian sumber informasi. Mesin
jauh lebih cerdas, cepat dan efektif dalam melaksanakan
tugasnya;
2. Teknologi digital dapat membantu peserta didik untuk
belajar secara lebih cepat dan lebih efektif dalam
memperoleh pengetahuan, kemampuan dan kecakapan
3. Guru harus lebih cakap dalam mengubah pelajaran yang
membosankan dan tidak inovatif dan mampu menciptakan
proses pembelajaran yang multi-stimulan sehingga lebih
menyenangkan dan menarik sehingga lebih fleksibel dalam
memahami hal-hal baru dengan cepat
PROFESIONALISME GURU!

Profesionalisme Guru menjadi isu global, perannya bukan hanya


memberikan informasi-informasi ilmu pengetahuan dan teknologi,
melainkan membentuk sikap dan jiwa yang mampu bertahan dalam
era hiperkompetisi.

Tugas guru adalah membantu peserta didik agar mampu melakukan


adaptasi terhadap berbagai tantangan kehidupan serta desakan yang
berkembang dalam dirinya.

Pemberdayaan peserta didik ini meliputi aspek-aspek kepribadian


terutama aspek intelektual, sosial, emosional, dan keterampilan.
Tugas mulia itu menjadi berat karena bukan saja guru harus
mempersiapkan generasi muda memasuki abad pengetahuan,
melainkan harus mempersiapkan dirinya sendiri tetap eksis,
bertumbuh sebagai guru profesional di tengah lingkungan kerja,
birokrasi, aturan yang belum banyak berubah.
“If we teach today’s student as we
taught yesterday’s, we rob them of
tomorrow” - – John Dewey

(Apabila kita mengajar siswa hari ini


dengan cara kita belajar kemarin,
maka kita merampok masa depan
mereka)”
Fungsi Guru Harus Bergeser Secara Fundamental
Kearah Yang Berlainan
1. Guru yang sebelumnya berfungsi sebagai sumber belajar
atau pemberi pengetahuan harus berubah menjadi mentor,
fasilitator, motivator, inspirator pengembang imajinasi,
kreativitas, karakter, serta team work yang dibutuhkan di
masa depan;
2. Guru akan lebih sukses jika mengajarkan nilai-nilai etika,
budaya, kebijaksanaan, pengalaman hingga empati sosial
karena nilai-nilai itulah yang tidak dapat diajarkan oleh
mesin;
3. Pertanyaannya, apakah guru-guru saat ini telah disiapkan
untuk menghadapi perubahan-perubahan peran yang
sangat masif ini?
4. PENTING, revitalisasi ilmu pendidikan dan pendidikan guru
sebagai komponen inti dari pengembangan bidang studi
kependidikan
PERAN GURU TIDAK TERGANTIKAN
TEKNOLOGI...
•Interaksi yang terjadi antara guru dan murid adalah interaksi edukatif, dialogis,
dengan prinsip-prinsip demokrasi, kesetaraan, keberagaman dan penghargaan
pada manusia sebagai manusia

•Nilai-nilai dasar kemanusiaan sebagai core pendidikan karakter tidak diajarkan


tetapi dibangkitkan, ditanamkan, dipupuk dan dipelihara, direfleksikan melalui
sikap, pemikiran dan perilaku menjadi budaya kehidupan sehari-hari di sekolah.

•Guru harus menjadi role model dari nilai-nilai karakter yang diharapkan. Nilai-
nilai tersebut harus terintegrasi dalam mata pelajaran, antar pelajaran, dan
kurikulum sehingga tidak harus diajarkan dalam mata pelajaran tersendiri.
•Proses ini harus menjadi daya tarik & membangkitkan rasa ingin tahu siswa.
Guru menjadi sumber inspirasi, pembelajaran harus menyenangkan, penguatan
isi dan metode yang mencerahkan siswa.
GURU PROFESIONAL
•Mempunyai dasar keilmuan yang kuat, senantiasa belajar, yakni
guru yang dapat mengantarkan peserta didik mengarungi dunia
ilmu pengetahuan dan teknologi, dan disrupsi teknologi dan faktor-
faktor yang melingkupinya;
•Menguasai kiat-kiat profesi berdasarkan riset dan praksis
pendidikan;
•Pengembangan profesional yang berkesinambungan karena praksis
pendidikan terus menerus terjadi dan unik bagi setiap individu
•Mempunyai kepribadian yang matang dan berkembang/mature and
developing personality.
KARAKTERISTIK GURU PROFESIONAL
•Kematangan pribadi, percaya diri, dapat dipercaya dan respek pada
orang lain
•Kemampuan berpikir analitis dan konseptual
•Kemampuan perencanaan dan ekspektasi, inisiatif, dan senantiasa
melakukan perbaikan
•Memiliki jiwa kepemimpinan dalam mengelola siswa secara
akuntabel dan cinta belajar
•Kemampuan bekerja sama dan memahami dengan orang lain
•Termpil embangkitkan minat peserta didik (inspiring)
• sejahtera artinya mempunyai penghasilan yang layak.
•Terlibat aktif pada organisasi profesi
PERAN GURU DI ERA TEKNOLOGI DIGITAL PENDIDIKAN

•Sekolah/Kampus harus mampu melihat teknologi sebagai peluang untuk


berinovasi dalam sistem pembelajaran yang sebanyak mungkin dapat
melibatkan siswa.
•Ruang kelas bukan satu-satunya tempat belajar karena dunia virtual adalah
kampus kita;
• Google adalah perpustakaan kita;
• Wikipedia adalah ensiklopedi kita;
• thesaurus adalah kamus kita;
•Kindle (buku elektronik) adalah buku pelajaran kita;
• dan masih banyak media digital lainnya.
•Peran utama guru bukanlah mengajar tetapi pengelola belajar bagi siswa atau
dirinya;
Untuk Pengembangan Lifelong Learning, perlu Transformasi Kurikulum Sekolah dari
Konten ke Literasi
Literasi Kehidupan:
1.Literasi bisnis
2.Literasi Ilpeng
Digital Literacy: 3.Literasi Sosial
1.Literasi Data: Kemampuan untuk
21st Century Skills: 4.Literasi Teknologi
membaca, analisis, dan menggunakan 1. Kreativitas, 5.Literasi Politik
informasi (Big Data) di dunia digital. 2. Berfikir kritis, 6.Literasi Kewarga-
2.Literasi TIK :
3. komunikasi, negaraan
Memahami cara kerja mesin, aplikasi
teknologi (Coding, Artificial Intelligence, & 4. Kolaborasi 7.dsb. you name it
Engineering Principles).
3.Literasi Manusia: Humanities, Komunikasi,
& Desain.

Basic Literacy:
1.Membaca;
2.Menulis;
3.Menyimak;
4.Menutur;
5.Matematik Dasar;
6.Digital Mindset

Digital Digital Digital Digital


Mindset Literacy Competence Transformation
THE ROADMAP TO EDUCATION
4.0

Digital TRANSFORMATION

Digital COMPETENCIES

Digital LITERACY

Digital MINDSET

There are stages that need to be undergone by education stakeholders to transform


themselves into a 21st century-ready state
KEUNTUNGAN TEKNOLOGI DIGITAL BAGI
DUNIA PENDIDIKAN

 Akses terhadap pendidikan yang bermutu


 Brain circulation phenomenon
 Percepatan penguasaan Iptek
 Belajar dari Best-practices
 Belajar menjadi lebih contekstual
 Spektrum aplikasi kecakapan yang
semakin luas
 Distribusi keahlian antar-bangsa

• …..the new tendencies of migration of highly skilled persons who are working in
foreign country and then coming back to their motherland;
• brain drain or brain gain
MENGATASI GEMPURAN TEKNOLOGI
SECARA EFEKTIF
Pendampingan.

Gempuran Teknologi
Pendampingan.
Pendampingan.

Kepribadian Siswa

Pada dasarnya, pembelajar masa kini menggunakan beraneka ragam cara dan
teknologi untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensinya (kombinasi antara
benda fisik dan digital)

11/12/21 KURIKULUM INDONESIA DIGITAL LEARNING 18


APA BENTUK KEKELRUAN
DALAM PENDIDIKAN KITA?
1. Menghafal teori atau konsep 
2. Belajar terlalu deduktif, (hanya menyampaikan teori & konsep)
3. Penilaian yang terlalu vertical (minus horizontal)
4. “Student Centered learning” tidak membangkitkan motivasi Belajar anak
5. Image yang keliru: Matematika/IPA itu sulit??; Ilmu Sosial itu Hafalan??
6. Kemampuan Literasi belum dikembangkan sejak kecil secara optimal
7. Sinetron, YouTube, dan media sosia
8. Dll.

KUNCINYA ADALAH KUALITAS GURU DAN PERATURAN


YANG TERLALU RIGID
Fishbone Mode
PENDIDIKAN INDONESIA DI ERA 4.0

Pengelolaan yang Sekolah yang


Berkeadilan (Pusat Otonom &
& Daerah) Profesional

Perspektif Tujuan: Proses Pendidikan


Pendidikan di Membentuk Pembelajar Bermutu di
Era 4IR Lifelong Learner an Mandiri Era 4IR

Transformasi Guru profesional


Kurikulum & sebagai learning
Pembelajaran manager

20
PUBLIC PRIVATE
PARTNERSHIPS AS
STRATEGIC MOVEMENT

EDUCATION JOINT CORPORATE START-UP M.I.C.E.


PROGRAM RESEARCH SOCIAL PROJECT
RESPONSIBILITY
Program Profesionalitas Guru
Peningkatan kompetensi guru-guru dalam cyber pedagogy

Pelatihan
Penelitian
Konsultasi
Simulasi
Rumah Produksi
Hub Teknologi
Repositori Digital
WHAT TEACHERS NEED

Good and competent teachers require:


• To have access to quality sources of education for capacity building
• To have access to quality materials for conducting learning sessions (teaching)
• To have access to quality colleagues who can share knowledge and experience
• To have access to quality technology to enhance and to facilitate learning

To develop quality artifacts, a good number of resources is required (man, money, materials)
The creators of artifacts expect to have values over the masterpieces produced.
 © Copyright is an instrument to ensure the protection of economic right (e.g. ROI)

© PGRI-SLCC Indonesia, 2018


FINDING FOR THE RIGHT SOLUTION

Targeted Outcomes:
•SUPPLY: More and more quality open educational resources are being generated naturally

•DEMAND: Teachers and students as users can purchase and/or consumes the products “freely”

WIN-WIN
SOLUTION

?
INDONESIA TEACHERS INDONESIA WRITERS
Accessibility + Affordability Economic Value + Personal Gain
© PGRI-SLCC Indonesia, 2018
Terimakasih
Dan
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai