Anda di halaman 1dari 36

PROFESIONALISME GURU DI ERA

REVOLUSI INDUSTRI 4.0

DISAMPAIKAN OLEH SAHRI,S.PdM.SI


PADA KEGIATAN WORKSHOP
PENINGKATAN KOMPETENSI GURU
AGAMA KATOLIK SEKABUPATEN
KAIMANA
DI KAIMANA BEACH HOTEL
The Fourth Industrial Revolution
PREDIKSI ROWAN GIBSON*)
“The fact is that the future will not be a
continuation of the past. It will be a series
of discontinuation. But in order to grab
hold of the future, we have to let go off
the past. We have to challenge and, in
many cases, unlearn the old model, the
old paradigms, the old rules, the old
strategies, the old assumptions, the old
success recipes” (Gibson, 1977: 6)
Rethinking the Future, Rethinking Business, Principles, Competition, Control and
*)

Complexity, Leadership, Markets and the World. 3


A Growing Speed of Technology Adoption:
Create Different of Mode of Learning
10 million

Internet
customers

PC Fax

Mobile Cable TV
Phone Telephone

10 20 30 40 (year)
Sumber: Ainun Na’im
Source: Yim (2011) in UNIDO (2013)
GURU HARUS BERUBAH
Teknologi

Inovasi
• Melakukan • Melakukan hal-
• Melaku- hal secara
hal-hal yang
kan hal- BERBEDA
SAMA sehingga yang
hal yang lain menjadi
BARU USANG

Iterasi Disrupsi

Kreatifitas
Sumber: Djohan Yoga
5
Guru
Guru adalah pendidik profesional
dengan tugas utama: mendidik,
mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik

Sumber: UUGD Nomor 14 Tahun 2005 sebagaimana dalam Suyanto & Asep 2012

6
GURU PROFESIONAL
Guru yang memiliki keahlian dan
keterampilan yang diperoleh melalui
pendidikan atau pelatihan khusus
guna menunjang pekerjaannya serta
memiliki kualifikasi akademik
minimal S1/D4.

Sumber: UUGD Nomor 14 Tahun 2005 sebagaimana dalam Suyanto & Asep 2012

7
PRINSIP-PRINSIP PROFESIONALISME
1. memiliki bakat, minat, panggilan jiwa dan idealisme
2. memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan,
ketakwaan, dan ahlak mulia
3. memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai
dengan bidang tugasnya
4. memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugasnya
5. memiliki tanggungjawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan
6. memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja
7. memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat
8. memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan
9. memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur
hal-hal yang berkaitan dengan tugas keprofesionalannya.
Sumber: UUGD Nomor 14 Tahun 2005 sebagaimana dalam Suyanto & Asep 2012
8
KARAKTERISTIK ORANG (GURU) YANG
PROFESIONAL
1) Harus memiliki landasan pengetahuan yang kuat;
2) Harus berdasarkan atas kompetensi individual;
3) Memiliki sistem seleksi dan sertifikasi;
4) Ada kerjasama dan kompetisi yang sehat antar
sejawat;
5) Adanya kesadaran profesional yang tinggi;
6) Memiliki prinsip-prinsip etik (kode etik);
7) Memiliki sistem sanksi profesi;
8) Adanya militansi individual;
9) Memiliki organisasi profesi.

Sumber: Houle 1980 sebagaimana dalam Suyanto & Asep 2012 9


KOMPETENSI GURU
(1) Aspek potensi peserta didik (2) teori
Pemahaman peserta didik, peran- belajar & pembelajaran, strategi,
Pedagogik cangan, pelaksanaa, & evaluasi kompetensi & isi, dan merancang pembelj;
Pembelajaran, pengemb.PD (3) menata latar & melaksanakan; (4)
asesmen proses dan hasil; dan (5)
pengembangan akademik & non akademik

(1) Norma hukum & sosial, rasa

PROFESIONAL
bangga,Konsisten dgn norma; (2) mandiri
Kepribadian Mantap & Stabil, Dewasa,
Arief, Berwibawa, Akhlak Mulia
& etos kerja; (3) berpengaruh positif &
disegani; (4) norma religius & diteladani;

GURU
(4) jujur;

(1) Paham materi, struktur, konsep,


metode Keilmuan yang menaungi,
Menguasai keilmuan bidang studi;
Profesional dan langkah kajian kritis pendalam-
menerapkan dlm kehidupan sehari-hari;
dan (2) metode pengembangan ilmu,
an isi bidang studi telaah kritis, kreatif dan inovatif terhadap
bidang studi

Menarik, empati, kolaboratif, suka


Sosial Komunikasi & bergaul dgn peserta
didik, kolega, dan masyarakat
menolong,
menjadi panutan, komunikatif, kooperatif

Sumber: UUGD Nomor 14 Tahun 2005 sebagaimana dalam Suyanto & Asep 2012 yang diperkaya 10
GURU SUKSES – GURU GAGAL


Mindset Benar
Sukses ●
Tindakan Benar


Mindset Salah
Gagal ●
Tindakan Salah

Sumber: Djohan Yoga


11
What is Mindset ?

Kumpulan kepercayaan
yang akan menentukan
reaksi dan pemaknaan
seseorang terhadap
situasi.

Sumber: Djohan Yoga


12
Self-fulfilling prophecy – Kompetensi Guru
OUR
BELIEFS IN
F LU

CE
(ABOUT OTHERS)
E

OR
NC

NF
E
I
RE

OTHERS’ THE
OUR
ACTIONS
(TOWARDS
PYGMALIO ACTIONS
OTHERS) N EFFECT (TOWARDS OTHERS)

(Self-fulfilling prophecy)

CT
CA

PA
US

IM
OTHERS’
E

BELIEFS
(ABOUT THEMSELVES)
Source: theworldcounts.com
Types of Mindset

Fixed Growth
• Talenta • Belajar
• Takdir • Usaha
• Menghindar • Menerima

Sumber: Djohan Yoga


14
Sumber: Djohan Yoga
15
ME FIRST

Sumber: Djohan Yoga


16
GURU HARUS
BERKARAK-
TER MULIA

Karakter memiliki 2 bagian yang utama :


Performance Character & Moral Character.
Sumber: Djohan Yoga
Performance Character:
“Melakukan Yang Terbaik”

• Berorientasi untuk menguasai sesuatu


• Dibutuhkan untuk merealisasikan
potensi dalam meraih prestasi.
• PC akan memaksimalkan prestasi, sebab
akan melahirkan kekuatan dan strategi
yang dapat menantang diri kita sendiri
untuk meraih yang terbaik dari talenta
yang kita miliki.

Sumber: Djohan Yoga


Moral Character:
“Melakukan Yang Benar”
• Berorientasi pada hubungan antar
sesama manusia
• Dibutuhkan untuk berperilaku yang
beretika, hubungan yang positif dan
warganegara yang bertanggungajawab.
• MC menghargai pendapat orang lain,
sehingga kita tidak melanggar nilai
moral saat kita mengejar prestasi kita.

Sumber: Djohan Yoga


Performance & Moral
Character Untuk Guru
• Adalah mungkin untuk memiliki PC tanpa
MC atau sebaliknya.
• Orang yang berkarakter memiliki kedua
karakter itu.
• Kedua karakter saling mendukung satu
dengan yang lain secara terpadu dan
terkait
• Kedua karakter memiliki 3 komponen :
kesadaran, sikap dan aksi.
Sumber: Djohan Yoga
21st Century Skills – Harus Dimiliki
Semua Guru Profesional
1.
Leadership
2.
Digital literacy
3.
Communication
Creativity
Critical thinking 4.
Emotional intelligence
Communication
Colaboration 5.
Entrepreneurship
6.
Global citizenship
7.
Problem-solving
8.
Team-working
Sumber: Pearson-Learning Curve Report 2014
TOP 10 SKILLS IMPORTANT IN THE WORKFORCE

2015 2020
1. Complex 1. Complex
problem 2. Coordinating problem 2. Critical
solving with Others solving Thinking

3. Creativity
3. People 4. Critical 4. People
Management Thinking Management
: 5. Coordinating
with Others
5. Negotiation 6. Quality Control
6. Emotional
Intelligence
7. Service 8. Service
Orientation 8. Judgment and Orientation 7. Judgment and
Decision Making Decision Making
9. Active Listening
9. Negotiation
10. Cognitive
Sumber: World Economic Forum.
10. Creativity flexibility 22
21st – Century Skills

FOUNDATIONAL LITERACIES COMPETENCIES


How students apply core skills to COMPETENCIES
everyday tasks How students approach complex How students approach their
challenges changing environment

1. Literacy 7. Critical
thinking 11. Curiosity
/problem-solving
2. Numeracy 8. Creativity 12. Initiative
3. Science literacy 9. Communication 13. Persistence/grit

4. ICT literacy 10. Collaboration 14. Adaptive


5. Financial literacy
15. Leadership
6. Cultural & Civic 16. Social & cultural
literacy awareness

Lifelong Learning
The New Model of Work and
Learning

• Sharing - create linked documents, data, and objects in a


distributed network
• Contributing - employ social networking applications of
the Web to facilitate group communication
• Co-creating - work through networks that facilitate
cooperative group work toward common goals
Source: Stephen Downes, 2016.
New Definition of Illiterate in the 21st
Century

“The illiterate of the 21st century will not be


those who cannot read and write, but those
who cannot learn, unlearn, and relearn.”
(AlvinToffler)

TEACHERS – MUST BE READY TO ENGAGE IN: LIFE LONG LEARNING,


LEARNING HOW TO LEARN, AND CUSTOMIZED LERNING
25
Table of Thinking
Krulik & Bloom Bloom Presseisen
Rudnick Orisinil Revisi “HOTS”
recall Pengetahuan Mengingat

basic Pemahaman Memahami


Penerapan Menerapkan
critical Analisis Menganalisis • Berpikir kritis;
• Berpikir kreatif;
creative Sintesis Mengevaluasi • Pemecahan
masalah;
• Pembuatan
Evaluasi Mencipta
keputusan

26
Sumber: Dit.PSMA-Kemdikbud
Karakterisasi Instrumen untuk mengukur HoTs

Taksonomi Bloom

KTERAMPILAN
BERFIKIR
TINGKAT
RENDAH
Sumber: Dit.PSMA-Kemdikbud 27
KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI

o BERPIKIR KRITIS

o BERPIKIR KREATIF
HOT
o PEMECAHAN MASALAH
o PEMBUATAN
KEPUTUSAN

Sumber: Dit.PSMA-Kemdikbud 28
KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI

Berfikir Kritis adalah berfikir yang memeriksa, menghubungkan, dan


mengevaluasi semua aspek situasi atau masalah.  Termasuk di dalamnya
mengumpulkan, mengorganisir, mengingat, dan menganalisa informasi. 
Berfikir kritis termasuk kemampuan membaca dengan pemahaman dan
mengidentifikasi materi yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan.  Kemampuan
menarik kesimpulan yang benar dari data yang diberikan dan mampu
menentukan ketidak-konsistenan dan pertentangan dalam sekelompok data
merupakan bagian dari keterampilan berfikir kritis.  Dengan kata lain,
berfikir kritis adalah ana-litis dan refleksif.

Berfikir Kreatif yang sifatnya orisinil dan reflektif.  Hasil dari keteram-pilan
berfikir ini adalah sesuatu yang kompleks.  Kegiatan yang dila-kukan di
antaranya menyatukan ide, menciptakan ide baru, dan menentukan
efektifitasnya.  Berfikir kreatif meliputi juga kemampuan menarik
kesimpulan yang biasanya menelorkan hasil akhir yang baru.

Sumber: Dit.PSMA-Kemdikbud 29
Taksonomi Bloom LOTS ke HOTS
(McCurry)
EVALUASI
EVALUASI

SINTESIS
SINTESIS

ANALISIS
ANALISIS

APLIKASI
APLIKASI
  
HOT
PEMAHAMAN
PEMAHAMAN ‘‘

  

PENGETAHUAN
PENGETAHUAN

LOTS HOTS
Sumber: Dit.PSMA-Kemdikbud 30
BEBERAPA FUNGSI PENDIDIKAN
1. To Teach
2. To Mentor
3. To Discover
4. To Publish
5. To Reach Beyond The Wall
6. To Change
7. To Tell The Truth
8. To Inform
9. Character Building
31
Diadopsi dari ACADEMIC DUTY (DONALD KENNEDY, 1999)
KOMPETENSI GURU ERA RI 4.0
Proses
Guru Belajar – Mengajar: Pendidikan
To Describe; Era Global
Profesional To Explain; yang
Era RI 4.0 To Illustrate; Kompetitif
To Demonstrate;
To Inspire;

Guru: faktor utama dalam


menentukan keberhasilan
proses belajar-mengajar :
aspek - Learning to Learn. 32
Changes in Education
Traditional Learning New Learning

Teacher Centered Student Centered

Single Media Multimedia

Isolated Work Collaborative Work

Information Delivery Information Exchange

Factual, Knowledge-Based Critical Thinking and


Learning Informed Decision Making

Push Pull
Source: ISTE National Education Technology Standards for Teachers sebagaimana dalam Suyanto & Asep 2012 33
Moving to New Models
Traditional Learning 21st Century Learning

Integration Transformation

Schooling Lifelong Learning

Knowing Understanding

Broadcast/ Constructivist
Transmission Model Learning
Traditional Contemporary
Content/Context Content/Context
Developing
Learning Tech Skills
21 Century Skills
st

Source: ISTE National Education Technology Standards for Teachers (USA) sebagaimana dalam Suyanto & Asep 2012.

34
GURU: COMFORT VS GROWTH ZONE
Find
purpose
Live

GURU PROFESIONAL
Deal with dreams
challenges and
Lack of self- problems

ERA RI 4.0
confidence

COMFORT FEAR LEARNING GROWTH


ZONE ZONE ZONE
Feel safe and
Find
ZONE
in control
excuse Acquire new Set new
Be affected by skills
others’ opinions goals
Extend your
comfort
zone
Conquer
objectives

Source: Adapted from Larry Kim, https://www.MobileMonkey.com


TERIMA KASIH

36

Anda mungkin juga menyukai