Anda di halaman 1dari 99

INH 2016

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
OUTLINE

1 PENDAHULUAN
2 PENYUSUNAN SKP
3 PENGUKURAN CAPAIAN SKP
4 PENILAIAN PERILAKU KERJA
5 PENUTUP

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
 KOMPETENSI: peserta Bimtek memiliki pemahaman yang
komprehensif tetang penilaian prestasi kerja guru, kepala
sekolah, dan pengawas sekolah
INDIKATOR: peserta bimtek mampu:
Mendeskripsikan penyusunan SKP
Mendsekripsikan mengukur/penilaian capaian SKP
Mendeskripsikan penilaian perilaku kerja
Mendeskripsikan peran atau tupok pengawas sekolah
terhadap implementasi PPKPNS
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No Materi Alokasi JP
1. Kebijakan Penilaian Prestasi Kerja Guru, 1
Keapla Sekolah, dan Pengawas Sekolah
2. Penyusunan SKP 2
3. Penilaian/Pengukuran Capaian SKP 1
4. Penilaian Perilaku Kerja 2
  Jumlah 6

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
1. Mindset penilaian kinerja pegawai masih mengacu pada penilaian DP-3.
2. Penyusunan SKP dan Penilaian prestasi kerja PNS hanya digunakan sebagai dokumen
kelengkapan untuk kenaikan pangkat.
3. Kesulitan dalam menuliskan kegiatan tugas jabatan dalam SKP, karena kegiatan yang
dilaksanakan berbeda dengan jabatan yang diemban.
4. Subyektivitas dalam penetapan target SKP dan penilaiannya, karena hanya merupakan
kesepakatan antara atasan dan bawahan.
5. Belum adanya standar kinerja jabatan sehingga sulit untuk mengukur dan menilai kinerja
secara fair.
6. Penilaian perilaku kerja masih mengadopsi DP-3 sehingga penilaiannya masih sangat
subyektif.
7. Masih banyak pegawai yang tidak mengetahui nama jabatan dan uraian tugas jabatannya.
8. Kesulitan dalam menurunkan/membagi habis pekerjaan sampai pada tingkat pelaksana.

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
PASAL 75. 76, 77, 78
PENILAIAN KINERJA: sistem prestasi dan sistem karier. UU NO 5 2014

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
1. UU 20 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. UU 5 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
3. PP 19 2005 Jo PP 32 2013 Jo PP 13 2015 Standar Nasional Pendidikan;
4. PP 74 2008 tentang Guru;
5. PP 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil
6. PP 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil;
7. Permendiknas 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas
Sekolah/Madrasah;
8. Permenneg PAN dan RB 21 2010 jo Permen PAN dan RB 14 2016
tentang Jabatan Fungsional Pengawas dan Angka Kreditnya;

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
8. Perber Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian
Negara Republik Indonesia Nomor 01/III/PB/2011 dan Nomor 6
Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional
Pengawas dan Angka Kreditnya;
9. Permendikbud 143 2014 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya;
10.Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia
Nomor 1 Tahun 2013 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 46 tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja
Pegawai Negeri Sipil;

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
DALAM RANGKA MELAKSANAKAN
11.Surat Menteri PANRB Nomor AMANAH UU 5 2014
B/2810/M.PAN-RB/08/2016
DISUSUN RANCANGAN PP PENGGANTI
tentang PPKPNS PP 46 2011

 Wajib dilakukan PPKPNS oleh pejabat pegawai


 PPKP terdiri dari SKP dan Perilaku Kerja Pegawai
 SKP ditetapkan setiap tahun pada bulan Januari
 PPKPNS dilakukan setiap akhir Desember dan paling lama Akhir Januari tahun berikutnya
 Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) memberi sanksi bagi pejabat yang tidak menetapkan SKP dan bagi
PNS yang tidak menyusun SKP.
 PPK Pusat dan Daerah melaporkan hasil penilaian kepada BKN paling lama bulan MARET tahun
berikutnya. (Soft dan hard copy)
 Khusus PPKPNS tahun 2015 pelaporan kepada BKN paling lambat bulan NOVEMBER 2016

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
PNS PEJABAT ATASAN PEJABAT PENILAI
PENILAI
Guru TK/RA, Guru Kepala Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah/Kepala
SD/MI, SMP/MTS Sekolah/ Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/ Kepala
Madrasah Kantor Kabupaten/Kota Kemenag/pejabat
yang membina pendidik pada Instansi lain.
Guru Kepala Kepala Dinas Pendidikan
SDLB,SMPLB/SMAL Sekolah/ Provinsi/Kabupaten/Kota, Kepala Kantor
B, SMA, MA, SMK, Madrasah Kabupaten/Kota Kementerian Agama, Kepala
dab MAK Kantor Wilayah Kementerian Agama, pejabat
yang membina pendidik pada Instansi lain.
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
PNS PEJABAT PENILAI ATASAN PEJABAT PENILAI

Kepala sekoah Kepala Unit Pelaksana Teknis Kepala Dinas


TK/RA, Guru Daerah/ Kepala Dinas Pendidikan/Kepala
SD/MI, SMP/MTS Pendidikan Kabupaten/Kota/ Kantor Kabupaten/Kota
Kepala Kantor Kabupaten/Kota Kemenag, pejabat yang
Kemenag/pejabat yang membina pendidik pada
membina pendidik pada Instansi Instansi lain.
lain

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
PNS PEJABAT PENILAIAN ATASAN PEJABAT PENILAIA

Kepala sekolah Kepala Dinas Pendidikan Kepala Dinas Pendidikan


SDLB,SMPLB/SMAL Provinsi/ Kabupaten/Kota, Provinsi/Kabupaten/Kota,
B, SMA, MA, SMK, Kepala Kantor Kepala Kantor Kabupaten/Kot
dan MAK Kabupaten/Kota Kementerian Agama, Kepala
Kementerian Agama, Kantor Wilayah Kementerian
Kepala Kantor Wilayah Agama, pejabat yang
Kementerian Agama, membin pendidik pada
pejabat yang membina Instansi lain.
pendidik pada
Instansi lain.
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
PNS PEJABAT PENILAI ATASAN PEJABAT PENILAI

Pengawas TK Pendidikan Sekretaris Daerah Kabupaten/ Kota atau


Pengawas SD Kab/Kota pejabat lain yang ditunjuk sesuai dengan
Pengawas SMP ketentuan peraturan perundang-undangan

Pengawas SDLB, Kepala Dinas Sekretaris Daerah Provinsi atau pejabat lain
Pengawas SMPLB/ Pendidikan yang ditunjuk sesuai dengan ketentuan
Pengawas Propinsi/ peraturan perundang-undangan.
SMA/SMLB/,
SMK/SMKLB
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik Indonesia
Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
 Pejabat penilai dapat melimpahkan kewenagan pelaksanaan
penilaian kepada pejabat yang ditunjuk yang memiliki tugas
dan fungsi dalam pembinaan tenaga kependidikan.
 Dalam hal teknis pelaksanaan penilaian pengawas sekolah,
penilai dapat menunjuk koordinator pengawas sekolah
 Hasil peniaian yang dilakukan oleh koordinator pengawas
dituangkan dalam Surat Rekomendasi Nilai Prestasi Kerja
Pengawas Sekolah
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Pengukuran Capaian SKP: Pengamatan dan
Realisasi Output, Kualitas, pemantauan selama
dan Waktu masa penilaian

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
ALUR$PENYUSUNAN$DAN$PENILAIAN$PRESTASI$KERJA$GURU$
DI'SEKOLAH' Disdik/
Pusat'
Desember'(Mgg'4)'-'Januari Januari'-'Desember

Aspek
Aspek
kuantitas
kuantitas
Kualitas
Kualitas
waktu
waktu

1/27/15DWMW' KEMDIKBUD'2015' 14'

24
24
Penilaian SKP:
•Kuantitas
•Kualita
•Waktu
Wa
Wa
ktu
ktu

25
25
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
SKP: rencana kerja PNS (termasuk guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah)
yang merupakan TARGET ANGKA KREDIT yang akan dicapai oleh PNS dalam
melaksanakan setiap BUTIR ATAU RINCIAN KEGIATAN TUGAS JABATAN PNS
baik UNSUR UTAMA maupun UNSUR PENUNJANG
Jabatan % Unsur Utama % Unsur Rujukan Rincian/Butir
Penunjang Kegiatan
Guru/Kepala Minimal 90% Maksimal 10% Lampiran I Permeneg PAN
Sekolah & RB 16 2009
Pengawas Minimal 80% Maksimal 20% Lampiran I Permeneg PAN
Sekolah & RB 21 2010
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
28
28
JENJANG JABATAN DAN PANGKAT PENGAWAS SEKOLAH

UTAMA

UTAMA
MADYA IV/e = 1050 ak
IV/d = 850 ak 200
MADYA PP: 14; 16
MUDA IV/c = 700 ak 150
MUDA IV/b = 550 ak PP: 8; 10; 12
GURU III/d = 300 ak IV/a = 400 ak
III/c = 200 ak 100 PP: 6
Jenjang Pangkat/
AKKM AKK AKPP AKP
Jabatan Golongan
Pengawas Penata, III/c 200 100 6 20
Muda Penata Tingkat I, III/d 300
100 8 20
Pengawas Pembina, IVa 400
Madya 150 10 30
Pembina Tingkat I, IV/b 550
150 12 30
Pembina Utama Muda, IV/c 700
150 14 30
Pengawas Pembina Utama Madya, IV/d 850
Utama 200 16 40
Pembina Utama, IV/e 1.050
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
DST Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
PS
PS PS Target Target
No URAIAN TUGAS MUD
MADYA UTAMA Kuantitas Kualitas
A
1. menyusun Program √ √ √ Program Kualitas
Pengawasan dokumen
2. melaksanakan pembinaan √ √ √ Laporan Jumlah
guru; Guru
3. memantau Pelaksanaan SNP √ √ √ Laporan Jumlah
Sekolah
4. melakukan Penilaian Kinerja √ √ √ Laporan Jumlah
Guru; Guru/KS

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
PS PS PS Target Target
No URAIAN TUGAS
MUDA MADYA UTAMA Kuantitas Kualitas
5. melaksanakan evaluasi √ √ √ Laporan Jumlah
hasil pelaksanaan Program
program pengawasan yang
pada sekolah binaan dievaluasi
6. menyusun program √ √ √ Program Kualitas
pembimbingan dan Dokumen
pelatihan profesional
guru di KKG/MGMP
7. melaksanakan program √ √ √ Laporan Frekensi
pembimbingan dan pelaksanaan
pelatihan profesional guru selama 1 tahun

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
PS
PS PS Target Target
No URAIAN TUGAS MUD
MADYA UTAMA Kuantitas Kualitas
A
8. mengevaluasi hasil pembimbingan √ √ √ Laporan Frekuensi
dan pelatihan guru kegiatan
9. mengevaluasi hasil pembimbingan √ √ Laporan Frekuensi
dan pelatihan guru dan/atau kepala kegiatan
sekolah; dan
10 Membimbing pengawas sekolah √ √ Laporan Frekuensi
muda dalam melaksanakan tugas kegiatan
pokok.

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
PS PS PS Target Target
No URAIAN TUGAS
MUDA MADYA UTAMA Kuantitas Kualitas
11. membimbing pengawas sekolah √ Laporan Frekuensi
madya dalam melaksanakan tugas kegiatan
pokok; dan

12. Melaksanakan pembimbingan dan √ Laporan Frekuensi


pelatihan profesional guru dan kegiatan
kepala sekolah dalam pelaksanaan
penelitian tindakan

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
1. SKP yang telah disusun perlu dinegosiasikan dan disetujui oleh pejabat
penilai sebgai kontrak kerja yang harus ditandatangani kedua pihak.
2. Jika SKP yang telah disusun tidak disetujui oleh Pejabat Penilai maka
keputusannya diserahkan kepada Atasan Pejabat Penilai dan hasilnya
bersifat final.
3. Guru, kepala sekolah, dan guru yang diberi tugas tambahan lainnya,
serta pengawas sekolah yang tidak menyusun SKP akan dijatuhi
hukuman sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang mengatur mengenai disiplin Pegawai

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
4. Apabila terjadi perpindahan tempat tugas guru, kepala sekolah, dan
guru yang diberi tugas tambahan lain, serta pengawas sekolah setelah
bulan Januari maka yang bersangkutan menyusun SKP pada awal bulan
di tempat yang baru sesuai dengan surat perintah/surat keputusan
melaksanakan tugas, dengan terlebih dahulu dilakukan pengukuran
oleh atasan langsung di tempat tugas yang lama.
5. Dilaksanakan dengan prinsip: jelas, terukur, relevan, dapat diapai,
memiliki target waktu

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
jelas Kegiatan yang dilakukan harus dapat diuraikan secara jelas merupakan
kegiatan sub unsur seperti yang tertuang dalam Lampiran I: Permeneg
PAN & RB 16 2009 bagi guru/KS dan Permeneg PAN&RB No. 21 Tahun
2010 bagi pengawas sekolah
Dapat diukur Secara kuantitas (jumlah dan jenis dokumen dan kualitas (angka kredit
yang akan dicapai)
Relevan Merupakan kegiatan tugas jabatan (kegiatan sub unsur seperti yang
tertuang dalam Lampiran I Permeneg PAN & RB 16 2009 bagi guru/dan
Permeneg PAN&RB No. 21 Tahun 2010 bagi pengawas sekolah
Dapat dicapai Dapat dicapai, disesuaikan dengan kemampuan mencapainya
Memiliki Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menuntaskan kegiatan yang
target waktu telah ditetapkan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Lampiran I Diisi
Permeneg PAN&RB 16 2009 dengan jumlah
Bagi Guru satuan hasil
Permeneg PAN&RB 21 2010 /bukti fisik
bagi Pengawas Sekolah Untuk setiap kegiatan

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
 Kolom 1 diisi dengan nomor urut identitas dan nomor kegiatan
 Kolom 2 diisi dengan uraian kegiatan tugas jabatan guru, yaitu: unsur utama, unsur
penunjang,
 Kolom 3 ditulis target Angka Kredit (AK) untuk kegiatan setiap tugas jabatan yang akan
dicapai.
 Kolom 4 diisi dengan target kuantitas atau Target Output (TO) untuk setiap kegiatan
tugas jabatan yang akan dicapai.
 Kolom 5 diisi dengan Target Mutu/Target Kualitas (TK) untuk setiap kegiatan tugas
jabatan yang akan dicapai
 Kolom 6 diisi target waktu (TW) untuk setiap kegiatan tugas jabatan yang akan dicapai
 Kolom 7 diisi target biaya (TB) diisi dengan jumlah biaya yang diperlukan untuk setiap
kegiatan, yang diisi oleh kepala sekolah (tidak untuk Guru dan Pengawas sekolah)

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Contoh :
Budiman, S.Pd. adalah guru dengan jabatan Guru PertaMA, golongan ruang III/b, untuk
naik ke golongan ruang III/c. Angka kredit (AK) yang harus dipenuhi adalah sebesar 50
(lima puluh) yang meliputi tugas utama sebesar 45 (empat puluh lima) AK dan kegiatan
penunjang maksimum 5 (lima) AK (maksimum 10% dari kewajiban pemenuhan AK).
Angka Kredit dari kegiatan pelaksanaan pembelajaran yang harus dipenuhi adalah :
Angka kredit kumulatif sebesar 50 (lima puluh), dikurangi pelaksanaan PKB sebesar 7 AK
(3 PD+ 4 PKB) dan dikurangi 5 AK dari kegiatan penunjang.
AK Pelaksanaan Pembelajaran : 50 AK –3 dan 4 (AK PKB) – 5 (AKP) :
38 AK
AK yang harus dicapai setiap tahunnya adalah 38 /4 = 9.5 AK

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
 Sugeng, S.Psi, seorang guru BK di SMPN 18 Kota Larantuka dengan jabatan
Guru Muda, Golongan ruang IIIc, dengan golongan ruang III/c jabatan guru
muda.
 mendapat tugas tambahan sebagai Wakil KepalaSekolah sejak tahun 2014.
 Kebutuhan AK yang harus dipenuhi untuk naik pangkat ke golongan ruang
III/d sebesar 100 meliputi kegiatan : AK PKB sebesar 9 (sembilan) yang terdiri
dari kegiatan pengembangan diri sebesar 3 (tiga) dan kegiatan publikasi
ilmiah dan/atau karya inovaTIF sebesar 6 (enam). Maksimum kegiatan
penunjang yang dapat dipenuhi adalah sebesar 10% dari 100 AK, yaitu 10 AK

BERAPA AK yang harus dipenuhi untuk perencanaan dan pelaksanaan


pembelajaran sebagai target AK dalam SKP?

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
AK Kumulatif – AK PKB – AK Penunjang = 100 – 9 – 10 =81
Bobot AK sebagai Wakil Kepala Sekolah yang harus dipenuhi
Sugeng dari hasil penilaian kinerja Wakil Kepala Sekolah adalah 81 x
50% = 40,50 dengan AK tahunan
yang harus dicapai adalah sebesar 40,50/4 = 10,13
Bobot AK yang harus dipenuhi untuk pelaksanaan pembelajaran
adalah 81 x 50% =
40,50 dengan
AK tahunan yang harus dicapai sebesar 40,50 /4= 10,13

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
 pengembangan diri, publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif
 Target angka kredit dalam SKP adalah sebesar angka kredit yang dipersyaratkan untuk
naik ke jenjang berikutnya dibagi 4 (empat).
 Kegiatan PKB terkait dengan kegiatan yang akan dilakukan dalam 1 (satu) tahun
berjalan. Dalam pembuatan karya ilmiah wajib dimuat tema karya ilmiah yang akan
dibuat
 Drs. Faisal Widi adalah guru matematika pada SMP Negeri 13,gol ruang IV/b.
 Angka Kredit (AK) PKB dari kegiatan Publikasi Ilmiah dan/atau Karya Inovatif yang
harus dipenuhi adalah 12 (dua belas).
 AK tahunan untuk publikasi ilmiah yang harus dipenuhi paling tidak sebesar 3 AK,
 Sehingga Drs. Faisal Widi pada tahun yang berjalan berencana membuat Publikasi
Ilmiahnya dengan tema: “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatiff tentang
Pemahanan Benda Dimensi Tiga
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
TARGET KUANTITAS/OUTPUT:
Berupa dokumen satuan hasil untuk setiap kegiatan tugas jabatan
TARGET KUALITAS (MUTU):
Mutu produk yang harus diprediksi pada mutu hasil kerja yang terbaik. Target
kualitas diberikan nilai paling tinggi 100 (seratus) (dikaitkan dengan
ketercapaian angka kredit).
TARGET WAKTU:
Perhitungan waktu yang dibutuhkan untuk meneyelesaikan kegiatan tugas
jabatan
TARGET BIAYA: (KHUSUS UNTUK KEPALA SEKOLAH)
arget biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dalan 1
(satu) tahun
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Misalnya: Budiman, S.Pd. adalah guru dengan golongan ruang III/b dengan
jabatan Guru Pertama yang akan naik ke golongan ruang III/c

TARGET
ANGKA
NO III. KEGIATAN TUGAS JABATAN KUANTITAS KUALITAS
KREDIT WAKTU
(OUTPUT) (MUTU
A. UNSUR UTAMA
1. Merencanakan dan melaksanakan 9,5 1 Laporan 100 12 bulan
pembelajaran, mengevaluasi dan PKG
menilai hasil pembelajaran,
menganalisis hasil pembelajaran,
melaksanakan tindak lanjut hasil

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
MARI BERLATIH
MENENTUKAN TARGET AK PENGAWAS SEKOLAH …

49
Misalnya: Budiman, S.Pd. adalah guru dengan golongan ruang III/b dengan
jabatan Guru Pertama yang akan naik ke golongan ruang III/c

TARGET
ANGKA
NO III. KEGIATAN TUGAS JABATAN KUANTITAS KUALITAS
KREDIT WAKTU
(OUTPUT) (MUTU
A. UNSUR UTAMA
2. melaksanakan kegiatan 0,60 1 LAPORAN 100 12 bulan
pengembangan diri melalui kegiatan (0,15 X KEG PER
kolekSf guru di KKG dengan 4) PAKET/TOPI
mengambil 4 (EMPAT) paket dengan K
topik yang berbeda

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Misalnya: Dr. Dian, M.Pd. adalah pengawas sekolah dengan golongan ruang IV/c
dengan jabatan Pembina Utama Muda yang ditetapkan Oktober Tahun 2016,
untuk merencanakan naik pangkat ke Pembinna Madya dengan
golongan/ruang IV/d.
1.Berapa AK minimal yang harus dicapai dalam setiap tahunnya baik ?
2.Tentukan Target Output (TO), Target Kualitas (TK), dan Target Waktu (TW)
untuk kegiatan: a. Penyusunan Program Pengawasan
b. Pelaksanaan Pembinaan Guru
c. Pelaksanaan PTS
d. Peran serta dalam seminar/lokakarya
bidang pendidikan formal/kepengawasan sekolah

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
TARGET
ANGKA
NO III. KEGIATAN TUGAS JABATAN KUANTITAS KUALITAS
KREDIT WAKTU
(OUTPUT) (MUTU
A. UNSUR UTAMA
1. Menyusun Program Pengawasan
2. Pembinaan Guru
3. ….
4. melaksanakan penelitian tindakan
kelas dengan tema …
B. UNSUR PENUNJANG
1. …

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
penilaian terhadap capaian seluruh kegiatan tugas jabatan guru
berdasarkan target yang telah ditetapkan/harus dicapai selama
kurun waktu 1 (satu) tahun yang meliputi aspek kuantitas, kualitas
dan waktu.

TARGET TARGET TARGET


PERENCANAAN OUTPUT (TO) KUALITAS (TK) WAKTU (TW)

REALISASI REALISASI REALISASI


CAPAIAN OUTPUT (RO) KUALITAS (RK) WAKTU (RW)

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Penilaian SKP untuk seSap pelaksanaan kegiatan tugas jabatan diukur
denganaspek, yaitu: aspek kuanStas, kualitas, waktu, dan biaya sbb:

ASPEK TATA CARA PENGUKURAN KETERANGAN


KUANTITAS RO: Realisasi Output
TO: Target Output

KUALITAS RK: Realisasi Kualitas


TK: Target Kualitas

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Keterangan:
RO: Realisasi Waktu
TO: Target Output
Contoh : Achmad Peristiwa di atas di dalam target pelaksanaan pembelajarannya,
ia harus memenuhi 1 (satu) buah laporan hasil PK Guru. Dalam realisasinya yang
bersangkutan dapat memenuhinya.
Maka perhitungan penilaian SKP aspek kuantitasnya adalah:

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Keterangan:
RK: Realisasi Kualitas
TO: Target Kualitas

Budiman, S.Pd., Guru Pertama, gol ruang III/b yang akan naik ke gol. ruang III/c,
maka AK yang harus dipenuhi adalah sebesar 50 (lima puluh): 45 AK dari tugas
utama dan 5 AK kegiatan penunjang (maks 10%), sehingga AK dari kegiatan
perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran adalah :
Target Kualitas (TK) : 9,5
Hasil PKG= 50/56 x 100 =
89 (Baik)
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Target Kualitas (TK) : 9,5

Angka Realisasi Kualitas (RK) : 100% X 9,5 Hasil PKG = 50/56 x 100
= 89 (Baik)
= 100% (NPK)
Angka Realisasi Kualitas (RK) : 100% X 9,5

SEHINGGA NILAI CAPAIAN SKP untuk kegiatan perencanaan dan pelaksanaan


pembeajaran adalah 100
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Langkah-langkah Menghitung Realisasi Waktu:
1Hitunglah Efisiensi Waktu
2Hitung Realisasi waktu dengan menggunakan formula 1
atau 2 atau 3 apabila:
a. tidak dilaksanakan (RW = 0)  Rumus 1
b.tingkat efisiensi ≤ 24%  Rumus 2
c. tingkat Efisiensi Waktu > 24%  Rumus 3
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
FORMULA PENETAPAN REALISASI WAKTU
1. Jika kegiatan tidak dilakukan maka realisasi waktu 0 (nol)

2. Jika aspek waktu yg tingkat efisiensinya ≤ 24 %( kurang dari atau sama dengan 24
persen) diberikan nilai baik sampai dengan sangat baik.

3. Jika aspek waktu yg tingkat efisiensinya > 24 %( lebih dari dua puluh empat persen)
diberikan nilai cukup sampai dengan buruk.

60
Contoh 1:
Bapak Budiman, S.Pd., Guru Pertama, gol ruang III/b yang akan naik ke gol. ruang
III/c, pada kegiatan merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, memiliki
target: 9,5 AK per tahun, Target Kuantitas (TK): 1 (satu) buah laporan hasil PK
Guru, Target Kualiatas (TK): 100, dan Target Waktu (TW): 12 bulan.
Jika di dalam tahun berjalan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi
pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan target waktunya 12 bulan, maka
perhitungan penilaian SKP aspek waktunya adalah:

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Apabila Bapak Budiman, S.Pd., di dalam 1 tahun berjalan yang bersangkutan
dapat melaksanakan kegiatan merencanakan dan melaksanakan pembelajarab
dengan dalam waktu 12 bulan, maka Nilai Capaian SKP dihitung sebagai berikut:
1. Tingkat Efisiensi: Karena efisiensi waktunya sama
dengan 0 (nol), maka masuk
kategori efisiensi waktu ≤ 24%,
sehingga perhitungan capaian
realisasi waktu menggunakan
rumus 2
2. Nilai Capaian SKP Aspek Waktu

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Jadi, Nilai Capaian SKP Aspek Waktu
Kegiatan Merencanakan dan melaksanakan
pembelajaran Bapak Budiman, S.Pd. Yang
memiliki Realisasi Waktu (RW) sesuai
dengan Target Waktu (TW) adalah 76

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Guru atas nama Ricky Primanda merencanakan menulis karya tulis berupa hasil
penelitian dengan tema “Efektivitas Pemanfaatan Media yang Digunakan Oleh
Guru Dalam Pembelajaran Matematika Di SMK Negeri 69 Kabupaten Argolawu”
yang akan dilaksanakan selama 12 bulan dengan target kualitas 100%. Namun
karya ilmiah tersebut dapat diselesaikan dalam waktu 10 bulan.

Karena Tingkat Efisiensi 17%


labih kecil dari 24%, maka
penghitungan Nilai Capaian SKP
aspek waktu dengan
menggunakan Rumus 2

Next
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen slide
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik Indonesia
Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Jadi, Nilai Capaian SKP Aspek Waktu Kegiatan
membuat KTI Bapak ERcky, S.Pd. Yang memiliki
Realisasi Waktu (RW) lebih cepat dengan Target
Waktu (TW) adalah 93

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Contoh 3: Bapak Achmad Peristiwa, S.Pd. merencanakan mengikuti kegiatan
kolektif guru terkait dengan peningkatan kemampuan dalam penyusunan
perangkat pembelajaran yang direncanakan selama 12 bulan. Sampai dengan
akhir tahun berjalan kegiatan kolektif guru hanya diikuti selama 6 bulan.

Karena Tingkat Efisiensi 17%


labih besar dari 24% (50%),
maka penghitungan Nilai
Capaian SKP aspek waktu
dengan menggunakan Rumus 3

Next
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen slide
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik Indonesia
Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nilai capaian SKP Aspek Waktu Bapak
Achmad Peristiwa, S.Pd. mengikuti
kegiatan kolektif guru terkait dengan
peningkatan kemampuan dalam
penyusunan perangkat pembelajaran
yang direncanakan selama 12 bulan.
Sampai dengan akhir tahun berjalan
kegiatan kolektif guru hanya diikuti
selama 6 bulan, maka Nilai Capaian
Aspek Waktu adalah 50
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Langkah-langkah penilaian:
1.Tentukan Persentase Efisiensi Biaya

2.Hitung Nilai Capaian SKP Aspek Biaya untuk setiap kegiatan jabatan dengan:
a. Rumus 1 Jika biaya tidak tidak diserap sama sekali maka RB: 0
b. Rumus 2: Jika Persentasi efisiensi Biaya ≤ 24 %( kurang dari atau sama
dengan 24 persen) dan diberikan nilai baik sampai dengan sangat baik
c. Rumus 3: Jika persentase efisiensi Biaya> 24 %( lebih dari dua puluh
empat persen) dan diberikan nilai cukup sampai dengan buruk
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Ricky Primanda adalah Kepala SMK Negeri 69 Kabupaten Argolawu yang
merencanakan untuk memperbaiki labolatorium komputer dengan membeli 10
unit komputer baru dan memperbaiki 5 unit komputer yang sudah ada dengan
target biaya Rp 200.000.000. Namun total jumlah biaya yang dikeluarkan untuk
membeli 10 unit komputer dan memperbaiki 5 unit komputer adalah Rp
120.000.000. Tingkat efisiensi biayanya adalah sebagai berikut

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Keterangan:
Nilai Capaian SKP:
A: Aspek Kuantitas
B: Aspek Kualitas
C: Aspek Waktu
D: Aspek Biaya

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
TUGAS TAMBAHAN Diberikan Atasan

Surat Keterangan
PEMBERIAN NILAI TUGAS TAMBAHAN
DALAM 1 TAHUN

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
 Tugas Tambahan adalah tugas lain atau tugas-tugas yang ada
hubungannya dengan tugas jabatan yang bersangkutan dan
tidak ada dalam SKP Yang ditetapkan.
 Diberikan oleh atasan langsung dan dibuktikan dengan Surat
Keterangan dibuat menurut contoh sebagaimana tercantum
dalam Anak Lampiran I-c Perka BKN Nomor 1 tahun 2013.
 dinilai pada akhir tahun
 diberikan nilai tugas tambahan paling rendah 1 (satu) dan paling
tinggi 3 (tiga) dengan menggunakan pedoman sebagaimana
tertera pada Tabel 11 berikut.

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
 ASESOR
 TIM PENGEMBANG KURIKULUM
 TIM KAJIAN MUATAN LOKAL
 TIM PENYUSUN NASKAH AKADEMIK PERDA
 TIM PENYUSUN PERWAL
 TIM PMP
 TIM MANAJEMEN BOS TINGKAT PROVINSI/KAB/KOTA

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
KREATIVITAS  MENEMUKAN SUATU YANG BARU
SURAT KETERANGAN
MANFAAT:
DARI:
Kepala Unit Kerja
Bagi Unit Kerjanya Nilai 3
(Eselon II)
Pejabat Pembina
Bagi Organisasinya Nilai 6
Kepegawaian
Bagi Negara Nilai 12 Presiden

Penilaian Kreativitas
Direktorat tidak
Pembinaan Tenaga bersifatDikdasmen
Kependidikan kumulatif dan dinilai yang
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik Indonesia
Kependidikan
paling tinggi (Tidak dapat dijumlahkan)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
81
82
83
84
 91 – 100 : Sangat baik
 76 – 90 : Baik
 61 – 75 : Cukup
 51 – 60 : Kurang
 50 – ke bawah : Buruk

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
DEPARTEMEN/LEMBAGA/ JANGKA WAKTU PENILAIAN
DAERAH KAB/KOTA BKN
BULAN Januari s/d Desember 2012.
1. YANG DINILAI
a. N a m a Elysa, SH
b. N I P 196803051999042001
c. Pangkat, golongan ruang Penata Tk I/IIId
d. Jabatan / Pekerjaan Kasubbag Mutasi Kepegawaian
e. Unit Organisasi Direktorat Kepangkatan
2. PEJABAT PENILAI
a. N a m a Dra. Sri
b. N I P 196305221992012001
c. Pangkat, golongan ruang Pembina/ IV/a
d. Jabatan / Pekerjaan Kabid Kepangkatan dan Mutasi Lain
e. Unit Organisasi Direktorat Kepangkatan
3. ATASAN PEJABAT PENILAI
a. N a m a Dra. Heri Susilowati, MM
b. N I P 196410091991032001
c. Pangkat, golongan ruang Pembina Utama Madya/ IVc
d. Jabatan / Pekerjaan Direktur Kepangkatan
86
e. Unit Organisasi Direktorat Kepangkatan
Jumlah
4. a. Sasaran Kerja Pegawai (SKP)/ 91,26 x 60 % 54,76
Nilai AkademiK
b. Perilaku 1. Orientasi pelayanan 82 Baik
Kerja
2. Integritas 85 Baik
3. Komitmen 85 Baik
4. Disiplin 86 Baik
5. Kerja sama 87 Baik
6. Kepemimpinan -
Jumlah 425
Nilai rata-rata 85 Baik
Nilai Perilaku Kerja 85 x 40 % 34
NILAI PRESTASI KERJA 88,76
(Baik)
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
5. KEBERATAN DARIJenderal
Direktorat PNS YANG
Kementerian DINILAI (APABILA
Pendidikan
Guru dan Tenagadan ADA)
Kebudayaan Republik Indonesia
Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RepublikTanggal, ………………………..
Indonesia
6. TANGGAPAN PEJABAT PENILAI ATAS KEBERATAN

Tanggal, ………………………..
7. KEPUTUSAN ATASAN PEJABAT PENILAI ATAS KEBERATAN

Tanggal, ………………………….
8. REKOMENDASI
9. DIBUAT TANGGAL, 31 Desember 2014
PEJABAT PENILAI,
Bintarti, S.Sos.
NIP. 19631012 198509 2 099
10. DITERIMA TANGGAL, 5 Januari 2015
PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG
DINILAI,
Lukito
NIP. 19760222 199610 1 099

11. DITERIMA TANGGAL 7 Januari 2015


ATASAN PEJABAT PENILAI,
Dra. Andra Kesumawati, M.Si. 88
NIP. 19601112 198401 2 099
BUKU Memudahkan Monitoring dan Evaluasi
CATATAN Capaian SKP secara Berkala

Instansi A Instansi B

Organisasi A Organisasi B
Instansi A Instansi A
Untuk memudahkan monitoring dan evaluasi capaian SKP secara
berkala dan perilaku kerja PNS yg dinilai. Pejabat penilai dapat
menggunakan formulir buku catatan penilaian perilaku kerja PNS (Anak
lampiran I-i).
Apabila seorang PNS pindah dari instansi pemerintah yg satu ke instansi
yg lain, maka buku catatan penilaian perilaku kerja dikirimkan oleh
pimpinan instansi lama kepada pimpinan instansi baru.

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
BUKU CATATAN PENILAIAN PERILAKU KERJA PNS
Nama: Ali Muktar Raja, S.Sos
NIP : 19750713 200001 1 099
No. Tanggal Uraian Nama/NIP dan Paraf Pejabat Penilai
1 2 3 4

1. 2 Januari 2014 s.d. Penilaian SKP sampai dengan akhir Juni Kepala Subdirektorat Mutasi II
30 Juni 2014 2014 = 89,04, sedangkan penilaian perilaku
kerjanya adalah sebagai berikut:
Orientasi Pelayanan = 85 (Baik)
Integritas = 80 (Baik) Drs. Indra Hidayat
Komitmen = 84 (Baik) NIP. 19610412 198301 1 099
Disiplin = 85 (Baik)
Kerja sama = 87 (Baik)
Kepemimpinan =-
Jumlah = 509
Nilai Rata-rata = 84,83 (Baik)

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
SANKSI diberikan kepada PNS yang tidak mencapai Sasaran
Kerja yang Ditetapkan berupa hukuman disipliin SEDANG atau
BERAT

93
93
HUKUMAN DISIPLIN SEDANG berupa:
penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu)
tahun
penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun
penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1
(satu) tahun

94
94
HUKUMAN DISIPLIN BERAT Berupa:
Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga)
tahub
Pemindahan dalam rangka penurunan pangkat setingkat
lebih rendah
Pembebasan dari jabatan
Pembehentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri
sebagai PNS
Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS
95
95
Pejabat penilai dapat memberikan rekomendasi berdasarkan hasil
penilaian prestasi kerja sbb:
 Untuk peningkatan kemampuan dengan mengikutsertakan diklat teknis,
e.g. diklat komputer, kenaikan pangkat, pensiun, kehumasan, sekretaris,
dsb.
 Untuk menambah wawasan pengetahuan dalam bidang pekerjaan, perlu
dilakukan rotasi pegawai.
 Untuk kebutuhan pengembangan, perlu peningkatan pendidikan dan
peningkatan karier (promosi).

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Tenagadan Kebudayaan Republik
Kependidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
97
REFLEKSI DAN EVALUASI
PEMBELAJARAN

98

Anda mungkin juga menyukai