Anda di halaman 1dari 7

RUANG LINGKUNG PHI

BY. MARLIA SASTRO


Ruang Lingkup PIH:
a. Hukum Tata Negara (Staatsrecht = constitution law)
b. Hukum Administrasi Negara (administrasi recht =
administrative law)
c. Hukum Perdata (Privaatrecht = burgerlijkrecht =
civiel recht = civil law)
d. Hukum Dagang (handelsrecht = commercial law)
e. Hukum Pidana (strafrecht = criminal law)
f. Hukum Acara (procesrecth : hukum acara pidana
(strafpocesrecht), hukum acara perdata
(burgerlijkprocesrecht)
Klasifikasi Hukum
1. Berdasarkan sifat hukum
2. Berdasarkan fungsi hukum
3. Berdasarkan isi hukum
4. Berdasarkan bentuk hukum
Ad.1. Berdasarkan Sifat Hukum
Sifat hukum adalah sifat memaksa artinya dalam
keadaan apapun keterikatan hukum tidak dapat
disimpangi.
Ditinjau dari sifatnya ada 2 Kaedah hukum :
1. Kaedah hukum yang imperatif: apabila kaedah hukum
itu bersifat a priori harus ditaati, bersifat memaksadan
mengikat.
2. Kaedah hukum yang fakultatif: apabila kaedah hukum
itu tidak a priori mengikat atau tidak mengikat atau
bersifat melengkapi, subsider atau dispositif.
Ad.2 Berdasarkan Fungsi Hukum
1. Hukum yang menjamin kepastian hukum (bahwa dalam
suatu peraturna hukum dalam bentuk perundang2an
dapat diketaui subjek dan objek hukum yang diatur).
2. Hukum yang menjamin keadilan sosial
(terinternalisasinya nilai-nilai keadilan yang ada pada
masyarakat untuk menjadikan sebagai nilai tolak ukur
terhadap sebuah penerapan hukumyang memiliki sifat
dan memaksa yang berdasarkan UUD 1945).
3. Hukum yang berfungsi pengayoman. (melindungi dan
menjagabatin masyarakat dari rasakekhawatiran dan
ketaukan yang akan mengancam eksistensinya).
Ad. 3. Berdasarkan Isi Hukum
1. Hukum Publik (public law) yaitu aturan yang
mengatur kepentingan umum, artinya himpunan
peraturan yang fungsinya melindung “kepentingan
publik” atau kepentingan orang banyak, masyarakat,
pemerintah dan kepentingan pembangunan.
2. Hukum Privat (private law) atau hukum sipil (civil
law) yaitu aturan hukum yang mengatur
kepentingan perseorangan atau aturan hukum yang
mengatur antara orang yang dengan orang yang lain.
Ad.4 Berdasarkan bentuk Hukum:
1. Hukum Tertulis (statute law = written law) yaitu
hukum yang dicantumkan dalam berbagai peraturan
perundang-an.
2. Hukum Tidak Tertulis (unstatutery law = unweitten
law) yaitu hukum yang masih hidup dalam
keyakinan masyarakat, tetapi tidak tertulis namun
berlakunya ditaati.

Anda mungkin juga menyukai