Anda di halaman 1dari 20

ACARA III

SUMBERDAYA ALAM DAN PENGELOLAANNYA

Hayyuning Lathi 18308144004


Nurul Ainunnisa Damayanti 19308144012
Kesdik Kusuma Arista Bakti 19308144019
Hapsari Sindhu Pawitra 19308144021
TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mengetahui latar belakang dan sejarah pemanfaatan sumberdaya alam di suatu wilayah
2. Mengidentifikasi macam-macam sumberdaya alam berdasarkan pengamatan di lapangan dan acuan
pustaka
3. Mengklasifikasikan macam-macam sumberdaya alam yang ditemukan sesuai dengan karakteristik atau
sifatnya
4. Mengemukakan gagasan tentang pola pemanfaatan sumberdaya alamtersebut sesuai dengan
karakteristiknya
5. Mengajukan gagasan/ide pengelolaan sumberdaya alam di suatu wilayah yang menjamin
kelestariannya
LOKASI DAN WAKTU
PELAKSANAAN
Lokasi : Waktu Pelaksanaan :

Tebing Breksi, Desa Sambirejo, Prambanan, Pengambilan data dilaksanakan pada hari
Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Sabtu, 17 Oktober 2020 pukul 9.30 – 11.15
Yogyakarta 55572. WIB.
CARA KERJA
1. Memilih lokasi pengamatan,
2. Menentukan luasan wilayah di kawasan terpilih,
3. Melakukan pengamatan untuk dapat mengidentifikasi dan mengklasifikasi sumberdaya
yang ada, serta ketersediaannya,
4. Mengamati pemanfaatan sumberdaya yang ada,
5. Mewawancarai pengelola kawasan sumber daya alam yang diamati,
6. Menabulasikan data serta mendokumentasikannya.
HASIL
 SDA Abiotik dan Pemanfaatan yang Deskripsi SDA Biotik Pemanfaatan Deskripsi
Sumberdaya sudah ada Kondisi yang sudah ada Kondisi
Buatan Sumberdaya Sumberdaya
1.  SDA Abiotik : Dilakukan Terawat dengan 1. Pertanian Digunakan Dibiarkam
Tebing bebatuan pengukiran dan perawatan rutin sebagai mata- begitu saja
(batuan Breksi) penataan untuk pencaharian ketika
sedemikian rupa pencegahan warga lokal kemarau, dan
sehingga dapat jamur batu (ditanami padi)dimanfaat-kan
digunakan sebagai menggunakan ketika musim kembali ketika
tempat wisata.   biofungisida. penghujan. musim
penghujan.
2. Sumberdaya Digunakan sebagai Dibuat dibawah 2. Perkebunan Ditanami pohon Pohon tumbuh
Buatan : habitat dari ikan tebing , diisi tanaman buah- mangga dan subur dengan
Kolam-kolam hias (untuk menarik dengan banyak buahan kelengkeng. hasil yang
buatan wisatawan). ikan hias. maksimal.
PEMBAHASAN
1. Pengklasifikasian SDA yang Didapat
a. Sumber Daya Alam
 Sumber Daya Alam Abiotik, berupa tebing bebatuan yang dimanfaatkan sebagai lokasi penambangan
batu (dulu), dan ikon tempat pariwisata (sekarang) yang dinamakan dengan Tebing Breksi.
 Sumber Daya Alam Biotik, berupa areal pertanian yang dimanfaatkan sebagai lahan untuk menanam
padi oleh masyarakat setempat, dan berupa perkebunan tanaman buah-buahan yang ditanami sejumlah
pohon seperti pohon mangga dan pohon kelengkeng.

b. Sumber Daya Buatan


 Sumber Daya Buatan yang ada yaitu berupa kolam-kolam buatan yang disii dengan ikan hias seperti
ikan koi, yang dapat menarik perhatian wisatawan ketika berunjung.
PEMBAHASAN
2. Manfaat SDA bagi Masyarakat Sekitar
SDA Tebing Breksi yang berupa bekas galian tambang batu kapur ini dimanfaatkan sebagai
tempat pariwisata sehingga memiliki manfaat bagi masyarakat sekitar berupa terbukanya
lapangan pekerjaan. Manfaat ini sangat nyata dirasakan oleh masyarakat karena sistem
penerimaan pekerja yang diberlakukan adalah khusus untuk warga lokal saja, bukan untuk
masyaraakt dari daerah lain. Tebing Breksi ini menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat
sekitar mulai dari sebagai tempat berjualan hingga menjadi tempat bagi masyarakat untuk
mengambil bagian dalam pengelolaan SDA tersebut baik menjadi petugas parkir, penjaga loket
tiket, pemelihara dan penjagaan kondisi batu, penjamin keamanan dan kesehatan pengunjung,
juru foto bagi pengunjung, dan pengurus atau pengelola tempat pariwisata ini. Sebelum dijadikan
tempat wisata, lokasi ini digunakan oleh warga sekitar untuk menambang batu dan kemudian
dijual atau dimanfaatkan secara pribadi sehingga menjadi sumber penghasilan. Artinya, sumber
daya alam Tebing Breksi ini sangat berpengaruh dalam usaha perbaikan ekonomi masyarakat
sekitar karena sangat menunjang sebagai sumber penghasilan masyarakat sekitar.
PEMBAHASAN
3. Cara/Teknologi dalam Memperoleh dan Memanfaatkan SDA
Cara yang digunakan untuk memanfaatkan sumber daya alam adalah dengan penataan dan
renovasi lokasi sumber daya alam dengan bantuan alat berat sehingga dapat dimanfaatkan
sebagai lokasi pariwisata. Penataan ini berupa pembukaan lahan parkir, pengadaan anak tangga,
pembuatan kolam, pembuatan dan pengaspalan jalan, dan pengukiran serta pemeliharaan batu.
Selain itu, dilakukan pembuatan relief seperti bentuk wayang pada setiap bagian batu yang
dibuat dengan menggunakan bantuan alat pemahat batu kapur. Sebelum digunakan sebagai
tempat wisata, lokasi ini digunakan sebagai lokasi pertambangan batu. Sehingga pengambilan
SDA dengan menggunakan alat-alat penambangan batu kapur.
PEMBAHASAN
4. Gagasan Pemanfaatan Keunikan Sumberdaya yang Ada oleh Masyarakat
Pada mulanya, masyarakat sekitar memanfaatkan SDA ini hanya untuk lokasi pertambangan
saja yang dilakukan secara sukarela dan bebas. Namun, beberapa pengangkut batu yang bekerja
disana melihat peluang lebih dari adanya Tebing Breksi ini. Terdapat beberapa orang yang
berkunjung ke lokasi hanya untuk ber-swafoto atau mendokumentasikan diri di depan tebing.
Setelah melihat peluang tersebut, beberapa pekerja yang memiliki ide pencetus bersama dengan
RT dan lurah setempat mengadakan suatu diskusi untuk mengenai usaha pemanfaatan lebih lanjut
mengenai SDA ini (yaitu mengenai pengelolaan sebagai tempat pariwisata). Selanjutnya, lokasi
ini didanai oleh sejumlah dinas di daerah termasuk Dinas Pariwisata Provinsi DIY, sehingga pada
tanggal 3o Mei 2015 tempat ini diresmikan sebagai tempat pariwisata daerah. Lokasi ini mulai
dikembangan sebagai tempat wisata dengan diadakannya renovasi dan penataan lokasi yaitu
mulai dari pengerasan jalan, pengadaan lahan parkir, pengukiran dan penataan tebing batu,
pembuatan anak tangga, pembuatan kolam-kolam ikan, dan lain-lain.
PEMBAHASAN
5. Gagasan Pengelolaan dan Konservasi Sumberdaya yang Ada di Wilayah Studi
Kawasan karst di Tebing Breksi ini yang sudah dikelola sebagai tempat parisiwata hanya
seluas 7 hektare saja, sehingga masih tersisa lahan seluas 12 hektare yang belum tersentuh dan
belum dikelola dengan baik. Oleh karena itu, masyarakat setempat memliki ide atau gagasan untuk
menjadikan lahan seluas 12 hektare ini sebagai lahan pertanian dengan ditanami sejumlah padi.
Namun demikian, pada saat musim kemarau daerah ini sangat kesulitan untuk mendapatkan air,
sehingga lahan pertanian ini akan dibiarkan begitu saja. Lahan ini dapat sangat termanfaatkan
dengan baik ketika musim penghujan tiba. Pengelola Tebing Breksi sudah berencana untuk
memanfaatkan daerah ini sebagai tempat pariwisata di tahun-tahun mendatang.
Konservasi atau pelestarian SDA yang telah dilakukan oleh pengelola Tebing Breksi yaitu
dengan mengadakan perawatan dan penanganan khusus terhadap tebing bebatuan di Tebing Breksi
ini. Setiap 2 bulan sekali, pengelola akan melakukan penyemprotan biofungisida yang bertujuan
untuk mencegah pertumbuhan jamur pada batu. Penyemprotan ini dilaksanakan dengan
mempertimbangkan perkembangan jamur serta kondisi cuaca di lokasi (pada saat akan
dilaksanakan penyemprotan).
KESIMPULAN
1. Latar belakang dan sejarah pemanfaatan lokasi studi , yaitu beberapa pekerja tambang yang
melihat peluang dari ketertarikan masyarakat luar terhadap tebing bebatuan yang ada di
Tebing Breksi ini. Sehingga, lokasi yang pada awalnya digunakan sebagai tempat
penambangan batu ini kemudian dikembangkan menjadi lokasi pariwisata.
KESIMPULAN
Mengklasifikasikan macam-macam sumberdaya alam yang ditemukan sesuai dengan karakteristik atau sifatnya

Berdasarkana tempatnya: Berdasarkan sifat/pembentukannya:


1. SDA terestris (daratan) 1. Dapat diperbaharui (renewable resource)

2. SDA akuatik (perairan) -Pohon manga

3. SDA udara. -Pohon pisang

Sumber Daya Alam Berdasarkan Materi: -Pohon klengkeng

1. Organik -Ikan nila


-Pohon mangga 2. Tidak dapat diperbaharui (unrenewable resource).
-Ikan nila -Batuan breksi
-Pohon klengkeng
-Pohon pisang

2. Anorganik
-Batu breksi
-Udara
-Air
KESIMPULAN
Mengajukan gagasan/ide pengelolaan sumberdaya alam di suatu wilayah yang menjamin
kelestariannya

-Melakukan perawatan batuan dengan menggunakan biofungisida agar batuan tersebut tidak
lapuk dan hancur
-Menjadikan lubang-lubang bekas galian tambang untuk budidaya ikan agar terjadi perputaran
energy yang lebih bermanfaat
KESIMPULAN
 Mengemukakan gagasan tentang pola pemanfaatan sumberdaya alam tersebut sesuai dengan
karakteristiknya
1. Batu breksi=digunakan sebagai bahan kerajinan yang memiliki nilai estetik dan ekonomi
2. Ikan Nila=melakukan budidaya ikan nila agar terjamin kelestariannya serta menambah
penghasilan
3. Pohon pisang, manga, dan klengkeng= dilakukan perawatan sehingga dapat menghasilkan
hasil yang mekasimal
REKOMENDASI KELOMPOK
DOKUMENTASI KEGIATAN
DOKUMENTASI KEGIATAN
DOKUMENTASI KEGIATAN
DOKUMENTASI KEGIATAN
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai