Anda di halaman 1dari 13

Mortalitas

Mortalitas
 Mortalitas atau kematian merupakan unsur kedua dalam
demografi yang dapat mempengaruhi perubahan
penduduk.
 Dua komponen demografi lainnya adalah Fertilitas dan
Migrasi.
 Informasi mengenai kematian penting tidak saja bagi
pemerintah melainkan juga bagi pihak swasta, terutama
bagi mereka yang bergulat dalam bidang ekonomi dan
kesehatan.
 Informasi mengenai kematian sangat diperlukan antara
lain untuk proyeksi penduduk, untuk perencanaan
pembangunan dan kepentingan evaluasi terhadap program
program kebijaksanaan kependudukan.
 Pengertian mati perlu diberikan batasan dan
pangertian yang jelas apalagii dengan kemajuan
ilmu kedokteran terkadang sulit dibentuk secara
klinik apakah seseorang dalam keadaan mati
atau hidup.
 Menurut konsepnya terdapat tiga keadaan
utama yang saling berkaitan dan ter bersamaan
dengan keadaan lainnya, yaitu:
– Iahir hidup (live birth)
– Mati (death)
– Iahir Mati (fetal death).
 Perserikatan Bangsa-bangsa (UN) dan
Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO)
memberikan batasan tentang "mati' sebagai,
berikut"'
 "Mati adalah keadaan menghilangnya semua
tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang
bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup
 Pada batasan tersebut terlihat bahwa keadaan
"mati" hanya terjadi jika sudah terjadi kelahiran
hidup.
 Jadi seseorang sebelum mati, selalu harus
mengalami keadaan hidup terlebih dahulu.
 Dengan perkataan lain, mati tidak akan pernah
ada kalau tidak ada hidup Tentunya hidup selalu
diawali dengan terjadinya lahir hidup.
 Yang dimaksud dengin lahir hidup menurut UN & WHO
adalah sebagai berikut :
 "Lahir hidup yaitu peristiwa keluarnya hasil konsepsi dari
rahim seorang ibu secara lengkap tanpa memandang
lamanya kehamilan setelah perpisahan tersebut terjadi
hasil konsepsi bernafas dan mempunyai tanda-tanda
hidup lainnya, seperti denyut jantung, denyut tali pusat,
atau gerakan-gerakan otot, tanpa memandang apakah
pusat sudah dipotong atau belum".
 Di lain pihak yang dimaksud dengan lahir mati adalah
peristiwa menghilangnya tanda-tanda kehidupan dari
hasil konsepsi dan sebelum hasil konsepsi tersebut
dikeluarkan dari rahim ibunya.
Sumber Data Kematian
 Data kematian dapat diperoleh dari berbagai macam
sumber, yaitu Registrasi Vital di mana kejadian
dilaporkan dan dicatat segera setelah peristiwa kematian
tersebut terjadi.
 Sayangnya di Indonesia sistem registrasi vital masih
bersifat lokal, dan ini pun tidak sepenuhnya meliput
 Semua kejadian kematian pada tanda-tanda itu sendiri.
Kemudian sensus atau survei penduduk dapat juga
dijadikan sebagai sumber data.
 Berbeda dengan sistem registrasi vital, pada sensus
atau survei kejadian kematian dicatat setelah sekian
lama peristiwa itu terjadi.
 Setelah ketiga sumber utama tadi, data kematian untuk
penduduk golongan tertentu di suatu daerah dapat
diperoleh dari a) Rumah sakit, b) Kantor Polisi Ialu
Lintas, c) Dinas Pemakanan, dan sebagainya.
Ukuran - Ukuran Kematian
 Ukuran kematian menunjukkan suatu angka atau
indeks yang dipakai sebagai dasar untuk
menentukan tinggi rendahnya tingkat kematian
suatu Penduduk
 Angka Kematian Kasar Crude Death Rate.
Angka kematian kasar merupakan banyaknya
kematian pada tahun tertentu untuk setiap 1.000
orang penduduk.
D
CDR  xK
P
 Di mana: D= banyaknya kematian pada
tahn x. P= banyaknya penduduk
pertengahan tahun. k= bilangan konstan,
biasanya 1.000.
 Angka Kematian Menurut Umur (Age
Specific Unath Rate = ASDF) yaitu
banyaknya kematian tiap seribu orang
penduduk pada kelampok umur tertentu
Di
ASDR1  xk
Pi
 Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate =
IM). Angka kematian bayi merupakan salah satu
indikator penting menentukan tingkat kesehatan
masyarakat. Angka ini sangal terhadap
pembahasan tingkat kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat
 Do= banyaknya kematian bayi bcrumur di
bawah 1 selama tahun tertentu. B= banyak
kelahiran selama tahun tertentu. k= bilangan
konstan, biasanya 1.000.
D0
IMR  xk
B
Istilah penting
 Tabel Kematian (Life Table). Merupakan alat
analisis mortalitas yang dipandang lebih baik ini
merupakan suatu tabel hipotetis dari sekumpulan
orang dilahirkan pada waktu yang sama ((kohor),
karena, adanya kematian maka jumlah orang
tersebut makin berkurang sampai akhirnya habis
semua.
 Digunakan tidak hanya untuk keperluan demi
tetapi dapat dipakai oleh bidang Asuransi atau
Aktuaria untuk menentukan besarnya premi
asuransi yang harus dibayar pepolis asuransi
 Umumnya di negara-negara sedang berkembang
cenderung dijumpai harapan hidup waktu lahir yang
rendah, sedangkan di negara-negara maju memiliki
umur harapan hidup yang tinggi.
 Pada umumnya risiko kematian berbeda antara satu
kelompok penduduk dengan kelompok penduduk
lainnya.
 Orang yang berumur 65 tahun mempunyai risiko
kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang
yang berumur 20 tahun.
 Begitu pula orang yang berumur 1 tahun akan
mempunyai risiko kematian lahir tinggi daripada orang
yang berumur 10 tahun.
 Dengan demikian, risiko kematian adalah relatif lebih
tinggi pada umur sangat muda dan umur tua.
 Pola kematian menurut umur apabila digambarkan
dalam bentuk graf ik akan menyerupai huruf "U"
Angka Kematian Bayi di Indonesia
 Angka kematian bayi ternyata lebih tinggi di daeah
pedesaan darip daerah kota.
 Hal ini berkaitan erat dengan fasilitas kesehatan dan
keadaan gizi yang memang lebih baik dan cukup
tersedia di daera daripada pedesaan.
 Dengan demikian angka harapan hadup waktu lahir
cenderung lebih tinggi di daerah perkotaan daripada di
daerah pedesaan.
 Sudah tentu keadaan ini merupakan tantangan bagi
pemerintah Indonesia dalam upaya menurunkan angka
kematian bayi di Indonesia.
 Untuk itu lebih meningkatkan pelayanan dan fasilitas
kesehatan yang lebih yang mencakup tidakhanya daerah
kota tetapi juga sampai ke pedesaan dan bahkan ke
daerah-daerah terpencil di seluruh Tanah Air.
Kesimpulan
 Kurva kematian berbentuk huruf “U”, karena umumnya
tingkat mortalitas tinggi pada kelompok umur muda,
kemudian menurun, dan mendatar pada kelompok umur
dewasa, dan akhirnya meningkat lagi pada kelompok
umur tua.
 Tinggi rendahnya angka kematian, dapt dijadikan
indicator (kasar) untuk mengetahui tingkat kesejahteraan
penduduk suatu negara, khususnya dibidang kesehatan.
 Karena itu data tentang kematian pun penting diketahui.
 Sebagaimana diketahui angka kematian bayi di
Indonesia sampai saat ini masih tergolong tinggi
dibandingkan dengan beberapa negara lain dimuka bumi
ini.
 Dalam demografi kematian, terjadi setelah adanya
kehidupan atau lahir hidup, dengan demikian secara
demografi tentunya lahir mati tidak termasuk “mati”
maupun “hidup

Anda mungkin juga menyukai