ALFIA ROSEPTA
1805001
Asma adalah gangguan pernafasan akibat peradangan dan
kesempitan pada bronkiol.
EPIDEMIOLOGI
Dampak yang terjadi :
• Sukar bernafas
• Pernapasan cepat dan pendek
Apabila saluran pada • Terdapat bunyi desiran
pernafasan mengalami (wheezing)
infeksi/peradangan maka
saluran pernafasan
menjadi sempit danotot
saluran mengekerut dan
mengeluarkan lendir
sehingga udara dalam
paru-paru tidak dapat
keluar.
FAKTOR RESIKO
Batuk berulang
Sesak napas
Dada terasa berat
Gejala biasanya akan memburuk pada malam hari yang dipicu
dengan infeksi pernapasan dan inhalasi alergen.
ANAMNESIS
• Keluhan wheezing,batuk keringberulang, sesak
nafas, rasa dada tertekan- Gejala timbul secara
DIAGNOSIS
episodik atauberulang- Timbul bila ada faktor
pencetus(Iritan,Alergen,Infeksi
salurannafas,aktivitas)- Adanya riwayat alergi
pada pasienatau keluarganya- Variabilitas-
Reversibilita.
Pemeriksaan fisik
• Wheezing
• Alergi : allergic shiners
ataugeographictongue
PENUNJANG
PEMERIKSAAN
• Saturasi
• Spirometri
• Ananlisis gas darah
• Rontgen toraks
• Skin prick test
• Eosinofil total darah
• Pemeriksaan IgE spesifik
• Uji inflamasi saluran respiratori: FENO(Fractional
Exhaled Nitric Oxide), Eosinofil sputum
• Uji provokasi bronkus : exercise, metakolin
Derajat penyakit asma
Parameter klinis,
kebutuhan obat, Asma episodik jarang Asma episodik sering Asma persisten
dan faal paru
Frekuensi serangan < 1x /bulan > 1x /bulan Sering
Hampir sepanjang tahun
Lama serangan < 1 minggu 1 minggu tidak ada remisi
Diantara serangan Tanpa gejala Sering ada gejala Gejala siang dan malam
10
PENCEGAHAN
ASMA
• Berhenti merokok
• Hindari paparan asap rokok, debu, polusi udara, bau-
bauan yang mengiritasi seperti parfum, obat semprot
serangga, deterjen cucian
• Jangan memelihara hewan seperti anjing dan kucing
• Gunakan kasur dan bantal sintesis atau jika tidak ada,
gunakan kain penutup yang terbuat dari bahan sintesis
• Usahakan tidak memakai karpet di dalam rumah/kamar
tidur
• Jemur dan tepuk-tepuk kasur secara rutin
THANK YOU