Anda di halaman 1dari 21

Cara EFEKTIF

Jadi Trainer

M. Rafi Buldan Azizi


Daya Ingat manusia :

– 10 % dari apa yang dibaca


– 20 % dari apa yang didengar
– 30 % dari apa yang dilihat
– 50 % dari apa yang dilihat dan didengar
– 80 % dari apa yang dikatakan
– 90 % dari apa yang dikatakan dan dilakukan
Proses pembelajaran

– Memahami
– Mengerjakan
– Mengulang-ulang
– Membiasakan
– Menuai Hasil
Ada Tiga Type Komunikasi

– Tipe Visual ; Lebih peduli pada apa yang mereka lihat.


– Tipe Auditori ; Lebih peduli pada apa yang mereka dengar
– Tipe Kinestetik ; Lebih peduli pada apa yang mereka rasakan.
Type Visual

– Cenderung bernapas pendek-pendek lewat dada, berbicara


cepat.
– Mereka suka menyela pembicaraan org lain, bergerak cepat,
makan cepat,penuh energi, dan berbicara dgn nada tinggi.
– Penampilan rapi dan enak dipandang mata.
– Mengambil keputusan berdasarkan apa yang mereka lihat.
Berkomunikasi dgn type visual, anda harus
memvisualisasikan keadaan, buat mereka melihat apa yang
anda katakan,
Pilihan kata Orang-orang Visual

– Daftar kata Simbol Visual: – Lihatlah dari sudut pandang


– Melihat saya.
– Memperhatikan – Ide anda kabur
– Menonton – Bisa anda bayangkan ?
– Menunjukkan – Izinkan saya tunjukkan
– Memandang pada anda.
– Membayangkan – Perhatikan benar-benar
– Mewarnai maka anda akan paham
maksud saya.
– Memvisualisasikan
– Penglihatan
– Sudut pandang
Tipe Auditori

– Cenderung bernapas lewat diafragma.


– Lebih suka mendengarkan daripada berbicara,
ketika berbicara menggunakan variasi warna
suara.
– Berkomunikasi dgn type auditori, anda harus
berbicara pelan dan teratur, ubah-ubah warna
suara anda. Jelaskan situasinya dgn detil dan picu
diskusi lebih lanjut dgn pertanyaan.
Pilhan kata orang-orang auditori

– Dengar – Kedengarannya akrab.


– Mendengarkan – Kedengarannya itu ide yang
– Mengatakan bagus
– Kegaduhan – Dengarkan, saya punya ide
– Bunyi bagus
– Bicara – Ada yang ingin saya katakan.
– Kesunyian – Mari kita bicarakan tentang
– Nada pekerjaan baru anda.
– Ritme
Tipe Kinestetik

– Cenderung bernapas dalam dan tenang.


– Lebih mengutamakan perasaan
– Keputusan yang diambil banyak didasari oleh perasaan
dan emosi.
– Berkomunikasi dengan tipe ini anda harus bisa
membuat mereka “merasakan” apa yang anda katakan
Pilihan kata orang-orang kinestetik

– Merasa – Ide anda benar-benar menyentuh


– Emosi
perasaan.
– Tenang
– Bisakah anda merasakan yang saya
– Frustasi
rasakan?
– Tertekan
– Saya setuju. Anda sangat emosional.
– Malu
– Gugup – Saya tidak suka berada di bawah
– Kesepian tekanan. Saya lebih suka ketenangan.
– Santai – Di sini dingin. Apa anda
– Stress merasakannya?
Trainer :

Trainer ada yg menyebut instruktur, guru, learning


specialist, adalah orang yg dituntut mampu
mentransfer pengetahuan, mengasah keterampilan,
dan mengubah perilaku secara cepat dalam training
Peran Trainer

– Sebagai Disseminator
– Sebagai Fasilitator
– Sebagai Socratic Instructor
– Sebagai Director of learning
Peran sbg Disseminator :

Bila proses belajar terutama bertujuan untuk


menyebarluaskan informasi, dan peserta hanya perlu
mengingat informasi yg diberikan. Metode yg biasa
dipakai adalah seperti perkuliahan atau lecturing.
Peserta diharapkan untuk menyerap gagasan,fakta,
konsep, dan teori.
Peran sbg fasilitator :

– Sangat mementingkan pengalaman peserta.


– Fokus untuk memperdalam dan mengkritalisasikan
pengalaman peserta.
– Proses belajar menjadi aktif dan menarik.
Yang Tidak diharapkan adalah menjadi Trainer
kategori Socratic Instructor

Jenis Trainer ini hanya mengandalkan jabatan, gelar, dan


kekuasaan, tanpa memedulikan isi dan pengalaman. Trainer
seperti ini hanya mencari pujian atau mendapatkan
penghormatan.
Yang diharapkan Peran sebagai pengarah belajar
( Director of Learning )

Merupakan penggabungan yg ideal antara disseminator dan


facilitator. Peran ini menekankan bahwa isi dan pengalaman
mempunyai yg sama dlm proses belajar. Harus menguasai
beberapa metode pelatihan dan ahli dalam disiplin ilmu.Dengan
berfokus pada isi dan pengalaman secara bergantian, pengarah
belajar dapat menunjukkan perhatiannya pada peserta dan pada
materi. Ini dapat meningkatkan hubungan yg sehat antar
mereka.
Sifat yang harus dimiliki trainer :

– Calm : Dengan ketenangan, pikiran bisa lebih santai, sehingga bisa berfikir dengan lebih baik
– Corteous. Sopan dalam bertutur kata, bertindak dan sopan dalam penampilan
– Care. Perhatian pada keinginan peserta, perhatian juga pada perbedaan-perbedaan, ketakutan, dan
ketidakpahaman.
– Cheerful. Membawakan training dengan riang, antusias, dan memberi kegembiraan pada peserta.
– Competent. Trainer harus menguasai materi yang disampaikan.
– Creative. Trainer dengan cepat mencari solusi bila ada masalah. Kebosanan peserta hal yg paling
sering dihadapi. Segera ganti metode lain agar peserta kembali antusias.
– Confident. Keyakinan diri akan kemampuan dirinya sebagai trainer akan membuat peserta merasa
mengikuti training dengan benar.
– Courage. Trainer harus berani menghadapi segala sesuatu, bahkan situasi yang buruk sekalipun.
– Communicative. Penyampaian informasi yang mudah dipahami peserta.
– Role model. Kredibilitas seorang trainer bukan diukur dari caranya menyampaikan materi, tapi dari
kemampuannya untuk membuktikan apa yang disampaikannya melalui contoh nyata
Sikap Fasilitator

– Menghadap peserta ketika menyampaikan materi. Jangan


bicara dgn catatan atau layar. Jangan hanya sibuk dengan
alat presentasi.
– Melakukan kontak mata
– Mampu memberikan sikap yang adaptif
– Manjaga agar mimik atau air muka dan perilaku tetap
alami
– Hindari perilaku yang mengganggu
Hindari perilaku yang mengganggu

– Mencungkil kotoran dihidung(upil) atau telinga


– Mengusap-usap rambut, muka, atau tangan
– Memainkan pulpen, dasi, atau benda-benda yang ada di saku
celana
– Menggaruk anggota tubuh, seperti telinga,leher,kepala, atau bahkan
pantat
– Tangan keluar masuk saku celana
– Dan hal lain yang berpotensi menurunkan martabat dari trainer
tersebut.
Faktor Sukses Trainer

– Paham apa yang diberikan, bukan hafal


– Memahami cara orang belajar
– Mempunyai sikap/kepribadian yang benar (Tegas, adil dan
bersahabat )
– Berempati dan cakap berkomunikasi (icebreaking)
– Fleksibel untuk membuat perubahan bila diperlukan.
– Menyajikan konsep yang dinamis, tidak monoton
Keahlian yang dimiliki trainer :

– Publik speaking
– Critical Thinking

Anda mungkin juga menyukai