Anda di halaman 1dari 10

A.

Persiapan database

1. Buka Mysql Workbench dan pastikan sudah terhubung sebelumnya.

2. Membuat tabel database untuk masing” kebutuhan (point, line, polygon). Nama database
yang digunakan disini adalah ‘spatial’.
B. Persiapan Peta Dasar
Setelah database dipersiapkan, kemudian berlanjut ke tahap persiapan peta dasar yang
nantinya berguna untuk menjadi alas dari sata spatial yang akan disimpan ke database.
Tahapan-tahapannya yaitu sebagai berikut :

1. Buka QGIS, maka akan muncul tampilan awal seperti pada gambar berikut.

2. Persiapkan fitur QuickMapSevice sebagai media peta dasar dari data spatial yang akan
disimpan nantinyadan pastikan sudah menginstal plugin QuickMapService sebelumnya
pada menu Plugin. Jika tidak, maka fitur QuickMapService tidak akan muncul pada menu
Web. Ketika plugin sudah terinstal, maka akan muncul tampilan seperti pada gambar
berikut.
3. Tampilan peta akan muncul bersamaan dengan layer baru
C. Persiapan Layer Spatial
Setelah database dan peta dasar sudah siap, berlanjut ke tahap berkutnya yaitu
persiapan layer untuk data spatial.

1. Menambahkan layer vektor

2. Menambahkan koneksi ke database yang sudah disiapkan sebelumnya.


3. Mengisi form dengan menyesuiakan data database yang sudah dipersiapkan. Jika
tampil pesan pop up seperti pada gambar dibawah, menandakan bahwa koneksi
berhasil. Jika tidak ataupun muncul pesan pop up yang mengartikan koneksi gagal,
menandakan bahwa ada kesalahan input data, silakan coba lagi dan koreksi kembali
kevalidan data yang dimasukkan.

4. Setelah knoeksi berhasil dibuat, maka berlanjut ke tahap berikutnya untuk memilih
kooddinat dan layer yang digunakan untuk data spatial .
5. Memilih koordinat sesuai dengan kebutuhan.

6. Muncul tampilan layer yang merupakan hasil dari pembuatan tabel database
sebelumnya .
7. Setelah ketiga layer berhasil ditambahkan maka akan muncul 3 layer tambahan
seperti pada gambar berikut.
D. Proses pembuatan/penyimpanan data spatial

1. Klik tombol edit untuk membuat data spatial. Setiap jenis data spatial memiliki tipe data
yang berbeda-beda, maka dari itu dalam penggunaan layer harus menyesuaikan dengan
kebutuhan. Jika ingin menyimpa datapolygon, maka gunakan layer polygon, begitu dan
seterusnya.

2. Buat spatial database.


3. Muncul contoh sebuah tampilan hasil dari pembuatan data spatial, yaitu polygon.
Setelahnya klik simpan agar data dapat tersimpan di database yang telah terhubung
sebelumnya.

4. Cek database dan data telah berhasil tersimpan

Anda mungkin juga menyukai