Anda di halaman 1dari 7

JUMP 2 & JUMP 3 : RM & HIPOTESA

• 1.Apakah terdapat hubungan antara sesak napas dan batuk dengan bercak darah pada bu karsi
dengan kegiatan mendiang suaminya yang perokok berat?
• = terdapat hubungan, bu karsi bisa jadi merupakan perokok pasif dimana bu karsi yang bisa jadi
selalu menghirup asap rokok mendiang suaminya, batuk berdahak dihasilkan lerndir yang terus
menumpuk di saluran nafas sehingg bukarsi sesak di dada, bercak darah kemungkinan karena
adanya gangguan dari bronkus yang kemungkinan batuk bu karsi mengeluarkan darah akibat
infeksi bakteri, keluhan sesak bisa terjadi karen timbunan cairan pada pleura bisa jadi terkena
karena ibu karsi terkenak perokok pasif yang disebabkan rokok mendiang suaminya.
• 2. Apakah terdapat hubungan antara serangan jantung dengan merokok?
• = terdapat hubungan, karena merokok menganggu kesehatan, hubungan merokok dengan
penyakit jantung koroner akibat merokok dapat menganggu jantung yang disebabkan bahan kimia
yang terdapat pada rokok contohnya seperti nikotin, karbondioksida, dll, sumbatan pada jantung
koroner bisa disebabkan bahan kimia pada rokok yang dapat menyumbat aliran pada jantung,
pada perokok dapat merusak sel endotel yang menyebabkan menurunnya respon vaskular.
3. Mengapa dokter melakukan pemeriksaan fisik thoraks?
Dokter melakukan pemeriksaan fisik thoraks dimana pada pemeriksaan fisik thoraks
terdapat inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi. Pmeriksaan inspeksi dilakukan untuk
menilai Adanya deformitas/ asimetri bentuk dada,Adanya retraksi sela iga waktu
inspirasi dan Adanya ketinggalan gerak/ gangguan .pergerakan napas pada satu atau
kedua sisi dada. Pemeriksaan palpasi dilakukan untuk menilai Adanya kelainan/ lesi
pada kulit, massa, nyeri tekan lokal dan kemungkinan adanya fraktur serta
Pengembangan dinding dada. Perkusi dilakukan untuk menentukan apakah jaringan
di bawah dinding dada berisi udara, cairan atau massa padat. Auskultasi dilakukan
untuk untuk menilai aliran udara melalui tracheobronchial tree.

4.Apa alasan dokter melakukan foto rongen thoraks ?


= Rontgen thoraks untuk menilai seberapa baik organ pada thoraks dengan
menggunakan sinar yang dapat melihat penyakit pada organ thoraks, tes pencitraan
ini juga dilakukan untuk mendiagnosis ada atau tidaknya kelainan pada organ
thoraks pasien.
5. Mengapa dokter melakukan thorakosintesis ?
• = Dilakukan pada pasien efusi pleura untuk mengeluarkan cairan pada pleura dan kemudian
sampel diambil untuk di tes di lab untuk menilai ada atau tidaknya bekteri atau virus pada
pleura. Pengeluaran melalui thorakosintesis dapat membantu terhadap pasien.
6. mengapa dokter melakukan pemeriksaan sitologi ?
• = Dokter ingin menilai struktur sel ada atau tidak yang dapat mempengaruhi kanker sehingga sel
akan di skrining, sitologi ini juga untuk melihat ada atau tidaknya sel yang dapat mempengaruhi
kanker atau penyakit lainnya.

7. Mengapa dokter melakukan bronkoskopi, sikatan, serta bilasan bronkus pada bu karsi?
• = dilakukan untuk menunjang diagnosis saluran nafas, juga untuk tujuan pengobatan atau
terapeutik. Prosedur diagnostik dengan bronkoskop ini dapat menilai lebih baik pada mukosa
saluran, menilai penyempitan atau obstruksi akibat kompresi dariluar atau massa intrabronkial
atau tumor intra bronkus dan menilai adatidaknya pembesaran kelenjar getah bening.
• Bilasan bronkus dilakukan untuk mendapatkan spesimen untuk diagnostik (sitologi
danmikrobiologi) dan membersihkan bronkus dari sekret, darah, ataubekuan darah. Serta
Sikatan bronkus, untuk mendapatkan spesimen pembuatan sediaan apus sitologi dan
pemeriksaan mikrobiologi
• 8. Mengapa metastasis karsinoma dapat terjadi ?
= Metastasis berkembang saat sel merambat melalui aliran darah, sel
terbawa melalui organ dasar sehingga bisa menyebar bahkan ke organ
yang jauh dari tumor awal.
• 9. Apa pengaruh karsinoma sel skuamosa paru pada gejala penyakit
yang dialami bu karsi?
= Sel squamosa ini biasanya sering menyerang pada tubuh yang sering
terkena matahari, sel kanker ini dapat menyebar pada bagian tubuh
lain, dapat meningkatkan atau menginfeksi dan berbahya pada
penderintanya yang terpengaruh oleh zat kimia seperti bu karsi yang
selalu terkena asap roko dari mendiang suaminya.
• 10. mengapa dokter melakukan pemeriksaan FNAB
= Indikasi FNAB menunjang penegakan diagnosis dalam limfa denopati atau
penyakit lainnya untuk menganalisis pada benolan di leher, dokter
melakukan FNAB karena kelebihannya cepat dan bisa dilakukan kapan saja
dan bisa mendiagnosis lebih lanjut terhadap pasien, dokter juga melakukan
untuk mendiagnosa tumor apakah jinak, ganas atau radangnya saja, jika
pemeriksaan itu sudah pasti maka dapat dilakukan pemeriksaan
selanjutnya.
• 11. Mengapa kemoterapi disarankan dokter pada bu karsi yang
penyakitnya telah mencapai stadium 3?
= Dokter memberikan kemoterapi kepada bu karsi karena merupan metode
efektif yang dapat dilakukan kepada bu karsi yang telah mencapai stadium
3, kemoterapi ini nantinya akan membunuh sel-sel kanker kepada bu karsi
dengan melalui beberapa tahap dengan mengikuti perkembangan pada bu
karsi.
JUMP 4 : SKEMA

NEOPLASMA DAN IMUNOLOGI


TUMOR

NOMENKLATUR KARSINOGEN DAN


NEOPLASMA KARSINOGENESIS

GEN YANG
IMUNOLOGI TUMOR BIOLOGI TUMOR BERPERAN DALAM
KARSINOGENESIS

DIAGNOSIS KLINIS PROGNOSIS


NEOPLASMA DAN PREDIKTIF
NEOPLASMA

PERAN KEDOKTERAN EPIDEMIOLOGI DAN FAKTOR


NUKLIR DALAM RESIKO NEOPLASMA
DIAGNOSTIK

TERAPI
PEMERIKSAAN PRINSIP BIOPSI
NEOPLASMA
PENCITRAAN
NEOPLASMA

PEMERIKSAAN
SKRINING DAN PRINSIP KEMOTERAPI DAN HISTOPATOLOGI, SITOLOGI
DETEKSI DINI KANKER PEMBEDAHAN NEOPLASMA DAN TUMOR MARKER
JUMP 5 : LEARNING OBJECTIVE
1. Nomenklatur neoplasma, klasifikasi neoplasma
2. Karsinogen dan Karsinogenesis I/genetic changes dan epigenetic changes
3. Gen yang berperan dalam karsinogenesis
4. Biologi tumor
5. Epidemiologi dan factor resiko neoplasma serta dasar diagnosis klinisnya
6. Diagnosis dan prediktif Neoplasma serta prinsip Kemoterapi dan pembedahan
Neoplasma
7. Skrining dan deteksi dini kanker serta prinsip biopsy
8. Peran pemeriksaan histopatologi,sitologi dan tumor marker
9. peran pemeriksaan pencitraan serta kedokteran nuklir pada diagnostic dan
berbagai macam terapi kanker
10. imunologi tumor

Anda mungkin juga menyukai