Anda di halaman 1dari 45

HAKEKAT SAINS

HAKEKAT SAINS
SCIENCE (SAINS)

ILMU PENGETAHUAN ALAM

ILMU ALAMIAH

INTEGRASI DARI BIOLOGI,FISIKA,KIMIA DAN IPBA


BUKAN MERUPAKAN JUMLAH DARI KE 4 NYA

MERUPAKAN DISIPLIN ILMU YANG INTEGRAL


ORIENTASI DAN TUJUAN

1. ALAM SEBAGAI SUMBER ILMU PENGETAHUAN


2. ALAM SEBAGAI SUMBER KEHIDUPAN MANUSIA
3. ALAM MEMPENGARUHI CARA BERFIKIR DAN BEKERJA
MANUSIA
4. ALAM MENDORONG PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
DAN PENDAYAGUNAANNYA
5. ALAM MEMPENGARUHI BUDAYA MANUSIA
6. MANUSIA MEMPENGARUHI PERUBAHAN ALAM
BAGI MAHASISWA

1. BERTAMBAHNYA WAWASAN MAHASISWA


TERHADAP ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)
2. DAPAT MENGIKUTI PERKEMBANGAN IPA
3. MEMAHAMI MAKNA IPA BAGI KEHIDUPAN
4. MEMAHAMI PERLUNYA ALAM DIKELOLA DENGAN
SEBAIK-BAIKNYA
ORIENTASI KEHIDUPAN

“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu


(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagiamu
dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain)
sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu
berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berbuat kerusakan”

(QS. Al-Qashash: 77)


Apakah sebenarnya IPA itu?

Pengertian sains atau IPA mengalami perkembangan dari


jaman ke jaman. Pada mulanya sains merupakan pengetahuan
biasa, lambat laun pengertiannya berubah menjadi pengetahuan
yang rasional lepas dari takhayul dan kepercayaan, kemudian
berkembang menjadi pengetahuan yg didapat dari metode
ilmiah
IPA adalah pengetahuan yang telah diuji kebenarannya melalui metode
ilmiah. Jadi disini metodenyalah yang menentukan apakah pengetahuan itu
ilmiah atau tidak.

Alam semesta terbentuk dari objek dan interaksinya yang menimbulkan


fenomena.

Fenomena tersebut tidak terkotak-kotak seperti ilmu-ilmu dasar dan terapan

Hanya keterbatasan kompetensi manusialah menyebabkan ilmu mengenai


alam terkotak-kotak ( kimia, biologi,fisika, IPBA)

IPA sebagai proses untuk membentuk hukum, model, dan teori yang
memungkinkan orang untuk memprediksi, menjelaskan, dan
mengendalikan tingkah laku alam.
Hakikat Sains atau Ilmu pengetahuan alam

adalah ilmu pengetahuan atau kumpulan konsep, prinsip, hukum,


dan teori yang dibentuk melalui proses kreatif yang sistematis
melalui inkuiri yang dilanjutkan dengan proses observasi (empiris)
secara terus-menerus; merupakan suatu upaya manusia yang
meliputi operasi mental, keterampilan, dan strategi memanipulasi
dan menghitung, yang dapat diuji kembali kebenarannya yang
dilandasi dengan sikap keinginan (curiousity), keteguhan hati
(courage), ketekunan (persistence) yang dilakukan oleh individu
untuk menyingkap rahasia alam semesta.

Sumber : P4TKIPA: 2009 Hal 18

www.ayahalby.wordpress.com
Konsep  suatu ide atau gagasan yang digeneralisasikan dari
pengalaman yang relevan

Prinsip  generalisasi meliputi konsep-konsep yang bertautan


atau adanya hubungan antara satu konsep dengan konsep lainnya

Teori  generalisasi prinsip-prinsip yang berkaitan dan dapat


digunakan untuk menjelaskan gejala-gejala alam

Hukum  pemikiran yang lebih umum dan telah terbukti


kebenarannya melalui percobaan

www.ayahalby.wordpress.com
Suatu upaya atau proses untuk mengembangkan siswa untuk
memahami hakikat IPA sebagai produk, proses, dan mengembangkan
sikap ilmiah serta sadar akan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat
untuk pengembangan sikap dan tindakan berupa aplikasi yang positif

Sumber : P4TKIPA: 2009 Hal 27-28

www.ayahalby.wordpress.com
1. Nilai Praktis  hasil-hasil penemuan IPA, baik secara langsung atau tidak
langsung dapat digunakan dan dimanfaatkan manusia dalam kehidupan
sehari-hari
2. Nilai Intelektual  IPA dengan metode ilmiahnya banyak sekali digunakan
untuk memecahkan masalah-masalah, bukan saja masalah yang berkaitan
dengan IPA, tetapi masalah-masalah lain yang berkaitan dengan sosial dan
ekonomi
3. Nilai sosial politik-ekonomi  negara yang IPA dan teknologinya maju akan
mendapat tempat khusus dalam kedudukan sosial, politik, dan ekonominya
4. Nilai keagamaan  sadar bahwa ada yang menciptakan dan mengatur segala
keteraturan yang ada di Jagat Raya ini.
5. Nilai Pendidikan  menciptakan warganegara yang sadar akan IPA dan
teknologi

www.ayahalby.wordpress.com
STRUKTURISASI IPA

1. OBYEK:
» Mulai dari Bumi s.d Ruang angkasa

2. KEJADIAN:
» Mulai dari perkembangan metodologi – konsepsi –
kejadian-kejadian alaminya

3. METODOLOGI:
» Mulai dari trial & error – filosofik - ilmiah
IPA DASAR, IPA TERAPAN, DAN TEKNOLOGI

Teknologi

Membuat
Digunakan alat Digunakan

Alam
Menjelaskan Mengendalikan
IPA IPA
Dasar Digunakan Terapan
IPA Dasar:
Mencoba untuk memahami bagaimana alam bekerja

IPA Terapan:
Mencoba mencari cara untuk mengendalikan bagaimana alam
bekerja

Teknologi:
Mencoba memanfaatkan penemuan IPA Dasar dan
IPA Terapan untuk membuat alat guna mengendalikan cara
alam bekerja
Perkembangan Pengertian Sains atau IPA :

 Nash : sains dipandang sebagai suatu cara atau metode untuk dapat mengamati
sesuatu, dalam hal ini adalah dunia, cara memandang IPA bersifat analitis (pola
berpikir terhadap sasaran dengan seksama, cermat dan lengkap)

 Einstein : sains merupakan suatu pola pikir logis dan uniform

 Bernal (Science in History) : sains adalah pengetahuan, atau pengetahuan


umum yang berisi apa saja yang diketahui manusia, atau pengetahuan yang
benar secara rasional artinya bebas dari takhayul atau kepercayaan, atau
pengetahuan yang ilmiah yang rasional dan objektif.

Latar belakang pekerjaan manusia dapat mempengaruhi cara pandangnya terhadap


sesuatu. Suatu objek yang sama akan diartikan sangat berlainan oleh orang
yang mempunyai latar belakang pekerjaan berbeda. Misal objeknya adalah
sapi, Sapi itu apa? maka jawaban yg diberikan akan bervariasi tatkala kita
menanyakan pada petani, dokter, ahli gizi, seorang biolog, seorang usahawan
dll.
 Bernal menyarankan untuk memahami IPA haruslah melalui pemahaman
dari berbagai segi atau aspek dari IPA itu (tidak dari satu segi saja), ada 5
aspek yaitu:

-IPA sebagai suatu institusi, artinya suatu kelembagaan imaginer (tidak


nyata), kelembagaan bidang profesi tertentu seperti hukum, kedokteran,
pendidikan, dsb.
-IPA sebagai suatu metode. Metode IPA terdiri dari sejumlah kegiatan baik
mental maupun moral, termasuk di dalamnya adalah observasi,
eksperimental, klasifikasi, pengukuran, dsb. Metode IPA melibatkan teori-
teori hipotesis serta hukum
-IPA sebagai kumpulan pengetahuan, IPA dipandang sebagai suatu body of
knowledge yg terus tumbuh, tidak statis.
-IPA sebagai alat untuk menguasai dan memelihara alam semesta serta
untuk mengembangkan produksi guna kesejahteraan manusia
-IPA sebagai salah satu faktor utama yg mempengaruhi kepercayaan, pola
berfikir dan sikap manusia terhadap alam semesta
NILAI-NILAI IPA

 Nilai-nilai sosial dari IPA


 Nilai etik dan estetika dari IPA
nilai itu terutama terletak pada sistem yang menetapkan kebenaran yg
ojektif pada tempat yang utama, terdapat hubungan saling percaya diantara
ilmuwan, penemu suatu konsep atau teori yg terdahulu tetap dihormati
 Nilai moral humaniora dari IPA
terdapat dua sisi nilai yg berlawanan, IPA sendiri adalah suci, yang tidak
suci adalah manusianya
 Nilai ekonomi IPA
apabila seorang ilmuwan menemukan suatu kaidah dari suatu fenomena
tertentu, lalu apakah temuannya itu mempunyai nilai ekonomi secara
langsung? bisa ya bisa tidak
Nilai-nilai Psikologis/Paedagogis IPA

 Sikap mencintai kebenaran, mendorong manusia untuk


berlaku jujur dan objektif
 Sikap tidak purbasangka
 Sadar bahwa kebenaran ilmu yang diciptakan manusia itu
tidak pernah mutlak
 Yakin akan adanya tatanan alami yang teratur dalam
alam semesta ini
 Bersikap toleran atau dapat menghargai pendapat orang
lain
 Bersikap tidak putus asa
 Sikap teliti dan hati-hati
 Sikap corious atau ingin tahu
 Sikap optimis
Keterbatasan IPA

 IPA tidak dapat menjangkau untuk menguji kebenaran adanya


Tuhan
 IPA tidak dapat menjangkau secara sempurna tentang objek
pengamatannya
 IPA tidak menjangkau masalah etika (tata krama) yg
mempermasalahkan tingkah laku yg baik atau buruk, tidak
menjangkau masalah estetika yg berhubungan dengan keindahan,
dan tentang sistem nilai. Hal itu karena tolok ukur IPA adalah
objektifitas bukan subjektifitas
IPA serta pengaruhnya terhadap masyarakat
a. Jenis-jenis pengetahuan
 pengetahuan takhayul atau mitos
 pengetahuan ilmiah
 pengetahuan super-natural
 pengetahuan ilmiah semu (pseudo science)

pengetahuan ini berdasarkan fakta ilmiah tetapi dicampur


dengan kepercayaan dan hal-hal yang bersifat supra-
natural.
b. Manusia selalu bertanya
What, How, Why?
boleh atau tidak? dikaitkan dengan agama
Misalkan: Apa itu pelangi?
Bagaimana terjadinya warna-warna pelangi?
Mengapa bentuk pelangi melengkung berupa busur?
Hewan tidak sama dengan manusia, mengapa?
SIKAP, METODE, DAN PRODUK ILMIAH

Sund (1975):
1. SCIENTIFIC ATTITUDES :
kepercayaan/keyakinan, nilai-nilai, pendapat, obyektif, jujur dsb.
Misal: membuat keputusan setelah memperoleh cukup data yg
berkaitan dengan problemanya.
2. SCIENTIFIC PROCESSES :
Cara khusus dalam menyelidiki/memecahkan problema.
Misalnya: membuat hipotesis, merancang dan melaksanakan
eksperimen, mengumpulkan dan menyusun data, menganalisis data dsb.
3. SCIENTIFIC PRODUCTS :
Fakta, prinsip, hukum, teori dsb.
Prinsip ilmiah: Logam bila dipanasi akan memuai.
PROSES-PROSES ILMIAH

Penelitian2 baru thd Proses-proses Produk-produk


fenomena2 di alam ilmiah ilmiah baru

Sikap ilmiah: -hasrat ingin tahu


-rendah hati
-jujur
-obyektif

Penelitian thd Proses ilmiah Produk ilmiah


Fenomena di alam -mengidentifikasi -fakta, konsep,
-obyek-obyek -mengamati prinsip,teori,hukum
-hub-hub dsb -merumuskan hipot
-menganalisis
-membuat sintesis
-mengevaluasi dsb
PRODUK-PRODUK ILMIAH
» Produk dan sasaran sains adalah konsep, prinsip, dan teori ilmiah.
Dasar untuk pembentukan produk sains berasal dari data hasil
observasi.
KONSEP: adalah suatu ide/gagasan yang digeneralisa sikan dari
pengalaman-pengalaman tertentu yang relevan. Misalnya konsep
tentang listrik, magnet, sel, cahaya dsb
PRINSIP: adalah generalisasi yang meliputi konsep-konsep yang
berkaitan. Misal, logam bila dipanasi akan memuai.
TEORI: adalah suatu generalisasi prinsip-prinsip ilmiah yang berkaitan
dan yang menjelaskan gejala-gejala ilmiah. Teori menghubungkan,
menerangkan dan meramalkan berbagai macam hasil eksperimen dan
observasi melalui cara-cara yang sederhana sampai pada yang paling
efisien. Misal teori gravitasi, teori sel, teori evolusi dsb.
PERKEMBANGAN KESADARAN MELALUI BELAJAR
SAINS

1. SESEORANG AKAN SEGERA MENYADARI BAHWA GEJALA YANG


DITEMUKAN MELALUI PENGAMATAN DGN INDERANYA.

2. INDERA MANUSIA SBG: Window to the world

3. SUATU KESADARAN TENTANG SULITNYA MENEMUKAN KONSEP DAN


MEMECAHKAN MASALAH, AKAN DAPAT MEMBANTU SESEORANG DLM
MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN INTELEKTUAL, SIKAP ILMIAH, DAN
METODE ILMIAH.

4. PROSES PERKEMBANGAN INI SUATU PERKEMBANGAN MENTAL YG


DIMULAI DARI: “Lack of understanding to under-
standing”
PERKEMBANGAN KESADARAN (WURYADI, 1971)

1. KESADARAN AKAN ADANYA GEJALA


2. KESADARAN AKAN ADANYA PROBLEMA
3.KESADARAN AKAN ADANYA PEMECAHAN PROBLEM
4.KESADARAN AKAN ADANYA CARA-CARA MEMECAHKAN
MASALAH/PROBLEMA
5. KESADARAN AKAN ADANYA HUBUNGAN ANTAR KONSEP
6.KESADARAN AKAN ADANYA PENGEMBANGAN SIKAP DAN
METODENYA
SIKAP ILMIAH:
»Sampai sejauh mana seorang ilmuwan menerapkan sikap ilmiah dlm
melakukan penelitian-penelitiannya sehingga dpt digunakan sebagai
ukuran dalam menggunakan proses ilmiah untuk penemuan2 yang
bermakna ?
»Penelitian untuk mencari kebenaran yang ilmiah, seseorang harus:
mengidentifikasi problema, merumuskan hipotesis, merancang suatu
eksperimen, melakukan eksperimen, mengumpulkan dan menganali-
sis data, membahas dan menyimpulkan.
»Menjadi seorang scientist berarti dapat menjelmakan perilaku dan
sikap-sikap tersebut dalam memecahkan berbagai problema.
»Pertanyaan Apa ? Bagaimana ? dan Mengapa ? Adalah tiga bentuk
pertanyaan yang merupakan dasar dari sains dan inti sari dari “scientific inquiry”
Agar siswa :
1.memahami konsep-konsep IPA,
2.memiliki keterampilan proses,

3.mempunyai minat mempelajari alam sekitar,

4.bersikap ilmiah,

5.mampu menerapkan konsep-konsep IPA untuk menjelaskan


gejala-gejala alam dan memecahkan masalah dalam kehidupan
sehari-hari,
6.mencintai alam sekitar, serta

7.menyadari kebesaran dan keagungan Tuhan.

www.ayahalby.wordpress.com
A. PERKEMBANGAN KOGNITIF
BAHWA PENGETAHUAN DI PELAJARI DAN MENYEBABKAN PRILAKU YANG MELIBATKAN
PIKIRAN, PERASAAN DAN BAHASA. TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF MENURUT PIAGET
YAITU :

1. PERIODE SENSORI MOTOR (USIA 0 – 2 TAHUN)


BERFIKIR MULA-MULA TERJADI MELALUI PERBUATAN-PERBUATAN , MULAI MENGENAL
DAN MEMBEDAKAN BENDA, ORANG, TERMASUK DIRINYA DENGAN ORANG LAIN.

2. PERTIODE PREOPERASIONAL (2 – 7 TAHUN)


PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR DAN PENGGUNAAN BAHASA, DAPAT BERFIKIR
SESUATU HAL TETAPI TIDAK DAPAT JIKA DIBALIK, JADI HANYA SATU ARAH, DAPAT
MENGAMATI OBJEK YANG HAMPIR SAMA , NAMA-NAMA DIHUBUNGKAN DENGAN BENDA
ATAU KLASIFIKASI BENDA.

3. PERIODE CONCRETE OPERASIONAL (7 – 11 TAHUN)


BERFIKIR LOGIS TERHADAP OBYEK YANG KONKRIT, BERKURANG RASA EGONYA DAN
MULAI BERSIKAP SOSIAL. MENGERTI PERUBAHAN-PERUBAHAN DAN PROSES DARI
KEJADIAN-KEJADIAN YANG LOEBIH KOMPLEKS SERTA HUBUNGANNYA, MENGELOMPOKAN
BENDA-BENDA YANG SAMA KE DALAM ATAU LEBIH KELOMPOK YANG BERBEDA.

4. PERIODE FORMAL OPERASIONAL (11TAHUN – DEWASA)


TERBENTUNYA IDE-IDE MENGHUBUNGKAN DIANTARA SIMBOL-SIMBOL UNTUK
MEMBENTUK KONSEP YANG TIDAK DIALAMI SECARA LANGSUNG DAN MENGERTI. BERFIKIR
SECARA ABSTRAK.
PERKEMBANGAN ANAK
SEKOLAH DASAR

Karakteristik Perkembangan Anak Sekolah Dasar


Perkembangan Bahasa Anak
Perkembangan Kognitif Anak
Perkembangan Emosional Anak
Perkembangan Moral Anak
Perkembangan Estetika Anak
Perkembangan Sosial Anak
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN
ANAK

Wachowiak dan Clements


Membagi dalam tiga tahap
Jenjang kelas satu dan dua
Seusia kelas tiga dan empat

Anak usia kelas lima dan enam


JENJANG KELAS SATU DAN DUA
 Aktif dan mudah gembira
 Menyenangi bekerja dengan menggunakan tangan

 Memperlihatkan rasa bangga yang besar dalam bekerja

 Memiliki waktu yang terbatas pada minat dan mudah


bosan
 Memiliki perasaan yang mudah tersakiti
SEUSIA KELAS TIGA DAN EMPAT

 Koordinasi mata dan tangan telah terimprofisasi


 Menjadi sadar akan perbedaan setiap orang

 Mulai memisahkan bentuk dan jenis kelamin

 Dimungkinkan untuk memulai bekerja dengan kelompok

 Kemampuan kritik dan evaluasi diri


ANAK USIA KELAS LIMA DAN ENAM
 Mengkonsentrasikan diri berdasarkan minat
individu
 Hal yang diminati berkaitan dengan kegiatan
yang berhubungan dengan gender
 Fisik dan emosional perempuan berkembang
lebih matang dibandingkan laki-laki
 Kadang-kadang senang menjadi dirinya sendiri
dan menjauhi dari pengaruh dewasa
PERKEMBANGAN BAHASA ANAK
 Piaget
 Sensorimotoris
 0 – 6 bulan,
 12 – 18 bulan,
pada tahap babbling
 Praoperasional pada tahap satu kata
 18 – 24 bulan,
 3 – 4 tahun, pada tahap dua kata
 Operasional Konkretkalimat sederhana
 7 tahun,

 8 – 10 tahun,
bahasa lebih simbolik
 Operasional Formal
bahasa sangat fleksibel
 11 – 15 tahun,

kalimat sudah lebih kompleks


PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK
 Aminudin
 Tahap berpikir tak terorganisasi, berpikir kompleks, berpikir
konseptual.
 Piaget
 Sensorimotoris, terikat pada gerakan
 Praoperasional, dapat memikirikan objek tertentu
 Operasional Konkret, menyusun objek tertentu konkret
 Operasional Formal, berpikir nyata dan abstrak
 Vigotzky
 Setiap manusia mempunyai seperangkat fungsi kognitif
 Kemampuan mengamati, memperhatikan, dan mengingat
PERKEMBANGAN EMOSIONAL ANAK
 Sikap emosi muncul melalui berbagai interaksi
 Hurlock, pada masa anak-anak emosi anak ditunjukan dengan
berbagai perilaku
 Fobia anak
 Cerita hantu, gambar menakutkan, perilaku dewasa

sengaja menakuti, tempat tinggi dan gelap


 Memberikan berbagai motivasi

 Cemburu
 Hilangnya kasih sayang dari seseorang baik secara nyata

maupun dugaan saja


 Melalui cerita/drama yang menggambarkan bahwa sifat

cemburu dapat membawa kesengsaraan


 Rasa Cemas
 Sesuatu yang diharapkan belum ada jawaban/ penyelesaian
 Rasa ingin tahu
 Melalui mengajukan berbagai pertanyaan
 Iri hati
 Sifat ingin memiliki sesuatu yang kadang tidak didapat
 Gembira

 Menyenangkan hati
 Sedih

 Merasa kehilangan sesuatu


 Kasih sayang
 Perwujudan cinta terhadap seseorang terutama orang tua
PERKEMBANGAN MORAL
ANAK
 Piaget
 Pikiran
moral cepat maju melalui serangkaian tahap-tahap
perkembangan anak
 Kohlberg
 Tahap perkembangan moral anak
 Preconvensional
 Convensional

 Postconvensional
 Preconvensional
 Dimulai dengan pemikiran preconvesional di mana anak patuh
 Convensional
 Tahapproses pemahaman melarang didasarkan aturan yang berlaku
 Diupayakan untuk memenuhi harapan keluarga

 Postconvensional
 Tahap penentuan akhir dari suatu keputusan nilai moral yang dipilih
sendiri
PERKEMBANGAN ESTETIKA ANAK
 Arti estetika, keindahan
 Sesuatu yang indah berarti bagus dan baik
 Karya estetika
 Memilikisyarat indah dan bagus
 Dikelompokan
 Seni musik
 Seni menggambar

 Seni drama tari

 Seni sastra

 Prinsip dasar estetika


 Keindahan sebagai pernyataan perasaan dan pikiran
 Anak seusia sekolah dasar memiliki rasa estetik yang tinggi
 Sesuai tingkat emosi, bakat, perkembangan usia
 Terlihat dari

 Pancaran goresan anak pada kertas


 Membaca puisi

 Sikap berpakaian sehari-hari

 Terkadang guru di kelas tidak memperhatikan potensi


anak dan menganggap semua anak sama
PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK
 Perolehan kemampuan berprilaku yang sesuai dengan tuntutan
sosial
 Hurlock
 Kemampuan berprilaku sosial/bermasyarakat dilaksanakan sesuai
dengan kebutuhan sosial
 Anak
 Dorongan untuk bergaul dengan temannya
 Bahagia apabila diterima dalam kelompok
 Memahami pikiran dan perasaan kelompok
 Menjaga keharmonisan dan kebersamaan
kelompok
SELAMAT BELAJAR !!

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai