Anda di halaman 1dari 9

GERAKAN JANIN

TIDAK TERASA
(fetal distress)
Marlika Farlen
11194442010241
pengertian
Gerakan janin tidak terasa bisa saja normal terjadi, misalnya
saat janin sedang tidur. tetapi gerakan janin yang yang tidak terasa
dalam jangka waktu yang lama itu pertanda bahwa janin mengalami
gangguan. Gangguan itu dikenal dengan istilah Fetal Distress. Fetal
distress sendiri adalah kondisi yang menandakan bahwa janin
kekurangan oksigen selama masa kehamilan atau saat persalinan.
Kondisi ini dapat dirasakan ibu hamil dari gerakan janin yang
berkurang.
etiologi
Beberapa gangguan yang dapat menyebabkan fetal distress yaitu:
1. Gangguan pada plasenta atau ari-ari, dapat menyebabkan pasokan oksigen dan
nutrisi pada janin berkurang.
2. Kontraksi terjadi terlalu cepat dan kuat.
3. Masa kehamilan lebih dari 42 minggu
4. Ibu hamil pada usia di atas 35 tahun
5. Kehamilan kembar
6. Mengalami komplikasi kehamilan, seperti preeklamsi, polihidramnion atau
oligohidramnion, dan hipertensi dalam kehamilan.
7. Ibu menderita anemia, diabetes, hipertensi, asma, atau hipotiroidisme.
Tanda gejala
● Gerakan janin berkurang secara drastic, Pergerakan janin
dapat berkurang menjelang persalinan karena ruang gerak di
dalam Rahim berkurang. Normalnya pergerakan janin tetap
dapat terasa dan memiliki pola yang sama. Pergerakan janin
yang berkurang atau berubah secara drasitis dapat menjadi
tanda gawat janin.
● Ukuran kandungan terlalu kecil dari usia kehamilan,
Pengukuran TFU (tinggi fundus uterus), yang diukur mulai dari
tulang kemaluan ke atas. Jika ukuran kandungan dirasa terlalu
kecil untuk usia kehamilan maka dapat hal tersebut dapat
menandakan fetal distress.
klasifikasi
Lakukan pemeriksaan terhadap ibu hamil oleh dokter kandungan,
baik sebelum atau setelah bayi dilahirkan. Berikut adalah pemeriksaan
yang dilakukan saat janin mengalami fetal distress:

• USG kehamilan
• USG Doppler
• Cardiotocogrhaphy (CTG)
• Pemeriksaan air ketuban
patofisiologi (pathway)
Kontrol fisiologis dari fetal distress dilihat dari denyut jantung janin
yang dipengaruhi oleh aliran darah dana tau oksigenasi. Pada kasus
infusifisiensi plasenta kronik terjadi gangguan mekanisme control
fisiologis denyut jantung janin yang disebabkan oleh penurunan kadar
oksigenasi pada janin. Penurunan aliran darah dan atau oksigenasi ke
janin akan mengakibatkan terjadinya hipoksia janin. Keadaan ini akan
meningkatkan kadar CO2 dan penurunan kadar O2 di dalam tubuh janin.
Berkurangnya kandungan oksigen dalam darah ( hipoksia) akan
merangsang syaraf simpatis, sehingga akan menimbulkan takikardi.
Takikardi janin dapat disebabkan bukan hanya oleh hipoksia tapi juga oleh
hipertermia sekunder dari intrauterin. Bila kondisi hipoksia tidak teratasi
dan berlanjut maka hipoksia akan menyebabkan perubahan aktivitas
biofisik.
komplikasi

Berkurangnya aliran oksigen pada janin dapat menyebabkan


pertumbuhan janin terhambat,sehingga mengakibatkan berat
badan lahir rendah. Selain itu, bila kekurangan oksigen yang
dialami janin sangat parah dapat menyebabkan janin meninggal di
dalam kandungan (stillbirth)
penatalaksanaan
Fetal distress merupakan kondisi yang sulit dicegah. Namun,
pemeriksaan kehamilan secara rutin dapat membantu memantau
kesehatan ibu dan janin selama masa kehamilan. Pemeriksaan
tersebut bertujuan untuk memantau kondisi janin, mendeteksi
gangguan sejak dini, dan kemungkinan terjadi komplikasi.
thank
you

Anda mungkin juga menyukai