Anda di halaman 1dari 12

Kompetensi dasar:

Standar
Melakukan percobaan
kompetensi: yang berkaitan dengan
pemuaian dalam
Memahami kehidupan sehari-hari
wujud zat dan
perubahannya
Pemuaian Zat
Kata Kunci

Padat Cair Gas


Pemuaian
Pemuaian Panjang
Pemuaian luas Pemuaian panjang Pemuaian volume Pemuaian volume
Pemuaian volume
Pemuaian luas
Koefisien muai panjang
Koefisien muai luas Pemuaian volume
Koefisien muai volume
Penyusutan
Anomali Air Anomali Air
Sebuah zat yang diberi panas
akan meningkat suhunya.
Peningkatan suhu benda
biasanya diikuti dengan
pertambahan ukuran benda. U_Pemuaian.swf

Pertambahan ukuran benda itu


disebut pemuaian.
Pemuaian dialami oleh zat
padat, zat cair dan zat gas.
A. Pemuaian panjang
Alat untuk menyelidiki muai
panjang berbagai zat padat
adalah Musschenbrock.
Perubahan panjang setelah
dipanaskan bergantung pada
panjang mula – mula, kenaikan
suhu, dan jenis zat (koefisien
muai panjang).
L  L0    t
Muai panjang dapat dirumuskan
sebagai berikut. L  Lt  L0
Keterangan:
L= perubahan panjang (m atau cm)
L0 = panjang mula – mula (m atau cm)
Lt = panjang akhir (m atau cm)
t = perubahan suhu (0C)
 = koefisien muai panjang (0C-1 )

Koefisien muai panjang adalah bilangan yang


menunjukkan pertambahan panjang setiap
satu satuan panjang zat jika suhunhya naik
10C.
B. Pemuaian luas
Suatu benda berbentuk lempengan
atau keping apabila dipanaskan maka
panjnag dan lebar benda tersebut
akan mengalami pemuaian.

Benda yang berbentuk lempengan akan


mengalami muai luas.
C. Pemuaian volume

Muai volum zat padat ketika dipanasi


dimanfaatkan pada teknik memasang roda
pada ban baja sebuah lokomotif, sehingga
dihasilkan pegangan ban yang cukup kuat
pada roda.

Koefisien muai volume adalah angka yang


menunjukkan pertambahan volume tiap satuan
volume jika suhunya naik 10C.
Zat cair memiliki sifat bentuknya berubah dan
volumenya tetap sehingga zat cair tidak dapat
mengalami pemuaian panjang tetapi
mungalami pemuaian volume atau pemuaian
ruang.
Muai volume adalah pertambahan volume zat
cair karena dinaikkan suhunya.
Alat untuk mengukur besar pemuaian pada zat
cair disebut dilatometer.
Beberapa zat tidak selalu memuai jika dipanaskan. Diantara
suhu – suhu tertentu, zat tersebut dapat menyusut. Contohnya
air, pada suhu diantara 00C dan 40C air menyusut dan diatas
suhu 40C air memuai. Sifat pemuaian air yang tidak teratur ini
disebut anomali air.
Gas memiliki sifat bentuk dan volumenya
berubah – ubah sesuai dengan tempatnya,
sehingga dapat dikatakan gas mengalami
pemuaian volume.

Muai volume gas lebih besar daripada pemuaian


yang terjadi pada zat padat dan zat cair.

Muai gas dimanfaatkan pada pembuatan


termometer gas, yaitu suatu alat yang
digunakan di dalam laboratorium untuk
menentukan suhu yang sangat rendah.
 Pengelingan pelat logam
Mengeling adalah menyambung
dua pelat dengan menggunakan
paku keling. Pengelingan seperti
ini dilakukan pada pembuatan
badan kapal.
  Keping bimetal
Keping bimetal adalah dua keping logam yang berbeda
koefisien muainya dan dikeling menjadi satu.

Keping bimetal dapat dimanfaatkan pada alat – alat seperti


sakelar termal, termostat bimetal, termometer bimetal, dan
lampu tanda arah pada mobil.

Jika dipanaskan, keping melengkung ke arah logam yang


koefisien muainya lebih kecil dibandingkan logam satunya.
Jika didinginkan, keping melengkung ke arah logam yang
memiliki koefiasien muai yang lebih besar.
 

Anda mungkin juga menyukai