Anda di halaman 1dari 61

TK2562 –Mikrobiologi Industri dan

Lingkungan

Bab 3.
Struktur dan Organisasi sel
Mujtahid Kaavessina, Ph.D. || Aida Nur Ramadhani, M.T.

Program Studi Teknik Kimia


Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret 2020 1
PENDAHULUAN 2

Unit terkecil dari makhluk hidup adalah SEL.

Suatu organisme bisa jadi terdiri dari hanya satu buah sel (unisel), sejumlah sel yang
secara morfologi dan fungsi sama (koloni), atau beberapa sel yang berbeda tipenya
dengan fungsi khusus tertentu (multisel).

Ada dua tipe sel, yaitu sel prokariotik dan eukariotik.

Pengertian
dan
Perbedaan?
Sel eukariotik  inti sel memiliki membran, dan membran plasma mengandung
sterol.

Sel prokariotik  inti sel tidak memiliki membran.

Prokratiot terdiri dari jenis mikroorganisme yang lebih sederhana dan lebih primitif;
umumnya bersel tunggal, dan muncul jauh lebih awal dalam sejarah evolusi
daripada Eukariot.

Procaryotic Eucaryotic
Bacteria Fungi
Cyanobacteria Algae
Protozoa
Plants 3
Animals
 Filogenetik: berkaitan dengan hubungan evolusi antara organisme.
 Pembagian prokariotik ke dalam kelompok Archaea dan Bacteria.

4
PERBEDAAN 5

Dinding sel Organ eksternal

– Biasanya terdiri dari – Tidak ada silia


peptidoglikan
P – Flagella, jika ada terdiri dari flagellin, rotating
R motility
O – Pili bisa ada, bisa tidak
– Ada lapisan luar (tertentu)

– Jika ada, terdiri dari kitin – Silia mungkin ada


atau selulosa – Flagella, jika ada strukturnya komples, wiplash
E motility
U – Tidak ada pili
Size Materi genetik

– 1–5 µm – Berada bebas di sitoplasma


P – Kromosom single sel
R (nucleoid)
O – Tidak ada histone

– 10–100 µm – Berada di dalam nucleous


yang dilindungi membran
E inti.
U – Kompleks DNA dengan
protein histone

6
Organ internal

– Tidak ada organel terikat membran.


P
– Ribosom lebih kecil (70S), bebas sitoplasma
R
O – Enzim respirasi terikat di membran plasma

– Beberapa organel terikat membran, seperti mitokondria,


badan golgi, retikulum, kloroplas.
E
U – Ribosom lebih besar (80S), bebas di sitoplasma atau terikat
membran
– Enzim respirasi di mitokondria

7
Sel Prokariotik

Rentang diameter: 0,1 – 0,2 µm sampai 50 µm


 Bacillus megaterium 1,5 x 4 µm
 Eschericia colli 1 x 3 µm
 Streptococcus pneumoniae 0,8 µm
 Haemophilus influenzae 0,25 x 1,2 µm
Bentuk Dasar Sel 9

Coccus; kurang rentan terhadap


kekeringan
Spiral, memudahkan dalam
bergerak dalam medium berair

Dari bentuk
comma (vibrio)
hingga corkscrew
(spirochaete)

Rod; dengan luas permukaan yang besar, menangkap


nutrisi dari lingkungan dengan lebih baik
10
Contoh Morfologi bakteri:

11
Struktur Sel 12

Struktur internal sel:

Kromosom bakteri Terkandung dalam suatu larutan encer (aqueous


(nucleoid) soup) karbohidrat, protein, lipid dan garam
anorganik yang dikenal sebagai sitoplasma, yang
dikelilingi oleh membran plasma.
Ribuan granular

}
ribosom
Dibungkus dengan dinding sel, yang kekakuannya
memberi sel bentuk yang khas.
Berbagai granular
badan inklusi Ada lapisan lebih lanjut seperti kapsul atau lapisan
lendir dan / atau struktur di luar sel yang terkait
dengan motilitas (flagella) atau perlekatan
(pili / fimbriae).
Note:
1. Sedikitnya organel internal yang kompleks.
2. Tidak ada membran inti
13
Material genetik 14

Materi genetik sel prokariotik tidak memiliki membran nukleous (bukan nukleus
sejati).

Kromosom bakteri terdiri dari lingkaran tertutup dari DNA untai ganda, yang
panjangnya berkali-kali lipat dari panjang sel.

Beberapa mengandung DNA tambahan dalam bentuk elemen ekstrachromosomal


kecil yang mereplikasi diri yang disebut plasmid.

Plasmid tidak membawa gen yang penting untuk pertumbuhan dan reproduksi.
15
Ribosom 16

Terdapat sekitar ribuan ribosom dalam sebuah sel aktif. Berupa bintik-bintik pada
Merupakan tempat sintesis protein, tersusun dari protein kompleks dan RNA.
sitoplasma.

Ribosom diukur dalam satuan Svedberg (S), fungsi dari ukuran dan bentuknya
ditentukan oleh laju sedimentasinya dalam centrifuge.

Ribosom pada sel prokariot adalah 70S.

Setiap subunit mengandung RNA-nya masing-masing dan sejumlah protein.

Banyak ribosom yang secara simultan terlampir pada molekul mRNA tunggal,
membentuk polisom mirip benang.
17
Badan Inklusi 18

Struktur granular pada sitoplasma.

Bertindak sebagai cadangan makanan, dan dapat mengandung senyawa organik


seperti pati, glikogen atau lipid.

Ada 2 tipe badan inklusi:

• Magnetosom
• Mengandung bentuk oksida besi
• Membantu beberapa jenis bakteri untuk mengarahkan diri ke dalam
kondisi yang menguntungkan.
• Vakuola gas
• Mempertahankan daya sel dalam cyanobacteria dan beberapa
halobacteria.
Membran plasma 19

Sitoplasma dan isinya dikelilingi oleh membran plasma.

Fungsi membran plasma adalah untuk menjaga isinya, sementara pada saat yang
sama memungkinkan bagian selektif dari zat tertentu masuk dan keluar dari sel
(membran semipermeabel).

Terdiri dari lapisan ganda fosfolipid yang disusun seperti sandwich, bersama dengan
protein terkait.

Perbandingan komponen lipid dari membran plasma mengungkapkan perbedaan


yang jelas antara anggota Archaea dan Bakteri.

permeability barrier protein anchor energy conservation


Fosfolipid bilayer terdiri dari
padatan, dengan:

Integral protein Peripheral protein

 berbagai protein dapat menembus bilayer atau dikaitkan dengan


permukaan bagian dalam (sitoplasma) atau permukaan luar saja.
 menghasilkan struktur yang sangat teratur ketika membran dikelilingi
oleh air. 20
Dinding sel 21

Bakteri memiliki dinding sel tebal dan kaku  menentukan bentuk


karakteristiknya.

Sitoplasma bakteri mengandung konsentrasi tinggi zat terlarut, dan umumnya hidup
dalam lingkungan hipotonik (lebih encer daripada sitoplasma). Ada kecenderungan
alami air mengalir ke dalam sel, dan tanpa dinding sel, sel akan terisi dan pecah.

Komponen utama dinding sel, yang bertanggung jawab atas kekakuannya, adalah zat
yang unik untuk bakteri, yang disebut peptidoglikan.

Peptidoglikan merupakan olimer dengan berat molekul tinggi yang subunit dasarnya
terdiri dari tiga bagian, yaitu N-asetilglukosamin, asam N-asetillamatamat dan
tetra peptide yang terdiri dari 4 asam amino.
Molekul prekursor penyusun peptidoglikan
disintesis di dalam sel, dan diangkut melintasi
membran plasma oleh carrier yang disebut
bactoprenol fosfat sebelum dimasukkan ke
dalam struktur dinding sel.

Enzim transpeptidases kemudian secara


kovalen mengikat rantai tetrapeptida satu sama
lain, sehingga menimbulkan jaringan yang
kompleks, ikatan silang inilah yang memberikan
kekuatan mekanis pada dinding.

22
23
GRAM POSITIF & NEGATIF

Ada 2 tipe bakteri didasarkan pada struktur dinding


sel, yaitu Gram-positif dan Gram-negatif.

Ilmuwan Denmark Christian Gram, pada tahun


1880-an mengembangkan teknik pewarnaan cepat
yang dapat membedakan bakteri sebagai salah satu
dari dua jenis tersebut.

24
GRAM POSITIF & NEGATIF

25
GRAM POSITIF & NEGATIF

26
GRAM POSITIF

Dinding sel Gram-positif  beberapa


lapisan peptidoglikan yang saling
terhubung melalui ikatan silang 
kerangka yang kuat dan kaku.

Mencapai 30-70% dari berat keringnya.

Mengandung polisakarida asam yang


disebut teichoic acids; mengandung
gugus fosfat yang memberikan muatan
negatif keseluruhan ke permukaan sel.

27
GRAM NEGATIF

Sel-sel Gram-negatif memiliki lapisan


peptidoglikan yang jauh lebih tipis 
dinding kurang kokoh

Adanya lapisan lipoprotein, polisakarida,


dan fosfolipid (membran luar).

Berupa lapisan fosfolipid dan


lipoposakarida.

Membran luar tidak berperan dalam


respirasi seluler
28
GRAM POSITIF & NEGATIF

29
GRAM POSITIF & NEGATIF

30
Endospora 31

Bakteri tertentu seperti Bacillus dan Clostridium menghasilkan


endospora.
Merupakan bentuk sel yang tidak aktif yang sangat tahan
terhadap suhu ekstrem, pH, dan faktor lingkungan lainnya,
dan bertunas menjadi sel baru ketika kondisinya menjadi lebih
baik.
Resistensi spora disebabkan oleh mantel tebal yang
mengelilinginya.
Siklus hidup bakteri pembentuk endospore
Sel Clostridium pascui

32
33
Permukaan luar dinding sel 34

Penggerak sel atau perlekatannya pada permukaan yang cocok.

FLAGELLA

Struktur seperti rambut tipis seringkali


jauh lebih panjang daripada sel itu
sendiri.

Sebagai penggerak pada banyak


bakteri.

Flagel merupakan filamen silindris


berongga namun kaku yang terbuat
dari protein flagelin.
Pergerakan FLAGELLA

Running & Tumbling

 Rotasi yang berlawanan arah jarum


jam menghasilkan ‘running’ dalam
arah yang ditentukan.

 Sedangkan, membalik arah rotasi


menyebabkan ‘tumbling’ atau jatuh,
dan memungkinkan sel bakteri
mengubah arah.

35
Pergerakan FLAGELLA

36
Permukaan luar dinding sel 37

Penggerak sel atau perlekatannya pada permukaan yang cocok.

FILI

Pili (fimbriae) adalah struktur yang sepintas


menyerupai flagela pendek.

Tidak menembus ke membran plasma, dan tidak


berhubungan dengan motilitas atau pergerakan.

Fungsinya melekatkan bakteri ke permukaan yang


sesuai.

Contohnya pada bakteri patogen, memiliki


protein yang disebut adhesin pada pili, yang
nantinya akan melekat pada reseptor spesifik
pada jaringan inang.
38
GLYCOCALYX

Lapisan polisakarida di luar dinding sel.

Berupa lapisan lendir atau kapsul.

Lapisan lendir membantu melindungi dari pengeringan, dan berperan penting


penempelan bakteri tertentu ke substrat.

Kapsul melindungi bagi bakteri patogen tertentu terhadap sel fagosit dari sistem
kekebalan tubuh.

Kapsul dan lapisan lendir adalah komponen utama biofilm, yang terbentuk pada
interface cair / padat.
39
Sel Eukariotik

 5 hingga 20 kali lebih besar dari prokariot dalam diameter.


 Dalam dunia mikroba, yang termasuk Eukariot adalah jamur dan
protista (protozoa dan ganggang).
 Membran pada sel eukariotik mengandung lipid yang disebut sterol,
yang meningkatkan kekakuannya.
Struktur Sel 41

Note:
 Kloroplas hanya terdapat pada sel tumbuhan
 Sel hewan tidak memiliki dinding sel, hanya membran sitoplasma. Lebih sensitif terhadap
gaya gesek dan mudah rusak.
NUCLEOUS 42

Sel eukariot memiliki nukleus sejati, dikelilingi oleh membran


nukleous.

DNA eukariot disusun menjadi satu atau lebih pasang


kromosom.

Sel Diploid mengandung dua


Eukariot secara genetik diploid, sementara prokariot adalah set lengkap (2n) kromosom. Sel
haploid memiliki setengah
haploid. jumlah kromosom (n)

DNA kromosom eukariot sangat kental dan melilit pada protein


yang disebut histones.

Nukleus mengandung nukleolus, suatu struktur diskrit yang kaya


akan RNA.
RIBOSOM 43

Ribosom memiliki fungsi yang sama dengan sel prokariotik.

Ribosom pada sel eukariot adalah 80S.

Terdapat bebas dalam sitoplasma atau terkait dengan retikulum endoplasma,


tergantung pada jenis protein yang mereka sintesis
RETIKULUM INDOPLASMA 44

Retikulum endoplasma (ER) adalah sistem membran kompleks yang berbentuk


tabung dan kantung pipih.

Rough ER  Area yang terdapat banyak granular ribosom di permukaan, sintesis


protein berlangsung.

Smooth ER  Area yang tidak terdapat granular ribosom, sintesis membran lipid
berlangsung.

ER juga berfungsi sebagai jaringan komunikasi, memungkinkan pengangkutan


material antara berbagai bagian sel.
BADAN GOLGI 45

Badan Golgi adalah organel membran.

Terdiri dari satu set vesikel pipih, biasanya disusun dalam tumpukan yang disebut
Dictyosome.

Untuk mengemas zat-zat yang baru disintesis seperti protein dan membantu proses
sekresi keluar dari sel.
MITOKONDRIA 46

Mitokondria memiliki dimensi yang mirip


dengan banyak bakteri (sekitar 1-3-3 m).

Bentuknya dapat bervariasi karena plastisitas


membrannya.

Tempat enzim yang terlibat dalam generasi


adenosin trifosfat (ATP).

Tempat terjadinya respirasi sel.


KLOROPLAS 47

Kloroplas adalah organel khusus yang terlibat dalam proses fotosintesis.

Dikelilingi oleh membran ganda, dan berfungsi sebagai lokasi untuk reaksi penghasil
energi.

Membran luar kloroplas relatif permeabel, memungkinkan difusi produk fotosintesis ke


dalam sitoplasma di sekitarnya.

Terdapat
klorofil
VAKUOLA 48

Merupakan organela ruang tertutup membran


dalam sel.

Berfungsi untuk meyimpan berbagai nutrisi dan


produk limbah.

Beberapa jenis vakuola penting dalam mengatur


kadar air sel.
MEMBRAN PLASMA 49

Banyak eucaryotes tidak memiliki dinding


sel, sehingga membran plasma mewakili
lapisan terluar sel.

Sterol memberi kekakuan dan penting


dalam membantu sel untuk melawan efek
tekanan osmotik.

Tempat terjadi proses endositosis dan


eksositosis.

Struktur membrane plasma sel hewan


Residu karbohidrat dalam membrane
plasma berperan dalam proses cell-to-cell
recognition dan mungkin terlibat dalam
adhesi sel.
DINDING SEL 50

Memberi kekuatan pada sel,


strukturnya lebih sederhana dari pada
dinding sel prokariot.

Dinding sel pada tanaman, ganggang


dan fungi (lower member) memiliki
struktur dasar selulosa.

Kebanyakan fungi seperti ragi dan


jamur mengandung kitin.
Struktur dinding sel tumbuhan

Dinding sel berperan kecil dalam


pertukaran bahan antara sel dan
lingkungannya, peran besar oleh
membran plasma.
FLAGEL DAN SILIA 51

 Motilitas dalam sel eukariotik dilakukan dengan flagela atau silia.


 Flagela ditemukan dalam protozoa dan alga; silia ditemukan dalam protozoa yang
disebut Ciliophora.
 Flagella terdiri dari dua fiber mikrotubulus yang terbuat dari protein yang disebut
tubulin.
 Flagella bergerak bergelombang, bukan berputar.
 Silia bergerak secara terkoordinasi
52
Pembelahan sel
dalam procaryotes dan
eucaryotes
Pembelahan sel 54

Pembelahan sel prokariotik dengan pembelahan biner, menghasilkan 2


buah daughter cells.

Reproduksi sel eukariotik terbagi menjadi dua cara yaitu mitosis dan
meiosis.

Proses mitosis menghasilkan dua inti identik yang berisi original kromosom
(diploid).

Proses meiosis membagi dua jumlah kromosom, menghasilkan kromosom


½ dari jumlah kromosom induknya
Pembelahan biner 55

Kromosom mikroba

Replikasi DNA,
Membuat salinan kromosom. Kromosom awal
berpindah ke ujung sel.

Sel memanjang, dan dinding sel baru terbentuk.


Membran plasma mulai terbentuk dari dalam.

Pemisahan sempurna.

Pembelahan sel E. coli


Mitosis 56

Mitosis merupakan pembelahan sel yang meliputi


pembelahan dan pembagian nukleus beserta kromosom-
kromosom di dalamnya.

Terjadi pada proses produksi sel, pertumbuhan dan perbaikan


sel tubuh.

Proses pembelahan nukleus = karyokinesis.

Proses pembelahan sel = sitokinesis.


Tahapan MITOSIS

• Berlangsung Replikasi DNA. Kromosom duplikat, disatukan sebagai


kromatid oleh sentromer, bergerak menuju pusat sel selama profase.
Profase • Mikrotubul muncul diantara dua sentrosom dan membentuk benang-
benang (spindle).

Metafas • Kromatid dengan spindel, masih berada pada pusat sel selama metafase.
e

• Membran sel pecah, terjadi duplikasi sentromer.


Anafase • Kromatid memisahkan diri dan masing-masing bergerak menuju ke ujung
spindle yang berlawanan.

• Membran sel baru terbentuk pada masing-masing pasang kromosom


Telofase membentuk nucleus.
• Diikuti proses pembelahan sel menjadi 2 sel diploid identik.

57
Tahapan MITOSIS

58
Meiosis 59

 Pembelahan sel yang spesifik karena berlangsung di waktu pembentukan gamet (pada
fase reproduksi).
 Dari keadaan diploid (2n) menjadi haploid (n).
 Terjadi dua kali periode pembelahan sel, yaitu pembelahan I (meiosis I) dan pembelahan
II (meiosis II).
 Satu sel induk akan menghasilkan empat sel baru, dengan masing-masing sel
mengandung jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom sel induk.
 Pada tahap meiosis I, pasangan kromosom akan berkumpul di pusat sel, membentuk
spindle, dan berjalan ke ujung sel yang berlawanan.
 Ada kemungkinan terjadinya cross over. Proses dimana dua buah kromoson saling
bertukar. Untuk memperkenalkan variasi genetik ke dalam inti daughter cell.
 Pada meiosis II, kromatid terpisah seperti sebelumnya, menghasilkan empat inti haploid
tidak identik.
Tahapan MEIOSIS

Meiosis I

Meiosis II

60
61

Anda mungkin juga menyukai